Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) PROFESI


DI KANTOR WILAYAH KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI
MANUSIA (HAM ) RI SULAWESI BARAT

NAMA : FITRIA AULIA RAMADHANI


NIM : 20256119012
PRODI : HUKUM EKONOMI SYARIAH

JURUSAN SYARIAH DAN EKONOMI BISNIS ISLAM


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN) MAJENE
2022

i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Nama Mahasiswa : Fitri Aulia Ramadhani
NIM : 20256119012
Program Studi : Hukum Ekonomi Syariah
Jurusan : Syariah & EBI
Benar telah melaksanakan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Profesi pada:
Tanggal : 12 September – 21 Oktober 2022
Lokasi PPL : Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI Sulawesi
Barat
Mamuju, 24 Oktober 2022
Menyetujui,
Dosen Pembimbing Mentor/Pamong

Iqbal, S.Hum.,M.Hum. Sudarsono, SH


NIP. 199103112022031001 NIP.198306302009011003

Ketua Panitia Pelaksanaan PPL Kepala/Ketua/Pimpinan Instansi PPL

Nur Astaman Putra, S.pd.,M.Pd Faisol Ali, SH. MH


NIP.199110112020121005 NIP. 196412111990031002

Mengetahui,
Ketua Jurusan Syariah dan Ekonomi Bisnis Islam

Abdul Rahman,M.Pd.,Ph.D.
NIP. 19731231200501103

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita ucapkan kepada Sang Khaliq Allah SWT sang
pencipta dan pengatur alam semesta , karena atas segala nikmat yang dilimpahkan
kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dalam waktu yang telah ditentukan .
Sholawat beserta salam semoga selalu tercurah kepada baginda Nabi Besar
Muhammad SAW sebagai uswatun hasanah pembawa rahmat di muka bumi ini.
Praktik Pengalaman lapangan merupakan sebuah implementasi ilmu yang
dipraktikkan oleh mahasiswa di lapangan, selain daripada kewajiban yang harus
dijalani di semester akhir, PPL juga merupakan ajang pembelajaran untuk
menghadapi pengalaman kerja yang sesungguhnya demi tercetaknya mahasiswa
profesional di bidangnya. Laporan praktik Pengalaman lapangan dibuat untuk
memenuhi tugas yang diberikan pada semester ini, dalam program Studi Hukum
Keluarga Islam, Jurusan Syari’ah dan Ekonomi Bisnis Islam , Sekolah Tinggi
Agama Islam Negeri Majene.
Laporan ini merupakan hasil kegiatan praktik Pengalaman lapangan (PPL)
yang berlangsung selama 30 hari kerja, dimulai pada tanggal 12 September s/d 21
Oktober 2022. Penulis ditugaskan di Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI
Sulawesi Barat pada divisi Yankum, divisi Imigrasi, divisi administrasi dan divisi
Permasyarakatan masing-masing dalam waktu satu minggu.
Dengan selesainya susunan laporan praktik pengamalan lapangan ini, akan
berjalan lancar kegiatan ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan, bimbingan,
dukungan, dan Do'a dari orang-orang yang baik. Oleh karenanya penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada segenap pihak yangmembantu,
diantaranya :
1. Prof.Dr. Wasilah,S.T.,M.T selaku Rektor Sekolah Tinggi Agama Islam
Negeri Majene STAIN Majene.
2. Abdul Rahman, M.pd.,Ph.D selaku Ketua Jurusan Syariah Dan Ekonomi
Bisnis Islam.
3. Nuzha, S. Sy., M. H. I selaku Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam.

iii
4. Nur Astaman Putra, S.pd.,M.Pd selaku Panitia Pelaksana Praktik
Pengalaman Lapangan yang senantiasa memberikan motivasi, kesabaran dan
semangat kepada kami.
5. Muhammad Iqbal, S.Hum.,M.Hum selaku Dosen Pembimbing Lapangan
(DPL) PPL yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama
persiapan, pelaksanaan serta penyusunan laporan PPL.
6. Faisol Ali, SH. MH Selaku ketua Kementerian Hukum dan HAM Kantor
Wilayah Sulawesi Barat yang telah bersedia menerima kami dengan baik.
7. Sudarsono, S.H selaku mentor/pamong di Kementerian Hukum dan HAM
Kantor Wilayah Sulawsei Barat yang selalu memberikan arahan dan gagasan
serta bersedia menjadi fasilitator keilmuan.
8. Seluruh pegawai Kementerian Hukum dan HAM Kantor Wilayah Sulawesi
Barat yang telah banyak membantu memberikan pengajaran, baik secara
tertulis maupun tidak tertulis terkhusus pada bagian Kepegawaian.
9. Orang tua, kawan PPL, dan para dosen STAIN Majene yang senantiasa
bermain di belakang layar memberikan support, baik secara moril maupun
materil.
10. Kepada semua pihak yang rela menyumbangkan segalanya dalam Praktik
Pengalaman Lapangan ini dan tidak sempat saya sebutkan satu persatu.
Penyusun menyadari bahwa di dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) masih banyak kekurangan yang harus dikoreksi dan di perbaiki,
oleh karena itu izinkanlah saya mengucapkan maaf yang sebesar-besarnya bila
mana menemukan kekeliruan sehingga belum menemukan kepuasan kepada
pembaca. Dalam laporan ini, kritik dan saran sangat saya butuhkan demi
terciptanya laporan yang bermutu dan berkualitas, untuk itu semoga laporan ini
dapat berguna dan di terima.
Mamuju, 24 Oktober 2022

Fitria Aulia Ramadhani


20256119012

iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL.................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................vii
ABSTRAK...........................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan dan Manfaat Praktik Pengamalan Lapangan..................................2
C. Waktu dan Tempat Kegiatan......................................................................3
D. Capaian Kegiatan........................................................................................4
BAB II DESKRIPSI KANWIL KEMENKUM HAM RI SULBAR................5
A. Profil Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM...............................5
B. Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM..........................9
C. Keadaan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.......................14
D. Visi Misi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM.....................15
E. Personalia Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM....................16
BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK PENGAMALAN LAPANGAN.........23
A. Pelaksanaan Praktik Pengamalan Lapangan..............................................23
B. Pembahasan/Pelaksanaan Kerja.................................................................23
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN.............................................................30
A. Kesimpulan................................................................................................30
B. Saran..........................................................................................................30
LAMPIRAN

v
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Informasi Mengenai Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan
Tabel 2 Sruktural Kantor Wilayah
Tabel 3 Standar Ruang Kantor Seseuai Peraturan Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia
Tabel 4 Program Harian Mahasiswa PPL

vi
DAFTAR LAMPIRAN

A. Foto Kantor Wilayah Kemenkum HAM


B. Foto Ruang Resepsionis
C. Foto Ruang Divisi Permasyarakatan
D. Foto Ruang Diviasi Administrasi
E. Foto Ruang Diviasi Imigrasi
F. Foto Ruang Divisi Pelayanan Hukum dan HAM (YANKUM)
G. Foto Penerimaan Mahasiswa PPL
H. Foto Mengikuti Kegiatan Sosialisasi
I. Foto Mengikuti Kegiatan Sosialisasi
J. Foto Diskusi Bersama Subbidang Penyuluhan hukum, dan JDIH
K. Foto Membuat Jurnal Dampak Pertambangan Batu Gajah di Lebani
Kecamatan Tapalang
L. Foto baca buku di Perpustakaan
M. Foto Bersama Usai Penyuluhan hukum di MAN 1 Mamuju
N. Foto Dokumentasi Usai Penarikan Mahasiswa PPL

