Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN HASIL PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

RA AL-MUHAJIR
PANYILEUKAN KOTA BANDUNG

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Akhir Mata Kuliah


Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Disusun oleh:
Aisyah Nurazizah (1152100005) Kurnia Lestari (1152100037)
Dinni Kholida Aulia (1152100013) Neng Sopa Marwah (1152100045)
Fani Ayu Cahyani (1152100019) Nurul Siti Wapiroh (1152100052)
Fauzia azhari (1152100021) Silvia Noer Septiani (1152100061)
Hilda Fadila Rijal (1152100026) Sri Sulastri (1152100068)
Iis Mustika (1152100030) Widi Nuryani (1152100075)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah
memberikan taufiq dan hidayah-Nya dan yang telah menganugerahkan setetes
samudra ilmu dan hikmah-Nya untuk seluruh umat manusi yang dikehendaki-Nya
yang berkehendak untuk mencapai cahaya pengetahuan-Nya.
Semoga senyum Allah SWT senantiasa menyertai aktifitas kita selaku
khalifah di muka bumi ini. Tiada ucapan yang paling baik pada kesempatan ini
selain ucapan Alhamdulillah atas selesainya Laporan Akhir Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL), kami sadar bahwa selesai laporan ini tidak lepas dari bantuan
pihak-pihak lain yang dengan keikhlasannya mau membantu kami. Maka, dengan
kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT. yang telah memberikan kelancaran, kemudahan serta kesehatan
dalam penyusunan laporan PPL.
2. Ibu Dra. Cucu Zaenab Subarkah, M.Pd, selaku kepala Lab. Micro Teaching
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
3. Ibu Hj. Teti Ratnasih, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
senantiasa meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan serta
arahannya dalam melaksanakan PPL.
4. Ibu Noorlia Susilawati, S.Ag, selaku kepala RA Al Muhajir yang telah
memberikan tempat dan mengizinkan kami melaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) di RA Al Muhajir.
5. Ibu Yanti Kuscahyanti, S.Pd.i, Rani Andriani, S.Pd, Yulianti, S.Pd, Dedeh
Sukartini, S.Pd.i, selaku guru pamong yang telah menerima, membimbing dan
mendukung kami di RA Al Muhajir ini untuk belajar , untuk mengaplikasikan
ilmu yang diperoleh di perkuliahan, untuk menjadi guru yang baik dan benar.
6. Seluruh guru yang telah memberikan kontribusi baik secara langsung ataupun
tidak langsung.
7. Rekan-rekan PPL, utamanya Mahasiswa PPL di RA AL Muhajir yang telah
bekerjasama dengan baik selama di sekolah.
8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah memberikan
motivasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

i
Meskipun telah berusaha semaksimal mungkin akan tetapi laporan ini
sekiranya masih jauh dari sempurna. Kami sadar dalam pembuatan laporan ini
masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat diharapkan. Akhirnya kami berharap semoga laporan ini
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi kami
khususnya. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita. Aamiin.

Bandung, 27 Desember 2018

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................... i


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 3
C. Tujuan ....................................................................................................... 4
D. Sasaran ...................................................................................................... 4
BAB II KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH ............................................................ 5
A. Kondisi Umum .......................................................................................... 5
1. Profil sekolah (Nama, Visi, Misi, Tujuan, Jumlah Siswa) ................... 5
2. Struktur Organisasi RA AL-Muhajir .................................................... 7
3. Sarana dan prasarana sekolah ............................................................... 8
4. Perangkat administrasi pembelajaran ................................................... 9
5. Program pembinaan dan pengembangan peserta didik ...................... 10
B. Kondisi Khusus Pembelajaran ................................................................ 10
1. Masalah-masalah pembelajaran ......................................................... 10
2. Faktor-faktor Pemicu Masalah ........................................................... 14
BAB III TEMUAN DAN PEMBAHASAN ......................................................... 19
A. Temuan Umum........................................................................................ 19
B. Temuan Khusus ....................................................................................... 22
BAB IV PENUTUP .............................................................................................. 25
LAMPIRAN .......................................................................................................... 27

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Siswa ............................................................................................. 7
Tabel 2. Data Guru .................................................................................................. 7
Tabel 3. Kualifikasi Pendidikan .............................................................................. 7
Tabel 4. Data Ruang Belajar ................................................................................... 8
Tabel 5. Data Ruang Kantor .................................................................................... 9
Tabel 6. Data Ruang Penunjang .............................................................................. 9
Tabel 7. Kegiatan Ekstrakulikuler ......................................................................... 10

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1, Observasi Sekolah dan Gambar 2, Pembukaan PPL .......................... 27
Gambar 3, Penyusunan Rencana dan Gambar 4, Baris sebelum masuk kelas ...... 27
Gambar 5, Olahraga dan Gambar 6, Menonton bersama ...................................... 27
Gambar 7, Kegiatan Pembelajaran dan Gambar 8, Refleksi ................................. 28
Gambar 9, Pembelajaran Sains dan Gambar 10, Mencocok Tanam ..................... 28
Gambar 11, Shalat Dzuhur dan Gambar 12, Shalat Dhuha .................................. 28
Gambar 13, Pembagian Rapot............................................................................... 29
Gambar 14, Penutupan .......................................................................................... 29

