Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN PKL

SEMESTER VI TAHUN AKADEMIK 2021/2022

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN RUBARU


KABUPATEN SUMENEP

Oleh:
Asyifatul Qomariyah (NIM. 190720204620100034)
Dewi Ithma’annah (NIM. 190720204620100035)
Ella Wati (NIM. 190720204620100037)
Zeitun Nafilah (NIM. 190720204620100056)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI ANNUQAYAH
GULUK-GULUK SUMENEP
2022
LAPORAN PKL
SEMESTER VI TAHUN AKADEMIK 2021/2022

BALAI PENYULUHAN PERTANIAN RUBARU


KABUPATEN SUMENEP

Oleh:
Asyifatul Qamariyah (NIM. 190720204620100034)
Dewi Ithma’annah (NIM. 190720204620100035)
Ella Wati (NIM. 190720204620100037)
Zeitun Nafilah (NIM. 190720204620100056)

Telah disetujui dan disyahkan


Pada tanggal…………............2022

Pembimbing Program Studi Pembimbing Lapangan

Moh. Qamarus Zaman, M.Si. Faizal Djafrihansah, S.T


NIY. 0730058805 NIP.199308132020121002

Mengetahui,
Ketua
Program Studi

Bayuda Luqman Al-Farisi, M.Pd.


NIY. 1221819004
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena dengan nikmat,
rahmat dan hidayah-Nya. Sehingga kami mampu menyelesaikan Laporan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) ini.

Tidak lupa juga shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
Nabi kita yakni Rasulullah Muhammad ibni Abdillah, yang telah membawa Islam
penuh Cahaya Ilahi Rabbi.

Laporan ini berisi tentang kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang telah
dilaksanakan mahasiswa selama berada di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan
Rubaru. Laporan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini disusun sebagai bentuk
tanggung jawab tertulis atas terlaksananya kegiatan Praktik Kerja Lapangan yang
berlangsung selama kurang lebih 30 hari, terhitung sejak tanggal 24 Januari 2022
sampai dengan tanggal 25 Februari 2022. Banyak tantangan, hambatan dan
kesulitan yang setiap saat dihadapi mahasiswa peserta PKL baik persiapan,
pelaksanaan, penyusunan maupun penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
Berkat bantuan dan bimbingan serta motivasi yang kami dapat dari berbagai pihak
baik yang diberikan secara langsung maupun tidak langsung akhirnya kami dapat
melaksanakan dan menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan serta penulisan
Laporan Praktik Kerja Lapangan ini.

Terselesainya kegiatan Praktik Kerja Lapangan dan penulisan Laporan


Praktik Kerja Lapangan ini, kami mengucapkan terimakasih banyak kepada :

1. Bapak Bayuda Luqman Al-Farisi, M.Pd. selaku Ketua Program Studi


Biologi, Institut Sains dan Teknologi Annuqayah.
2. Bapak Moh. Qamarus Zaman, M.Si. selaku Dosen Pembimbing
Praktik Kerja Lapangan yang telah memberikan bimbingan kepada
kami selama pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan hingga
penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini.
3. Bapak Bahtiar Julianto, S.Pt. selaku Koordinator Penyuluh yang telah
memberikan kesempatan, kepercayaan, dan fasilitas kepada kami

I
untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Balai
Penyuluhan Pertanian Rubaru.
4. Bapak Faizal Djafrihansah, S.T. selaku Pembimbing Lapangan yang
membimbing dan memberikan nasihat, bantuan, serta arahan kepada
kami.
5. Seluruh staf Balai Penyuluhan Pertanian Rubaru yang telah banyak
bekerja sama dengan kami.
Dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini telah dibuat
dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin, namun karena keterbatasan
pengetahuan maupun pengalaman maka kami yakin dalam penulisan Laporan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari pembaca sebagai bahan evaluasi untuk kedepannya.

Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga Laporan Praktik Kerja


Lapangan ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi referensi yang baik bagi
pembaca khususnya rekan mahasiswa yang hendak melaksanakan mata kuliah
Praktik Kerja Lapangan.

