PENDAHULUAN
Ilmu pengetahuan dan teknologi selalu berkembang dan mengalami kemajuan, sesuai dengan
perkembangan zaman dan perkembangan cara berfikir manusia. Bangsa Indonesia sebagai salah
satu Negara berkembang tidak akan bisa maju selama belum memperbaiki kualitas sumber daya
manusianya. Kualitas hidup bangsa dapat meningkat jika di tunjang dengan sistem pendidikan yang
mapan. Dengan sistem pendidikan yang mapan, memungkinkan kita berfikir kreatif, kritis, dan
produktif.
Dalam UUD 1945 di sebutkan bahwa Negara kita ingin mewujudkan masyarakat yang cerdas.
Untuk mencapai bangsa yang cerdas, banyak cara yang bisa di tempuh, salah satunya adalah dengan
di wajibkannya praktek kerja / magang bagi siswa pelajar. Dengan adanya wajib magang, terbukti
berdaya guna dan bertepat guna sebagai salah satu sarana pendidikan dan sarana komunikasi.
Dalam kaitan inilah praktek kerja / magang harus di kembangkan sebagai salah satu instalasi untuk
mewujudkan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa. Pelaksanaan magang merupakan bagian yang
vital..
Kegiatan Magang ini dilaksanakan bertujuan untuk memperkenalkan siswa SMK dengan dunia
kerja atau dunia usaha secara nyata dan operasional sehingga siswa memiliki persepsi, wawasan dan
motivasi yang tinggi terhadap perannya. Di samping ini siswa juga dapat melihat, mengamati,
membandingkan dan menganalisa kondisi perusahaan tempat melaksanakan magang, sekaligus
dapat menerapkan ilmu dan teori yang didapat di Sekolah Menengah Kejuruan.
1
Tujuan Pembuatan Laporan
a. Sebagai salah satu bentuk latihan, dalam menghadapi uji kompetisi pada akhir proses
pembelajaran.
b. Sebagai salah satu tugas yang di syaratkan untuk menempuh ujian sekolah (US) dan
ujian nasional (UN)
c. Menambah wawasan tentang karya ilmiah
2
BAB II
GAMBARAN UMUMPERUSAHAAN
Karena omside yang dimiliki semakin besar KSP WAGURA akhirnya juga melayani
simpanan umum, tetapi pada waktu itu belum melayani pinjaman nasabah.
Awalnya koperasi ini hanya melayani simpanan. Tetapi dengan perubahan waktu para
nasabah ingin meminjam pinjaman sehingga pihak KSP WAGURA mencoba mencairkan pinjaman
tersebut tetapi harus menggunakan jaminan, dan surat pinjaman tertulis.
Setelah 11 tahun atau pada tahun 2010 KSP WAGURA dipindahkan ditempatyang lebih
strategis yaitu di jalan Merdeka Braja Sakti Way Jepara yang dikelola oleh manajerdan karyawan
yang di angkat oleh pengurus. KSP WAGURA melakukan kegiatan simpanan pinjaman kepada
nasabah dengan bunga 2,2% untuk orang wiraswasta dan 2% untuk PNS.
Dan karena kinerja KSP WAGURA bagus muka pada tahun 2011 koperasi simpan pinjaman
wagura mendapatkan penghargaan dari Gubernur Lampung Timur yaitu Bapak Erwin Arifin
sebagai koperasi berprestasi tahun 2011 dan penghargaan itu masih di pegang sampai sekarang.
3
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
2.3.1 Visi
Terwujudnya KSP WAGURA sebagai koperasi pembiayaan yang mandiri dan
tangguh dengan berlandasan amanah dalam membangun ekonomi bersama dan
keadilan Indonesia.