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) secara umum adalah suatu upaya
pembinaan yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan kepada
anak sejak lahir sampai dengan berusia enam tahun. Pendidikan bagi anak usia
dini amatlah penting sebagai bekal di masa yang akan datang, karena bertujuan
untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani anak agar
memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Oleh karena itu
pendidikan sangat membutuhkan pendidik dan tenaga pendidik yang profesional.
Amanah Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
bahwa guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,
membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Pembelajaran peserta didik di PAUD memiliki
karakteristik khusus dan berbeda dengan sekolah pada jenjang yang lain.
Upaya untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan profesional
diperlukan pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan latihan secara sistematis
sehingga diperlukan suatu pengalaman khusus, serta keterlibatan berbagai pihak.
Pendidikan guru menjadi ujung tombak dalam meningkatkan kualitas bangsa,
sehingga proses pendidikan guru perlu dilakukan secara terprogram, sistematis
dan sistematik. Dengan asumsi bahwa melalui kinerja guru-guru yang berkualitas
akan mampu melaksanakan proses belajar mengajar yang bermutu yang pada
akhirnya dapat menghasilkan lulusan yang handal sebagai generasi penerus
bangsa. Pendidikan guru harus mampu membekali para lulusannya untuk
memiliki kompetensi pedagogik, sosial, kepribadian dan profesional. Guru bukan
hanya pada tataran teoritis tetapi harus menjangkau pada aplikasi real di lapangan.
Program S1 PIAUD merupakan lembaga pendidikan yang akan menghasilkan
lulusannya menjadi guru di PAUD, maka dipandang perlu untuk melaksanakan
program praktik latihan secara real di sekolah-sekolah. Program tersebut dikemas

1
dalam mata kuliah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). PPL ini merupakan mata
kuliah wajib dengan bobot 4 (empat) SKS yang harus ditempuh mahasiswa yang
diposisikan sebagai muara semua mata kuliah yang ditempuh oleh
mahasiswa S1 PIAUD UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Mata kuliah ini
sebagai pengembangan dan kulminasi dari proses kurikuler S1 PIAUD yang telah
ditempuh oleh para mahasiswa. Dalam PPL mahasiswa dituntut untuk dapat
melakukan latihan terbimbing dalam kompetensi pedagogik, profesional,
personal, dan sosial. Kompetensi tersebut harus menjadi acuan mahasiswa
maupun semua pihak yang terlibat dalam melaksanakan kegiatan PPL Program S1
PIAUD.
Pendidikan Nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia (SDM) yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa,
berkepribadian, mandiri, tanngguh, cerdas, kreatif, disiplin, beretos kerja,
bertanggung jawab, produktif, sehat jasmani dan rohani serta mampu
menumbuhkan iklim belajar yang dapat menambah kepercayaan diri dan budaya
belajar dikalangan masyarakat. Selain itu, ada tiga alasan pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan UIN Sunan
Gunung Djati Bandung, yaitu : 1) Merupakan mata Kuliah prasyarat dan wajib
ditempuh oleh seluruh mahasiswa yang akan melaksanakan studinya dari Fakultas
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. 2) Memberikan bekal
baik secara pengalaman dan kemampuan dasar serta kemampuan menerapkan
segala pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki dan diperoleh dari perguruan
tinggi dimana mahasiswa itu di didik. 3) Menciptakan calon-calon pengajar
maupun pendidik yang profesional, berdedikasi dan bertanggung jawab serta siap
terjun di masyarakat dan dunia kerja setelah mahasiswa tersebut menyelesaikan
kewajibannya dari perguruan tinggi. Sehubungan dengan hal tersebut di atas FTK
UIN Sunan Gunung Djati Bandung mewajibkan para mahasiswa program strata
satu atau sarjana untuk mengikuti kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
sebelum mengakhiri studinya.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat diartikan sebagai suatu program
yang merupakan ajang pelatihan untuk menetapkan berbagai pengetahuan, sikap
dan keterampilan guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawab
2
secara profesional. Dalam rangka pembentukan guru yang profesional. Dengan
demikian, maka Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah suatu program yang
memprasyaratkan kemampuan aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman
belajar sebelumnya ke dalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal
yang berkaitan dengan jabatan keguruan, baik kegiatan mengajar maupun tugas-
tugas keguruan lainnya.
Dipandang dari sudut kurikulum, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
suatu program mata kuliah, proses belajar mengajar yang dipersyaratkan dalam
pendidikan penjabatan guru. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sengaja
dirancang untuk menyiapkan mahasiswa calon guru agar memiliki atau menguasai
kemampuan guru terpadu secara utuh, sehingga setelah mahasiswa calon guru
tersebut menjadi guru, mereka dapat mengemban tugas dan tanggung jawab
secara profesional.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah seperangkat komponen pelatihan
prajabatan guru yang berlangsung dalam siklus teori dan praktek secara berlapis
dan berulang pada setiap langkah yang dipersyaratkan dalam program pelatihan
tersebut. Setiap langkah dalam komponen pelatihan tersebut selalu mengacu pada
teori yang telah dipelajari dan menuju pada praktek pelaksanaan pembelajaran
yang efektif dan efisien dalam berbagai kondisi. Dalam pelaksanaan praktik
pengalaman lapangan (PPL) mahasiswa ditempatkan pada sejumlah sekolah-
sekolah.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kondisi objektif di RA Al-Muhajir Panyileukan Bandung ?
2. Bagaimana aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar di RA Al-Muhajir
Panyileukan Bandung ?
3. Bagaimana keadaan aktivitas ekstrakulikuler di RA Al-Muhajir Panyileukan
Bandung ?
4. Bagaimana masalah dan faktor-faktor pemicu masalah yang dihadapi selama
melaksanakan PPL di RA Al-Muhajir Panyileukan Bandung ?
5. Bagaimana temuan yang didapatkan selama melaksanakan PPL di RA Al-
Muhajir Panyileukan Bandung ?