Guluk-guluk, 1 Maret 2022

Mahasiswa Peserta PKL 2022

II
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR ....................................................................................... I
DAFTAR ISI ...................................................................................................... III
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1

1.1 Latar Belakang Program PKL ................................................................. 1


1.2 Tujuan PKL ............................................................................................. 2
1.3 Program Kerja PKL................................................................................. 2
1.4 Waktu PKL ............................................................................................. 2
BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI PKL .............................................. 4

2.1 Deskripsi Instansi/Lembaga .................................................................... 4


2.1.1 Nama dan Sejarah Singkat ............................................................. 5
2.1.2 Struktur Organisasi Personalia dan Deskripsi Tugas ..................... 6
2.1.3 Tugas dan Fungsi Instansi.............................................................. 7
2.2 Denah Lokasi PKL .................................................................................. 9

BAB III PELAKSANAAN PKL ...................................................................... 10

3.1 Tempat dan Waktu .................................................................................. 10


3.2 Anggota Pelaksana Kerja Praktik ............................................................ 10
3.3 Program Kerja Selama PKL .................................................................... 11
3.4 Hambatan dan Kendala ........................................................................... 13
3.5 Cara Mengatasi Masalah PKL................................................................. 14
3.6 Hasil Kerja Praktik .................................................................................. 14

BAB IV PENUTUP ........................................................................................... 18

4.1 Kesimpulan ............................................................................................ 18


4.1 Saran ...................................................................................................... 18

LAMPIRAN

III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Program PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan kegiatan akademik yang
berorientasi pada bentuk pembelajaran mahasiswa untuk mengembangkan dan
meningkatkan tenaga kerja yang berkualitas. Dengan mengikuti Praktik Kerja
Lapangan diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan dan
pengalaman mahasiswa dalam mempersiapkan diri memasuki dunia kerja yang
sebenarnya. Selain untuk memenuhi kewajiban akademik, diharapkan kegiatan
tersebut dapat menjadi penghubung antara dunia pendidikan dengan dunia kerja.
PKL diselenggarakan secara sistematis dan terjadwal di bawah bimbingan dosen
pembimbing yang memenuhi syarat. PKL merupakan salah satu syarat yang harus
ditempuh oleh mahasiswa untuk mendapatkan gelar Strata 1 (S1).
Institut Sains dan Teknologi Annuqayah (IST Annuqayah) merupakan
lembaga pendidikan tinggi dibawah naungan Yayasan Annuqayah yang
mengembangkan ilmu agama Islam, ilmu pengetahuan dan teknologi, dalam
upaya mewujudkan dan mensukseskan pembangunan nasional, terutama
pembangunan bidang sains dan teknologi berwawasan lingkungan yang menjadi
konsentrasi pengembangan IST Annuqayah.
Menurut Buku Pedoman Pelaksanaan dan Penyusunan Laporan PKL
Institut Sains dan Teknologi Annuqayah (2022), PKL (Praktik Kerja Lapangan)
merupakan kegiatan akademik yang dilaksanakan oleh mahasiswa. PKL
merupakan matakuliah wajib dengan beban 3 SKS yang merupakan perpaduan
antara kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dan penelitian dalam jangka waktu
yang ditetapkan dengan prinsip belajar berkelanjutan yang memberikan makna
langsung bagi mahasiswa Fakultas MIPA IST Annuqayah. PKL merupakan
bentuk upaya integratif dari pendidikan keilmuan dan pengalaman lapangan.
Dengan kata lain, PKL bukan hanya sekedar memberikan pengalaman lapangan
bagi mahasiswa, akan tetapi merupakan konsep dari teori, praktik kerja, dan
penelitian.

1
Strata 1 (S1) Institut Sains dan Teknologi Annuqayah mewajibkan
mahasiswanya untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan, sehingga mahasiswa
dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku perkuliahan ke dalam
lingkungan kerja yang sebenarnya.Kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini
dilaksanakan di Balai Penyuluhan PertanianKecamatan Rubaru.
1.2 Tujuan PKL
1. Melatih mahasiswa untuk membantu menangani dan memecahkan berbagai
problem keilmuan dalam dunia kerja secara profesional dan bertanggung
jawab.
2. Meningkatkan kualitas calon tenaga profesional di bidang keilmuan dan
pembangunan berkehidupan.
3. Mengembangkan wawasan dan ketrampilan tentang pengembangan keilmuan
dan penelitian.
4. Membantu pembinaan dan pengembangan lembaga sasaran PKL.
5. Menjalin komunikasi secara intensif dengan lembaga sasaran PKL.
1.3 Program Kerja PKL
Program kerja atau kegiatan yang berlangsung selama pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan (PKL) yang dilakukan oleh mahasiswa anggota PKL yaitu
mengikuti manajemen atau kegiatan keseharian yang berlangsung di Balai
Penyuluhan Pertanian Rubaru. Banyak kegiatan yang dapat dilakukan oleh
mahasiswa peserta PKL di Balai Penyuluhan Pertanian, mulai dari pengubinan
tanaman bawang merah, administrasi RDKK, verifikasi POKTAN, monitoring ke
lahan tanaman bawang merah, kunjungan ke ketua kelompok tani, mengikuti
webinar, sampai ikut serta dalam kegiatan pengendalian hama dan masih banyak
kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa peserta PKL selama di
Balai Penyuluhan Pertanian Rubaru.
1.4 Waktu PKL
Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan di Balai Penyuluhan
Pertanian Rubaru, Desa Karangnangka, Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep.
Waktu pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu berlangsung selama 1
bulan, terhitung mulai tanggal 24 Januari 2022 sampai dengan tanggal 25 Februari