vii
ABSTRAK
Oleh Fitria Aulia Ramadhani
Nim 20256119012

Praktik Pengalaman lapangan (PPL) merupakan suatu kewajiban yang


harus ditempuh oleh setiap mahasiswa jurusan Syariah dan Ekonomi Bisnis Islam
di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene. Praktik
PengalamanLapangan adalah suatu momentum bagi mahasiswa untuk melakukan
pembuktian teori yang selama ini di pelajari di bangku perkuliahan kedalam
lapangan. Bukan hanya itu, kegiatan Praktik PengalamanLapangan juga
membantu mahasiswa untuk memahami kejadian lapangan yang sebenarnya dan
menjadi pembelajaran berguna di masa akan datang. Praktik Pengalaman
Lapangan ini bertujuan untuk memberikan suatu Pengalamanbagi mahasiswa
tentang proses pembelajaran sekaligus kegiatan persekolahan lainnya sebagai
bekal bagi mahasiswa untuk menjadi tenaga pendidik yang profesional dan
kompeten. Di lokasi PPL, mahasiswa melaksanakan kegiatan di kantor yang
berupa tugas-tugas harian. Setelah melaksanakan kegiatan PPL selama 30 hari
kerja, hasilnya dapat dirasakan oleh mahasiswa berupa penerapan ilmu
pengetahuan sesuai dengan disiplin ilmu masing-masing. Dengan pelaksanaan
PPL, mahasiswa memperoleh pengalaman dan pengetahuan dibidang kegiatan
pembelajaran dan juga pengalaman. Selain itu mahasiswa juga belajar menjalin
komunikasi yang baik antar sesama mahasiswa maupun dengan instansinya. Pada
kegiatan PPL ini, praktikan mendapat tugas untuk belajar di beberapa divisi.

Keyword: PPL, STAIN Majene, Kanwil Kementrian Hukum dan HAM RI


Sulawesi Barat

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Pengamalan Lapangan atau yang biasa disingkat dengan PPL,
merupakan kegiatan turun temurun yang di lakukan oleh setiap kampus, guna
untuk menambah sumber daya manusia, baik itu secara pengalaman ataupun
pengetahuan. Setiap mahasiswa setidaknya memiliki jumlah sks yang telah di
tentukan oleh panitia agar dapat mengikuti kegiatan PPL.Untuk mengantisipasi
jalannya praktek pengamalan lapangan tidak berjalan lancar, mahasiswa di
berikan pembekalan PPL sebelum pemberangkatan. Didalam pembekalan,
mahasiswa di berikan asupan nutrisi pengetahuan agar mahasiswa tidak kaku dan
ragu saat di lapangan. Selain itu, juga di berikan tuntutan kurikulum atau target
capaian sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni dibangku perkuliahan, agar
Mahasiswa mendapat pengalaman kerja yang relevan sehingga mahasiswa
memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai dibidangnya masing-masing.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu upaya mengoptimalkan
ilmu yang telah di dapatkan dari bangku perkuliahan. di samping itu, PPL adalah
ajang pembuktian teori yang selama ini di pelajari dan mencoba membuktikan di
lapangan. Dengan PPL Mahasiswa menjadi lebih berpengalaman dalam dunia
kerja yang sesungguhnya. Selain itu, Mahasiswa juga akan lebih mengerti cara
kerja serta struktur berkas Instansi Mitra yang dijalin oleh STAIN Majene. Besar
harapan, Mahasiswa mampu meningkatkan kualitas dan profesionalitas
kemampuannya setelah penarikan PPL untuk mendukung STAIN Majene sebagai
salah satu wadah pendidikan yang nantinya akan ikut bertanggung jawab dan
memberikan sumbangsih alumni yang profesional dan kompeten di masyarakat
melalui Program Praktik Pengamalan Lapangan.
Pengamalan yang telah diperoleh selama Praktek Pengamalan Lapangan
(PPL) akan dituangkan dalam sebuah laporan sebagai pemenuhan tugas akhir
Mahasiswa, semoga mahasiswa dapat menambah wawasan, pengetahuan, dan
keterampilan kerja yang handal di bidang Hukum.

1
B. Tujuan dan manfaat Praktik Pengalaman Lapangan
1. Tujuan
a. Mahasiswa memperoleh tambahan wawasan keilmuan, serta mengetahui
kondisi instansi mitra sebagai lokasi praktek pengalaman lapangan, sehingga
dapat mengambil pelajaran untuk menghadapi dunia kerja yang sebenarnya.
b. Meningkatkan kemahiran kerja Mahasiswa secara praktis dengan
menggunakan teori yang telah diajarkan di bangku perkuliahan sehingga
dapat tercetak ahli Hukum yang handal dibidangnya.
c. Mahasiswa dapat mengerti tentang proses pelayanan informasi hukum
terkait beberapa penanganan masalah hukum, perundangan, peraturan
pemerintah, imigrasi, lembaga permasyarakatan dan hak asasi manusia.
2. Manfaat
a. Manfaat bagi mahasiswa praktikan :
1) Mampu mengenal dan memahami sebagian proses yang dilakukan dalam
setiap divisi di kanwil kementerian hukum dan HAM serta mendapat
pengalaman dunia kerja yang sesungguhnya.
2) Mengetahui tugas dan fungsi kanwil kemenkum HAM.
3) Mengetahui struktural organisasi pegawai serta jabatan yang
diamanahkan atau tugas yang harus dikerjakan beberapa pegawai dalam
setiap divisi serta mengetahui visi dan misi kanwil kemenkum HAM .
4) Memperoleh pengalaman yang sangat berguna sebagai penunjang
kesuksesan di masa yang akan datang.
b. Manfaat bagi Instansi Mitra
1) Sebagai wadah bagi para mahasiswa praktikan untuk menemukan skil
dan mempertajam kedisiplinan ilmu.
2) Dapat mengetahui kemampuan mahasiswa praktikan.
3) Memperkuat kerjasama antara STAIN Majene dengan Instansi Mitra
yang bersangkutan.
c. Manfaat bagi kampus STAIN Majene
1) Memperluas jaringan kerjasama dengan instansi yang terkait.

2
2) Mengetahui gambaran nyata tentang keadaan yang di lapangan melalui
survei dari mahasiswa.
3) Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
sehingga kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar
dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan.

