Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN GANGGUAN SISTEM METABOLISME DAN ENDOKRIN

DENGAN KASUS LEUKEMIA

Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok


Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah III
Dosen Pengampu: Masyita Haerianti, S.Kep., Ns., M.Kep.

Oleh
Kelompok VI
NURHIDAYAH NIM (B0216305)
YULIANA NIM (B0216308)
AULIA FAHRUNNISAH NIM (B0216331)
AMANAH ASTARINA NIM (B0216335)
ALFIRA RIDAYANTI NIM (B0215522)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentu kami
tidak akan sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari Mata Kuliah Keperawatan Medikal
Bedah III dengan judul kasus “Leukimia”

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata semourna dan masih
banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Demikian, dan apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon
maaf yang sebesar-besarnya.

Majene,  02 November 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................... i


Daftar Isi ...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................... 1
B. Tujuan ............................................................................................................ 1
BAB II TINJAUAN KASUS
A. Asuhan Keperawatan Kasus Leukimia.......................................................... 3
B. Pathway ......................................................................................................... 4

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................................... 32
B. Saran ............................................................................................................. 32

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 33

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Leukimia adalah poliferasi sel lekosit yang abonormal, ganas, sering disertai bentuk leukosit
yang lain daripada normal, jumlahnya berlebihan dan dapat menyebabkan anemia, trombositopeni
dan diakhiri dengan kematian.
Salah satu penyakit non-infeksi adalah kanker. Kanker merupakan salah satu penyebab utama
kematian di seluruh dunia. World Health Organization (WHO) mengestimasikan bahwa 84 juta
orang meninggal akibat leukimia dalam rentang waktu 2005 dan 2015. Menderita kanker di seluruh
dunia dan 6,2 juta diantaranya meninggal dunia.
Leukimia terjadi karena penyakit kanker yang menyerang sel-sel darah putih yang abnormal
menjadi sel leukemia. Berbahaya karena produksi yang berlebihan tidak terkontrol akan keluar dari
sum-sum tulang dan dapat ditemukan di dalam sarah perifer atau darah tei. Jumlah sel darah putih
yang abnormal ini bila berlebihan dapat mengganggu fungsi normal sel.
B. Tujuan
1. Dapat mengetahui Asuhan Keperawatan kasus Leukimia
2. Dapat mengetahui Manajemen kasus Leukimia
3. Dapat mengetahui Trend dan Issue Leukimia

4
BAB II

TINJAUAN KASUS

Tn. S usia 40 tahun, agama Islam, alamat tinggal Jln. Lettu Muh. Yamin, pekerjaan buruh, masuk
rumah sakit tanggal 08 Oktober 2016, ruang isolasi, interna. Klien masuk rumah sakit dengan alasan
sesak nafas yang tidak tertahankan sejak 2 hari yang lalu, klien mengatakan demam, tidak enak
badan, tidak nyaman (gerah), klien juga mengatakan tidak ada nafsu makan sejak 5 hari yang lalu, BB
sebeelum sakit 60 kg. Saat pengkajian didapatkan data : klien tampak sesak, tampak menggunakan
otot bantu napas, klien tampak pucat, tampak terpasang oksigen 3 liter. Klien tampak demam, klien
tampak berkeringat, badan klien tampak kurus dan klien tampak lemah. Dari hasil pemeriksaan fisik
saat pengkajian diperoleh : TD: 80/50 mmHg, N: 80x/I, RR: 37x/I, S : 38,6 OC, konjugtiva anamis,
sianosis, kavilarevil 4 detik, akral terab dingin, mukosa bibir kering, tubuh klien teraba hangat, klien
terlihat gelisah, BB klien turun 3 kg sejak sakit, BB saat pemeriksaan 57 kg, makan yang dihabiskan

1
hanya , mual (+), muntah (+). Dari hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil lab: Hb: 6,7 gr/dl,
4
leukosit: 16,500 ml3, trombosit: 340.000 ml3.

A. Pengkajian
1. Identitas Klien

Nama        : Tn. S

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur         : 40 Tahun

Pekerjaan     : Buruh

Alamat        : Jln. Ratu Jambi

Tanggal masuk : 8 Oktober 2016

Unit        : Rawat Inap

Ruang        : Interne

Kelas        : Iso

5
2. Alasan masuk rumah sakit

Klien masuk rumah sakit dengan alasan sesak nafas yang tidak tertahan sejak 2 hari yang
lalu,klien mengatakan demam, tidak enak badan, tidak nyaman (gerah), klien juga mengatakan
tidak ada nafsu makan sejak 5 hari yang lalu, BB sebelum sakit 60 kg.