2
2022. Adapun jam kerja yaitu mengikutiketentuan dan aturan yang berlaku di
instansi (Balai Penyuluhan Pertanian Rubaru) yakni setiap hari senin sampai
dengan hari jum’at mulai pukul 08:00 WIB sampai dengan pukul 16:00 WIB.

3
BAB II
KONDISI OBYEKTIF LOKASI PKL
2.1 Deskripsi Instansi atau Lembaga
Balai Penyuluhan Pertanian Rubaru adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT)
Rubaru di bidang pelatihan pertanian yang berada di bawah Kementerian
Pertanian Indonesia. Balai Penyuluhan Pertanian Rubaru bertanggung jawab
kepada Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, yang
secara teknis dibina oleh Kepala Pusat Pengembangan Pelatihan Pertanian. Balai
Penyuluhan Pertanian Rubaru dipimpin oleh seorang Kepala Balai atau
Koordinator Penyuluh. Pada masa sebelumnya, Balai Penyuluhan Pertanian
memiliki nama Balai Latihan Pegawai Pertanian (BLPP). Balai Penyuluhan
Pertanian Rubaru mempunyai tugas melaksanakan pelatihan teknis, fungsional
dan kewirausahaan di bidang pertanian bagi aparatur dan non aparatur pertanian.
Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Rubaru, Kabupaten
Sumenep merupakan Lembaga Pemerintah Kabupaten Sumenep yang bertugas
dan bertanggung jawab dalam penyelenggaraan penyuluhan pertanian di wilayah
Kecamatan Rubaru. Balai Penyuluhan Pertanian Rubaru mempunyai fungsi
sebagai tempat pertemuan untuk memfasilitasi pelaksanaan tugas penyuluhan
pertanian.
Balai Penyuluhan Pertanian Rubaru berada di Jln. 2QHM+G7H, Pandi,
Mandala, Rubaru, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur 69456 yang terdiri atas ruang
kepala balai, ruang penyuluh, ruang pertemuan atau ruang utama, 2 ruang kamar
tidur, ruang dapur, kamar mandi, ruang data atau komputer, gudang, mushalla,
dan lainnya.
Balai Penyuluhan Pertanian Rubaru berada di Desa Karangnangka. Rubaru
merupakan desa dengan luas lahan pertanian 7.496,80 sehingga mempunyai
potensi pertanian seperti padi, jagung, bawang, pisang, dan lainnya dan juga hutan
yang masih asri. Rubaru memiliki jenis tanah grumusol yang terbentuk dari
material halus berlempung, memiliki warna kelabu hitam, dan bersifat subur lebih
mendominasi sehingga sangat mendukung bagi pengembangan usaha tani.
Kecamatan Rubaru menjadi pusat produksi bawang merah di Kabupaten

4
Sumenep, dengan luas areal tanam mencapai 1.300 hektar. Wilayah kerja BPP
Kecamatan Rubaru meliputi satu kecamatan terdiri 11 Desa yang dibagi dalam 5
wilayah binaan dengan 5 orang Penyuluh Pertanian Lapangan.

