Anda di halaman 1dari 43

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

PADA KANTOR BADAN PENDAPATAN PENGELOLAAN


KEUANGAN

DAN ASET DAERAH (BPPKAD)

Disusun oleh :

NAMA : ELIS LISTIANI

NIS : 13879

KOMPETENSI KEAHLIAN : AKUNTANSI KEUANGAN LEMBAGA

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 BLORA
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)


PADA KANTOR BPPKAD

Nama : ELIS LISTIANI

Kompetensi Keahlian : AKUNTANSI KEUANGAN LEMBAGA

Laporan PKL ini telah disetujui dan disahkan :


Pada Tanggal : 30 November 2022

Disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing Sekolah Pembimbing DU/DI

SUPRAPTININGRUM, S.Pd NA’IMAH , S.IP


NIP. 19901006 202221 2 018 NIP. 19910517 201406 2 001

Mengetahui,

Kepala SMK Negeri 2 Blora Kepala Pimpinan


Bidang Aset BPPKAD Kab. Blora

Drs. BAGONG SRI HARDJONO, M.Pd WAHYU TRIMULYANI, AP, M.A


NIP. 19631214 198803 1 007 NIP. 19760818 199511 2 001

i
KATA PENGANTAR

Segala puja dan puji kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayaah-Nya sehingga dapat melaksanakan Praktik Kerja Lapangan dan
dapat menyelesaikan laporan ini.

Laporan Praktik Kerja Lapangan ini saya susun berdasarkan pengalaman dan
data yang saya peroleh selama melaksanakan Praktik Kerja Lapangan pada Kantor
Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Blora. Saya
menyadari bahwa hal tersebut terlaksana berkat bantuan dari berbagai pihak, untuk
itu saya mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Drs. Bagong Sri Hardjono, M.Pd selaku Kepala SMK Negeri 2 Blora.
2. Bapak Slamet Pamuji, SH.M.Hum selaku Pimpinan Kepala Badan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Blora yang
telah memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.
3. Ibu Wahyu Trimulyani, AP, M.A selaku Kepala Bidang Aset kantor Badan
Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Blora yang
telah memberikan izin kepada saya untuk melaksanakan kegiatan Praktik
Kerja Lapangan.
4. Ibu Sri Endah Rahmawati, S.Pd selaku Kepala Kompetensi Keahlian
Akuntansi SMK Negeri 2 Blora.
5. Ibu Supraptiningrum, S.Pd selaku Guru Pembimbing SMK Negeri 2 Blora.
6. Bapak Dwi Setiyanto, SE, MM dan Kak Na’imah, SIP selaku pembimbing
dari Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten
Blora yang telah memberikan motivasi dan bantuan selama melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan.
7. Semua Karyawan Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset
Daerah Kabupaten Blora, Khususnya Kepada : Bapak Desto Prastowo,
S.Fil.MPA ; Bapak Sumaryono, SE.M.Ec.Dev ; Bapak Mashuda, SE ; Bapak
Hartono; Bapak Bambang Pamungkas, SE; Kak Erwin Dwi Prasetyo ; Ibu
Dwi Wahyuni, S.Kom; Ibu Yeni Mufi’atun, SE ; Kak Melati Upsaningrum ;
Kak Dea Azhar Fadillah, A.Md selaku karyawan pada Bidang Aset yang
telah memberikan motivasi dan bantuan selama Praktik Kerja Lapangan.
8. Bapak dan Ibu guru SMK Negeri 2 Blora khususnya Ibu Endang
Sulistyowati, S.Pd ; Ibu Nyiptaningsih, S.E ; Ibu Sri Endah Rahmawati, S.Pd

ii
; Ibu Dra Winarti, ; Bapak Juwito Purnomo, S.E yang telah memberikan
arahan, motivasi serta dukungan.
9. Bapak dan Ibu tercinta yang telah membeikan motivasi baik secara materil
maupun moril.
10. Teman-teman yang turut membantu dalam proses penyusunan laporan ini
serta telah memberikan saya kesempatan waktu dan ruang untuk dapat
mempresentasikannya.

Laporan ini disusun sedemikian rupa dengan tujuan untuk memenuhi salahsatu
persyaratan agar dapat mengikuti ujian akhir matadiklat Produktif Akuntansi SMK
Negeri 2 Blora.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan karya tugas akhir ini jauh dari
sempurna.Oleh karena itu, Saya mohon maaf apabila banyak terdapat kesalahan dan
kata-kata yang kurang berkenan.

Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak, penyusun para
khususnya pembaca pada umumnya.

Blora, 30 November 2022

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iii
DAFTAR ISI .............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2. Tujuan Praktek Kerja Lapangan .......................................................................... 1
1.3. Tujuan Pembuatan Laporan Lapangan ................................................................ 2
1.4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ....................... 3
1.5. Sistematika Penulisan Laporan Lapangan ........................................................... 5
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan ............................................................................................. 6
2.2. Struktur Organisasi Perusahaan .......................................................................... 7
2.3. Kepegawaian ....................................................................................................... 8
2.4. Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja ................................................................ 12
2.5. Jenis Bidang Usaha .............................................................................................. 14
BAB III URAIAN PELAKSANAAN PKL
3.1. Jenis-jenis Kegiatan .............................................................................................. 16
3.2. Langkah-langkah Kerja/Proses kerja ................................................................... 18
3.3. Hasil yang diharapkan dari jenis Kegiatan........................................................... 26
3.4. Jenis-jenis alat Keselamatan Kerja yang digunakan ............................................ 26
3.5. Hambatan - hambatan yang dialami dan cara penyelesaiannya ........................... 27
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan .......................................................................................................... 29
4.2. Saran ...................................................................................................................... 29
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. 31
LAMPIRAN ................................................................................................................ 32

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam era persaingan dunia kerja masa kini, peranan dunia pendidikan sangat
diharapkan dapat mendukung segala aspek yang diperlukan dalam membangun
bangsa dan negara. Dalam hal ini, dunia kerja menuntut untuk mendapatkan sumber
daya manusia yang ungggul dan kompetitif dalam persaingan dunia usaha. Untuk itu
tenaga kerja yang memiliki keahlian professional tinggi sangat diperlukan untuk
menghadapi perkembangan dan persaingan global, baik masa sekarang maupun masa
mendatang.

Besarnya keterkaitan antara dunia pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan


(SMK) dengan dunia usaha, maka pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
dianggap dapat menjadi model untuk mendekatkan keterkaitan dan kesepadanan
antara pengetahuan yang didapat di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan
kebutuhan lapangan pekerja. Selain itu, Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan
sebuah alternativ dalam penerapan kurikulum nasional Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) berupa Pendidikan Sistem Ganda (PSG) yang juga biasa dikenal dengan
istilah Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) dimana telah diberlakukan di Indonesia
sejak tahun 1994, kemudian dipertajam dengan kurikulum SMK edisi 1999, serta
dipertegas dengan kurikulum SMK edisi 2004.

Praktik Kerja Lapangan (PKL) itu sendiri merupakan suatu bentuk langakah
nyata (substansial) untuk membuat sistem pendidikan dan pelatihan kejururuan lebih
relevan dengan dunia kerja dalam rangka menghasilkan tamatan yang bermutu.

1.2 TUJUAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan adalah sebagai berikut :

A. Tujuan Umum
1. Dapat menjalin hubungan kerjasama antara Lembaga Pendidikan dengan
perusahaan atau instansi siswa-siswi melaksanakan kegiatan PKL.
2. Sarana publikasi mengenai keberadaan lembaga pendidikan penulis.
3. Menambah relasi kerja.
4. Perusahaan dapat meningkatka kualitas sumber daya manusia.