3
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tujuan dari Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) adalah untuk melatih
mahasiswa agar memiliki pengalaman pendidikan yang profesional yaitu
seorang tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan
keterampilan dan sikap maupun sifat yang diperlukan oleh profesinya,
mampu menerapkan atau memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik
dalam situasi mengajar maupun tugas-tugas pengajar atau pendidik lainnya.
2. Tujuan Khusus
Adapun yang menjadi tujuan khusu dalam penulisan laporan kegiatan
program pengalaman lapangan (PPL) ini adalah memberikan gambaran
tentang berlangsungnya proses pendidikan proses pendidikan di sekolah,
khususnya di RA Al-Muhajir, sehingga melalui PPL ini seorang mahasiswa
atau calon pendidik dapat :
a. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, adminitrasi, akademik dan
Sosial Psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung.
b. Menguasai berbagai keterampilan mengajar.
c. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata.
d. Mampu mengembangkan berbagai kemampuan profesional keguruan
secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata.
e. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.
f. Menarik kesimpulan edukatif dari penghayatannya selama pelatihan
melalui refleks, menuangkan hasil tersebut dalam laporan tertulis.
D. Sasaran
Sasaran Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) di perguruan tinggi adalah
untuk membentuk kepribadian calon pendidik yang :
1. Memiliki kepribadian yang baik, Memiliki sikap Tut Wuri Handayani
2. Mampu menerapkan teknik pengajaran yang tepat kepada siswa sesuai dengan
situasi
3. Tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

4
BAB II

KONDISI OBJEKTIF SEKOLAH


A. Kondisi Umum
1. Profil sekolah (Nama, Visi, Misi, Tujuan, Jumlah Siswa)
a. Nama / Indentitas Sekolah
1) Nomor Statistik RA : 012327311129
2) NPSN : 69738801
3) Nama RA : AL-MUHAJJIR
4) NPWP : 74.345.102.3-429.000
5) Nomor Telepon : (022) 7835234
6) Nama Penyelenggara : DKM AL-MUHAJIR
ALAMAT RA
1) Jalan : Bumi Panyileukan Blok B5 No.14
2) Desa/Kelurahan : Cipadung Kidul
3) Kecamatan : Panyileukan
4) Kab/Kota : Kota Bandung
5) Provinsi : Jawa Barat
6) Kode Pos : 40614
INFORMASI DOKUMEN DAN PERIJINAN
1) Tahun Berdiri : 2001
2) No. SK Pendirian : Mi-14/I/PP.004/136/2001
3) Tgl. SK Pendirian : 2 Mei 2001
4) Status Terakreditasi :B
5) Tahun Akreditasi : 2018
6) No. SK Akreditasi : 090/BAN PAUD DAN PNF/AKR/2018
DATA FISIK
1) Luas Tanah : 573 m²
2) Luas Bangunan : 350 m²
3) Luas Halaman : 223 m²
4) Jumlah Ruang Kelas : 4 Ruang
5) Alat Bermain : Ada
5
b. Visi Sekolah
Menyiapkan Generasi Shalih yang sehat, cerdas terbiasa akhlak mulia
c. Misi Sekolah
1) Belajar agama dan ibadah:
a. Hapalan Al-qur’an dan do’a harian
b. Bacaan sholat
c. Baca tulis Al-qur’an
d. Kisah orang shalih
e. Ajaran dasar islam
2) Bersikap kritis, kreatif, dan mandiri
3) Menyayangi belajar bahasa asing, ilmu dan teknologi
4) Menyenangi hidup sehat dan berolahraga
d. Tujuan Sekolah
1) Mendidik para siswa untuk menjadi anak yang memiliki aqidah yang
benar, akhlak terpuji, amaliyah yang baik dan akal yang cerdas
2) Mempersiapkan para siswa agar memiliki kemampuan dasar untuk
melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi
e. Jumlah Siswa (Data Siswa Lima Tahun Terakhir)
Jumlah
KELOMPOK A KELOMPOK B
Tahun (kelompok A+B)

Pelajaran Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah


siswa Rombel
siswa rombel siswa rombel

2013/2014 12 1 31 1 43 2

2014/2015 21 2 36 2 48 4

2015/2016 31 2 48 2 51 4

2016/2017 19 2 35 2 54 4

6
2017/2018 15 2 25 2 40 4

Tabel 1. Jumlah Siswa


2. Struktur Organisasi RA AL-Muhajir
a. Data Guru dan Karyawan
PENDIDIKAN
No NAMA JABATAN
TERAKHIR
1. Noorlia Susilawati, S.Ag. Kepala Sekolah S1
2. Yanti Kuscahyanti, S.Pd.I Guru S1
3. Rani Andriani, S.Pd. Guru S1
4. Yulianti, S.Pd. Guru S1
5. Dedeh Sukartini, S.Pd.I Guru S1
6. Nurrahmah Guru S1
7. Fitri Novianti Guru S1
8. Imas Hasanah Tata Usaha D2
Tabel 2. Data Guru
b. Kualifikasi pendidikan, status, dan Jumlah Guru
Tingkat Jumlah dan status guru
No Jumlah
pendidikan GTY GMA GTT
1. S1 5 2 - 7
2. D3/Sarmud - - 1 1
JUMLAH 5 2 1 8
Tabel 3. Kualifikasi Pendidikan

7
Struktur Organigram RA Al Muhajir Tahun Ajaran 2018/2019

PEMBINA

Dr. Adeng Muchtar Ghazali, M.Ag

PELINDUNG

Drs. H. Yaya Suryana, M.Ag

KEPALA SEKOLAH

Noorlia Susilawati, S.Ag

TATA USAHA BENDAHARA

Imas Hasanah Dedeh Sukartini, S.Pd.i

GURU GURU GURU GURU

Yanti Kuscahyanti,S.Pd.i Rani Andriani, S.Pd Yulianti, S.Pd Dedeh Sukartini, S.Pd.i

3. Sarana dan prasarana sekolah


a. Data Ruang Belajar (kelas)
NO NAMA KELOMPOK KONDISI
1 Kelompok PG BAIK
2 Kelompok A BAIK
3 Kelompok B1 BAIK
4 Kelompok B2 BAIK
Tabel 4. Data Ruang Belajar