2.1.1 Nama dan Sejarah Singkat


BPP Rubaru merupakan singkatan dari Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Rubaru, yang mana Rubaru diambil dari nama kecamatan
dimana Balai Pelatihan Pertanian ini dibangun awal perkembangan sumber
daya manusia pertanian di Rubaru dimulai dengan didirikannya Balai
Penyuluhan Pertanian yang memiliki tugas melakukan pembinaan di bidang
Pendidikan dan Latihan Pertanian di Kec. Rubaru. Balai Penyuluhan
Pertanian Kecamatan Rubaru sudah ada bertahun-tahun yang lalu, bahkan
disebutkan tahun 2008 BPP di Rubaru sudah ada. Pada saat itu kantor Balai
Penyuluhan Pertanian di Rubaru masih tidak memiliki bangunan sendiri dan
tetap. Balai Penyuluhan Pertanian di Kec. Rubaru dulunya berada di Desa
Banasare, kemudian setelah itu pindah ke daerah Mambang Desa Bunbarat,
terjadinya perpindahan ini di akibatkan status bangunan kantor yang masih
sistem kontrak rumah.
Pada tahun 2017, Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Rubaru
akhirnya resmi memiliki bangunan atau kantor sendiri yang dibangun di
Desa Karangnangka Kecamatan Rubaru dengan dana bantuan dari
pemerintah daerah Sumenep . Balai Penyuluhan Pertanian ini akhirnya
dibangun dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia dan sumber
daya alam di Kecamatan Rubaru karena penyuluh pertanian dilatih sebagai
agen perubahan dan penggerak di kecamatan sebagai marwah dari
KOSTRATANI (Komando Strategis Pembanguan Pertanian di Kecamatan)

5
yang nantinya akan menjadi pusat data dan informasi, pusat gerakan
pertanian, dan pusat pembelajaran bagi stakeholder yang bekerja di bidang
pertanian, kantor balai penyuluhan pertanian ini tidak semerta-merta
dibangun atas inisiatif sepihak melainkan juga berdasarkan undang-undang
pemerintah .
2.1.2 Struktur Organisasi Personalia dan Deskripsi Tugas

Koordinator Penyuluh
1. Koordinator Penyuluh Bertanggungjawab kepada Kepala Dinas dan
dalam melaksanaan tugas di wilayah kecamatan berkoordinasi
dengan Camat dan Organisasi Perangkat Daerah terkait.
2. Koordinator Penyuluh, bertanggungjawab untuk mengkoordinir,
memberi petunjuk dan arahan kepada masing-masing bawahannya
dalam melaksanakan tugas.
3. Koordinator Penyuluh, wajib membina dan mengawasi bawahannya
didalam melaksanakan tugasnya dan bila terjadi penyimpangan, agar
segera melakukan pembinaan dan tindakan yang diperlukan sesuai
dengan peraturan perundang-undangan.
Urusan Tata Usaha
1. Membantu Koordinator Penyuluh dalam bidang administrasi
2. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Koordinator Penyuluh
Penyuluh pertanian
1. Menyusun perencanaan penyuluhan di wilayah kerjanya yang
terintegrasi dengan program penyuluhan di BPP.

6
2. Menyelenggarakan penyuluhan pertanian ke kelompok tani melalui
system kerja Latihan dan Kunjungan (LAKU) di wilayah kerja
Penyuluh Pertanian.
3. Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan
pengembangan model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku
usaha.
4. Menginventarisasi permasalahan usaha tani dan upaya
pemecahannya.
5. Melaksanakan kegiatan rembug, pertemuan teknis, temu lapang dan
metode penyuluhan lain bagi fasilitasi layanan informasi, konsultasi
pendidikan serta pelatihan bagi pelaku utama dan pelaku usaha.
6. Mengikuti pertemuan mingguan di BPP.
7. Membuat laporan pelaksanaan kunjungan terhadap kelompok tani ke
koordinator penyuluh.
8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Koordinator Penyuluh.
2.1.3 Tugas dan Fungsi Instansi
Dalam menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5, Balai Penyuluhan Pertanian Rubaru mempunyai rincian tugas
sebagai berikut:
1. Menyusun programa penyuluhan tingkat kecamatan sejalan
dengan program penyuluhan kabupaten.
2. Melaksanakan Penyuluhan Pertanian berdasarkan programa
Penyuluhan Pertanian.
3. Menyediakan dan menyebarkan informasi teknologi, sarana
produksi, pembiayaan dan pasar.
4. Memfasilitasi pengembangan kelembagaan dan kemitraan pelaku
utama dan pelaku usaha.
5. Memfasilitasi peningkatan kapasitas penyuluh PNS, penyuluh
THL-TBPP, THL-Kabupaten, Swadaya dan Swasta melalui
proses pembelajaran secara berkelanjutan.