1
5. Perusahaan dapat memberikan informasi dan pengetahuan secara lebih detail
kepad siswa-siswi tentang keadaan dunia kerja.
6. Perusahaan dapat mendorong terwujudnya tenaga yang professional.

B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan keterampilan dan kemampuan siswa dalam menerapkan ilmu
yang diperoleh di bangku sekolah ke dalam pelaksanaan Praktik Kerja
Lapangan.
2. Memberikan siswa pengalaman kerja secara langsung (real).
3. Menetapkan sikap disiplin, rasa tanggung jawab dan sikap professional pada
siswa dalam bertugas, sehingga menambah pengalaman dan persiapan untuk
terjun langsung ke dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Siswa dapat memperoleh pengalaman serta memperluas wawasan terhadap
ilmu-ilmu yang didapatkan pada tempat praktek kerja dari yang sebelumnya
belum dikenal ataupun dipelajari.
5. Mendorong siswa supaya dapaat menciptakan lapangan kerja bagi dirinya
sendiri dan lingkungan sekitarnya pada masa mendatang.
6. Memantapkan keterampilan siswa yang diperoleh selama di sekolah.

1.3 TUJUAN PEMBUATAN LAPORAN

Tujuan pembuatan Laporan Lapangan adalah sebagai berikut :

1. Diharapkan mampu menjadi implementasi kegiatan siswa selama


melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
2. Sebagai bukti jika siswa yang berangkutan telah melaksanakan kegiatan
Praktik Kerja Lapangan (PKL). Dengan harapan siswa mampu mempelajari,
memahami, memantapkan serta mengembangkan ilmu pengetahuan yang
sudah diperolehnya dari sekolah dan dapat menerapkannya langsung di
lapangan kerja.
3. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti kegiatan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
4. Sebagai ringkasan catatan kegiatan harian siswa selama melaksanakan
kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL).
5. Sebagai acuan untuk siswa membentuk pola pikir yang konstruktif selama
melaksanakan kegiatan praktikum.

2
6. Untuk membentuk rasa etos kerja bagi para siswa agar kedepannya
diharapkan dapat menjadi lulusan terampil yang berkualitas.

1.4 TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA


LAPANGAN

A. Tempat Praktik Kerja Lapangan

Nama Instansi : Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Alamat Instansi : Jl. Gatot Subroto No. 111 Blora

Telepon : (0296)531202

Faximili : 533378

Email : bppkad@blora.go.id

B. Waktu Pelaksanaan
PKL dimulai pada tanggal 4 Juli 2022 sampai dengan 30 November
2022 dan dilaksanakan setiap Hari Senin sampai Jum’at. Untuk Hari senin –
Kamis kegiatan PKL dimulai dari pukul 07.00 WIB sampai 15.30 WIB
sementara untuk hari Jum’at kegiatan PKL dimulai dari pukul 06.00 WIB
sampai 11.30 WIB. Untuk waktu istirahat Hari Senin sampai Kamis dimulai
dari pukul 12.00 WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB. Sementara hari
Jum’at tidak ada istirahat dikarenakan siswa langsung pulang setelah pukul
11.30 WIB. Untuk Hari Jum’at instansi biasanya mengadakan kegiatan
bersih-bersih atau kerja bakti, baik dalam lingkungan instansi tempat
praktikum maupun instansi luar praktikum untuk pemenuhan undangan
kegiatan serta tak jarang diadakan kegiatan senam pagi maupun jalan sehat.

3
Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah, Jalan Gatot Subroto No.111,

Blora Telp.(0296)531202 Fax.533378 E-mail : bppkad@blora.go.id

4
1.5 SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

Sistematika Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini adalah sebagai berikut :

1. Urutan Halaman Bagian depan


⮚ Halaman Judul Luar (Cover)
⮚ Lembar Pengesahan
⮚ Kata Pengantar
⮚ Daftar Isi
2. BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1.2. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1.3. Tujuan Pembuatan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1.4. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
1.5. Sistematika Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
3. BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Pendirian Perusahaan/Industri/Lembaga
2.2. Struktur Organisasi
2.3. Kepegawaian
2.4. Disiplin Kerja dan Keselamatan Kerja
2.5. Jenis Bidang Usaha
4. BAB. III PELAKSANAAN KEGIATAN Praktik Kerja Lapangan (PKL)
3.1. Jenis-jenis Kegiatan
3.2. Langkah-langkah Kerja/Proses kerja
3.3. Hasil yang diharapkan dari jenis Kegiatan
3.4. Jenis-jenis alat Keselamatan Kerja yang digunakan
3.5. Hambatan - hambatan yang dialami dan cara penyelesaiannya
5. BAB IV. PENUTUP
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran-saran.
6. DAFTAR PUSTAKA
7. LAMPIRAN

5
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1 SEJARAH PERUSAHAAN


BPPKAD adalah perangkat daerah yang melaksanakan fungsi urusan penunjang
Pemerintahan Daerah dalam hal pengelolaan keuangan dan aset daerah yang
dipimpin oleh seorang Kepala Badan dan sekaligus sebagai Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah (PPKD) dan bertindak sebagai Bendahara Umum Daerah (BUD)
dan Pejabat Penatausahaan Barang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawa
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
A. Dasar Pembentukan BPPKAD Kabupaten Blora adalah sebagai berikut
:
1. Peraturan daerah Kabupaten Blora Nomor 11 Tahun 2016 yang berisi tentang
pembentukan dan Susunan Perangkat daerah kabupaten Blora.
2. Peraturan Bupati Nomor 53 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan
Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Badan Pendapatan Pengelolaan
Keuangan Dan Aset Daerah Kabupaten Blora.
B. Kedudukan BPPKAD Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :
1. Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah merupkan unsure
pelaksana urusan pemerintahan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan
asset daerah.
2. Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah dipimpin oleh
seorang kepala Badan yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab
kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
C. Visi BPPKAD Kabupaten Blora :
Mewujudkan Institusi Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang Profesional,
Tertib, Transparan, Akuntabel dam Kredibel.
D. Misi BPPKAD Kabupaten Blora adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan Pendapatan Daerah melalui Intensifikasi, Eksentifikasi dan
Diverifikasi.
2. Mewujudkan system Pengelolaan Keuangan Daerah yang berbasis Kinerja.
3. Memantapkan tata kelola Anggaran yang berorientasi pada hasil.
4. Menyajikan Laporan Keuangan yang Akuntabel sehingga dapat memperoleh
opini / predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
5. Mewujudkan Pengelolaan Aset Daerah yang tertib dan berkesinambungan.
E. Tugas Pokok BPPKAD Kabupaten Blora :

6
Badan Pendapatan , Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah mempunyai tugas
melaksanakan sebagian tugas Bupati di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan
dan asset daerah.
F. Dalam melaksanakan tugasnya, BPPKAD Kabupaten Blora memiliki
Fungsi sebagai berikut :
1. Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.
2. Melaksanakan tugas dukungan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya.
3. Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan.
4. Melaksanakan pembinaan teknis penyelenggaraan fungsi-fungsi penunjang
Urusan Pemerintahan Daerah sesuai dengan lingkup tugasnya.
5. Melaksanakan fungsi kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan
tugas dan fungsinya.
G. Dalam melaksanakan tugasnya, BPPKAD Kabupaten Blora memiliki
Tujuan sebagai berikut :
1. Terwujudnya penatausahaan keuangan yang akuntabel, transparan, professional
dan bertanggungjawab.
2. Terwujudnya pengelolaan asset daerah yang transparan, akuntabel, fungsional,
kepastian hukum, kepastian nilai, efisien dan efektif.
3. Terwujudnya sistem pengelolaan keuangan dan asset daerah yang
berbasisteknologi dan informasi.
H. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai maka ditetapkan sasaran
sebagai berikut :
- Meningkatnya efisiensi, efektivitas dan responsibilitas pelayanan publik.
- Mengupayakan terwujudnya sistem dan prosedur pengelolaan keuangan dan aset
daerah berkualitas.
- Meningkatnya kapasitas pembiayaan pembangunan daerah.
- Meningkatnya efektivitas APBD.
- Meningkatnya profesionalitas, transparansi dan akuntabilitas piñata usahan
keuangan daerah.
- Mewujudkan pengelolaan dan piñata usahaan asset daerah yang komprehensif.
2.2 STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN
Berikut Bentuk Struktur Organisasi Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan
Daerah Kabupaten Blora :