3. Riwayat Kesehatan Sekarang

Pada saat pengkajian pada Tn. I didapatkan : klien tampak sesak, tampak menggunakan otot
bantu napas, klien tampak pucat, tampak terpasang oksigen 3 liter. Klien tampak demam, klien
tampak berkeringat, badan klien tampak kurus dan klien tampak lemah. Dari hasil pemeriksaan
fisik saat pengkajian diperoleh : TD : 80/50 mmHg, N : 80x/I, RR : 37x/I, S : 38,6 0C, konjungtiva
anemis, sianosis, kafilarevil 4 detik, akral teraba dingin, mukosa bibir kering, tubuh klien teraba
hangat, klien terlihat gelisah, BB klien turun 3 kg sejak sakit, BB saat pemeriksaan 57 Kg,
makan yang dihabiskan hanya ¼ porsi, mual (+), muntah (+).

4. Riwayat Kesehatan Dahulu

Klien pernah mengalami penyakit seperti ini.

5. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu klien mengalami penyakit hipotensi.

6.  Pemeriksaan Spritual
Istri dan anak klien mengatakan mereka juga berdoa untuk kesembuhan ayahnya.
B. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum    : sadar/compos mentis
2. TB/BB (cm)    :175 cm/ 57 kg
3. Kepala    :
a. Lingkar kepala : 55 cm
b. Rambut : kebersihan.(bersih) warna. (hitam) Tekstur (kasar) distribusi rambut.(merata)
Kuat/mudah tercabut
4. Mata    :
a. Sklera    : Normal/non ikterik
b. Konjungtiva    :anemis

6
c. Palpebra    :-
d. Pupil    : ukuran........2mm.........bentuk.....isokor......... reaksi cahaya........+/ normal.........
5. Telinga    :
a. Simetris    : iya
b. Serumen    : tidak ada peningkatan sekret
c. Pendengaran    : Baik
6. Hidung
a. Septum
:ya
simetris
b. Sekret :tidak ada peningkatan sekret
c. Polip :tidak
7. Mulut    :
Kebersihan.(kurang) .Warna (merah) Kelembaban.(kering), gusi berdarah 3 hari yang lalu.
a. Lidah : Ada sariawan ± 1 cm
b. Gigi : caries pada gigi atasnya (keropos semua gigi yang di atas)
8. Leher    :
a. Kelenjer getah bening    : Teraba di colli dextra diameter 1x1/2x1 ½ cm dan di inguinal
dextra ada 3 bh diameter ½ x 1 ½ x 2 cm
b. Kelenjer tiroid    : Tidak ada pembengkakan
c. JVP 5-2 cm H2O
9. Dada/pernafasan    :
a. Inspeksi : simetris,pernafasan (n),menggunakan otot bantu
b. Palpasi : tidak teraba masa,tidak ada benjolan dithorax dan aksila
c. perkusi : sonor
d. auskultasi : vesikuler,rhonci (+),whizeeng(+)
10. Jantung    :
a. Inspeksi    : iktus cordis di RIC V
b. Auskultasi :tidak terdengar bunyi tambahan
c. Palpasi    :tidak ada pengbengkakan,tidak ada nyeri saat dipalpasi
d. perkusi    : pekak
11. Paru-paru    :
a. Inspeksi     : simetris
b. Palpasi    : fremitus kiri=kanan
c. Perkusi     :-

7
d. Auskultasi     : vesikuler

12. Punggung    : bentuk normal


13. Ekstremitas        : Kekuatan dan tonus otot baik
14. Genitalia    :-
15. Kulit    : 
a
Warna :sawo matang
.
b
Turgor :kembali dalam waktu 2 detik
.
c. Integritas :ada purpura di abdomen
d
Elastisitas :elastic
.