C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


1. Waktu
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Profesi Mahasiswa Sekolah
Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Majene, khususnya Jurusan Syari’ah dan
Ekonomi Bisnis Islam, prodi Hukum Keluarga Islam dilaksanakan selama 6
minggu (30 hari kerja), terhitung dari Tanggal 11 Oktober sampai dengan tanggal
23 November 2021 diPengadilan Agama Majene, yang sebelumnya dilaksanakan
pembekalan dari tanggal 08 Oktober di rektorat kampus STAIN Majene.
2. Tempat Pelaksanaan
Praktikan melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di Instansi yaitu
Kanwil Kementrian Hukum dan HAM RI Sulbar di tempatkan di Sub Bagian
Divisi Yankum, Divisi Imigrasi, Divisi Administrasi, dan Divisi
Permasyarakatan . Berikut tabel 1 informasi mengenai tempat pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL):
Nama Instansi Kanwil Kementrian Hukum dan HAM RI
Sulawesi Barat
Alamat JL. H. Abdul Malik Pattana Endeng Rangas
Mamuju, Sulawesi Barat
Telepon/Fax 0426 – 2325088/ 0426 – 2325088

Email kanwilsulbar@kemenkumham.go.id
Website sulbar@kemenkumham.go.id
Tabel 1. Informasi Mengenai Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan

3
D. Capaian Kegiatan
Setelah menjalani praktik pengalaman lapangan (PPL) kerja selesai kami
mendapatkan kemampuan untuk memahami, mengetahui tugas dan
wewenang Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM serta mendapat
pengalaman di lapangan dan Mahasiswa dapat mengerti tentang proses
pelayanan informasi hukum terkait beberapa penanganan masalah hukum,
perundangan, peraturan pemerintah, imigrasi, lembaga permasyarakatan dan
hak asasi manusia.
.

4
BAB II
DESKRIPSI KANWIL KEMENTERIAN HUKUM DAN HAM RI
SULBAR
A. Profil Kanwil Kementerian Hukum dan HAM RI Sulbar
Nama : Kanwil Kementrian Hukum dan HAM RI Sulawesi Barat
Alamat : JL. H. Abdul Malik Pattana Endeng Rangas Mamuju,
Kelurahan : Rangas
Kecamatan : Simboro
Kabupaten : Mamuju
Provinsi : Sulawesi Barat
Kode Pos : 91512
Nomor : (0426) – (2325088)
SK pendiri Kantor : Peraturan Mentri Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia Nomor M.02.PR.07.10. Tahun 2005 Tentang Pembentukan
Kantor Wilayah Departemen Hukum Dan Hak Asasi Manusia Di Provinsi Irian
Jaya Barat, Kepulauan Riau Dan Selawesi Barat
Email : kanwilsulbar@kemenkumham.go.id
Tahun Berdiri : 2005
Secara Geografis Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari : Kabupaten Mamuju
sebagai Ibukota Provinsi, Kabupaten Mamuju Utara, Kabupaten Majene,
Kabupaten Polewali Mandar dan Kabupaten Mamasa serta pada pertengahan
tahun 2013 ini pemerintah telah menetapkan pembentukan Kabupaten Mamuju
Tengah, dengan luas wilayah Secara Keseluruhan 16.787,18 km2.
Provinsi Sulawesi Barat dibatasai oleh :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Tengah
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Sulawesi Selatan
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Sulawesi Selatan
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Selat Makassar
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat yang
berkedudukan di Ibu Kota Provinsi Kabupaten Mamuju. Dalam melaksanakan
tugas sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI

5
Nomor : M-01.PR.07.10 tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor
Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI menyelenggarakan fungsi sebagai
berikut :
1. Pengkoordinasian, perencanaan, pengendalian program dan pengawasan.
2. Pembinaan Hukum dan Hak Asasi Manusia.
3. Penegakan Hukum di bidang Pemasyarakatan, Keimigrasian, Administrasi
Hukum Umum dan Hak kekayaan Intelekual.
4. Perlindungan, pemajuan, pemenuhan, penegakan dan penghormatan Hak
Asasi Manusia
5. Pelayanan Hukum
6. Pengembangan budaya hukum dan pemberian informasi hukum, penyuluhan
hukum dan Diseminasi Hak Asasi Manusia
7. Pelaksanaan kebijakan
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat terdiri dari
divisi administrasi, divisi pemasyarakatan, divisi keimigrasian dan divisi
Pelayanan Hukum dan HAM. Divisi - divisi ini dibantu 9 struktur unit eselon III
dan 18 unit eselon IV serta 7 kepala unit pelaksana teknis yang terdiri dari
lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan Negara/Cab. Rumah tahanan Negara,
balai pemasyarakatan dan kantor imigrasi.
Propinsi Sulawesi Barat merupakan Pemekaran dari Provinsi Sulawesi Selatan
yang terdiri dari 6 (enam) Kabupaten masing – masing :
1. Kab. Mamuju Utara
2. Kab. Mamuju
3. Kab. Majene
4. Kab.Polewali Mandar
5. Kabupaten Mamasa.
6. Kabupaten Mamuju Tengah
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat berjumlah 8
(delapan) Unit Pelaksana Teknis yaitu :
1. Lembaga Permasyarakatan Kelas II B Polewali
2. Rumah Tahanan Negara Kelas II B Mamuju

6
3. Rumah Tahanan Negara Kelas II B Majene
4. Rumah Tahanan Negara Kelas II B Pasangkayu
5. Cabang Rumah Tahanan Negara di Mamasa
6. Balai Pemasyarakatan Kelas II Polewali
7. Kantor Imigrasi Kelas II Mamuju
8. Kantor Imigrasi Kelas II Polewali
9. LPKA Mamuju
10. Lapas Perempuan Kelas III Mamuju
11. Rupbasan Kelas II Mamuju
Pembangunan di bidang hukum sebagai bagian integral dari sistem
pembangunan nasional dan pemerintahan dan secara sosiologis merupakan
landasan yang menjadi perekat di bidang pembangunan sektor lainnya serta
sebagai faktor integratif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam Negara
Kesatuan RI melalui pembangunan sistem hukum nasional berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945.
STRUKTUR ORGANISASI KANTOR WILAYAH KEMENTRIAN
HUKUM DAN HAM