7
2.3 KEPEGAWAIAN
 Kepegawaian BPPKAD Kab. Blora
BPPKAD merupakan sebuah instansi perangkat daerah yang memiliki
fungsi penunjang urusan Pemerintahan daerah dalm hal pengelolaan
keuangan dan asset milik daerah. Dimana dalam hal ini peran seorang
akuntan terampil pada instansi tersebut sangatlah penting untuk dapat
melakukan pencatatan serta pengelolaan data keuangan juga asset barang
milik daerah dengan baik.
Oleh karena itu, selaain terampil dalam mengoperasikan komputer
khususnya pada Microsoft Office Excel, karyawan yang bekerja di instansi
tersebut juga harus menguasai segala pengetahuan yang berkaitan dengan
seluruh operasional instansi agar semua tujuan yang diharapkan dapat
terwujud.
Contoh pengetahuan dan keterampilan yang harus dkuasai adalah
kemampuan dalam melakukan pencatatan keuangan, penyesuaian laporan
keuangan, penyesuaian laporan keuangan, penyusutan asset barang milik
daerah (BMD), serta pengelolaan asset milik daerah yang masih bisa
dimanfaatkan atau harus dilakukan penghapusan.

 Data Kepegawaian BPPKAD Kab. Blora


- SLAMET PAMUJI, SH, M.Hum
Selaku Kepala Pimpinan

8
- SUSI WIDYORINI, SE, MM
Selaku Sekretaris
- IKA WULAN PRAFITRI, S.TP
Kepala Bidang Perencanan Dan Penetapan Pendapatan Daerah
- TULUS PRASETYONO, SP
Kepala Bidang Penagihan Dan Pengendalian Pendapatan Daerah
- AHMAD NAFIK UDIN, SE, MM
Kepala Bidang Anggaran
- HERDINA RATNA KUSUMASTUTI, SE, M.Si
Kepala Bidang Perbendaharaan Dan Pengelolaan Belanja
- AHMAD SUWARTA, SE, M.Ec.Dev
Kepala Bidang Akuntansi Dan Pelaporan
- WAHYU TRIMULYANI, AP, M.A
Kepala Bidang Aset Daerah
- EMIRITA CATUR SEPTARINI, SE
Kepala Subbagiab Program Sekretariat
- SITI SERI HANDAYANINGSIH, SE
Kepala Subbagian Keuangan Sekretariat
- DWI SETIYANTO, SE, MM
Kepala Subbagian Umum Dan Kepegawaian Sekretariat
- MEITA ARIF TRIANI, S.IP, MM
Kepala Subbidang Perencanaan Dan Pendataan Pajak Daerah Bidang
Perencanaan Dan Penetapan Pendapatan Daerah
- AHMAD BISRI, SH, MM
Kepala Subbidang Penetapan Dan Pelayanan Pajak Daerah Bidang Perencanaan
Dan Penetapan Pendapatan Daerah
- YULI KUSWANTO, S.Pi
Kepala Subbidang Penagihan Bidang Penagihan Dan Pengendalian Pendapatan
Daerah
- ROBI NUGRAHADI, S.E., M.AP
Kepala Subbidang Pembinaan Pajak Dan Retribusi Daerah Bidang Penagihan
Dan Pengendalian Pendapatan Daerah
- SULISTYO NUGROHO, SE, MM
Kepala Subbidang Perencanaan Anggaran Bidang Anggaran
- MOHAMMAD SUJADI ROHMAN, SE
Kepala Subbidang Pengendalian Anggaran Bidang Anggaran
- WIDODO RUSTAM, SE, MM

9
Kepala Subbidang Pengelolaan Belanja Operasi dan Belanja Tidak Terduga
Bidang Perbendaharaan Dan Pengelolaan Belanja
- MOKHAMAD NUR KHOLIS, SE
Kepala Subbidang Pengelolaan Belanja Modal Dan Kas Daerah Bidang
Perbendaharaan Dan Pengelolaan Belanja
- RUSDIANA, SE, MM
Kepala Subbidang Akuntansi Perangkat Daerah Bidang Akuntansi Dan
Pelaporan
- SARJU, SE
Kepala Subbidang Pelaporan Keuangan Bidang Akuntansi Dan Pelaporan
- DESTO PRASTOWO, S.Fil., MPA
Kepala Subbidang Perencanaan Dan Penatausahaan Bidang Aset Daerah
- SUMARYONO, SE, M.Ec.Dev
Kepala Subbidang Pemanfaatan, Penilaian Dan Pengawasan Bidang Aset
Daerah
- HERMAN WIDODO HARDIYANTO A.Md
Jabatan Fungsional Pada Bidang Perencanaan Dan Penetapan Pendapatan
Daerah
- SITI MUNAWAROH SE
Jabatan Fungsional Pada Bidang Perencanaan Dan Penetapan Pendapatan
Daerah
- PUTRI SHOLIHA ANUGRAINI SE.,M.M
Jabatan Fungsional Pada Bidang Penagihan Dan Pengendalian Pendapatan
Daerah
- REMO PRABOWO S.Kom
Jabatan Fungsional Pada Subbidang Pembinaan Pajak Dan Retribusi Daerah
- RUDY TRI HERMAWAN SE, M.Acc
Jabatan Fungsional Pada Bidang Anggaran
- MUJIANTO SE
Jabatan Fungsional Pada Bidang Perbendaharaan Dan Pengelolaan Belanja
- SITI NADHIROH A.Md
Jabatan Fungsional Pada Subbidang Pengelolaan Belanja Operasi dan Belanja
Tidak Terduga
- DANANG SURYO YUNANTO SE, M.Acc
Jabatan Fungsional Pada Bidang Akuntansi Dan Pelaporan
- ANGGA FITRA KURNIAWAN S.Kom
Jabatan Fungsional Pada Bidang Akuntansi Dan Pelaporan

10
- NA`IMAH S.IP
Jabatan Fungsional Pada Bidang Aset Daerah
- DWI WAHYUNI S.Kom
Jabatan Fungsional Pada Subbidang Perencanaan Dan Penatausahaan
- SRI REJEKI SE
Jabatan Pelaksana Pada Subbagian Keuangan
- SITI MUTMAINAH
Jabatan Pelaksana Pada Subbagian Keuangan
- WARDANU SAPUTRO S.A
Jabatan Pelaksana Pada Subbagian Keuangan
- KARI
Jabatan Pelaksana Pada Subbagian Umum Dan Kepegawaian
- SURAT
Jabatan Pelaksana Pada Subbagian Umum Dan Kepegawaian
- MARDEVY JELI DWIANDRY MARTONO SE, M.M
Jabatan Pelaksana Pada Bidang Perencanaan Dan Penetapan Pendapatan Daerah
- SUGENG HARIYADI
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Perencanaan Dan Pendataan Pajak Daerah
- SURATI
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Penetapan Dan Pelayanan Pajak Daerah
- DIDIK HARIYANTO SE
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Penetapan Dan Pelayanan Pajak Daerah
- RAHMAWATI AYU BUDI UTAMI A.Md
Jabatan Pelaksana Pada Bidang Penagihan Dan Pengendalian Pendapatan
Daerah
- DEVI NUR INDAH SARI A.Md.Ak
Jabatan Pelaksana Pada Bidang Penagihan Dan Pengendalian Pendapatan
Daerah
- SUKARJI
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Penagihan
- RATIH PUSPITASARI SE
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Penagihan
- SUWIYOTO
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Pembinaan Pajak Dan Retribusi Daerah
- MOH. TEGUH PRAYITNO S.E ,M.M
Jabatan Pelaksana Pada Bidang Anggaran
- SRI UTAMI A.Md.Ak