2.3.2 Misi
INDRA SETIAWAN
MANAGER PUSAT
JHONY AFFANDI
MANAGER CABANG
PENGURUS
KRISTIN RIANTARI
KASIR
ACOUNTING OFFICE
SUGENG RIYADI
4
2.5 Peralatan dan Fasilitas
a. Komputer : 2 unit
b. Mesin printer : 2 unit
c. ATM Bersama : 1 unit
d. AC : 1 unit
e. Pelpulator (pelubang kertas) : 2 unit
f. ATK (alat tulis kantor) : Tak terhitung
g. Meja kerja : 4 unit
h. Kursi kerja : 10 unit
i. Lemari berks : 1 unit
j. Lemari brangkas : 1 unit
k. Kakulator : 6 unit
l. staples : 4 unit
5
2.6.4 Bagian Accaunting
Di bagian ini kami belajar memasukan transaksi pengeluaran kas dan pemasukan kas ke
dalam slip atau voucer pengeluaran kas dan voucer pemasukan kas, kemudian voucer yang
sudah di isi terebut di berikan kepada bagian accouting untuk di masukan kedalam pogram
ARMODILO (Simpan pinjam) yaitu program khusus yang ada di KSP WAGURA yang di
pergunakanuntuk menghasilkan laporan laba rugi dan juga menghasilkan data simpanan dan
pinjaman semua nasabah.
6
BAB III
URAIAN KEGIATAN
7
3.2.3 Mengerjakan Aplikasi Transfer Online
Yaitu mentranfer sejumblah uang yang tertera dalam aplikasi transfer sesuai yang di
tulis nasabah. Yang di tunjukan ke bank yang di tuju. Setelah itu kami merekap data
aplikasi transfer online tersebut ke dalam jurnal khusus mencatat data transfer setelah
itu kami menghitung seberapa besarkah biaya adminitrasi transfer yang harus di
keluarkan oleh nasabah.
8
3.2.12 Mengerjakan bukti pengambilan barang jaminan
Yang bukti yang berisi data jaminan yang sebelumnya sudah diserahkan oleh nasabah
kepada pihak KSP WAGURA yang diisi pada saat nasabah mengambil barang jaminan.
Contoh cara penghitungan : pinjama kontrak sejumblah Rp. 5.000.000 dengan jangka
waktu pinjaman 5 bulan.
Cara penyelesaian :
Jumblah pinjaman x 3% = jumblah bunga perbulan
Jumblah bunga perbulan x lama pinjaman = jumblah akhirmbunga di bayar dimuka.
Rp. 5.000.000 x 3% = 150.000
Rp. 150.000 x 5 bulan = 750.000
Jadi jumblah bunga yang harus di bayar di muka adalah Rp. 750.000
Dan jaminan pokok yang harus di bayarkan pada akhir jangka waktu pinjaman adalah Rp.
5.000.000
9
BAB IV
PEMBAHASAN MASALAH
Simpanan Berjangka
10
4.4 masalah dan penyelesaian (trouble shoting)
4.4.1. kendala yang di hadapi
Sebagian orang dapat merasakan yakin dapat menyimpan uang di rekening deposito
meraka hingga waktu yang di tentukan. Tetapi jika di terpa masalah secra tiba tiba tidak
ada orang yang dapat menghindari. Musibah seoerti kecelakaan bisnis yang mengalami
kebangrutkan secra mendadak dan mengeluarkan tak terduka lain bia menjadi dorongan
bagi orang untuk menarik deposito merak sebelum waktunya.
11
BAB V
PENUTUP
5.1 kesimpulan
Setelah kami melaksanakan praktek kerja industri (prakerin) di KPS WAGURA maka kami
mengambilkesimpulan sebagai berikut :
Tujuan dari Praktik kerja Industri (prakerin) adalah membuat siswa siswi yang berprestasi
dan memiliki keterampilan atau keahlian sesuai dengan bidang SMK.
Praktik kerja industry (prakerin) bukan hanya teori yang yang kami dapat melainka kami
dapat malainkan kami mempraktekan langsung sesuai dengan bagian yang ditekuni.
Pelaksanaan kerja industri (prakerin) merupakan strategi yang di tempuh oleh sekolah untuk
lebih meningkatkan keahlihan dalam kegiatan kwirausahaan.