organisasi dan tata kerja kantor wilayah kementerian hukum dan hak asasi manusia

7
PEJABAT STRUKTURAL KANTOR WILAYAH
SULAWESI BARAT
NO NAMA JABATAN
Ketua Kantor Wilayah Kemenkum
1 Faisol Ali, S.H., M.H
HAM RI Sulawesi Barat
2 Slamet Pramoedji, Sp., M.Si. Kepala Divisi Administrasi
3 Robianto, Bc.Ir, S.H., M.Si . Kepala Divisi Pemasyarakatan
4 Andi Pallawaruka,S.H., M.H. Kepala Divisi Keimigrasian
Kepala Divisi Pelayanan Hukum
5 Alexander Palti, S.H., M.H. dan HAM, Ketua Bagian Pelayanan
Hukum Kabag Umum
Subakdo Wulandoro,Bc.I.P Ketua Bidang Pembinaan,
6
.,S.SOS Bimbingan dan Teknologi Informasi
Mishbahuddin,Bc.L.P., Ketua Bidang Pelayanan Kesehatan
7
S.Sos., M.M. Masyarakat
Ketua Subbidang Perizinan Dan
8 Wahyu Wibowo, S I.P
Informasi Keimigrasian
Soeryo Tarto Kisdoyo, S.H., Ketua Subbidang Intelejen Dan
9
M.H. Penindakan Keimigrasian
10 Abdullah, S.H., M.H. Ketua Subbidang Pelayanan Hukum
11 Jawaruddin, S.Hi Ketua Bidang Hukum
12 Muh. Kasim, S.E. Ketua Bidang Hak Asasi Manusia
Ketua Sub Bagian Kepegawaian,
13 Sudarsono, S.H.
Tata Usaha dan Rumah Tangga
Ketua Subbagian Pengelolaan
14 Mansyur, S.Pd.L.
Keuangan dan Barang Milik Negara
Ketua Subbidang Bimbingan dan
15 Joko Ariwibowo, S.H.
Pengentasan Anak
Ketua Subbagian Pembinaan,
16 Asni Nadjamujddin, S.Pd.
Teknologi Informasi dan Kerja Sama
17 Ahmad Lamo, S.Sos., M.H. Ketua Subbidang Pengelolaan Benda

8
Sitaan, Barang Rampasan Negara
Ketua Subbidang Pelayanan
18 Sudirman, S.E. Tahanan, Perawatan Kesehatan dan
Rehabilitasi
Ketua Subbidang Intelejen
19 Yusak, S.H.
Keimigrasian
Rudy Prasetya, A. Md. Im. Ketua Subbidang Perizinan
20
S.H Keimigrasian
Ketua Subbidang Informasi
21 Rida Agustian, S.E., M.H.
Keimigrasian
Kasubid Pelayanan Kekayaan
22 Juani, S.H.
Intelektual (Kl)
Ketua Subbidang Pelayanan
23 Asri, S.H
Administrasi Hukum Umum
Ketua Subbidang Fasilitasi
24 Idris, S.H
Pembentukan Produk Hukum Daerah
Ketua Subbidang Penyuluhan
25 Mardiana,S.Ag
Hukum Bantuan Hukum dan JDIH
Ketua Subbidang Pemajuan Hak
26 Andi Fahrizal, S.H., M Si
Asasi Manusia
Ketua Subbidang Pengkajian,
27 Wardi, S.H Penelitian dan Pengembangan
Hukum dan HAM
Tabel 2. Pejabat struktural kantor wilayah Sulawesi barat

B. Sejarah Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM


Kehakiman pada kabinet presidensial yang dipimpin oleh Presiden Republik
Indonesia pertama Ir.Soekarno dan selanjutnya prof. Dr. Mr. Soepomo diangkat
sebagai menteri kehakiman pertama, yaitu pada Tanggal 19 Agustus 1945.
Kementerian hukum dan HAM nomenklatur awalnya adalah Departemen
Sejarah mencatat bahwa keberadaan kementerian ini sejalan dengan proses

9
pembentukan Negara kesatuan republik Indonesia , yang ditetapkan oleh panitia
persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada sidangnya yang diketuai oleh Ir.
Soekarno , dimana sebelumnya panitia ketjil PPKI mengusulkan supaya diadakan
13 kementerian, masing - masing kementerian dalam Negeri, kementerian luar
negeri, kementerian kehakiman termasuk juga kejaksaan dan urusan wakaf –
wakaf, kementerian keuangan, kementrian kemakmuran, kementerian kesehatan,
kementerian pengajaran, kementerian kesejahteraan, kementerian pertahanan,
kementerian penerangan, kementerian perhubungan (lalu lintas, verkeer),
kementerian urusan agama dan menteri Negara (minister zonder portefeuille).
Jejak digital menyebutkan bahwa dinamika kementerian hukum dan HAM
diawali pada kabinet pertama yang dipimpin presiden Ir. Soekarno dan wakil
Presiden Mohammad Hatta pada masa perang kemerdekaan (1945-1949),
selanjutnya pada demokrasi parlementer (1949-1959), masa demokrasi terpimpin
(1959-1968), masa orde baru (1968-1998) dan masa reformasi (1998-sekarang)
dari awal pembentukan kementerian sampai dengan saat ini telah dipimpin
sebanyak 42 menteri serta telah mengalami 5 (lima) kali perubahan nomenklatur,
dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Departemen Kehakiman (1945-1999)
- Memiliki tugas pokok dan fungsi mengurus pengadilan, penjara, kejaksaan,
kadaster meliputi pengelolaan hak atas tanah, nilai tanah, dan pemanfaatan
tanah berdasarkan peraturan herdeland yudie staatblad no 576.
- Kewenangan kementerian ini diperluas dengan bergabungnya kejaksaan dan
jawatan topografi berdasarkan maklumat pemerintah tahun 1945 tanggal 1
oktober 1945 dan penetapan pemerintah tahun 1945.
- Jawatan topografi keluar dari kementerian ini, selanjutnya dialihkan ke
departemen pertahanan berdasarkan penetapan pemerintah tahun 1946.
- Kementerian ini memiliki susunan organisasi dan tata kerja yang
menggambarkan tugas dan fungsinya berdasarkan peraturan pemerintah nomor
60 tahun 1948.
- Kedjaksaan tidak lagi lagi menjadi bagian dari kementerian ini berdasarkan
keputusan presiden republik Indonesia nomor 204 tahun 1960.

10
2. Departemen hukum dan perundang-undangan (periode tahun 1999-2001) –
- Presiden republik Indonesia keempat Abdurrahman wahid dalam susunan
kabinetnya mengubah nomenklatur departemen kehakiman menjadi
departemen hokum dan perundang-undangan.
Berdasarkan keputusan presiden nomor 136 tahun 1999, unit eselon I
bertambah yakni Direktorat Jenderal Hukum Dan Perundang-Undangan.
- Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum Dan Perudang-Undangan Nomor
M.03-PR.07.10 Tahun 1999, terdapat penambahan 2 (dua) direktorat jenderal
baru yakni Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-Undangan Dan Direktorat
Jenderal Administrasi Hukum Umum.
3. Departemen Kehakiman Dan Hak Asasi Manusia (2001-2004)
- Presiden rupublik Indonesia kelima megawati soekarno putri dalam susunan
kabinetnya mengubah nomenklatur departemen hokum dan perundang-
undangan menjadi departemen kehakiman dan hak asasi manusia didasari
pertimbangan adanya penambahan tugas dibidang perlindungan HAM.
- Berdasarkan Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004, Presiden Megawati
Soekarnoputri pada tanggal 23 Maret 2004 mengeluarkan Keputusan Presiden
Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2004 yang mengalihkan
organisasi,administrasi,finansial dan lingkungan Peradilan Umum serta Tata
usaha Negara dan Pengadilan Agama dari Kementerian ini ke Mahkamah
Agung.
4. Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia (periode tahun 2004-2009)
- Dalam susunan kabinetnya mengubah nomenklatur Departemen kehakiman
dan Hak Asasi Manusia menjadi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia.
5. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (periode tahun 2009 sampai
sekarang)
- Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 mengamanatkan nomenklatur
Departemen berubah menjadi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia
sampai sekarang.