11
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Perencanaan Anggaran
- RENY SUKMAWATI SE
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Pengendalian Anggaran
- LUHUR RUSTINI SE
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Pengelolaan Belanja Operasi dan Belanja
Tidak Terduga
- AGUNG SUGIYANTO SH
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Pengelolaan Belanja Modal Dan Kas Daerah
- YULI MUSTIKA SE, MM
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Pengelolaan Belanja Modal Dan Kas Daerah
- MAYA ARY SANDI SH
Jabatan Pelaksana Pada Bidang Akuntansi Dan Pelaporan
- JOJOK SUGIARTO S.Sos., M.Si.
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Akuntansi Perangkat Daerah
- YUDHI RISTA PURNAMA A.Md
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Pelaporan Keuangan
- BAMBANG PAMUNGKAS SE
Jabatan Pelaksana Pada Bidang Aset Daerah
- YENIK MUFI`ATUN SE
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Perencanaan Dan Penatausahaan
- HARTONO
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Pemanfaatan, Penilaian Dan Pengawasan
- DEA AZHAR FADHILAH A.Md
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Pemanfaatan, Penilaian Dan Pengawasan
- MASHUDA SE
Jabatan Pelaksana Pada Subbidang Pemanfaatan, Penilaian Dan Pengawasan

2.4 DISIPLIN KERJA DAN KESELAMATAN KERJA

A. Kedisiplinan

Pekerjaan adalah sebuah keperluan yang teramat penting untuk semua orang .
Sebagian besar kehidupan kita sangatlah bergantung kepada pekerjaan. Hal ini
karena pekerjaan merupakan sumber ekonomi untuk memenuhi semua kebutuhan.
Selain itu, pekerjaan juga dapat mengangkat status dan pengiktirafan seseorang
individu dalam lingkungan masyarakatnya. Serta sangat berpengaruh terhadap letak
kedudukan dan harga diri setiap individunya.

12
Agar tercipta kedudukan yang tinggi tersebut, maka kedisiplinan adalah hal
utama yang harus dimiliki seseorang dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan
sikap disipilin tersebut seseorang dapatlah menjadi pekerja yang berkualitas dan
kreatif di bidangnya.

Kedisiplinan di BPPKAD adalah sebagai berikut :

 Setiap pagi karyawan wajib masuk pukul 07.00 WIB untuk hari Senin-Kamis
dan masuk pukul 06.00 WIB untuk hari Jum'at. Sebelum bekerja juga
diwajibkan mengikuti kegiatan apel dan doa pagi bersama yang ditandai
dengan adanya bunyi bel sebanyak tiga kali.
 Jam istirahat karyawan dimulai dari pukul 12.00 WIB dan wajib masuk
kembali pada pukul 13.30 WIB.
 Karyawan diperbolehkan meninggalkan tempat pada pukul 15.30 WIB pada
hari senin s/d Kamis dan meninggalkan tempat pada pukul 11. 30 WIB pada
hari Jum'at apabila tidak ada kegiatan yang mengharuskan overtime.
Sedangkan untuk hari sabtu, minggu dan tanggal libur nasional semua
karyawan libur.
 Setiap karyawan harus menggunakan pakaian yang sudah ditentukan oleh
pihak instansi, yaitu sebagai berikut :

· Untuk Karyawan tetap Instansi :

- Untuk Hari Senin karyawan wajib menggunakan baju Dinas Pemda.


- Untuk Hari Selasa karyawan wajib menggunakan baju batik.
- Untuk Hari Rabu karyawan wajib menggunakan atasan kemeja putih dan
bawahan hitam.
- Untuk Hari Kamis karyawan wajib menggunakan baju batik.
- Dan khusus untuk tanggal 15 Karyawan wajib menggunakan Baju Samin.
Sementara untuk tanggal 17 Karyawan wajib menggunakan Baju Korpri.
- Karyawan wajib menggunakan sepatu hitam pantofel pada Hari Senin s/d Hari
Kamis. Dan sepatu olahraga untuk Hari Jum'at.

· Untuk Karyawan Peserta Magang

- Untuk Hari Senin sampai dengan Selasa karyawan peserta magang wajib
menggunakan atasan kemeja putih dan bawahan rok span hitam untuk karyawati
dan celana kain hitam untuk karyawan, dan bagi yang berjilbab warna jilbab
diwajibkan warna hitam.

13
- Untuk Hari Rabu sampai dengan Kamis karyawan peserta magang wajib
menggunakan baju wearpack (jurusan) dari sekolah.
- Untuk Hari Jum'at karyawan wajib menggunakan baju olahraga.

e. Wajib menggunakan sepatu hitam pantofel pada Hari Senin s/d Hari Kamis. Dan
sepatu olahraga untuk Hari Jum'at.

B. Keselamatan Kerja

Keselamatan kerja adalah upaya yang dilakukan untuk mengurangi terjadinya


kecelakaan, kerusakan dan segala bentuk kerugian baik terhadap individu
perorangan, kelompok, ataupun yang berhubungan dengan peralatan, objek kerja,
instansi tempat bekerja, serta lingkungan kerja baik secara langsung maupun tidak
langsung.

Dalam hal ini, keselamatan kerja merupakan tanggung jawab semua orang baik
yang terlibat langsung maupun tidak langsung. Maka dari itu, usaha yang dapat
dilakukan untuk mewujudkan keselamatan kerja tersebut adalah sebagai berikut :

1. Sebelum memulai kerja, sebaiknya setiap siswa wajib memahami


peraturan dan tata tertib yang telah ditetapkan oleh pihak instansi.
2. Sebelum melaksanakan pekerjaan, siswa wajib memperhatikan dengan
cermat dan detail instruksi dari pihak pembimbing instansi.
3. Saat melaksanakan pekerjaan siswa harus fokus, cermat dan teliti, agar
saat pengolahan input data tidak terjadi banyak kesalahan.
4. Apabila masih ada instruksi dari pembimbing yang belum dimengerti
atau masih ragu, sebaiknya segera ditanyakan untuk menghindari
kesalahan fatal diakhir pengerjaan.
5. Saat melaksanakan pekerjaan dengan resiko tingg,i siswa wajib
menggunakan alat pelindung diri (APD). Contohnya pada saat
melaksanakan kegiatan penghapusan dengan cara penghancuran aset
daerah berupa obat kadaluwarsa di Gudang Farmasi.
2.5 JENIS BIDANG USAHA
BPPKAD adalah instansi yang bidang usahanya bergerak pada layanan jasa.
Sesuai dengan fungsinya yaitu sebagai penunjang urusan Pemerintahan Daerah
dalam hal pengelolaan keuangan dan aset daerah. Maka contoh pelayanan jasa
instansi tersebut adalah sebagai berikut :
1. Melayani semua jenis pembayaran pajak daerah, seperti Pembayaran
Pajak Hotel/Penginapan/Rumah Kos, Pajak Reklame, Pajak Air

14
Tanah,Pajak Hiburan, Pajak Restoran/Rumah Makan/Catering, Pajak
Penerangan Jalan, dsb sesuai dengan Perda Nomor 5 Tahun 2012-Pajak
Daerah- Pemkab Blora.
2. Melayani konsultasi Berita Acara Rekonsiliasi dengan Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) maupun dengan para pihak Kecamatan di Kab.
Blora.
3. Melakukan penilaian aset daerah serta menyusun data penyusutannya.
4. Menerima surat permohonan serta menindak lanjuti usulan permintaan
izin pinjam pakai aset daerah seperti kendaraan, tanah, gedung bangunan.
6. Melakukan proses hibah aset daerah berupa kendaraan, tanah, dan
gedung bangunan, serta peralatan kantor.
7. Melakukan pengamanan aset daerah seperti melakukan pembuatan
sertifikat tanah Pemkab dan Sertifikat Tanah Jalan Pemkab dan Gedung
Bangunan milik Pemkab.
8. Melakukan proses penghapusan aset daerah seperti kendaraan, tanah,
gedung bangunan, peralatan kantor dan,obat-obatan kadaluarsa.