8
b. Data Ruang Kantor
NO NAMA RUANG KONDISI
1 Kantor BAIK
2 Kepala Sekolah BAIK
3 Tata Usaha BAIK
4 Tamu BAIK
5 Ruangan Guru BAIK
Tabel 5. Data Ruang Kantor
c. Data Ruang Penunjang
NO NAMA TEMPAT KONDISI
1 Aula BAIK
2 Bak Pasir BAIK
3 Sarana APE/Bermain luar BAIK
4 Sarana APE/Bermain dalam CUKUP
8 Wudhu BAIK
9 Kamar mandi/WC BAIK
10 Ruang UKS BAIK
11 Lapangan BAIK
Tabel 6. Data Ruang Penunjang
4. Perangkat administrasi pembelajaran
TERLAMPIR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
MINGGUAN (RPPM)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN HARIAN
(RPPH)

9
5. Program pembinaan dan pengembangan peserta didik
a) Kegiatan Intra dan Ekstrakulikuler
Jenis Kegiatan Pembina Jadwal Kegiatan Tempat
Mewarnai dan
Romi Guandi Selasa & Rabu Kelas
menggambar
Angklung Nurrahmah Selasa Aula
Tahsin Tahfidz Yulianti Kamis Aula
Tabel 7. Kegiatan Ekstrakulikuler