7
6. Melaksanakan proses pembelajaran melalui percontohan dan
pengembangan model usaha tani bagi pelaku utama dan pelaku
usaha.
7. Melaksanakan kunjungan dan supervisi penyelenggaraan
penyuluhan sejalan dengan program penyuluhan kabupaten.
8. Melaksanakan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Dinas.
Dalam menyelenggarakan fungsi pokok sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 5, Balai Penyuluhan Pertanian Rubaru mempunyai rincian fungsi
sebagai berikut:
1. Pelaksana fasilitasi proses pembelajaran pelaku utama dan pelaku
usaha.
2. Pelaksana pemberian kemudahan akses pelaku utama dan pelaku
usaha ke sumber informasi, teknologi dan sumber daya lainnya
agar mereka dapat mengembangkan usaha.
3. Pelaksana peningkatan kemampuan kepemimpinan managerial.
4. Pelaksana dalam membantu menganalisis dan memecahkan
masalah serta merespon peluang dan tantangan yang dihadapi
pelaku utama dan pelaku usaha dalam mengelola usahanya.

8
2.2 Denah Lokasi PKL

9
BAB III
PELAKSANAAN PKL
3.1 Tempat Dan Waktu
Kegiatan Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Desa Karangnangka,
Kecamatan Rubaru, Kabupaten Sumenep, tepatnya di Balai Penyuluhan Pertanian
Kecamatan Rubaru. Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan selama 30 hari,
terhitung mulai tanggal 24 Januari 2022 sampai dengan tanggal 25 Februari 2022.
Adapun jam kerja yaitu sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku di Balai
Penyuluhan Pertanian, yaitu dimulai dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
16.00 WIB setiap hari Senin sampai dengan hari Jum’at.
3.2 Anggota Pelaksanaan Kerja Praktik
Pelaksanaan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL), selain untuk
memenuhi kewajiban akademik, diharapkan kegiatan tersebut dapat menjadi
penghubung antara dunia pendidikan dengan dunia kerja. Praktik Kerja Lapangan
(PKL) diselenggarakan secara sistematis dan terjadwal di bawah bimbingan dosen
pembimbing. Anggota pelaksana Praktik Kerja Lapangan terdiri dari 4 orang
mahasiswa yang merupakan mahasiswa aktif semester VI dan telah menempuh 90
SKS. Adapun nama-nama anggota pelaksana Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu
sebagai berikut:
Nama Mahasiswa NIM

Asyifatul Qomariyah (190720204620100034)

Dewi Ithma’annah (190720204620100035)

Ella Wati (190720204620100037)

Zeitun Nafilah (190720204620100056)

10
3.3 Program Kerja Selama PKL

Minggu Ke Tanggal Kegiatan

 Pemasrahan mahasiswa ke
instansi PKL
 Pengenalan lingkungan kerja
 Pengenalan umum dengan
pegawai Balai Penyuluhan
Pertanian
 Membuat surat (Kop surat)
Minggu Ke-1 24-28 Januari 2022 permohonan
 Kunjungan Dosen Pembimbing
 Kunjungan ke KAPOKTAN
Rubaru Permai
 Senam pagi dan Makan
bersama
 Pemindahan Tanaman Sawi ke
polybag
 Kunjungan ke lahan Bawang
Merah Desa Basoka, Rapat
Koordinasi pupuk Bersubsidi
dengan Distributor Kios dan
GAPOKTANDES Kecamatan

Minggu Ke-2 31-04 Februari 2022 Rubaru.


 Libur tahun baru imlek
 Monitoring ke lahan Pisang
Cavendis Desa Mandala,
Kecamatan Rubaru. Membantu
menyusun administrasi RDKK
pada sebelas Desa di

11
Kecamatan Rubaru.
 Pengendalian hama pada
Tanaman Bawang Merah di
Desa Basoka. Membantu
menyusun Administrasi RDKK
Kecamatan Rubaru.
 Menyusun Administrasi
RDKK.
 Membantu membuat alat
pengukur tempat pengubinan
panen Bawang Merah.
 Pengaplikasian POC (Pupuk
Organik Cair) terhadap tanaman
Bawang di Des. Basoka, Kec.
Rubaru dan mengukur PH
tanah.
 Monitoring ke lahan Bawang
Merah dan Silaturrahmi ke

Minggu Ke-3 07-11 Februari 2022 Ketua Poktan di Toguluk.


 Pengaplikasian POC terhadap
tanaman Bawang dan
Silaturrahmi ke Ketua Poktan di
Dus. Lenteng, Des. Basoka.
 Mengikuti webinar sukses
Tanaman Cabai di BPP Rubaru,
lewat Zoom.
 Monitoring Tanaman Bawang
sekaligus penyerahan obat
Pengendalian Hama di Dus.
Toguluk, Des. Basoka.