11
- Tugas pokok dan fungsi Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia
saat ini diatur Berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 44
Tahun 2015 Tentang Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
Peringatan hari ulang tahun pada masa departemen kehakiman, semula
dilaksanakan pada tanggal 19 agustus pada setiap tahunnya, terakhir diperingati
pada hari Dharma Karya Dhika Tanggal 19 Agustus 1982. Namun dalam
dinamikanya berdasarkan keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia
Nmor : M.06-UM.01.06 Tahun 1985 bahwa tanggal 30 Oktober ditetapkan
sebagai Hari Kehakiman Republik Indonesia.
Berdasarkan autentifikasi terhadap hasil pengkajian dalam rangka peringatan
hari Dharma Karya Dhika pada tahun 2021, maka hari lahir kementerian hukum
dan hak asasi manusia “Hari Dharma Karya Dhika” ditetapkan pada tanggal 19
agustus 1945,dan akqn diperingati setiap tahunnya. Hal ini tertuang sebagaimana
keputusan Nomor M.HH-2.OT.O1.03 Tahun 2021 yang ditandatangani oleh
Menteri Hukum dan HAM, Bapak yasonna H.Laoly yang sekaligus juga
mencabut Keputusan Menteri Kehakiman Nomor M.06-UM.01.06 Tahun1985.
Ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 30 Oktober 2021.
Adapun daftar nama-nama Ketua Kantor Wilayah Kementerian Hukum Dan
HAM Sulbar RI mulai dari awal berdirinya hingga sekarang.
1. Zainal Arifin saleh, S.H (2006-2008) KAKANWIL Ke - 1
2. Sutrimansyah Ridwan, Bc.IP.,S.H., M.H (2008 s/d 2009) KAKANWIL Ke -
2
3. Amalia Abidin, Bc.IP.,S.H., M.H (20111 s/d 2013) KAKANWIL Ke - 5
4. Asminan Mirza Zulkarnain,Bc.IP.,S.H.,M.H (2013 s/d 2014) KAKANWIL
Ke - 6
5. Andi Farida, S.H.,M.Si (2017 s/d 2019) KAKANWIL Ke - 9
6. Drs. Harun Sulianto, Bc.IP., S.H (2019 s/d 2020)
7. Faisol Ali, S.H., M.H. (2020 s/d Sekarang) KAKANWIL Ke – 11

12
C. Keadaan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat sebagai
instansi vertikal di daerah yang bertugas menyelenggarakan Pemerintahan Umum
dan Pembangunan Hukum dan HAM di Provinsi Sulawesi Barat yang
merupakan perpanjangan tangan dari Kementerian Hukum dan HAM RI.
Klasifikasi, Standar Luas, Standar Jumlah Lantai
 Gedung Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat
merupakan bangunan gedung dengan teknologi dan spesifikasi sederhana hal
tersebut dapat dilihat dari jumlah 2(dua) lantai ;
 Standar Luas bangunan gedung kantor rata-rata 10 (sepuluh) meter persegi
perpersonel ; jumlah ASN di Kantor Wilayah Sulawesi Barat ASN (116),
PPNPN (21) orang jumlah keseluruhan adalah 137 orang.
 Hasil evaluasi standarisasi ruang kantor, sebagai berikut :

STANDAR HASIL PENGAMATAN


NO URAIAN RUANG DIKANTORWILAYAH
KANTORSESUAI
PERMENKUMHA
1. Standar ruang Terdiri dari: Terdiri dari:
1 kerja eselon II 1. Ruang Kerja, 1. Ruang Kerja,
a (Kakanwil) 2. Ruang tamu, 2. Ruang tamu,
3. Ruang rapat, 3. Ruang sekretaris,
4. Ruang Rapat 4. Ruang tunggu,
Besar, 5. Ruang istirahat,
5. Ruang 6. Ruang toilet
sekretaris,
6. Ruang tunggu,
7. Ruang istirahat,
8. Ruang toilet
2. Standar ruang Terdiri dari: Terdiri dari:
kerja eselon II

13
b (Kepala 1 1. RuangKerja, 1. RuangKerja,
Divisi) 2 2. Ruangtamu, 2. Ruangtamu,
3 3. Ruangrapat, 3. Ruangrapat,
4 4. Ruang 4. Ruangtoilet
sekretaris,
5 5. Ruang tunggu,
6 6. Ruang toilet
3. Standar ruang Terdiri dari: Terdiri dari:
kerja eselon III 1. RuangKerja, 1. RuangKerja,
2. Ruangtamu, 2. Ruangtamu,
3. Ruangrapat, 3. Ruangrapat,
4. Standar luas Total Luas Ruang Eselon IV bervariasi
ruang kerja ruangan sesuai banyaknya jumlah
eselon IV 9m2terdiri dari : staf,saat ini Kasubag/Kasubid
1.Ruang kerja berada satu ruang dengan staf
5. Standar ruang Total Luas Masing - masing pejabat
kerja pejabat ruangan 5 m2 per fungsional berada dalam satu
fungsional orang terdiri ruang kerja sesuai jabatan
Gol III dari : fungsionalnya
1.Ruang kerja
6. Ruangan Mushola: 0.8 Terdapat ruang rapat dengan
penunjang m2/orang kapasitas kurang lebih 50
(20%dari jumlah orang
staf)
Ruang arsip :
0.4m2/jumlah Terdapat Musholla
staf
Tidak terdapat ruang khusus
Ruang
arsip, masing- masing
fungsional :4m2x2
ruangan memiliki lemari
0% jumlah staf

14
penyimpanan
Toilet:5m2/25 orang Tidak terdapat ruang khusus
pegawai fungsional, namun berada dalam
satu ruangan dengan atasan
langsung/pejabat eselon 4
Ruang server : Jumlah toilet pegawai 8 toilet
0.2m2 /1000 untuk 137 pegawai tidak
m2 luas netto termasuk Pejabat eselon II
(Minimal2m2)
Ruang pelayanan Ruang server terdapat di divisi
kurang dari 25 pelayanan hukum dan divisi
pengunjung/hari pemasyarakatan
:20m2
Ruang pelayanan kurang dari 25
Pengunjung /hari: 20m2

Tabel 3. Standar Ruang Kantor Sesuai Permenkumham

D. Visi Misi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM


Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia yang Andal, Profesional,
Innovatif dan Berintegritas dalam pelayanan kepada Presiden dan Wakil Presiden
untuk Mewujudkan Visi dan Misi Presiden 'Indonesia Maju yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong.
VISI
“Masyarakat Memperoleh Kepastian Hukum”
MISI
Visi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dirumuskan ke dalam tujuh
misi, antara lain:
1. Membentuk Peraturan Perundang-Undangan yang Berkualitas dan
Melindungi Kepentingan Nasional;
2. Menyelenggarakan Pelayanan Publik di Bidang Hukum yang Berkualitas;

15
3. Mendukung Penegakan Hukum di Bidang Kekayaan Intelektual,
Keimigrasian, Administrasi Hukum Umum dan Pemasyarakatan yang
Bebas Dari Korupsi, Bermartabat dan Terpercaya;
4. Melaksanakan Penghormatan, Perlindungan dan Pemenuhan Hak Asasi
Manusia yang Berkelanjutan;
5. Melaksanakan Peningkatan Kesadaran Hukum Masyarakat;
6. Ikut Serta Menjaga Stabilitas Keamanan Melalui Peran Keimigrasian dan
Pemasyarakatan;
7. Melaksanakan Tata Laksana Pemerintahan yang Baik Melalui Reformasi
Birokrasi dan Kelembagaan.