b) Shalat Dhuha Setiap Hari Jumat


Kegiatan shalat dhuha dilaksanakan setiap hari jumat pada pukul ........,
kegiatan ini bertujuan agar siswa semakin rajin dan taat ibadah
c) Kegiatan Shalat Dzuhur Berjamaah
Kegiatan shalat dzuhur berjamaah dilaksanakan setiap hari pada pukul 11.30
sampai jam 12.15, kegiatan ini bertujuan agar siswa semakin taat beribadah.
B. Kondisi Khusus Pembelajaran
1. Masalah-masalah pembelajaran
Berbagai bentuk perilaku anak akan ditemui oleh guru di sekolah, seperti
anak agresif, tak bisa tenang dan suka bertengkar, pemalu dan lebih suka
menyendiri, suka menangis dan suka memukul. Perilaku-perilaku tersebut
merupakan tanda bagi guru bahwa mereka sedang menghadapi masalah. Oleh
karena itu guru perlu mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak
tersebut. Untuk mengetahui apakah anak bermasalah atau tidak, pendidik
(orang tua, guru, orang dewasa disekitar anak) perlu memahami tahapan
perkembangan anak dalam segala aspek. Pemahaman tersebut dapat membantu
menganalisis dan mengelompokkan anak pada kategori bermasalah atau tidak.
Permasalahan pada anak usia dini adalah sesuatu hal yang akan
mengganggu kehidupan anak, yang timbul karena ketidaksesuaian pada
perkembangannya. Secara garis besar, masalah yang dihadapi anak dapat
digolongkan menjadi dua, yaitu masalah internal dan masalah
eksternal.masalah internal terdiri dari masalah fisik (kesehatan) dan psikis
merupakan masalah yang timbul dari dalam diri anak, sedangkan masalah
eksternal adalah masalah yang terdiri dari masalah sosial merupakan masalah
10
yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
a. Permasalahan internal anak usia dini
1) Fisik (Kesehatan)
a) Masalah penglihatan seperti :1) Tidak mampu menyebutkan benda
tanpa ada bendanya, 2)Tidak mampu menguraikan benda dari
beberapa aspek bentuk, warna, fungsi dan lain-lain, 3) Tidak mampu
mencari bagian yang gilang dari suatu bentuk, 4) Tidak mampu
mengurutkakn kembali satu seri gambar yang diacak, 5) Tidak mampu
melihat apa yang ditulis pleh guru dipapan tulis.
b) Masalah pendengaran seperti : 1) anak tidak mampu menyebutkan
suara yang ada disekelilingnya. 2) Anak menjadi tidak peka terhadap
suara yang ada disekitarnya. 3) Tidak mampu menirukan berbagai
suara tertentu, 4) tidak mampu menyanyikan lagu sederhana, 5) tidak
mampu menceritakan kembali sebuah kejadian, 6) tidak mampu
mengulangi kembali urutan cerita, dan 7) tidak mampu mendengarkan
persamaan-persamaan dalam kata-kata yang bersajak, dan lain-lain.
c) Penciuman
d) Gangguan gerak peniruan seperti : kesulitan berguling, menangkap,
melempar, berlari dan senam.
e) Gangguan bahasa seperti: keterlambatan bicara, gagap, cadel.
f) Kidal
g) Hiperaktif
2) Psikis (Mental)
a) Gangguan konsentrasi
b) Inteligency (baik tinggi maupun rendah)
c) Berbohong
d) Emosi (takut, cemas, mudah menangis, marah,sering membangkang,
mau menang sendiri dan lain-lain)
b. Permasalahan eksternal anak usia dini
1) Permasalahan Sosial
2) Tingkah laku agresif
3) Daya saing kurang (cenderung menarik diri dari lingkungan)
11
4) Pemalu
5) Manja
6) Negativisme (pembangkangan)
7) Perilaku berkuasa
8) Perilaku merusak
Permasalahan pembelajaran di RA Al-Muhajir terbagi menjadi 2 yaitu,
Permasalahan secara umum dan permasalahan secara individu.
a. Pemasalahan secara umum
Permasalahan umum adalah permasalahan yang sering muncul pada
setiap anak antara alain :
1) Permasalahan pada aspek kognitif :
a) Berpikir irasional
b) Pikiran negatif
c) Suka menyalahkan orang lain dan menganggap dirinya paling benar.
d) Malas masuk sekolah
e) Tidak mau belajar
f) Sulit menghafal kata
g) Terlambat berpikir
h) Pelupa
i) Rendah rasa ingin tahunya.
2) Permasalah pada aspek fisik motorik :
a) Tangannya kidal
b) Terlalu gemuk
3) Permasalahan pada aspek sosial emosional :
a) Pendiam, pemalu, minder
b) Egois
c) Sulit berteman
d) Menolak realitas (suka membuat kegaduhan)
e) Bersikap kaku
f) Tidak objektif
4) Permasalahan pada aspek moral keagamaan
a) Anak nakal
12
b) Anak sombong
c) Anak suka berbohong
d) Bersikap kasar dan tidak sopan
e) Membantah perintah orang tua dan guru
f) Keras kepala
g) Sulit diajak belajar beribadah
b. Permasalahan secara individu
Permasalahan individu adalah permasalahan yang terjadi pada diri anak
itu sendiri, permasahan yang ditemukan secar aindividu antara lain :
1) Penakut
Setiap anak memiliki rasa takut, namun jika berlebihan dan tidak wajar
maka perlu diperhatikan. Rasa takut anak TK biasanya terhadap hewan,
serangga, gelap, dokter atau dokter gigi, ketinggian, monster, lamunan,
sekolah, angin topan, dll.
2) Agresif
Agresif adalah tingkah laku menyerang baik secara fisik maupun verbal
atau melakukan ancaman sebagai pernyataan adanya rasa permusuhan.
Perilaku tersebut cenderung melukai anak lain seperti menggigit,
mencakar, atau memukul. Bertambahnya usia diekspresikan dengan
mencela, mencaci dan memaki.
3) Pemalu
Pemalu adalah reaksi emosional yang tidak menyenangkan, yang timbul
pada seseorang, akibatnya adanya penilaian negatif terhadap dirinya.
Ciri anak pemalu adalah : 1) Kurang berani bicara dengan guru atau
orang dewasa, 2) Tidak mampu menatap mata orang lain ketika
berbicara, 3) Tidak bersedia untuk berdiri di depan kelas, 4) Enggan
bergabung dengan anak-anak lain, 5) Lebih senang bermain sendiri, 6)
Tidak berani tampil dalam permainan, 7) Membatasi diri dalam
pergaulan, 8) Anak tidak banyak bicara, 9) Anak kurang terbuka
4) Manja
Anak yang manja biasanya merupakan cerminan dari didikan orang
tuanya.anak yang selalu dilayani semua kebutuhannya maka ia akan
13
berubah menjadi anak yang manja dikemudian hari.dalam hal ini
seharusnya orang tua melatih anak untuk melakukan aktifitas
sendiri,memberikan kesempatan dan penghargaan atas apa yang ia
Lakukan.
5) Hiperaktif
Hiperaktif sebagai salah satu bagian dari attention deficit disorder (ADD)
dikategorikan pada gangguan yang memiliki ciri-ciri keaktifan yang
berlebihan
6) Kidal
Kidal seringkali dikategorikan sebagai ketidakmampuan anak dalam
menggunakan tangan kanan.tetapi kidal juga muncul karena kebiasaan
anak dalam menggunakan tangan kirinya.
2. Faktor-faktor Pemicu Masalah
Faktor-faktor pemicu masalah pembelajaran ini didorong oleh dua faktor
yaitu faktor secara internal dan eksternal anak, yang mana kondisi tersebut
dapat mempengaruhi perkembangan anak itu sendiri dalam proses
pembelajaran.
a. Faktor yang bersumber dari diri pribadi (internal)
Faktor yang bersumber dari diri pribadi sendiri yaitu:
1) Faktor psikologis
Integensi peserta didik yang mempunyai intelegensi tinggi akan lebih
mudah dalam memahami pelajaran yang diberikan guru atau lebih
berhasil dibandingkan dengan peserta didik yang berintelegensi rendah.
Bakat apabila bahan yang dipelajari oleh siswa tidak sesuai dengan
bakatnya maka siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar. Motivasi
prestasi belajar siswa bisa menurun apabila siswa tersebut tidak
mempunyai motivasi dalam belajar.
2) Faktor fisiologis
Gangguan-gangguan fisik dapat berupa gangguan pada alat-alat
penglihatan dan pendengaran yang dapat menimbulkan kesulitan belajar.
Seperti gangguan visual yang sering disertai dengan gejala pusing, mual,
sakit kepala, malas, dan kehilangan konsentrasi pada pelajaran.
14
b. Faktor eksternal
1) Faktor yang bersumber dari lingkungan sekolah
Apabila guru menggunakan metode yang sama untuk semua bidang studi
dan pada setiap pertemuan akan membosankan siswa dalam belajar.
Hubungan guru dengan guru, guru dengan siswa, dan siswa dengan
siswa. Dalam proses pendidikan, antar guru, guru dengan siswa, dan
antar siswa tidak terjalin hubungan yang baik dan harmonis untuk
bekerja sama, maka siswa akan mengalami kesulitan dalam belajar.
Karena antar personal sekolah akan saling menyebutkan kelemahan dari
personal lain dan terjadinya persaingan yang kurang sehat. Sarana dan
prasarana alat-alat belajar yang kurang atau tidak lengkap, buku-buku
sumber yang diperlukan sulit didapatkan, ruang kelas tidak mencukupi
syarat seperti terlalu panas, pengap, dan ruang kecil yang tidak sesuai
dengan jumlah siswa.
2) Faktor keluarga
Orang tua yang sibuk bekerja sehingga anak dititipkan kepada
pengasuhnya dan anak jadi kurang mendapat kasih saying dan perhatian
dari orang tua akan menimbulkan hilangnya semangat belajar pada anak
mungkin akan terlambat datang, dan tidak bisa memusatkan
perhatiannya. Hubungan antar sesame anggota keluarga, apabila
hubungan antar keluarga tidak harmonis seperti orang tua sering
bertengkar, orang tua otoriter, peraturan yang ketat, dan sebagainya,
maka anak tidak bisa konsentrasi dalam belajar. Tuntutan orang tua dapat
menimbulkan kesulitan belajar bagi anak apabila tuntutan itu tidak sesuai
dengan kemampuan, minat, dan bakat anak. Dan terkadang orang tua
yang kurang memperhatikan dalam proses belajar anak akan
menghambat semangat anak dalam pembelajarannya, misalnya orang tua
yang kurang peduli terhadap apa yang dilakukan anak disekolah tidak
adanya motivasi dari orang tua, tidak adanya sentuhan memberikan
contoh pembelajaran akan membuat kesulitan anak dalam proses belajar
dan pembelajaran anak.