Dalam melaksakan tugas KSP WAGURA selalu berpegang teguh pada peraturan yang di
tetapkan kantor dan selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
1. Mempraktekkan teori dan praktik yang di dapatkan disekolah dalam dunia kerja
2. Menambah wawasan dalam dunia kerja
3. Meningkatkan kedewasan siswa
Untuk meningkatkn mutu dan kualitas di SMK Miftahul Huda Way Areng. Maka
kami memberikan saran dan dukungan yang bersifat membangun untuk pelaksanaan
Kerja Industri (prakerin) yang akan datang sehingga lebih dari tahun sekarang dan lebih
fungsional :
1. Dewan guru harus lebih banyak memberikan motifasi dan bimbingan kepada siswa –
siswa SMK Miftahul Huda dalam kegiatan Kerja Industri (prakerin) agar siswa
mampu melaksanakan kegiatan ini dengan baik, tertib dan disiplin serta professional.
12
2. Untuk dewan guru pembimbing kerja Industri (prakerin) hendaknya agar selalu
memberikan perhatian dan pengawasan yang lebih ketat agar tidak terjadi kesimpang
siuran dan membagi waktu kunjungan sama kelompok prakerin lain.
3. Dalam kegiatan pembekalan mengenai praerin hendaknya waktu jangan terlalu
mendesak dam materi yang diberikan dalam pembekalan prakerin harus lebih banyak
agar dalam pelaksanaan prakerin siswa dapat melaksanakan dengan baik.
1. Kepada direksi KPS WAGURA sikapmkekeluargaan yang ada antara pimpinan dengan
kariawan maupun kariawan anata kariawan dapat di tingkatkan, seta fasilitas yang
telah dimiliki kantor hendaknya lebih di manfaatkan secara maksimal.
2. Pegawai KPS WAGURA harus meningkatkan kedisiplinan dalam melaksanakan
aktifitas kerja, sehingga yang dilaksanakan mejad efisien.
3. Dapat lebih memberikan bimbingan dan arahan bagi serta prakterk kerja Industri
(PRAKERIN), sehingga peserta PRAKERIN dapat memahami dan mengetahui
aplikasi dari teori yang sudah didapatkan dari sekolah
13
A. Latar Belakang dibentuknya Nomor Pokok Wajib Pajak ( NPWP )
Nomor Pokok Wajib Pajak biasa disingkat dengan NPWP adalah nomor yang diberikan kepada
wajib pajak (WP) sebagai sarana dalam administrasi perpajakan yang dipergunakan sebagai tanda
pengenal diri atau identitas wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Sedangkan NPPKP (Nomor pengukuhan pengusaha kena pajak) adalah nomor yang harus dimiliki
setiap pengusaha yang berdasarkan Undang-Undang PPN dikenakan pajak, wajib melaporkan
usahanya pada kantor Direktorat Jenderal Pajak untuk dikukuhkan sebagai PKP (Pengusaha Kena
Pajak).
NPPKP (Nomor pengukuhan pengusaha kena pajak) adalah setiap wajib pajak sebagai pengusaha
yang dikenakan pajak pertambahan nilai (PPN) berdasrkan undang-undang PPN wajib melaporkan
usahanya untuk dikukuhkan pengusaha kena pajak (PKP) dan atau pengusaha yang dikukuhkan
sebagai pengusaha kena pajak memiliki surat pengukuhan kena pajak yang berisi identitas dan
kewajban perpajakan Pengusaha kena pajak.
Berdasarkan sistem penaksiran sendiri untuk setiap WP wajib mendaftarkan diri ke Kantor
Pelayanan Pajak (KPP) atau melalui Kantor Penyuluhan dan Pengamatan Potensi
Perpajakan (KP4) yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggal atau tempat kedudukan
Wajib Pajak, untuk diberikan NPWP.
Kewajiban mendaftarkan diri berlaku pula terhadap wanita kawin yang dikenakan pajak
secara terpisah, karena hidup terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara
tertulis berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta.
Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai tempat usaha berbeda
dengan tempat tinggal, selain wajib mendaftarkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak yang
14
wilayah kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan mendaftarkan diri ke Kantor
Pelayanan Pajak yang wilayah kerjanya meliputi tempat kegiatan usaha dilakukan.
Wajib Pajak Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, bila sampai
dengan suatu bulan memperoleh penghasilan yang jumlahnya telah melebihi Penghasilan
Tidak Kena Pajak (PTKP) setahun, wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan
berikutnya.
Wajib Pajak Orang Pribadi lainnya yang memerlukan NPWP dapat mengajukan
permohonan untuk memperoleh NPWP.
Untuk mendapatkan NPWP Wajib Pajak (WP) mengisi formulir pendaftaran dan menyampaikan
secara langsung atau melalui pos ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) atau Kantor Penyuluhan dan
Pengamatan Potensi Perpajakan (KP4) setempat dengan melampirkan:
1. Untuk WP Orang Pribadi Non-Usahawan: Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk
Indonesia atau foto kopi paspor ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang
berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing.
2. Untuk WP Orang Pribadi Usahawan :
1. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat
keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala
Desa bagi orang asing;
2. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha atau pekerjaan bebas dari instansi yang
berwenang minimal Lurah atau Kepala Desa.
3. Untuk WP Badan :
1. Fotokopi akta pendirian dan perubahan terakhir atau surat keterangan penunjukkan
dari kantor pusat bagi BUT;
2. Fotokopi KTP bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor ditambah surat
keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal Lurah atau Kepala
Desa bagi orang asing, dari salah seorang pengurus aktif;
3. Surat Keterangan tempat kegiatan usaha dari instansi yang berwenang minimal
kabupaten
15
1. Fotokopi perjanjian kerja sama sebagai joint operation;
2. Fotokopi NPWP masing-masing anggota joint operation;
3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk bagi penduduk Indonesia atau fotokopi paspor
ditambah surat keterangan tempat tinggal dari instansi yang berwenang minimal
Lurah atau Kepala Desa bagi orang asing, dari salah seorang pengurus joint
operation.
3. Wajib Pajak dengan status cabang, orang pribadi pengusaha tertentu atau wanita kawin tidak
pisah harta harus melampirkan foto kopi surat keterangan terdaftar.
4. Apabila permohonan ditandatangani orang lain harus dilengkapi dengan surat kuasa khusus.
Dalam hal Wajib Pajak pindah domisili atau pindah tempat kegiatan usaha, Wajib Pajak
melaporkan diri ke Kantor Pelayanan Pajak lama maupun Kantor Pelayanan Pajak baru dengan
ketentuan:
1. Wajib Pajak Orang Pribadi Usahawan Pindah tempat tinggal atau tempat kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas adalah surat keterangan tempat tinggal baru atau tempat kegiatan usaha
atau pekerjaan bebas yang baru dari instansi yang berwenang (Lurah atau Kepala Desa)
2. Wajib Pajak Orang Pribadi Non Usaha, Surat keterangan tempat tinggal baru dari Lurah atau
Kepala Desa, atau surat keterangan dari pimpinan instansi perusahaannya.
3. Wajib Pajak Badan, Pindah tempat kedudukan atau tempat kegiatan usaha adalah surat
keterangan tempat kedudukan atau tempat kegiatan yang baru dari Lurah atau Kepala Desa
.
F. Penghapusan NPWP dan Persyaratannya
1. WP meninggal dunia dan tidak meninggalkan warisan, disyaratkan adanya fotokopi akta
kematian atau laporan kematian dari instansi yang berwenang;
2. Wanita kawin tidak dengan perjanjian pemisahan harta dan penghasilan, disyaratkan adanya
surat nikah/akta perkawinan dari catatan sipil;
3. Warisan yang belum terbagi dalam kedudukan sebagai Subjek Pajak. Apabila sudah selesai
dibagi, disyaratkan adanya keterangan tentang selesainya warisan tersebut dibagi oleh para
ahli waris;
4. WP Badan yang telah dibubarkan secara resmi, disyaratkan adanya akta pembubaran yang
dikukuhkan dengan surat keterangan dari instansi yang berwenang;
5. Bentuk Usaha Tetap (BUT) yang karena sesuatu hal kehilangan statusnya sebagai BUT,
disyaratkan adanya permohonan WP yang dilampiri dokumen yang mendukung bahwa BUT
tersebut tidak memenuhi syarat lagi untuk dapat digolongkan sebagai WP;