E. Personalia Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM


1. Tugas dan fungsi Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM
Tugas Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Barat
adalah Membantu Menteri hukum dan HAM RI dalam Menyelenggarakan
sebagian tugas Pemerintah di bidang hukum dan HAM, meliputi ;
1) Pengembangan kelembagaan dan Kapasitas Kelembagaan
2) Peraturan perundang-undangan
3) Administrasi Hukum Umum
4) Pemasyarakatan
5) Keimigrasian
6) Hak Kekayaan intelektual
7) Perlindungan HAM
8) Pengawasan Internal
9) Pembinaan Hukum Nasional
10) Penelitian dan Pengembangan Hukum dan HAM
Dalam melaksanakan tugas Kantor Wilayah Kementerian hukum dan HAM
Sulawesi Barat menyelenggarakan fungsi ;
1) Perumusan Kebijakan Nasional, kebijakan pelaksanaan dan kebijakan teknis
di bidang Hukum dan HAM.
2) Pelaksanaan urusan Pemerintahan sesuai dengan bidang tugasnya.

16
3) Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung
jawabnya.
4) Pengawasan atas pelaksanaan tugasnya.
5) Penyampaian laporan hasil evaluasi, saran dan pertimbangan di bidang tugas
dan fungsinya kepada Menteri hukum dan HAM RI.
2. Tugas dan Kewajiban Pimpinan dan Staff di Kantor Wilayah
Kementerian Hukum dan HAM
Divisi Administrasi mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
Kantor Wilayah dibidang pembinaan dan dukungan administrasi di
lingkungan Kantor Wilayah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan kebijakan yang ditetapkan oleh Sekretaris Jenderal.
Divisi Administrasi terdiri atas :
a. Bagian Program dan Hubungan Masyarakat, mempunyai tugas
melaksanakan koordinasi penyusunan rencana, program, kegiatan dan
anggaran ,fasilitasi penataan organisasi,tata laksana dan reformasi
birokrasi, protokol, hubungan masyarakat kerja sama, pelayanan pengaduan,
pengelolaan teknologi informasi dan pengolahan data, serta evaluasi
dan pelaporan.
b.Bagian Umum, mempunyai tugas melaksanakan urusan kepegawaian,
pengelolaan keuangan, barang milik negara, dan pengelolaan pengembangan
kompetensi sumber daya manusia serta urusan tata usaha dan rumah
tangga di lingkungan Kantor Wilayah.
Bagian program dan hubungan masyarakat, terdiri atas :
a. Subbagian program dan pelaporan, mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pelaksanaan penyusunan rencana, program, kegiatan dan
anggaran, fasilitasi penataan organisasi dan tata laksana serta penyiapan
pemantauan,evaluasi, dan penyusunan laporan.
b. Subbagian hubungan masyarakat ,reformasi birokrasi, dan teknologi
informasi mempunyai tugas melakukan urusan protokol, hubungan
masyarakat, penyiapan bahan fasilitasi reformasi birokrasi, kerjasama,

17
pelayanan pengaduan, pengelolaan teknologi informasi dan pengolahan
data.
Bagian umum terdiri atas :
a. Subbagian kepegawaian, tata usaha, dan rumah tangga mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan urusan kepegawaian,
koordinasi pelaksanaan pengelolaan pengembangan kompetensi sumber daya
manusia serta pelaksanaan tata usaha dan rumah tangga.
b. Subbagian pengelolaan keuangan dan barang milik negara, mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan koordinasi, pelaksanaan pengelolaan
keuangan dan barang milik negara.

Divisi permasyarakatan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas


direktoral jenderal permasyarakatan di wilayah.
Divisi Pemasyarakatan terdiri atas :
a. Bidang pembinaan, bimbingan, dan teknologi informasi, mempunyai
tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas
teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan
pelaksanaan tugas teknis di bidang pembinaan narapidana dan
latihan kerja produksi, bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan
anak, teknologi informasi dan kerja sama.
b. Bidang pelayanan tahanan, kesehatan, rehabilitasi, pengelolaan benda
sitaan, barang rampasan negara, dan keamanan.
c. Bidang Pembinaan, Bimbingan, dan Teknologi Informasi mempunyai
tugas melaksanakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis,
kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan
pelaksanaan tugas teknis di bidang pembinaan narapidana dan latihan
kerja produksi, bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak,
teknologi informasi dan kerja sama.
d. Penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis dibidang pembinaan
narapidana dan latihan kerja produksi, bimbingan kemasyarakatan dan
pengentasan anak, teknologi informasi dan kerjasama.

18
Bidang pembinaan , bimbingan dan teknologi informasi terdiri atas :
a.Subbidang pembinaan, teknologi informasi, dan kerja Sama mempunyai
tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian
pelaksanaan tugas teknis, kerjasama, pemantauan, evaluasi serta
penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis dibidang pembinaan
narapidana dan latihan kerja produksi, teknologi informasi dan
kerjasama.
b. Subbidang bimbingan dan pengentasan anak mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis,
kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaa tugas
teknis di bidang bimbingan kemasyarakatan dan pengentasan anak.
c.Bidang pelayanan tahanan, kesehatan, rehabilitasi, pengelolaan benda
sitaan, barang rampasan negara, dan Keamanan mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan danpengendalian pelaksanaan tugas teknis,
pemantauan, evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis
di bidang pelayanan tahanan, perawatan kesehatan dan rehabilitasi,
pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan negara serta keamanan
dan ketertiban.
d. Bidang pelayanan tahanan, kesehatan, rehabilitasi, pengelolaan benda
sitaan, barang rampasan negara, dan keamanan terdiri atas:
1. Subbidang Pelayanan Tahanan, Perawatan Kesehatan, dan Rehabilitasi
mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan
pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan,
evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang
pelayanan tahanan, perawatan kesehatan,dan rehabilitasi.
2. Subbidang pengelolaan benda sitaan, barang rampasan negara dan
keamanan, mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan
dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerjasama, pemantauan,
evaluasi serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis dibidang
pengelolaan benda sitaan dan barang rampasan Negara serta keamanan