15
3) Faktor lingkungan masyarakat
Faktor yang bersumber dari lingkungan masyarakat yang dapat
menimbulkan kesulitan belajar adalah media cetak, media elektronik, tv,
vcd, video, play station dan sebagainya. Apabila didalam lingkungan
masyarakat tidak mendukung anak dalam proses belajar dan pembelajaran
anak maka disini anak akan menemukan kesulitan dalam belajarnya.
Dari setiap permasalahan dan problematikan yang menimpa anak usia
dini harus ada penanganan sedini mungkin, sesegera mungkin sehingga
permasalahan tersebut tidak akan menjadi beban bagi murid secara terus
menerus sehingga dapat mempengaruhi proses belajarnya disekolah.
Sedangkan penanganan problematika tersebut dapat diselesaikan dan dapat
dilakukan segera oleh para pendidik/guru, tentunya dibantu dan didukung
oleh pihak-pihakyang terkait, seperti orang tua, keluarga dan masyarakat.
Kita juga harus memperhatikan bahwa ada faktor-faktor yang
mempengaruhi tumbuh kembang anak yaitu faktor budaya, genetik,
lingkungan, nutrisi, keluarga, dan status kesehatan. Kita juga harus
memberikan zat-zat gizi yang tepat untuk pertumbuhan anak seperti asupan
protein, mikronutrium (vitamin, A,B,C,D,E, yodium, zat besi dan kalsium).
Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang beda-
beda anatara satu dengan manusia lainnya, bisa dapat cepat bahkan lambat
tergantung pada individu dan lingkungannya.
4) Faktor nutrisi
Nutrisi adalah salah satu komponen penting dalam menunjang kelangsungan
proses tumbuh kembang. Selama masa tumbuh kembang, anak sangat
membutuhkan zat gizinya dibandingkan dengan anak yang dilahirkan dan
dibesarkan dalam status ekonomi yang rendah.
5) Faktor kesehatan
Status kesehatan dapat berpengarus pada pencapaian tumbuh kembang pada
anak dengan tumbuh yang sehat percepatan untuk tumbuh kembang mudah.
Namun sebaliknya, apabila kondisi status kesehatan kurang baik, akan
terjadi perlambatan.
Dalam hal ini upaya pengembangan pembvelajaran anak dapat dilkukan
16
dengan adanya kerja sama sekolah dan keluarga untuk menyelesaikan
masalah belajar anak karena pada dasarnya permasalahan tersebut dapat
diatasi dengan adanya kerja sama dalam penuntasan masalah belajar anak
dengan berbagai lapisan yang ada di lingkungan anak tersebut sihingga
dapat saling mendukung perkembangan anak tersebut dengan cara
diperhatikan dengan baik buakn hanya disekolah tapi di luar sekolah juga,
adapun komponen-komponen yang akan dikembangkan dalam upaya
pengetasan masalah belajar anak anatara lain sebagai berikut:
a) Peningkatan motivasi belajar
Guru yang professional, guru yang bertanggung jawab tentu akan
mendukung apa yang anak kerjakan. Guru akan memberiikan motivasi
kepada anak dan kepercayaan yang kuat sehingga anak tidak akan
menemukan kesulitan dalam belajar dan proses pembelajarannya karena
dengan motivasi-motivasi dari guru tersebut. Jika guru terus memberikan
motivasi maka anak akan percaya diri terhadap apa yang akan dikerjakan.
b) Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik
Setiap anak diharapkan menerapkan sikap dan kebiasaan belajar
yang efektif karena prestasi belajar yang baik diperoleh melalui usaha
atau kerja keras. Guru berperan dalam mengembangkan seluruh bakat
potensi yang dimiliki anak, begitupun dengan cara mengembangkan
sikap dan kebiasaan belajar anak yang baik. Bagaimana seorang guru
memberikan perhatian dan pembiasaan yang baik dalam upaya
mengembangkan sikap dan kebiasan yang baik dalam belajarnya,
sehingga akan terhindar dari kesulitan dalam belajar dan
pembelajarannya.
c) Layanan konseling individual
Dalam hubungan tatap muka antara konselor dan klien (siswa) pada
kegiatan konseling diupayakan adanya pengentasan masalah-masalah
klien yang telah disampaikan pada konselot. Tidak hanya dalam perilaku,
sikap yang diperbaiki, akan tetapi ketika anak memiliki masalah dalam
kesulitan belajar disinipun harus dilakukannya konseling guna membantu
anak untuk menyelesaikan masalah dalam kesulitannya belajar dan
17
pembelajaran tersebut.
d) Lingkungan keluarga
Keluarga sangat penting dalam mempengaruhi perkembangan anak
karena keluarga adalah tempat pembentukan watak anakselain
pembentuk pribadi anak. Di keluarga anak di tanamkan rasa keagamaan,
sifat, kebiasaan, hobi, cita-cita, dan sebagainya. Dalam
perkembangannya anak merasa perlu untuk berada di dalam komunitas
yang lebih luas dari keluarganya. Hal ini di sebabkan oleh adanya
kebutuhan untuk tumbuh mejadi makhluk masyarat. Oleh sebab itu, anak
perlu di didik untuk dapat mengembangkan harga dirinya sehingga dapat
beradaptasi dengan lingkungannya.untuk mencapai tujuan itu,peran
orang tua dan pendidik adalah membimbing dan mengarahkan.