15
BAB III

URAIAN PELAKSANAAN PKL

3.1 Jenis – jenis Kegiatan


Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang kami laksanakan, kami
mendapat bimbingan dari pembimbing pada instansi untuk dapat menyelesaikan
beberapa kegiatan pekerjaan. Adapun jenis jenis kegiatannya adalah sebagai
berikut :
a. Jenis- jenis Kegiatan :
1. Mempersiapkan tempat kerja
2. Melakukan pemilahan / penyortiran dokumen, mengelola
pengarsipan serta melakukakn penataan dokumen.
3. Menginput data Barang Milik Daerah (BMD) pada Microsoft
Excell, menghitung nilai penyusutannya, serta melakukan rekap
dokuemn penilaian BMD.
4. Melakukan scanning dokumen baik menggunakan peralatan kantor
berupa print scanning, atau dengan cara sederhana meggunakan
smartphone.
5. Melaksanakan kegiatan kerja bakti.
6. Mengkuti kegiatan Apel pagi.
7. Melakukan pengeditan file dokumen neraca lajur.
8. Melakukan pencetakkan file dokumen penilaian penyusutan BMD.
9. Mengikuti kegiatan rapat.
10. Melayani tamu Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) yang
melakukan rekonsiliasi.
11. Membuat surat edaran penganggaran pembayaran pajak kendaraan
bermotor milik daerah dan menyerahkannya pada instansi terkait.
12. Mempersiapkan ruang rapat dan melayani tamu kegiatan rapat.
13. Melakukan pembayaran pajak bangunan.
14. Melayani tamu Satuan Kerja Perangkat Desa (SKPD) yang
melakukan rekonsiliasi.
15. Melakukan croscheck dan pengeditan kode barang Rencana
Kegiatan Belanja Milik Daerah (RKBD) Tahun 2023.

16. Melakukan pemberian cap stampel pada sertifikat tanah atau


bangunan milik daerah.

16
17. Menyerahkan surat dinas, nota dinas, dan asmanan ke Sekertariat
daerah,serta melakukan pengambilan berkas koreksi.
18. Melakukan croscheck pembayaran pajak kendaraan bermotor milik
daerah dengan aplikasi “NEWSAKPOLE” dan membuat data
rekapitulasinya.
19. Melakukan input kelengkapan data sertifikat asset tanah atau
bangunan milik daerah secara manual serta melakukan pemberian
post it.
20. Melakukan penggandaan dokumen.
21. Melakukan croscheck penyesuaian penetapan status asset daerah,
melakukan format dan melakukan pencetakan dokumen tersebut.
22. melakukan input data P3DN.
23. Melakukan checklist rekon mutasi Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD).
24. Melakukan croscheck data penghapsan serta turut melakukan
kegiatan penghancuran asset berupa obat di Gudang farmasi Kab.
Blora.
25. Melakukan crosscheckdata mutasi penggunaan rumah dinas.
26. Membuat SOP untuk divisi bidang asset kab. Blora pada Microsofft
Excell.
27. Meminta asmanan untuk kelengkapan SPJ.
28. Menginput ATK atau perlengkapan karyawan kantor sekaligus
melakukan penataan ATK.
29. Mengikuti kegiatan cek fisik peralatan kantor seperti laptop,
netbook, Unit. Pc, dan personal komputer pada beberapa instansi.
30. Merapikan tempat kerja.

Untuk medukung kegiatan tersebut, maka dibutuhkan beberapa kelengkapan


peralatan sebagai berikut.

b. Peralatan Pendukung Kegiatan


1.Laptop / Komputer
2.Smartphone
3.Jaringan internet (wifi)
4. Printer
5. Print Sacnning
6.Mesin fotocopy
7.Kertas HVS F4 / A4

17
8.Boliner, bolpoin, post it dan pensil
9. Lembar kertas dengan kop garuda dan amplop surat bupati
10. Stopmap
11. Perforator
12. Lemari arsip
13. Stopmap arsip
14. Outner
15. Trigonal clips, clips kertas dengan berbagai size
16. Perlengkapan ATK lainnya.
3.2 Langkah – Langkah Kerja / Proses Kerja

Selama pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Praktikan ditempatkan di


Bidang Aset.

Adapun bidang kerja yang diberikan kepada Praktikan selama melaksanakan


PKL pada Bidang Aset adalah sebagai berikut:

A. Mempersiapkan tempat kerja

Kegiatan mempersiapkan tempat kerja wajib dilakukan para pegawai sebelum


akan memulai berbagai kegiatannya.

Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan cara :

a. Menyiapkan sekaligus melakukan croschek perangkat kerja seperti


laptop atau unit PC komputer.
b. Melakukan croschek jaringan internet apakah laptop atau PC tersebut
sudah tersambung dengan baik dengan jaringan internet (WiFi).
c. Melakukan pengecekan mesin printer seperti apakah tintanya perlu
dilakukan pengisian ulang atau tidak

Hal tersebut wajib dilakukan semua pegawai agar kegiatan yang akan
dilakukan nantinya tidak mengalami kendala yang berakhir menghambat
proses pekerjaan.

B. Melakukan pemilahan / penyortiran dokumen, melakukan penataan


dokumen, serta mengelola pengarsipan.
Mengingat banyaknya berkas atau file dokumen, serta surat masuk
ataupun surat keluar berisi permohonan ataupun perihal undangan acara
kegiatan pertemuan (rapat), maka pemilahan atau penyortiran dokumen
sangat penting dilakukan.

18
Kegiatan tersebut dapat dilakukan dengan cara :

a. Melakukan pemilahan atau pemisahan dokumen tertentu sesuai


permintaan pegawai kepada siswa prakerin, kemudian wajib
mengelompokkannya pada satu jenis dokumen terkait.
Contohnya mengelompokkan dokumen surat keluar sesama surat
keluar, nota dinas dengan nota dinas, data NPHD dengan NPHD,
BAST dengan BAST.
b. Melakukan penataann dengan cara menyusunnya dari nomor surat
paling kecil sampai paling besar ataupun dengan cara menyusun dari
tanggal surat paling awal sampai dengan tanggal surat paling akhir.
c. Melakukan pengarsipan dokumen dengan cara memasukkan dokumen
yang telah disortir dan dilakukan penataan ke dalam almari arsip
sesuai dengan jenisnya masing-masing.

Hal ini harus dilakukan agar tidak mengalami slip atau kehilangan
dokumen, serta agar bisa lebih efisien dalam melakukan penindak lanjutan
surat permohonan yang sudah dikirimkan tersebut.