12
 Monitoring Tanaman Bawang
sekaligus penyerahan Pupuk
Kalsium di Dus. Basoka
Tengan, Des. Basoka.
 Melakukan ubin Bawang Merah
dan Mengukur PH Tanah di
Dus. Gunung Togel Des.
Basoka
 Pemantauan sekaligus Ubin
Tanaman Bawang Merah di
Dus. Basoka Tengah dan
membantu memilah Sekaligus
mengikat Tanaman Bawang
Minggu Ke-4 14-25 Februari 2022 Merah.
 Membantu menyusun
Administrasi Sertifikasi
POKTAN.
 Monitoring Tanaman Bawang
Merah dan Ubin Tanaman
Bawang Merah di dua tempat
yang berbeda Kec. Rubaru.
 Penarikan mahasiswa PKL oleh
Dosen Pembimbing ke Instansi.

3.4 Hambatan Dan Kendala


Selama proses berlangsungnya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL),
hambatan dan kendala yang dihadapi mahasiswa peserta PKL yaitu karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman sehingga pada saat terjun ke lapangan
mahasiswa berhadapan dengan hal yang belum pernah dilakukan sebelumnya dan
hal tersebut membuat mahasiswa merasa kaku dan kebingungan, seperti dalam hal
kegiatan pengubinan tanaman bawang merah, administrasi RDKK, verifikasi

13
POKTAN, dan kegiatan-kegiatan yang lain yang belum pernah mahasiswa
lakukan sebelumnya.
3.5 Cara Mengatasi Masalah PKL
Banyaknya masalah yang dihadapi oleh mahasiswa peserta Praktik Kerja
Lapangan (PKL), tidak menjadi alasan untuk tidak berjalannya kegiatan, namun
kegiatan PKL tetap terlaksana dengan baik. Mahasiswa peserta PKL memiliki
cara tersendiri agar kegiatan tetap terlaksana yaitu dengan bertanya atau
konsultasi dengan pembimbing lapangan dan dengan staf yang lain, sehingga
dengan konsultasi atau komunikasi yang baik mahasiswa sangat terbantu dan
mendapat arahan serta bimbingan sehingga setiap masalah teratasi dan
menemukan titik terang.
3.6 Hasil Kerja Praktik
PKL (Praktik Kerja Lapangan) merupakan kegiatan akademik yang
dilaksanakan oleh mahasiswa. PKL merupakan matakuliah wajib dengan bobot 3
SKS yang merupakan perpaduan antara kegiatan Praktik Kerja Lapangan dan
penelitian dalam jangka waktu yang ditetapkan dengan prinsip belajar
berkelanjutan. PKL adalah bentuk upaya integratif dari pendidikan keilmuan dan
pengalaman di lapangan. Dengan kata lain, PKL bukan hanya sekedar
memberikan pengalaman lapangan bagi mahasiswa, akan tetapi merupakan
konsep dari teori, praktik kerja, dan penelitian. Kegiatan Praktik Kerja Lapangan
ini dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Rubaru, Kabupaten
Sumenep. Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan, program kerja yang
dilakukan oleh mahasiswa mengikuti kegiatan yang ada di Balai Penyuluhan
Pertanian, seperti menyusun administrasi RDKK, verifikasi Poktan, monitoring ke
lahan tanaman bawang merah, kunjungan ke Kelompok Tani, dan masih banyak
kegiatan-kegiatan lainnya.
Kegiatan utama yang dilakukan oleh mahasiswa peserta Praktik Kerja
Lapangan (PKL), yaitu mengubin tanaman bawang merah. Bawang merah (Allium
cepa L.) merupakan salah satu komoditas sayuran unggulan yang sejak lama telah
diusahakan oleh petani secara intensif. Komoditas sayuran ini termasuk kedalam
kelompok rempah tidak bersubtitusi yang berfungsi sebagai bumbu penyedap