16 Laboratorium :
Hb : 6,7 gr/dl, leukosit: 16.500 ml3, trombosit: 340.000 ml3.

ANALISA DATA
NO  Data Subjektif dan Objektif  Etiologi  Masalah
Ds :
 Klien mengatakan sesak napas
yang tidak tertahan sejak 2 hari
yang lalu. Eritrosit ↓
Do : ↓
 Klien tampak sesak Hb ↓
 Klien tampak menggunakan otot ↓
Ketidakefektifan perfusi
1.  bantu pernapasan Komponen
jaringan perifer
 RR : 37 x/menit pengangkut O2 ↓
 TD : 80/50 mmHg ↓
 konjungtiva tampak anemis Gangguan perfusi
 ujung jari klien tampak sianosis jaringan

 kafilarevil 4 detik
 akral klien teraba dingin
 Hb : 6,7 gr %
2. Ds : Proses inflamasi

8

 klien mengatakan demam
Pirogen endogen
 Klien mengatakan tidak enak
dan eksoge
badan

 Klien mengatakan tidak nyaman
Angiotensi 1
(gerah)

Do :
Angiotensi 2
 klien tampak demam Demam

 klien tampak berkeringat
↑ set poin
 tubuh klien teraba hangat
Hipotalamus
 S : 38,6 0C

 leukosit: 16.500 ml 3
Hypertermi
Ds :
 klien mengatakan tidak ada nafsu
makan sejak 5 hari yang lalu
 Klien mengatakan BB sebelum
Masuknya sel
sakit 60 kg
leukosit GIT
Do :

 badan klien tampak kurus
↑ asam lambung Perubahan nutrisi kurang
3.  klien tampak lemah
↓ dari kebutuhan tubuh
 mukosa bibir klien kering
Mual dan Muntah
 BB klien turun 3 kg sejak sakit

 BB saat pemeriksaan 57 Kg
BB menurun
 makan yang dihabiskan hanya ¼
porsi
 mual (+)
 muntah (+)

 
B. DIAGNOSA
1. Ketidakefektifan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan penurunan komponen
pengangkut O2.
2. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi penyakit
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia
9
C. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan dan kriteria hasil Intervensi
Keperawatan
1 Ketidakefektifan NOC NIC
Perfusi Jaringan - Circulation status Peripheral sensation (management
perifer berhubungan - Tissue perfusion : sensasi perifer)
dengan penurunan cerebral. - Monitor adanya daerah
komponen Kriteria Hasil : tertentu yang hanya peka
pengangkut O2. Mendemonstrasikan status panas/dingin/tajam/tumpul.
Definisi : penurunan sirkulasi yang ditandai - Monitor adanya paretese
sirkulasi darah ke dengan : - Instruksikan keluarga untuk
perifer yang dapat - Tekanan systole mengobservasi kulit jika
mengganggu dan diastole dalam ada isi atau laserasi.
kesehatan. rentang yang - Gunakan sarung tangan
diharapkan. untuk proteksi
- Tidak ada ortostatik - Batasi gerakan pada
hipertensi kepala, leher dan
- Tidak ada tanda- punggung.
tanda peningkatan - Monitor kemampuan BAB
tekanan intrakranial - Kolaborasi pemberian
(tidak lebih dari 155 analgetik
mmHg).. - Monitor adanya
Mendemonstrasikan tromboplebitis
kemampuan kognitif yang - Diskusikan mengenai
ditandai dengan : penyebab perubahan
- Berkomunikasi nutrisi.
dengan jelas dan
sesuai dengan
kemampuan.
- Menunjukkan
perhatian,
konsentrasi dan
orientasi.
- Memproses

10
informasi
- Membuat
keputusan dengan
benar.
Menunjukkan fungsi sensori
motori cranial yang utuh :
tingkat kesadaran
membaik, tidak ada
gerakan-gerakan involunter.

2 Hipertermi NOC NIC


berhubungan Thermoregulation Fever treatment
dengan proses Kriteria hasil : - monitor suhu sesering
inflamasi penyakit - suhu tubuh dalam mungkin
Definisi : rentang normal - monitor IWL
Peningkatan suhu - nadi dan RR dalam - monitor warna dan suhu
tubuh diatas kisaran rentang normal kulit
normal. - tidak ada - monitor tekanan darah,
perubahan warna nadi, dan RR.
kulit dan tidak ada - Monitor penurunan tingkat
pusing. kesadaran
- Monitor WBC, Hb, dan Hct
- Monitor intake dan output
- Berikan anti-piretik
- Berikan pengobatan untuk
mengatasi penyebab
demam
- Selimuti pasien
- Lakukan tapid sponge
- Kolaboran pemberian
cairan intra vena
- Kompres pasien pada
lipatan paha dan aksilla
- Tingkatan sirkulasi udara.