C. Menginput data BMD pada Ms. Excell, menghitung nilai penyusutannya,


serta melakukan rekap dokumen penilaian BMD.
Pada akhir semester, instansi BPPKAD khususnya pada bidang aset
subbid Penata Usahaan BMD, selalu melakukan pengecekan fisik untuk
mengetahui kelayakan serta nilai penyusutan suatu barang milik daerah
(BMD) yang didistribusikan ke berbagai Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD).
Hal ini dapat dilakukan dengan cara, setelah melakukan pengecekan
fisik secara langsung pada SKPD terkait, langkah selanjutnya adalah
menginput data yang diperoleh ke dalam Ms. Excell dengan format yang
sudah di tentukan. Selanjutnya nominal akun yang didapatkan pada saat
pengecekan tersebut, di entry dalam rumus nilai penyusutan dengan
presentase yang sudah ditentukan. Langkah terakhir adalah merekap data
yang diperoleh dengan menjadikan dokumen input penyusutan sebelumnya
sebagai acuan.
Kegiatan ini penting dilakukan agar nantinya ketika akan dilakukan
proses rekonsiliasi per-semester akan menjadi lebih mudah digunakan.
D. Melakukan scanning dokumen baik menggunakan print scanning
ataupun dengan cara sederhana menggunakan smartphone.

19
Banyaknya dokumen yang telah diproses kemudian dilakukan
pengiriman, maka membuat salinan data sebagai backup file sangat penting
dilakukan sebagai bukti jika surat permohonan dari SKPD terkait telah
ditindaklanjuti.

Langkah scanning dokumen menggunakan print scanning :

1. Siapkan mesin print scanning


2. Laptop / unit PC yang akan digunakan sebagai penerima file scan.
3. Kabel USB penghubung antara print scanning dengan komputer.
4. Siapkan folder di laptop untuk hasil scan nantinya.
5. Mulai scan dokumen dengan menempatkan lembar dokumen satu
persatu pada mesin print scanning.
6. Setelah dokumen siap, klik start dan mesin akan otomatis melakukan
scanning dokumen.
7. Lakukan pengeditan dokumen yang telah masuk ke dalam laptop dengan
cara rename atau mengelompokkan file sesuai folder yang diminta.

Langkah scanning dokumen menggunakan smartphone :

1. Download aplikasi camscanner.


2. Tata letak kertas yang ingin dilakukan scanning.
3. Tangkap foto pada kertas yang ingin dilakukan scanning.
4. Atur ketepatan kertas yang dilakukan scanning, kemudian berikan efek
pena ajaib untuk menghasilkan tulisan lebih tajam.
5. Lakukan rename pada file dokumen sesuai permintaan pegawai.
6. File scanning dokumen telah siap.

E. Melakukan pengeditan file dokumen neraca lajur


Dalam penyusunan laporan neraca, tak jarang terjadi banyak
pemborosan kolom pada laporannya. Maka perlu dilakukan perapian agar
laporan tersebut lebih terbaca.

Langkah kegiatannya adalah :

1. Buka file dokumen laporan Neraca lajur pada Ms. Excell.


2. Kemudian lakukan scrolling pada kolom neraca lajur, apabila
menemukan kolom lebih pada lembar nya langkah selanjutnya adalah
melakukan penghapusan kolom dengan cara klik nomor kolom yang
ingin dihapus, kemudian Block sebanyak kolom kosong yang ingin

20
dihapus, kemudian klik kanan pada kursor dan pilih opsi hapus
“delete”.
F. Membuat surat edaran penganggaran pembayaran pajak kendaraan
bermotor milik daerah dan menyerahkannya pada instansi terkait.

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara :

1. 1. Mencetak surat edaran pembayaran pajak yang sebelumnya telah


diformat, kemudian menggandakannya menjadi hitam putih sebanyak
yang dibutuhkan.
2. Memberikan cap stampel bupati dan melingkari nomor penerima surat
edaran yang akan dituju.
3. Lipat rapi lembar surat edaran.
4. Masukkan surat yang telah dilipat ke dalam amplop dengan kop bupati.
5. Tuliskan secara manual Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang
dituju pada halaman depan amplop bagian kanan.
6. Nomor surat pada halaman depan amplop bagian kiri, kemudian berikan
cap stempel pada amplop surat tepat di atas nomor surat.
G. Mempersiapkan ruang rapat dan melayani tamu kegiatan rapat.
Banyaknya agenda rapat yang harus diadakan, maka persiapan ruang
rapat juga pelayanan terhadap tamu rapat harus dimaksimalkan untuk
menghindari terjadinya trouble pertemuan rapat dengan pihak lain. Contoh
menghindari trouble di sini yaitu menghindari kejadian seperti, tamu rapat
yang salah memasuki ruang rapat dikarenakan tidak ada pelayanan ekstra
kepada tamu undangan untuk diarahkan ke kegiatan rapat yang dituju. Dan
untuk menghindari penempatan ruang rapat oleh pihak lain karena kurangnya
konfirmasi kepada pihak terkait (resepsionis).

Kegiatan mempersiapkan rapat ini dapat dilakukan dengan cara :

1. Memastikan ruang rapat tidak digunakan oleh pihak lain dengan


mengkonfirmasikan ulang kepada pihak terkait (resepsionis).
2. Memastikan suhu ruangan rapat dalam keadaan stabil serta ruangan
benar-benar bersih jika sebelumnya habis digunakan rapat oleh pihak
lain.
3. Mempersiapkan materi yang akan digunakan untuk bahan rapat
dengan cara menghubungkan laptop berisi materi power point tersebut
dengan LCD yang nantinya akan digunakan.

21
4. Melayani tamu rapat dengan memberikan snack, meminta tanda
tangan peserta rapat untuk bukti SPJ, memberikan cap stampel pada
lembar SPPD apabila dibutuhkan, serta mengarahkan tamu rapat ke
dalam ruang rapat yang telah dipersiapkan.
H. Melakukan croschek dan pengeditan kode barang Rencana Kegiatan
Belanja Milik Daerah (RKBMD) 2023.
Penyusunan laporan anggaran belanja daerah 2023 yang diajukan
antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) satu dengan lainnya pastinya
tidak akan sama, khususnya pada pemberian kode barang.

Kegiatan croschek kode barang RKBMD ini dapat dilakukan dengan cara :

1. Buka file Microsoft Excell yang berisikan data anggaran belanja


daerah 2023.
2. Copy kode barang yang dianggarkan pada sheet anggaran belanja
daerah 2023.
3. Pindah ke Sheet yang berisikan kode barang paten yang telah
ditetapkan pemerintah pusat.
4. Klik ctrl + f kemudian paste kode barang yang sebelumnya dicopy.
5. Apabila kode barang yang dicopy sudah sama dengan kode barang
paten yang telah ditetapkan pemerintah maka tidak perlu dilakukan
perubahan. Namun apabila kode barang berbeda, maka
pembenahannya dengan cara mengcopy kode barang pada sheet
kode barang paten kemudian paste ke kolom kode barang yang
dianggarkan.
I. Melakukan croschek pembayaran pajak kendaraan bermotor milik
daerah dengan aplikasi “NEWSAKPOLE” dan membuat data
rekapitulasinya.
Banyaknya kendaraan bermotor milik daerah yang didistribusikan pada tiap
SKPD, maka croschek pembayaran pajak kendaraan secara berkala juga
penting dilakukan untuk mengetahui apakah SKPD tersebut taat bayar pajak.

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara :

1. Siapkan data plat nomor kendaraan yang ingin dicek status pembayaran
pajaknya.
2. Download aplikasi “NEWSAKPOLE” 0ada smartphone apabila belum
memiliki aplikasi tersebut.
3. Buka aplikasi NEWSAKPOLE yang sudah didownload.

22
4. Klik simbol pencarian pada beranda aplikasi.
5. Klik “Cek informasi kendaraan bermotor”
6. Masukkan digit plat nomor kendaraan yang ingin di cek, kemudian klik
proses maka informasi pajak kendaraan bermotor akan ditampilkan
dengan detail.