6. WP Orang Pribadi lainnya yang tidak memenuhi syarat lagi sebagai WP.
16
G. Penerbitan NPWP Secara Jabatan
KPP dapat menerbitkan NPWP secara jabatan, apabila WP tidak mendaftarkan diri untuk diberikan
NPWP. Bila berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Pajak ternyata WP memenuhi
syarat untuk memperoleh NPWP maka terhadap wajib pajak yang bersangkutan dapat diterbitkan
NPWP secara sepihak oleh Direktorat Jenderal Pajak.GHH
Setiap orang yang dengan sengaja tidak mendaftarkan diri atau menyalahgunakan atau
menggunakan tanpa hak Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak, sehingga dapat merugikan pada
pendapatan negara dipidana dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan denda paling
tinggi 4 (empat) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang bayar.
A.Berdasarkan PER-31 tahun 2009 tentang Pedoman Teknis dan Tata Cara Pemotongan,
Penyetoran PPh Pasal 21 Pasal 20;
1)Bagi penerima penghasilan yang PPh pasal 21 yang tidak memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak,
dikenakan pemotongan PPh Pasal 21 dengan tarif lebih tinggi 20% (dua puluh persen) daripada tarif
yang diterapkan terhadap Wajib Pajak yang memiliki NPWP
2)Jumlah PPh Pasal 21 yang harus dipotong sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) adalah
sebesar 120% (seratus dua puluh persen) dari jumlah PPh Pasal 21 yang seharusnya dipotong dalam
hal yang bersangkutan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
3)Pemotongan PPh Pasal 21 sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya berlaku untuk pemotongan
PPh Pasal 21 yang bersifat tidak final 4)Dalam hal pegawai tetap atau penerima pensiun berkala
sebagai penerima penghaslan yang telah dipotong PPh Pasal 21 dengan tarif yang lebih tinggi
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), mendaftarkan diri untuk memperoleh Nomor Pokok Wajib
Pajak dalam tahun kalender yang bersangkutan paling lama sebelum pemotongan PPh Pasal 21
untuk masa pajak Desember, PPh Pasal 21 yang telah dipotong atas selisih pengenaan tarif sebesar
20% (dua puluh persen) lebih tinggi tersebut diperhitungkan dengan PPh Pasal 21 terhutang untuk
bulan-bulan selanjutnya setelah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak.
17
I. Fakta – Fakta Unik Tentang Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi
Perpajakan ( KP2KP ).
Pada 23 November 2008 atau hampir lima tahun lalu, istana Bung Hatta di Bukittinggi menjadi
saksi tuntasnya modernisasi kantor di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Lima tahun
tidak terasa sejak Menteri Keuangan bersama Direktur Jenderal (Dirjen) Pajak saat itu yaitu Sri
Mulyani dan Darmin Nasution mencanangkan tahap akhir modernisasi DJP.
Hal tersebut ditandai dengan pembentukan 7 Kantor Wilayah (Kanwil) DJP Modern dan
pembentukan Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan
Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di sepuluh Kanwil DJP. Tulisan ini merupakan refleksi
modernisasi khususnya terkait keberadaan KP2KP di tengah perkembangan DJP yang semakin
maju saja.
Dalam usianya yang hampir 5 tahun, KP2KP berperan dominan sebagai unit layanan Terpadu di
luar KPP Pratama. Di KP2KP Wajib Pajak bisa mendaftar NPWP, lapor SPT masa maupun
tahunan dan juga konsultasi masalah perpajakan. Di luar pelayanan pajak tersebut, KP2KP
berperan juga sebagai ujung tombak kehumasan DJP. Dengan bersinergi bersama seksi
Pengawasan & Konsultasi di KP3 induk, kegiatan promosi produk (sosialisasi peraturan pajak)
maupun promosi merek (pengenalan pajak ke masyarakat) menjadi target utama dari IKU KP2KP.