18
BAB III

TEMUAN DAN PEMBAHASAN

A. Temuan Umum
Hasil penemuan observasi yang dilakukan oleh praktikan di RA Al Muhajir.
Dalam penemuan ini akan dibahas yang mencakup tentang Kegiatan Belajar
Mengajar, diantaranya mengenai :
1. Waktu Belajar
Waktu belajar di RA Al Muhajir ini sangat efektif karena menggunakan metode
pembelajaran klasikal. Adapun proses KBM bagi kelompok PG yang dimana
belajar dan bermainnya dilaksanakan selama lima hari dalam seminggu yaitu
pada hari senin s/d jumat mulai pukul 08:00 s/d 10:00. Sedangkan kelompok
RA kelas A yang dimana belajar dan bermainnya dilaksanakan selama lima hari
dalam seminggu yaitu pada hari senin s/d jumat mulai pukul 08:00 s/d 11:30
untuk kelompok A dan 12:00 untuk kelompok B.
2. Kurikulum
Kurikulum di PG & RA Al Muhajir menggunakan kurikulum terpadu
(integrated learning), active, dan creative learning dengan pendekatan klasikal,
dimana pembelajaran berpusat pada anak. Kegiatan sehari hari melatih
pendidikan agama islam, keterampilan individu, mengasah daya pikir,
bersosialisasi, mandiri, melatih motorik kasar dan motorik halus, sains, bahasa,
dan kognitif.
3. Tata Tertib
a. Tata Tertib Anak
1) Sekolah dari hari Senin s.d Kamis Pukul 08:00 s.d 12:00 WIB. Kecuali
Hari Jum’at Pukul 08:00 s.d 10:00 WIB
2) Anak-anak hadir di sekolah 15 menit sebelum bel berbunyi.
3) Anak-anak wajib berbaris dan mengikuti ikrar sebelum masuk ke kelas.
4) Anak-anak tidak diperkenankan membawa mainannya ke sekolah, dan
sebaliknya mainan yang ada disekolah tidak diperkenankan dibawa
rumah

19
5) Anak-anak dianjurkan membawa bekal makanan dari rumah.
6) Anak-anak dilarang membawa uang jajan kesekolah, kecuali untuk uang
tabungan.
7) Setiap hari senin dilakukan pemeriksaan kebersihan badan (kuku, telinga,
gigi, dan rambut).
8) Khusus untuk anak laki-laki, rambut tidak boleh melebihi alis, tidak
melalui telinga, tidak melewati krah baju, dan tidak memakai variasi
garis yang berlebihan
9) Anak-anak tidak diperkenankan memakai perhiasan yang berlebihan ke
sekolah.
10) Anak-anak memakai seragam sekolah sesuai dengan jadwal yang
telah ditentukan.
b. Tata Tertib Orang Tua
1) Mengantar anak 10 menit sebelum pelajaran, sampai gerbang sekolah Al
Muhajir dimulai dan menjemput 10 menit setelah pelajaran selesai
2) Membiasakan anak melakukan sendiri seperti:
a. Membawa makanan dan menyimpan tasnya sendiri
b. Memakai dan membuka sepatu serta menyimpannya sendiri
c. Untuk bekal sebaiknya membawa makanan padat dari rumah
3) Menunggu anak di tempat yang telah disediakan oleh sekolah
4) Tidak diperkenankan mengintip saat proses pembelajaran berlangsung
5) Tidak duduk di arena bermain anak-anak
6) Berpartisipasi dalam menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan
sekolah
7) Menjalin kerjasama yang baik antara orang tua dan guru
8) Uang SPP paling lambat tanggal 10 setiap bulannya
4. Pengelolaan Kegiatan Belajar
a. Guru menyiapkan lingkungan bermain yang aman, nyaman dan tersedia
APE yang mendukung.
b. Guru mengawali kegiatan dengan membaca do’a sebelum belajar dan surat-
surat pendek.
c. Guru mengajak anak berdiskusi tentang tema hari ini.
20
d. Guru membacakan buku atau bercerita dengan menggunakan APE sesuai
kebutuhan.
e. Guru mendorong anak untuk aktif mendiskusikan tema yang sedang
dibahas.
f. Guru menginformasikan kegiatan main hari ini, dan menyampaikan gagasan
main.
g. Mendiskusikan aturan main.
h. Guru memberikan kesempatan pada anak untuk memilih teman main.
i. Anak melakukan kegiatan bermain sesuai minat.
j. Guru melakukan observasi (pengamatan) dan membuat dokumentasi atau
catatan tentang perkembangan anak.
k. Guru mengingatkan pada anak sisa waktu bermain.
l. Guru mengajak anak untuk membereskan alat .
m. Guru mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan kembali,
pengalaman bermain anak.
5. Pijakan Setelah Bermain
a. Mengajak anak untuk duduk melingkar dan menanyakan perasan setelah
bermain.
b. Menanyakan kegiatan bermain yang sudah dilakukan anak (recalling).
c. Anak diberi kesempatan untuk menunjukan hasil karya, bisa dalam bentuk
gambar, tulisan, bercerita.
d. Memperkuat kembali konsep pengetahuan yang sudah didapat anak selama
bermain (sesuai dengan RPPH)
e. Memberikan penghargaan seperti ucapan terima kasih terhadap perilaku
anak yang sudah sesuai dengan aturan.
6. Penataan Lingkungan Main
a. Guru menyiapkan alat main yang akan digunakan anak maksimal 30 menit
sebelum anak datang.
b. Pastikan bahan lingkungan belajar di dalam (indoor) dan di luar (outdoor)
bersih, aman, nyaman, dan menyenangkan.
c. Penataan alat main harus berdasarkan RPPH yangg sudah di buat.