J. Melakukan input kelengkapan data Sertifikat aset tanah atau bangunan


milik daerah secara manual.
Pada subbidang khususnya pengamanan barang milik daerah, kegiatan
pembuatan sertifikat tanah pemerintah juga menjadi hal yang yang penting
untuk dilakukan. Pembuatan sertifikat ini tentu tidak lepas dari bantuan
Badan Pertanahan, sementara agar sertifikat tersebut dapat segera diproses
pihak Badan Pertanahan maka pengajuan berkas kelengkapan sertifikat juga
haruslah cepat dilakukan.

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara :

1. Mencetak lembar berkas kelengkapan sertifikat sesuai dengan format


yang telah ditentukan.
2. Mengisi secara manual form kosong yang sudah disediakan, seperti
nomor tanah, NIB tanah, batas-batas tanah, kelengkapan data pihak
yang bertandatangan dan bertanggungjawab atas pengajuan berkas
tersebut.
3. Menyusun lembaran tersebut sesuai dengan format yang ditentukan
kemudian memberikan binder clip nomor 107.
4. Memberikan cap stampel BPPKAD di atas nama pihak yang
bertandatangan atas penanggung jawab pengajuan berkas tersebut,
kemudian dilakukan pemberian post it.
5. Berkas dinaikkan ke pihak penanggung jawab untuk ditandatangani
sebelum diunggah ke Badan Pertanahan.
6. Apabila berkas tersebut sudah ditandatangani pihak penanggung
jawab maka berkas dapat segera dinaikkan atau dikirimkan ke kantor
Badan Pertanahan untuk diproses pembuatan sertifikatnya.
K. Melakukan penggandaan dokumen.

Kegiatan ini dapat dilakukan dengan cara :

23
1. Tekan tombol ON untuk menyalakan mesin fotokopi, sebelumnya
pastikan mesin fotokopi sudah terhubung dengan jaringan stop kontak
listrik.
2. Letakkan kertas yang akan Anda fotokopi di atas kaca yang jadi area
fotokopi. Letaknya biasanya di bawah scanner. Jangan lupa sesuaikan
posisi kertas dengan cermat agar hasil fotokopinya rapi dan
memuaskan. Caranya adalah dengan memastikan bahwa tepi kertas
bagian atas ada pada garis skala dan posisi kertas pas di tengah.
3. Pencet tombol paper select, kemudian atur berapa ukuran kertas yang
akan digunakan.
4. Tombol angka untuk mengatur berapa lembar kertas yang akan
dikopi.
5. Tekan tombol start, lalu tunggu selama beberapa saat sampai mesin
fotocopy selesai mengeluarkan kertas yang merupakan hasil fotokopi.
6. Jika mesin sudah selesai digunakan, matikan dengan menekan tombol
OFF.

L. Melakukan croschek penyesuaian penetapan status aset daerah,


melakukan format dan melakukan pencetakan dokumen penetapan
status.
Penetapan status aset daerah sebelum diunggah ke bagian Sekretariat Daerah
untuk mendapat tanda tangan bupati, maka diperlukan corschek penyesuaian
saldo balance untuk meminimalisir koreksi.

Kegiatan croschek balance penyesuaian saldo ini dapat dilakukan dengan cara

1. Buka file penetapan status 2022.


2. Klik pada kolom bagian paling kiri pada Microsoft Excel, kemudian
block kode barang berkepala sama seperti 1.3.1 dengan kode barang
1.3.1, kemudian 1.3.2 dengan 1.3.2, dst. Lalu block dengan warna-
warna berbeda pada setiap kepala kode barang.
3. 3. Letakkan kursor pada kolom kepala kode barang teratas, kemudian
masukkan rumus =SUM (sel paling atas : sel paling bawah),
kemudian klik enter pada keyboard maka total nilai perolehan kode
barang kepala sama tersebut diketemukan.
4. Apabila total semua kepala kode barang sudah dijumlahkan, langkah
selanjutnya adalah copy total nilai perolehan pada sheet 1, lalu beralih

24
ke sheet lain yang berisikan saldo balance masing-masing KIB
tersebut.
5. Paste total nilai perolehan tepat di samping KIB SKPD yang sedang
dilakukan croschek. Apabila kode barang berkepala 1.3.1 maka
melihatnya pada KIB A (Saldo balance tanah), dan apabila kode
barang berkepala 1.3.2 maka melihatnya pada KIB B (Saldo balance
peralatan kantor), dst.
6. Apabila saldo telah balance, maka tidak perlu dilakukan koreksi.
Namun jika terjadi perbedaan jumlah saldo, maka perlu dilakukan
koreksi dengan cara copy saldo pada sheet berisikan saldo paten,
kemudian paste tepat di samping saldo nilai perolehan yang kita
jumlah sebelumnya.
7. Selanjutnya cari nilai selisih dengan meletakkan kursor pada bagian
paling kanan setelah saldo perolehan yang kita jumlah dengan cara
memasukkan rumus pengurangan pada Microsoft Excel.

Melakukan format data penetapan status untuk merapikan kolom sebelum


dilakukan pencetakan dapat dilakukan dengan cara :

1. Klik view pada lembar file Microsoft Excell


2. Atur tampilan sheet untuk di print sesuai dengan format yang diminta,
misalnya apabila diminta 1 lembar hasil cetak berisikan 80 kolom,
maka lembar Excel tersebut juga di atur format demikian.

Melakukan pencetakan dokumen penetapan status dapat dilakukan dengan


cara :

1. Pastikan laptop atau komputer terhubung dengan printer.


2. Klik jendela pada bagian kiri pojok atas.
3. Pada bagian print range, klik opsi all. Sementara untuk Print what,
pilih opsi selection, hal ini digunakan agar nantinya hanya lembar
yang kita inginkan dan sudah kita format yang tercetak.
4. Baru kemudian klik print.

M. Melakukan input realisasi pengadaan pada aplikasi P3DN.


Berikut langkah-langkah untuk menginput realisasi pengadaan barang dan
jasa pada aplikasi P3DN.
1. Buka link : https://siera.bpkp.go.id/p3dn/login
2. Masukkan User : bppkad_blora. Dan Password : password

25
3. Ada 2 lagkah untuk mengisi realisasi P3DN, validasi RUP, refresh Daftar
RUP, kemudian isi kolom kosong sesuai pelaksanaan pengadaan barang dan
jasa kemudian simpan.
4. Kedua, klik Monitoring P3DN kemudian klik Paket Penyedia, Pilih
Pemerintah Daerah, Satker, dan PPKom kemudian refresh data RUP,
kemudian isi kolom yang masih kosong termasuk status pengadaan, nomor
dan tanggal dokumen (jika ada), nilai realisasi pengadaan, nilai rupiah barang
diterima, jumlah pembayaran, metode perhitungan TKDN (bisa diisi dengan
Perkiraan PPKom) dan persentase realisasi TKDN. Kemudian jika terdapat
catatan atau hambatan PDN bisa diisi pada kolom bawahnya.
5. Klik simpan jika lengkap.
6. Urutan tutorial isian P3DN dilakukan per paket oleh PPKom.

3.3 Hasil Yang Diharapkan dari Jenis Kegiatan

Hasil yang ingin dicapai adalah sesuai dengan tujuan masing-masing kegiatan,
misalnya:

a. Tercatatnya data penyusutan penilaian Barang Milik Daerah (BMD).


b. Terbackup nya dokumen penting dengan adanya kegiatan scanning.
c. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi laporan rekonsilasi dengan
adanya kegiatan pengeditan file neraca lajur.
d. Meningkatkan efektivitas kegiatan rapat karena adanya persiapan
yang lebih matang serta pelayanan lebih maksimal kepada tamu
undangan.
e. Surat edaran anggaran pembayaran pajak dapat terdistribusikan
dengan baik.
f. Meningkatkan efisiensi waktu dalam pembuatan sertifikat tanah dan
bangunan milik daerah.
g. Meningkatkan efisiensi pendistribusian surat dinas, nota dinas, dan
lembar asamanan kepada pihak Sekretariat Daerah.
h. Terinput nya data realisasi pengadaan barang dan jasa pada aplikasi
P3DN.