14
makanan serta bahan obat tradisional ( Nawangsari, dkk; 2008). Bawang merah
disebut juga umbi lapis dengan aroma spesifik yang dapat merangsang keluarnya
air mata karena kandungan minyak eteris alliin. Bawang merah termasuk jenis
tanaman semusim, berumur pendek dan berbentuk rumpun. Adapun klasifikasi
bawang merah yaitu sebagai berikut :
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Class : Monocotyledonae
Ordo : Liliflorae
Family : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium cepa L.
Bawang merah merupakan varietas unggul di Kecamatan Rubaru,
Kabupaten Sumenep. Kegiatan pengubinan tanaman Bawang Merah (Allium cepa
L.) dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui produktivitas tanaman bawang
merah. Sehingga dengan kegiatan pengubinan tersebut diharapkan hasil pertanian
dapat maksimal dan seperti yang diharapkan oleh petani.
Adapun rumus ubinan pada tanaman bawang merah yaitu sebagai berikut:
Luasan ubinan : 2,5 x 2,5 = 6,25 m2
1600
1 Ha = 10000 m2
Contoh : Seorang petani memiliki lahan seluas 0,3 Ha dengan hasil ubinan 15 Kg
Ditanya : Produktivitas…?
Hasil panen...?
Dijawab : 15 kg x 1600 = 24000 kg
1000 Produktivitas
= 24 ton/ Ha
Luas lahan 0,3 Ha :
0,3 x 24 = 7,2 kg.
Fungsi kegiatan pengubinan yaitu para petani bisa mengetahui perkiraan
potensi hasil dari tanaman bawang merah. Kegiatan pengubinan bisa membuka

15
pengetahuan petani tentang prediksi produksi juga menjadi sarana bagi penyuluh
dalam membuka wawasan pola pikir petani tentang teknologi pertanian.
Kegiatan lainnya yang juga dilakukan oleh mahasiswa peserta Praktik
Kerja Lapangan (PKL), yaitu:
1. Sosialisasi Kelompok Tani
Mahasiswa peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL) juga ikut serta
dalam acara Sosialisasi Kelompok Tani, yaitu Rapat Koordinasi
Pupuk Bersubsidi dengan Distributor Kios dan GAPOKTANDES
Kecamatan Rubaru. Kegiatan sosialisasi tersebut diperlukan untuk
menghindari terjadinya keterlambatan distribusi jenis pupuk yang
dimohonkan.
2. Pemupukan
Pemupukan merupakan suatu upaya untuk memenuhi kebutuhan
hara tanaman agar tumbuh optimal. Namun kekurangan atau
kelebihan unsur hara dapat menghambat pertumbuhan tanaman
bawang merah, meningkatkan kerentanan terhadap organisme
pengganggu tanaman (OPT), dan menurunkan hasil.
Cara pemupukan yang baik dilakukan dengan pemupukan
berimbang dan tidak boleh terlalu dekat dengan umbi. Pupuk yang
banyak digunakan di pertanian kecamatan rubaru yaitu pupuk Glio,
POC (Pupuk Organik Cair), pupuk Boron dan Kalsium. Hal tersebut
dikarenakan dapat mengatasi masalah pada tanaman bawag merah
seperti moler, ulat, jamur dan penyakit tanaman lainnya. Pupuk lainya
yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah pada tanaman
bawang merah yaitu dapat menggunakan pupuk organik, seperti
kotoran sapi. Namun penggunaaan pupuk organik di Kecamatan
Rubaru masih sangat minim, dikarenakan para petani lebih suka
menggunakan yang instan.
3. Pemanenan
Pemanenan bawang merah dilakukan di pagi hari dalam kondisi
cerah dan tidak hujan, tanahnya harus dalam keadaan kering hal

16
tersebut dimaksudkan untuk mempermudah pencabutan dan
menghindari kemungkinan serangan penyakit busuk umbi berlendir
sewaktu umbi disimpan didalam gudang. Apabila terjadi hujan maka
pemanenan bawamng merah akan ditunda. Pemanena sebaiknya
dilakukan sebelum batang benar-benar kering.
4. Pengeringan
Setelah bawang merah dipanen, tindakan yang dilakukan
selanjutnya ialah proses pengeringan. Pengeringan bertujuan
mengurangi kadar air dari bawang untuk mencegah kerusakan umbi
akibat busuk atau serangan penyakit. Pengeringan pada bawang merah
hanya dilakukan sampai kulit mengering. Di BPP Rubaru sudah
terdapat tempat pengeringan khusus yaitu instore dryer. Setelah
proses pengeringan selesai, maka yang harus dilakukan pada tahap
selanjutnya yaitu pengikatan tanaman bawang merah.
5. Penyimpanan
Penyimpanan bertujuan untuk memperpanjang kegunaan,
menampung produk yang melimpah, menyediakan komoditas tertentu
sepanjang tahun, membantu dalam pengaturan pemasaran,
meningkatkan keuntungan finansial bagi produsen dan
mempertahankan kualitas dari komoditas yang disimpan.
Penyimpanan dapat dilakukan dengan menggantung bawang merah di
plafon teras rumah atau diletakkan pada bambu. Di BPP Rubaru
penyimpanan dilakukan dengan menggantung bawang merah di
galvalum. Selain itu, untuk menampung bawang merah yang
melimpah di BPP Rubaru sudah terdapat tempat penyimpanan khusus
yaitu bangsal.