Berikut ini beberapa hal yang unik seputar KP2KP yang dapat dikumpulkan antara lain :
Dengan mempunyai DIPA tersendiri terpisah dari KPP induk, tanpa di sadari ternyata KP2KP
biasa menjadi satker dengan jumlah pegawai paling sedikit. Saat ini dari 207 KP2KP, terdapat
jumlah 381 pelaksana yang ditempatkan di KP2KP atau rata-rata 1,8 pelaksana. Terdapat 58
18
KP2KP dengan hanya 1 pelaksana, 4 KP2KP dengan empat pelaksana, sisanya rata-rata dengan 2
pelaksana dan sebagian kecil lagi 3 pelaksana. Saat Kepala KP2KP dengan satu orang petugas
bertugas ke KPPN maupun rapat di Kanwil, jangan heran banyak KP2KP tanpa pegawai. Masalah?
Nyatanya kantor KP2KP tetap buka dan bisa melayani wajib pajak dengan baik.
Meski bisa memberikan tanda terima kuning layaknya TPT di KPP Pratama, namun, karena
keterbatasan infrastruktur teknologi informasi, tanda terima yang dicetak tersebut hasil print-out
manual program exel. Berkas SPT Masa dan SSP atas ketetapan pajak yang dikirim oleh KP2KP
harus direkam ulang oleh KPP Induk ke sistem SI DJP. Tentunya hal ini memberikan beban
tersendiri bagi KPP Induk. Permintaan sistem on-line KP2KP saat ini masih dikembangkan oleh
Direktorat TTKI, sehingga para petugas KP2KP harus lebih bersabar dan kreatif dalam mengatasi
masalah yang timbul di lapangan.
3. KP2KP Lebih banyak melayani WP dari KPP Karena kedudukan KPP Induk jauh
dari Wilayah Kerjanya
Fakta bahwa ada KPP Pratama yang membawahi hanya 1 (satu) kabupaten, namun berkedudukan
diluar wilayah kabupaten tersebut. Hal tersebut berakibat KP2KP menjadi tempat utama bagi wajib
pajak yang ingin lapor dan konsultasi. Misalnya KPP Pratama Mempawah di Kalimantan barat yang
mempunyai wilayah kerja Kabupaten Pontianak. Ibukota Kabupaten berada di Kota Mempawah.
Namun KPP Pratama Mempawah berkedudukan di tengah-tengah kota Pontianak (Wilayah KPP
Pratama Pontianak). Bisa dibayangkan bagaimana KP2KP Mempawah harus melayani hampir
seluruh laporan SPT WP dengan sistem yang belum on-line dan hanya 2 pegawai tetap dan 4 honor
merangkap satpam.
Dari beberapa pegawai DJP yang sudah memenuhi syarat untuk diangkat menjadi eselon IV,
menjadi favorit bila promosi ingin ditempatkan di KP2KP, terlebih KP2KP di pulau Jawa. Kalaulah
harus promosi di luar Jawa lebih baik di KP2KP!. Tentu tetap berharap tidak terlalu lama bisa
kembali ke pulau Jawa. Sebetulnya hal tersebut tidaklah mengherankan. KP2KP berada jauh dari
KPP Induk dan mempunyai DIPA tersendiri. Bagi seorang pemula, hal tersebut menjadi sarana
tepat untuk belajar bertanggung jawab sebagai seorang pimpinan. Baik tanggung jawab pelayanan
kepada masyarakat, tanggung jawab kepada atasan dan juga tanggung jawab pembinaan kepada
bawahan.