3.4 Jenis-jenis Alat Keselamatan Kerja Yang Digunakan

Keselamatan kerja untuk menjaga keselamatan kerja, hal-hal yang perlu


diperhatikan adalah sebagai berikut:

a. Berdoalah sebelum melakukan pekerjaan.

26
b. Selalu berhati-hati ketika ketika sedang bekerja.
c. Perhatikan peralatan keselamata.
d. Pakailah Peralatan yang masih aman.
e. Usahakanlah pikiran fokus terhadap pekerjaan.
f. Sebaiknya badan dalam keadaan fit.
g. Gunakan masker dan sarung tangan ketika sedang melaksanakan kegiatan
penghapusan aset obat-obatan, serta langsung cuci tangan setelah melakukan
kegiatan tersebut.
h. Berhati-hatilah dalam melakukan sesuatu.

i. Selalu mematikan komputer melalui shut down.

Jenis peralatan yang digunakan seperti:

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di tempat kerja selanjutnya disebut


dengan P3K di tempat kerja, adalah upaya memberikan pertolongan pertama
secara cepat dan tepat kepada pekerja atau orang lain yang berada di tempat
kerja, yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja.
2. Alat Pemadam Api Ringan (APAR), adalah alat yang digunakan untuk
memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil. Dalam hal kesehatan
dan keselamatan kerja (K3), APAR merupakan peralatan wajib yang harus
dilengkapi oleh setiap perusahaan dalam mencegah terjadinya kebakaran
yang dapat mengancam keselamatan pekerja dan asset perusahaan.
3. CCTV, fungsi utama CCTV adalah guna meningkatkan keamanan. Dengan
kata lain, sebagai upaya pencegahan terhadap aksi kriminal.

3.5. Hambatan-hambatan Yang Dialami dan Cara Penyelesaiannya

Selama praktikan melaksanakan praktik kerja lapangan, tugas-tugas yang


diberikan tidak selalu berjalan dengan baik. Praktikan mendapatkan beberapa
kendala dalam melakukan tugas-tugas praktikan. Kendala-kendala yang praktikan
hadapi yaitu:

1. Kekeliruan Saat Melakukan Pencetakan Dokumen, terdapat beberapa kali


praktikan salah saat mencetak dokumen, cara penyelesaiannya yaitu praktikan
menanyakan kepada atasan apakah hal tersebut masih bisa diatasi atau tidak,
jika masih bisa, praktikan akan mencetak ulang dokumen tersebut.
2. Kekeliruan saat Pencatatan Surat Tugas, beberapa kali Praktikan kurang teliti
dalam penulisan pada buku surat tugas, cara penyelesaiannya yaitu praktikan

27
membenarkan penulisan dengan cara menghapus bagian yang salah dan
menulis ulang dengan benar.
3. Kekurangan alat tulis kantor khususnya kertas yang digunakan untuk
pengetikan surat/dokumen. Cara Penyelesaiannya adalah mengambil kertas di
Subbagian Sekretariat.
4. Penataan arsip yang kurang tertata rapi. Cara penyelesaiannya adalah
menggunakan lemari arsip yang digunakan untuk menyimpan arsip agar tidak
diletakkan di sembarang tempat sehingga arsip menumpuk di tempat yang
tidak semestinya yang membuat ruangan terkesan berantakan karena arsip
yang tidak tertata rapi tersebut.
5. Intruksi pekerjaan yang kurang jelas. Cara penyelesaiannya adalah praktikan
bertanya kembali mengenai intruksi yang telah diberikan sampai Praktikan
benar-benar memahaminya, karena jika praktikan hanya diam saja dan tidak
bertanya kembali maka akan mengakibatkan kesalahan dalam penyelesaian
tugas.
6. Pada masa-masa awal PKL, Praktikan menghadapi beberapa kendala
diantaranya komunikasi yang kurang lancar dengan karyawan lainnya. Cara
penyelesaiannya adalah Praktikan harus lebih komunikatif serta lebih berani
dan aktif bertanya sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.
7. Kurang sesuainya antara teori dan praktik yang diterima di sekolah dengan
pelaksanaan saat PKL.
8. Terjadinya slip kertas pada mesin printer. Cara penyelesaiannya adalah
dengan cara melakukan cancel pada antrian cetak, kemudian tata ulang
kertas dengan rapi. Apabila telah rapi, kemudian lanjutkan proses cetak
dengan menekan simbol merah pada mesin printer.

28
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Setelah mengadakan dan melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) akhirnya


saya mengetahui yang sebenarnya atas hasil yang diperoleh dari sekolah, serta
memperoleh pengetahuan tentang teori-teori, praktek dan bahan-bahan atau
benda yang belum pernah di pelajari di sekolah.
2. Di samping itu juga saya dapat mengetahui bagaimana pengalaman bekerja di
industri. Dengan hal tersebut, penyusun menjadi dewasa dan lebih menghormati
kerja keras orang tua. Karena mencari nafkah untuk keluarga memanglah tidak
mudah, butuh banyak pengorbanan.
3. Dapat memahami konsep-konsep non akademis dan non-teknis di dunia kerja,
seperti menjaga hubungan atasan dan bawahan, menjaga hubungan relasi dan
sebagainya.

4.2. Saran

Pada akhir bagian karya tulis ini, saya akan menyampaikan saran-saran, baik
untuk pihak sekolah maupun bagi pihak industri tentang pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL).
a. Untuk Dinas

1. Diharapkan agar kerja sama antara sekolah dengan dinas lebih ditingkatkan
dengan banyak memberi peluang kepada siswa/i SMK untuk Praktik Kerja
Lapangan (PKL).
2. Untuk para karyawan lebih ditingkatkan lagi motivasi dan kedisiplinannya dalam
bekerja.
3. Hubungan karyawan dengan siswa/i PRAKERIN diharapkan selalu terjaga
keharmonisannya agar dapat tercipta suasana kerja sama yang baik.

b. Untuk Sekolah

1. Pemantauan terhadap siswa/i yang sedang PKL maupun yang baru akan
melaksanakan PKL agar lebih ditingkatkan lagi untuk meyakinkan pihak dinas
terhadap program PKL ini.
2. Dalam pembekalan materi fisik maupun mental agar lebih ditingkatkan terutama
untuk pembinaan mental siswa/i.

29
3. Dan juga guru-guru selalu memberikan motivasi, bimbingan, dan keringanan
pada siswa/i yang sedang PRAKERIN.
4. Dalam penempatan siswa yang melaksanakan prakerin hendaknya
mempertimbangkan bidang kompetensinya dengan maksimal.

30
DAFTAR PUSTAKA

https://www.kajianpustaka.com/2021/03/praktik-kerja-lapangan.html?m=1

https://bppkad.blorakab.go.id/profil-2/tugas-fungsi/

https://bppkad.blorakab.go.id/profil-2/tugas-fungsi/

http://180.214.248.17/rest_simpeg_test2/bppkad

31
LAMPIRAN

(Melakukan crosscheck dokumen penetapan status 2022)

(Melakukan pemberian cap stampel pada surat edaran penganggaran pembayaran


pajak)

32
(Surat edaran anggaran pembayaran pajak)

33
(Membuat Nota Dinas)

34
(Melakukan pendistribusian surat keluar)

35
(Menginput realisasi pengadaan barang dan jasa pada aplikasi P3DN)

36
(Mempersiapkan ruang rapat)

(Melakukan penghapusan asset daerah berupa obat kadaluwarsa)

37
(Melayani tamu dalam kegiatan rapat)

(Membantu kegiatan rapat)

38

Anda mungkin juga menyukai