19
dan ketertiban.
Divisi Keimigrasian mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas
direktorat jenderal imigrasi di wilayah.
Divisi keimigrasian terdiri atas :
a. Bidang perizinan dan informasi keimigrasian; dan mempunyai tugas
melaksanakan pembinaan, pengendalian, pengawasan,
pemantauan,evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis
di bidang perizinan dan informasi Keimigrasian serta melaksanakan
pemberian persetujuan perizinan, pengelolaan sistem dan teknologi informasi
keimigrasian.
b. Subbidang Penindakan Keimigrasian mempunyai tugas melakukan
penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis,
pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas
teknis dibidang penindakan keimigrasian serta melakukan penyiapan
bahan penyidikan dan penindakan keimigrasian.
Divisi Pelayanan Hukum Dan Hak Asasi Manusia
Divisi pelayanan hukum dan hak asasi manusia mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas direktorat jenderal dan badan yang
bersangkutan di wilayah.
Divisi pelayan hukum dan hak asasi manusia terdiri atas :
a. Bidang Pelayanan Hukum;
Bidang Pelayanan Hukum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan
dan pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan,
evaluasi, serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis dibidang
pelayanan administrasi hukum umum dan kekayaan intelektual.
Bidang pelayanan hukum terdiri atas :
1. Subbidang pelayanan administrasi hukum umum mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan
tugas teknis, kerjasama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan
pelaksanaan tugas teknis di bidang pelayanan permohonan pendaftaran
fidusia, administrasi pengawasan notaris, kewarganegaraan, pembinaan

20
penyidik pegawai negeri sipil, pengoordinasian mengenai partai politik,
serta pemantauan pelaksanaan tugas unit pelaksana teknis dilingkungan
direktorat jenderal administrasi hukum umum.
2. Subbidang pelayanan kekayaan intelektual mempunyai tugas
melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan
tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta penyusunan laporan
pelaksanaan tugas teknis di bidang penerimaan permohonan pendaftaran,
sosialisasi, pelaksanaan penegakan hukum di bidang kekayaan intelektual
dan inventarisasi kekayaan intelektual komunal.
b. Bidang Hukum
Bidang Hukum mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
pengendalian pelaksanaan tugas teknis,kerja sama, pemantauan, evaluasi,
serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang pengembangan
budaya hukum melalui penyuluhan hukum diwilayah, bantuan hukum,
jaringan dokumentasi informasi hukum penyiapan bahan fasilitasi
perencanaan dan penyusunan produk hukum daerah, fasilitasi analisis dan
evaluasi hukum di daerah, bimbingan teknis, pembinaan dan pengembangan
penyuluh hukum dan perancang peraturan perundang – undangan di wilayah.
Bidang hukum terdiri atas :
1. Subbidang fasilitasi pembentukan produk hukum daerah, mempunya
tugas melakukan penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian
pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi,serta
penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang fasilitasi analisis
dan evaluasi hukum di daerah, fasilitasi penyusunan program
pembentukan produk hukum daerah dan naskah akademik serta fasilitasi
penyusunan dan harmonisasi produk hukum daerah dan fasilitasi
pembentukan produk hukum daerah, mediasi konsultasi,dan pemetaan
produk hukum daerah serta bimbingan teknis, pembinaan, dan
pengembangan perancang peraturan perundang-undangan di wilayah.
2. Subbidang penyuluhan hukum, bantuan hukum,dan jaringan
dokumentasi informasi hukum, mempunyai tugas melakukan

21
penyiapan bahan pelaksanaan kerja sama, pemantauan, evaluasi, serta
penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang penyuluhan
hukum, desa/kelurahan sadar hukum,bantuan hukum,dan jaringan
dokumentasi informasi hukum, bimbingan teknis, pembinaan dan
pengembangan penyuluh hukum di wilayah.
c. Bidang Hak Asasi Manusia
Bidang hak asasi manusia mempunyai tugas melaksanakan pembinaan dan
pengendalian pelaksanaan tugas teknis, kerja sama, pemantauan, evaluasi,
serta penyusunan laporan pelaksanaan tugas teknis di bidang diseminasi dan
penguatan hak asasi manusia, informasi hak asasi manusia, , instrumen
hak asasi manusia, dan pelayanan komunikasi masyarakat serta rencana
aksinasional hak asasi manusia dan kabupaten/kota peduli hak asasi manusia,
pengkajian, penelitian, dan pengembangan serta pengelolaan data dan
informasi hasil penelitian hukum dan hak asasi manusia.

22
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN KERJA
A. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan
Lokasi pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu di Kanwil
Kementrian Hukum dan HAM RI Sulawesi Barat yang beralamatkan di JL. H.
Abdul Malik Pattana Endeng Rangas Mamuju, Sulawesi Barat.
Selama menjalankan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Praktikan di
tempatkan di Sub Bagian Divisi Yankum, Divisi Imigrasi, Divisi Administrasi,
dan Divisi Permasyarakatan. Praktikan menjalani Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) terhitung sejak tanggal 12 September 2022 sampai dengan tanggal 21
Oktober 2022. Adapun uraian pekerjaan yang praktikan lakukan selama kurang
lebih 30 hari kerja di Kanwil Kementrian Hukum dan HAM RI Sulawesi Barat.

B. Pembahasan
Selama pelaksanaan praktik lapangan (PPL) praktikan dibimbing oleh Pak
Sudarsono, S.H. Ketua di sub bagian kepegawaian,Tata usaha dan rumah tangga
di Kementerian Hukum dan HAM Sulbar dan juga mentor. Pekerjaan yang
diamanatkan adalah dibagian Divisi Yankum, Divisi Imigrasi, Divisi
Administrasi, Divisi Permasyarakatan yang setiap minggunya diroling agar tiap
kelompok dapat mengetahui apa saja yang ada dalam Divisi Yankum, Imigrasi,
Administrasi dan Permasyarakatan.
Adapun uraian mengenai pelaksanaan kerja yang kami lakukan
diantaranya adalah sebagai berikut :
Nama Mahasiswa : Fitri Aulia Ramadhani
NIM : 20256119012
Nama dosen pembimbing : Iqbal, S.Hum.,M.Hum
Nama mentor/pamong : Sudarsono, S.H.
Nama dan alamat instansi : Kanwil Kementrian Hukum dan HAM RI
Sulawesi Barat yang beralamatkan di JL. H. Abdul Malik Pattana Endeng Rangas
Mamuju, Sulawesi Barat.

23
KEGIATAN
PRAKTIK PEGALAMAN LAPANGAN
Minggu : Pertama
NO HARI TANGGAL KEGIATAN PARAF
MENTOR
1 Senin 12 - Pemasangan Baliho
- Perkenalan Diri
- Memasuki difisi
permasyarakatan
2 Selasa 13 - Pembagian divisi masing –
masing oleh mentor
- Diskusi dengan Mentor
mengenai Kemenkunham
3 Rabu 14 - Mengikuti sosialisasi rapat
koordinasi dan sinergitas
pemerintah pusat daerah
dalam mengimplementasikan
RAN PAGN
4 Kamis 15 - Mengikuti sosialisasi promosi
dan diseminasi kekayaan
intelektual
5 Jumat 16 - SENAM
Mamuju, 24 Oktober 2022
Dosen Pembimbing Mentor/Pamong

Iqbal, S.Hum.,M.Hum. Sudarsono, S. H.