21
d. Alat bermain yang ditata harus mewakili 3 jenis main yaitu main
sensorimotor, main peran, dan main pembangunan, untuk memberikan
pengalaman bermain yang beragam.
e. Alat main ditata di area yang aman, jika bermain yang menggunakan air,
pastikan baha lantai tidak licin, sehingga tidak menjadikan mudah
terpeleset.
f. Penataan alat main mendukung perkembanagan bahasa, kognitif, sosial-
emosional anak.
g. Alat main yang disediakan harus bisa digunakan dengan berbagai cara
sehingg amenumbuhkan kreativitas anak.
h. Alat main yang disiapkan harus dalam kondisi baik, lengkap jumlahnya,
tidak retak / membahayakan.
B. Temuan Khusus
Hasil Temuan di luar KBM di RA Al Muhajir Panyileukan Kota Bandung,
yaitu :
1. Program Pembiasaan
a. Hafalan surat-surat pendek
b. Wudhu
c. Tayamum
d. Permainan / pengenalan huruf latin
e. Pengenalan Mahfudot
f. Pengenalan Asmaul Husna
g. Pengenalan Nama Surat dalam Al-Qur’an
h. Hafalan do'a harian
2. Kegiatan Anak
a. Bermain Bola
b. Bermain Pasir
c. Tanah Liat
d. Cooking
e. Pemutaran film/CD
f. Study Tour
g. Lomba Kretaivitas Anak / AKSERA
22
h. Pentas Seni / Kegiatan Akhir Tahun
i. Praktek Shalat
j. Manasik Haji
k. Out Bound
3. Kegiatan Ekskul
a. Angklung
b. Mewarnai
c. Tahsin & Tahfidz
C. Pembahasan
Selama melaksanakan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
banyak pengalaman mengajar yang ditemukan.
1. Kegiatan pembelajaran
Berdasarkan ketentuan pada buku pedoman pelaksanaan PPL dinyatakan
bahwa selama 2 minggu mahasiswa PPL melaksanakan kegiatan observasi dan
orientasi terhadap lingkungan sekolah satu minggu pertama observasi dan
minggu kedua melakukan pembelajaran terbimbing. Pada kegiatan
pembelajaran terbimbing ini guru pamong mendampingi mahasiswa PPL
mengajar di kelas, tujuannya agar guru pamong dapat membimbing mahasiswa
PPL dalam melakukan pembelajaran di kelas sehingga mahasiswa PPL dapat
tampil dengan baik pada saat kegiatan pembelajaran selanjutnya.
a. Latihan mengajar terbimbing
Pada latihan mengajar terbimbing mahasiswa mengalami kesulitan karena
belum mengetahui situasi dan kondisi di dalam kelas juga belum
mengetahui karakter dan kepribadian dari masing-masing anak didik
sehingga pada saat pertama mengajar tidak maksimal, namun
permasalahan-permasalahan yang didapat selama melaksanakan latihan
mengajar terbimbing selalu dikonsultasikan dengan teman, guru pamong,
kepala sekolah, juga dosen pembimbing lapangan, sehingga permasalahan
yang dihadapi terselesaikan dengan baik dan pembelajaran selanjutnya
berjalan dengan baik.

23
b. Mengajar mandiri
Setelah melakukan kegiatan mengajar terbimbing, dilanjurkan dengan
kegiatan mengajar mandiri dimana kegiatan tersebut dilakukan dengan
mahasiswa mengajar sendiri langsung di depan anak didik dengan
pengawasan guru pamong agar guru pamong mengetahui peningkatan cara
mengajar yang dilakukan mahasiswi PPL. Mengajar mandiri dilakukan 9
kali pertemuan dan di RA Al Muhajir mahasiswi PPL terhitung 9 Minggu
melakukann kegiatan mengajar mandiri.
Dalam kegiatan mengajar mandiri mahasiswi PPL sudah dapat mengatasi
masalah yang mengganggu dalam proses pembelajaran karena sudah
mengetahui dan sudah terbiasa dengan pengelolaan kelas yang baik juga
pada karakteristik dan kepribadian pada masing-masing anak sudah
dipahami sehingga proses pembelajaran berjalan dengan baik.

24
BAB IV

PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari serangkaian kegiatan PPL di RA Al-Muhajir Panyileukan Bandung pada
September-Desember 2019 dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) telah memberikan wawasan dan
rasa tanggung jawab sebagai tenaga pendidik/guru dalam pengelolaan proses
pembelajaran di sekolah, memberikan pengalaman pendidikan yang dapat
meningkatkan kemampuan/profesionalisme calon tenaga pendidik/guru di
bidang kependidikan.
2. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang dilaksanakan di RA Al-
Muhajir Panyileukan Bandung secara umum berupa praktik pembelajaran yang
disesuaikan dengan guru pembimbing.
3. Selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) berlangsung, mahasiswa dapat
mempraktikkan secara langsung ilmu yang diperoleh selama perkuliahan, serta
melatih dan mengembangkan profesi keguruan.
4. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) menambah pengetahuan
(factual) nyata tentang tugas-tugas guru, selain mentransfer ilmu juga dapat
melakukan pendidikan sikap, nilai dan norma kedisiplinan pada peserta didik
dengan berusaha memahami karakteristik kepribadian peserta didik.
5. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) mampu membekali pengalaman
nyata bagi mahasiswa sebagai calon tenaga pendidik, baik dalam hal mengajar
maupun seluk beluknya.
6. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dapat berjalan dengan lancar
dan baik berkat kerja sama dari pihak mahasiswa, guru pembimbing, dan
peserta didik.
B. Saran
Saran kepada pihak sekolah Pihak sekolah telah banyak memberikan
kontribusi dan partisipasi aktifnya guna menyukseskan program PPL. Cukup
banyak dukungan dari pihak sekolah yang mungkin tidak sebanding dengan apa
yang praktikan berikan. Penerimaan, keterbukaan dan kesediaan dari pihak
25
sekolah untuk membimbing penyusunan seperti diatas hendaknya dipertahankan
dan terus ditingkatkan.

26
LAMPIRAN

Gambar 1, Observasi Sekolah Gambar 2, Pembukaan PPL

Gambar 3, Penyusunan Rencana Gambar 4, Baris sebelum masuk kelas

Gambar 5, Olahraga Gambar 6, Menonton bersama

27
Gambar 7, Kegiatan Pembelajaran Gambar 8, Refleksi

Gambar 9, Pembelajaran Sains Gambar 10, Mencocok Tanam

Gambar 11, Shalat Dzuhur Berjamaah Gambar 12, Shalat Dhuha Berjamaah

28
Gambar 13, Pembagian Rapot

Gambar 14, Penutupan

29

Anda mungkin juga menyukai