17
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang telah dilakukan
oleh mahasiswa peserta PKL di Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Rubaru,
Kabupaten Sumenep, mahasiswa mendapatkan banyak pengetahuan dan
pengalaman yang tidak diperoleh di bangku kuliah, karena di bangku kuliah
mahasiswa hanya memperoleh teori saja, sedangkan dalam Praktik Kerja
Lapangan mahasiswa terjun langsung ke lapangan, sehingga pada saat kegiatan
Praktik Kerja Lapangan mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu dan teori-
teori yang telah diperoleh selama di bangku kuliah. Selama pelaksanaan Praktik
Kerja Lapangan, banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa di Balai
Penyuluhan Pertanian Rubaru, mahasiswa juga mempelajari cara pengubinan
tanaman bawang merah untuk mengetahui produktivitasnya. Kegiatan lainnya
yang juga dilakukan oleh mahasiswa peserta Praktik Kerja Lapangan (PKL), yaitu
sosialisasi kelompok tani, pemupukan, pemanenan, pengeringan, hingga
penyimpanan bawang merah.
Praktik Kerja Lapangan merupakan sarana bagi mahasiswa untuk
mengenal dunia kerja sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang
sesungguhnya yang nantinya akan dihadapi mahasiswa setelah lulus kuliah. Selain
itu, Praktik Kerja Lapangan memberi peluang kepada mahasiswa untuk
mengalami proses belajar melalui bekerja langsung atau terjun langsung ke
lapangan pada pekerjaan sesungguhnya, sehingga mahasiswa dapat berlatih untuk
mampu bergaul dan bekerja sama dalam dunia kerja atau dengan masyarakat luar.
Pada intinya, kegiatan Praktik Kerja Lapangan sangat berguna untuk
mengembangkan serta mengimplementasikan apa yang telah diperoleh mahasiswa
di bangku kuliah. Praktik Kerja Lapangan ini sebagai pelengkap dan proses
pematangan atau pemantapan kelak saat sudah berkecimpung dalam dunia kerja.
4.2 Saran
Inilah yang dapat Penulis paparkan dalam Laporan Praktik Kerja Lapangan
ini dan setelah pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan diharapkan mahasiswa dapat

18
mengaplikasikan ilmu serta pengalaman yang telah diperoleh selama PKL dalam
kehidupan sehari-hari dan saat sudah berkecimpung di dunia kerja nanti.
Bagi pembaca, apabila ingin menjadikan laporan ini sebagai sumber
referensi, akan lebih baik apabila dibandingkan dengan sumber referensi-referensi
yang lain, agar hasilnya lebih maksimal dan lebih baik.
Dalam penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan ini penulis menyadari
masih banyak kekurangan, namun penulis telah berusaha sebaik dan maksimal
mungkin. Selain itu, Laporan Praktik Kerja Lapangan ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, penulis bersedia menerima kritik dan saran yang
positif dari pembaca. Penulis akan menerima kritik dan saran tersebut sebagai
bahan pertimbangan yang dapat memperbaiki laporan ini dikemudian hari.
Semoga laporan berikutnya dapat penulis selesaikan dengan hasil yang lebih baik.

19
LAMPIRAN
(Pemasrahan Mahasiswa (Kunjungan ke Ketua
Peserta PKL ke Instansi) Kelompok Tani)

(Tempat Pengeringan (Ikut Serta dalam Rapat


Kacang Mete) Koordinasi Pupuk Bersubsidi)

(Ikut Serta dalam Webinar (Monitoring Tanaman Bawang


Sukses Budidaya Cabai) Merah di Desa Basoka)
(Persiapan Pengubinan (Ikut Serta dalam Pengubinan
Tanaman Bawang Merah) Bawang Merah)

(Menimbang Hasil Ubinan (Membantu Menyusun


Bawang Merah) Administrasi RDKK BPP Rubaru)

(Ikut Serta dalam Pengendalian (Merancang Tempat Pengukur


Hama) Ubinan di BPP Rubaru)
(Membantu Pemasangan Pupuk (Mengukur pH Tanah pada
pada Tanaman Bawang Merah) Tanaman Bawang Merah)

(Panen Sekaligus Pengubinan (Monitoring ke Lahan Pisang


Bawang Merah) Cavendis di Desa Mandala)

Penarikan Mahasiswa Peserta


PKL dari Instansi)

Anda mungkin juga menyukai