NIP. 199103112022031001 NIP.198306302009011003

24
KEGIATAN
PRAKTIK PEGALAMAN LAPANGAN
Minggu : Kedua
NO HARI TANGGAL KEGIATAN PARAF
MENTOR
1 Senin 19 - Perpindahan Ke difisi
Administrasi
- Diskusi mengenai tugas bidang
keuangan
2 Selasa 20 - Membuat kopi
- Cuci piring
3 Rabu 21 - Izin

4 Kamis 22 - Diskusi bersama teman-teman


PPL
5 Jumat 23 - SENAM
- Mengikuti sosialisasi Bank
Mandiri mengenai produk terbaru
dari Bank Mandiri

Mamuju, 24 Oktober 2022

Dosen Pembimbing Mentor/Pamong

Iqbal, S.Hum.,M.Hum. Sudarsono, S. H.


NIP. 199103112022031001 NIP.198306302009011003

25
KEGIATAN
PRAKTIK PEGALAMAN LAPANGAN
Minggu : Ketiga
NO HARI TANGGAL KEGIATAN PARAF
MENTOR
1 Senin 26 - Perpindahan ke difisi Imigrasi.

2 Selasa 27 - Ikut sosialisasi virtual rancangan


rancangan KUHP 33 Provinsi
3 Rabu 28 - Mengikuti sosialisasi tentang
DJKI mengajar
4 Kamis 29 - Tidak ada kegiatan

5 Jumat 30 - SENAM

Mamuju, 24 Oktober 2022

Dosen Pembimbing Mentor/Pamong

Iqbal, S.Hum.,M.Hum. Sudarsono, S. H.


NIP. 199103112022031001 NIP.198306302009011003

26
KEGIATAN
PRAKTIK PEGALAMAN LAPANGAN
Minggu : Keempat
NO HARI TANGGAL KEGIATAN PARAF
MENTOR
1 Senin 3 - Perpindahan ke difisi Yankum

2 Selasa 4 - Mengikuti sosialisasi tentang


sinergritas daerah sadar hukum
3 Rabu 5 Mempelajari :
- UU Permenkumham No 22
Tahun 2022,UU Nomor 3 Tahun
2018,UU Permenkumham 7
Tahun 2022
- Mengantar undangan untuk
kegiatan penyuluhan ke MAN 1
Mamuju
4 Kamis 6 - penyuluhan di MAN 1 Mamuju

5 Jumat 7 - SENAM
- Karokean bersama beberapa
Kemenkunham

Mamuju, 24 Oktober 2022


Dosen Pembimbing Mentor/Pamong

Iqbal, S.Hum.,M.Hum. Sudarsono, S. H.


NIP. 199103112022031001 NIP.198306302009011003

27
KEGIATAN
PRAKTIK PEGALAMAN LAPANGAN
Minggu : Kelima
NO HARI TANGGAL KEGIATAN PARAF
MENTOR
1 Senin 10 - Perpindahan ke difisi
Permasyarakatan
2 Selasa 11 - Diskusi dengan Mentor terkait UU
No. 16 Tahun 2011 tentang
Lembaga Bantuan Hukum.
- Mendengarkan penjelasan terkait
Syarat menjadi pengacara.
3 Rabu 12 - Tidak ada kegiatan

4 Kamis 13 - Mengikuti penyuluhan hukum di


kelurahan Mamunyu
5 Jumat 14 - Diskusi mentor terkait tugas di
masing-masing divisi berdasarkan
UU No 30 Tahun 2018 tentang
organisasi dan tata kerja kanwil
kemenkum HAM
- SENAM

Mamuju, 24 Oktober 2022


Dosen Pembimbing Mentor/Pamong

Iqbal, S.Hum.,M.Hum. Sudarsono, S. H.


NIP. 199103112022031001 NIP.198306302009011003

28
KEGIATAN
PRAKTIK PEGALAMAN LAPANGAN
Minggu : Keenam
NO HARI TANGGAL KEGIATAN PARAF
MENTOR
1 Senin 17 - Perpindahan ke difisi Administrasi

2 Selasa 18 - Tidak ada kegiatan

3 Rabu 19 - Tidak ada kegiatan

4 Kamis 20 - Tidak ada kegiatan

5 Jumat 21 - Meminta Data-data mengenai


kantor Kemenkumham
- SENAM

Mamuju, 24 Oktober 2022

Dosen Pembimbing Mentor/Pamong

Iqbal, S.Hum.,M.Hum. Sudarsono, S. H.


NIP. 199103112022031001 NIP.198306302009011003

29
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Kegiatan praktik pengalaman lapangan (PPL) berlangung selama 30 hari (12
September – 21 Oktober 2022 ) telah selesai. Meskipun mahasiswa merasa waktu
yang diberikan sangat singkat, namun ada ilmu yang yang mahasiswa dapatkan
walaupun tidak seberapa melalui program ini, mahasiswa mengetahui tentang seluk
beluk Kementerian hukum dan HAM beserta tugas dan wewenangnya , mahasiswa
dapat mengetahui beberapa divisi dan masing- masing tugas setiap divisi yakni
divisi pelayanan hukum dan HAM (YANKUM) , divisi Imigrasi, divisi
permasyarakatan dan divisi Administrasi yang di dalamnya juga terdapat beberapa
sub bagian lagi.

B. Saran
Mulai pembekalan sampai dengan PPL di kementerian hukum dan HAM dapat
Saran.
1. Untuk sesama mahasiswa praktikan :
a. Senantiasa menjaga dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesame
mahasiswa PPL maupun dengan semua pegawai instansi serta mampu
menyesuaikan diri sengan lingkungan instansi tempat praktikan agar seluruh
kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik.
b. Mahasiswa praktikum diharapkan dapat menjaga kekompakan dan
kebersamaan sesame praktikan serta menjaga nama baik almamater.
c. Mahasiswa PPL diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan
instansi tempat PPL dan dapat memanfaatkan kegiatan dengan sebaik-
baiknya.
2. Untuk pihak instansi :
Diharapkan pihak instansi memberikan bimbingan,motivasi, dan dukungan
kepada mahasiswa praktikan agar semangat praktikan tumbuh dan kegiatan yang
mahasiswa praktikan lakukan dapat berjalan dengan lancar.

30
LAMPIRAN

Gambar 1. Foto Kanwil Kemenkum HAM

Gambar 2.Foto Ruang resepsionis

Gambar 3.Foto Ruang divisi permasyarakatan

31
Gambar 4.Foto Ruang divisi administrasi

Gambar 5. Foto Ruang divisi imigrasi

Gambar 6.Foto Ruang divisi pelayanan hukum dan HAM(Yankum)

32
Gambar 7.Foto Dokumentasi penerimaan mahasiswa PPL

Gambar 8. Foto Dokumentasi mengkuti sosialisasi

Gambar 9. Foto Dokumentasi mengkuti sosialisasi

33
Gambar 10.Foto Dokumentasi saat diskusi

Gambar 11. Foto Dokumentasi membuat jurnal

Gambar 12. Foto Dokumentasi baca buku di perpustakaan

34
Gambar 13. Foto Dokumentasi Usai Penyuluhan di MAN 1 Mamuju

Gambar 14. Foto Dokumentasi Usai Penarikan Mahasiswa PPL

35

Anda mungkin juga menyukai