19
5. Sarana Belajar Menjadi EO.
Silakan di simak berita dan info di website ini, begitu kreatifnya kawan-kawan KP2KP membuat
acara sosialisasi dan penyuluhan. Dari Tax Goes To Campus, Festival Band, Festival drumband
maupun kegiatan sosialisasi lainnya. Tidak mudah menemukan rekanan untuk bisa menjadi EO
terutama di daerah jauh dari kota besar. Dengan banyaknya agenda sosialisasi dan penyuluhan
sepanjang tahun yang dicanangkan P2 Humas, seorang Kepala KP2KP mau tidak mau harus belajar
menjadi seorang event Organizer. Saya sendiri mengalami. Baru satu minggu promosi menjadi
kepala KP2KP, sudah harus mengkoordinasikan acara Pekan Panutan SPT yang dihadiri KaKanwil,
Bupati serta para pimpinan Daerah. Tentu mau tidak mau acara harus terlaksana dengan sukses!
Begitulah beberapa fakta seputar operasional KP2KP. Mungkin rekan-rekan KP2KP lain
mempunyai kesan tersendiri yang berbeda-beda. Setidaknya, hal-hal tersebut diatas adalah fakta
yang tidak menjadi halangan dalam bertugas. Sebagai penutup, semoga ke depan dengan
perkembangan yang serba e (baca: elektronik) dan serba on-line saat ini, infrastruktur teknologi
informasi bagi KP2KP menjadi kenyataan. Kedepan diharapakan KP2KP juga bisa lebih berperan
dalam mendukung misi pengamanan APBN. Ide pengembangan KP2KP menjadi KPP Pratama
maupun penambahan KP2KP baru sudah semestinya dipikirkan. Kalau BRI saja dalam tahun 2012
bisa menambah 977 unit kantor, hingga total menjadi 9052 unit kantor dan bisa online
(infobanknews.com, 11 Maret 2013), dengan keyakinan yang sama 207 KP2KP atau bahkan
ditambah 100 kantor baru lagi bukanlah jumlah yang sulit untuk tersambung dalam jaringan on-line
untuk pelaporan pajak. Dengan online-nisasi, penambahan jaringan kantor serta SDM yang
mumpuni, rasanya akan lebih ringan bagi DJP dalam mengemban amanat APBN.
20
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Industri ( PRAKRIND ) merupakan kegiatan yang sangat
bermanfaat bagi siswa dan iswi . Karena siswa dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara
bekerja di lapangan sesuai dengan bidang keahliannya . Oleh karena itu siswa dapat
memanfaatkan kegiatan ini untuk mengetahui standar kopetensi yang akan di jadikan
peluang kerja dan kesempatan kerja . Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang
cukup baik, instansi – instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin
dan cerdas .
Pada praktek kerja industri ini di perlukan keahlian yang cukup . Selama penyusun
melaksanakan praktek kerjain dustri di rona motor khususnya dibidang admin, penyusun
merasa bangga bisa mendapatkan ilmu dan pengalaman yang tentunya belum pernah
penyusun dapatkan sebelumnya .
Praktek kerja industri ini telah terlaksana dengan baik, dengan progam keahlian kepada
dealer rona motor yan telah bersedia menerima penyusun apa adanya untuk melaksanakan
praktek kerja industri dan bersedia mendampingi penyusun selama prakrin berlangsung .
SARAN
Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerja sama dalam mencapai
suatu tujuan bersama . Dan semoga para siswa dan siswi yang prakrin di sana mendapatkan
banyak pelajaran dan pengalaman juga motivasi untuk tujuan di masa depannya dan para
guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi
prakrin .
PENUTUP
Dengan segenap kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki oleh penyusun, penyusun
menyarankan bagi semua pembaca khususnya siswa dan siswi smk miftahul huda terutama
adik kelas agar lebih bersemangat dan bersungguh – sungguh dalam melaksanakan progam
yang di adakan di sekolah .
Sebuah karya pasti mempunyai kelebihandan kelemahan, oleh karena itu penyusun merasa
bahwa karya yang telah di buat ini masih banyak kekurangan dan penyusun senantiasa
21
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun semangat kami agar kami dapat
membuat
22
23