11
- Berikan pengobatan untuk
mencegah terjadinya
mengnggigil.
Temperature Regulation
- Monitor suhu minimal tiap 2
jam
- Rencakan monitor ring
secara kontinyu
- Monitor TD, nadi, dan RR.
- Monitor warna dan suhu
kulit
- Monitor tanda-tanda
hipertermi dan hipotermi
- Tingkatkan intake cairan
dan nutrisi
- Selimuti pasien untuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
- Ajarkan kepada pasien cara
mencegah keletihan akibat
panas.
- Diskusikan tentang
pentingnya pengaturan
suhu dan kemungkinan
efek negatif dari kedinginan
- Beritahukan tentang
indikasi terjadinya keletihan
dan penanganan
emergency yang diperlukan
- Ajarkan indikasi dari
hipotermi dan penanganan
yang diperlukan
- Berikan anti-piretik jika
perlu

12
Vital sign monitoring
- Monitor TD, nadi, suhu dan
RR
- Catat adanya fluktuasi
tekanan darah
- Monitor VS saat pasien
berbaring, duduk, atau
berdiri
- Auskultasi TD pada kedua
lengan dan bandingkan
- Monitor TD, nadi, RR,
sebelum,selama, dan
setelah aktivitas
- Monitor kualitas dari nadi
- Monitor frekuensi dan irama
pernapasan
- Monitor suara paru
- Monitor pola pernapasan
abnormal
- Monitor suhu, warna dan
kelembaban kulit
- Monitor sianosis perifer
- Monitor adanya cushing
triad (tekanan nadi yang
melebar, bradikardi,
peningkatan sistolik
- Identifikasi penyebab dari
perubahan vital sign

3 Ketidakseimbangan NOC NIC


nutrisi kurang dari - Nutritional status : Nutrition Management
kebutuhan tubuh - Nuritional status : - Kaji adanya alergi makanan
Definisi : asupan food and fluid - Kolaborasi dengan ahli gizi
nutrisi tidak cukup - Intake untuk menentukan jumlah

13
untuk memenuhi - Nutritional status : kalori dan nutrisi yang
kebutuhan metabolik nutrient intake dibutuhkan pasien.
- Weight control. - Anjurkan pasien untuk
Kriteria Hasil : meningkatkan intake Fe.
- Adanya - Anjurkan pasien untuk
peningkatan berat meningkatkan protein dan
badan sesuai vitamin C
dengan tujuan - Berikan substansi gula
- Berat badan ideal - Yakinkan diet yang
sesuai dengan dimakan mengandung
tinggi badan tinggi serat untuk
- Mampu mencegah konstipasi
mengidentifikasi - Berikan makanan yang
kebutuhan nutrisi terpilih (sudah
- Tidak ada tanda- dikonsultasikan dengan ahli
tanda malnutrisi. gizi).
- Menunjukkan - Ajarkan pasien bagaimana
peningkatan fungsi membuat catatan makanan
pengecapan dari harian
menelan. - Monitor jumlah nutrisi dan
- Tidak terjadi kandungan kalori
penurunan berat - Berikan informasi tentang
badan yang berarti. kebutuhan nutrisi
- Kaji kemampuan pasien
untuk mendapatkan
nutrisiyang dibutuhkan.
Nutrition Monitoring
- BB pasien dalam batas
normal
- Monitor adanya penurunan
berat badan
- Monitor tipe dan jumlah
aktivitas yang biasa
dilakukan

14
- Monitor interaksi anak atau
orangtua selama makan
- Jadwalkan pengobatan dan
tindakan tidak selama jam
makan
- Monitor kulit kering dan
perubahan pigmentasi
- Monitor turgor kulit
- Monitor kekeringan, rambut
kusam, dan mudah patah
- Monitor mual dan muntah
- Monitor kadar albumin, total
protein, Hb, dan kadar Ht.
- Monitor pertumbuhan dan
perkembangan
- Monitor pucat, kemerahan,
dan kekeringan jaringan
konjungtiva.
- Monitor kalori dan intake
nutrisi
- Catat adanya edema,
hiperemik, hippertonik
papila lidah dan cavitas
oral.
- Catat jika lidah berwarna
margenta, scarlet.

Pathway

Sel neoplasma
berproliferasi didalm
sumsum tulang
Infiltrasi sumsum tulang Sel Enkogen
Pertumbuhan berlebihan 15
Kebutuhan nutrisi
meningkat
Hipermetabolisme
Ketidakseimbangan
Sel normal digantikan Nutrisi kurang dari
oleh sel kanker kebutuhuhan tubuh
Depresi produksi Suplai oksigen Ketidakseimbangan
Penurunan eritrosit
sumsum tulang Anemia
kejaringan inadekuat Perfusi jaringan perifer
Penurunan fungsi Daya tahan tubuh
leukosit menurun Infeksi
Hipertermi
 

16

Anda mungkin juga menyukai