Anda di halaman 1dari 26

Tanaman hidroponik adalah tanaman yang media tanamnya bukan berupa tanah.

Teknik
menanam yang satu ini biasanya menggunakan media tanam air.

Ada beberapa jenis tanaman yang dapat tumbuh subur dengan menggunakan teknik menanam
ini, ada pula yang tidak.

Namun secara garis besar, penanaman secara hidroponik ini mampu menghasilkan tanaman
yang sehat. Pasalnya, tanaman hidroponik tidak memerlukan herbisida ataupun pestisida yang
beracun.

Ingin bertani tapi tidak punya lahan? Hidroponik sederhana bisa menjadi solusinya. Anda
bisa bertani dan menanam berbagai sayuran di rumah anda menggunakan metode hidroponik.
Selain tidak butuh lahan, hidroponik sama sekali tidak perlu tanah.

Dalam model pertanian hidroponik, media utama yang digunakan adalah air. Tanaman bisa
tumbuh hanya dengan air? Tentu tidak, karena melalui air, nutrisi atau larutan pupuk cair
yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh bisa diberikan.

Daftar Isi

1. Aneka Media Tanam Hidroponik dan Keunggulannya


2. Contoh Instalasi Hidroponik Menggunakan Barang-Barang Bekas Sederhana dan
Murah
3. Panduan Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri
4. Panduan Membuat Nutrisi Hidroponik Alami Lebih Sehat dan Hemat
5. Metode Pertanian Hidroponik Gampang dan Menguntungkan

Prinsip dasar hidroponik adalah bercocok tanam menggunakan media air. Dengan metode ini
anda tidak perlu melakukan penyiraman dan tidak perlu berkotor-kotor karena tidak
menggunakan tanah.

Namun anda tetap harus memastikan bahwa tanaman mendapatkan cukup nutrisi untuk
tumbuh kembang yang lengkap, seperti halnya metode penanaman konvensional lainnya. Jika
tidak, maka tanaman akan kesulitan berkembang, dan anda bisa gagal panen.

Aneka Media Tanam Hidroponik dan Keunggulannya

Pada perkembangannya, orang meningkatkan kreativitas baru di dunia hidroponik. Media


tanam hidroponik berkembang terus dengan penggunaan aneka bahan seperti sekam, pasir,
kerikil, cocopeat atau sabut kelapa dan sebagainya.

Intinya tetap sama, yaitu tidak menggunakan tanah. Tetapi walaupun tidak menggunakan
tanah, nutrisi tanaman tetap harus diberikan diberbagai media tanam hidroponik yang
digunakan.

Berikut ini adalah berbagai jenis media tanam hidroponik yang telah banyak digunakan
dalam model penanaman berkebun hidroponik:
1. Arang Sekam

Sisa pembakaran sekam padi ini dikenal dengan arang sekam. Arang sekam telah
popular digunakan sebagai pengganti tanah dan media tanam hidroponik yang cukup
murah dan gampang.

Anda bisa mendapatkan arang sekam sebagai sisa limbah di industry pembuatan batu
bata. Keunggulan arang sekam sebagai pengganti tanah adalah daya ikat air yang
tinggi dan aerasi yang baik.

2. Spons

Media tanam dari spon ini juga bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik. Spon
cepat menyerap air dan mampu menyangga akar tanaman. Namun harga spons cukup
mahal, dan dinilai kurang ramah lingkungan karena terbuat dari terumbu karang.

3. Rockwoll

Roskwoll sangat popular di kalangan para pelaku hidroponik. Rockwoll terbuat dari
batuan basalt yang telah dipanaskan dalam suhu tinggi. Bentuknya mirip dengan
spons dengan serabut-serabut halus.

Rockwoll bisa dipotong sesuai dengan kebutuhan, sifatnya menyerap air dan baik
untuk mendukung pertumbuhan akar. Harga rockwoll juga lumayan, apalagi jika anda
membutuhkannya dalam jumlah banyak.

4. Cocopeat

Media tanam hidroponik yang satu ini adalah media tanam organic yang cukup murah
meriah. Cocopeat merupakan serbuk dari sabut kelapa karenanya merupakan bahan
yang sederhana dan sangat ramah lingkungan.

Daya serap cocopeat tinggi sehingga cocok digunakan sebagai media tanam. Biasanya
cocopeat dikombinasikan dengan arang sekam untuk menaikkan kemampuan aerasi.

5. Perlite

Salah satu media tanam hidroponik lainnya adalah perlite. Perlite merupakan batuan
silica yang telah dipanaskan dalam suhu tinggi. Selain PHnya netral, pelite memiliki
kemampuan aerasi yang baik, ringan dan memiliki daya serap tinggi. Perlite juga bisa
dikombinasikan dengan cocopeat atau vermiculite.

6. Pumice

Media tanam pengganti tanah lainnya adalah pumice. Pumice terbuat dari batuan
basalt, dan bisa dikombinasikan dengan arang sekam atau vermiuculite. Aerasi yang
dihasilkan pumice cukup baik, apalagi jika dikombinasikan dengan teknik dan
perbandingan yang pas.

7. Vermiculite
Vermiculite juga terbuat dari berbagai jenis bebatuan yang telah dipanaskan dalam
suhu tinggi. Memiliki daya serap yang baik serta kemampuan aerasi yang memadai
untuk tumbuh kembang akar yang optimal. Vermiculite lebih baik jika
dikombinasikan dengan media tanam lainnya.

8. Pasir

Pasir pantai atau pasir pegunungan juga baik untuk digunakan sebagai media tanam
hidroponik. Pasir dapat diletakkan dalam pot untuk tanaman indoor. Selain nampak
bersih dan cantik, penggunaan pasir sebagai pengganti tanah juga baik untuk tanaman.

9. Serbuk Kayu

Serbu gergajian kayu adalah limbah yang biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk
pabrik pembuatan tahu. Serbuk kayu cocok digunakan sebagai pengganti tanah untuk
tanaman tertentu, namun sebaiknya ia dikombinasikan dengan media tanam lainnya.
Hal ini penting untuk menjaga kelembaban udara dan sirkulasi air.

10. Hydrogel

Salah satu media tanam hidroponik yang bentuknya menarik dan cocok untuk hiasan
dalam ruangan adalah hydrogel. Gel yang berbentuk bulat menyerupai kelereng ini
cantik karena berwarna-warni. Hydogel mampu menyerap air dengan baik. Tanaman-
tanaman hias di atas meja dalam ruangan cocok menggunakan hydrogel.

Selain benda-benda diatas, pecahan batu bata, kerikil, kapas dan hydroton juga bisa dijadikan
media tanam hidroponik. Hidroton memiliki PH netral, mampu menyerap air serta tidak
merusak akar. Sementara kapas sangat cocok digunakan sebagai media tumbuhnya bibit
menggantikan tanah.

Nah, mana yang akan anda pilih? anda bisa mencoba semuanya jika anda mau. Masing-
masing media tanam memiliki keunggulan. Anda bisa menggunakan sesuai kebutuhan dan
model instalasi hidroponik anda.

Contoh Instalasi Hidroponik Menggunakan Barang-Barang Bekas Sederhana


dan Murah
Hidroponik tidak selalu membutuhkan modal banyak dan biaya yang besar. Banyak barang-
barang bekas disekitar kita yang bisa dijadikan media tanam hidroponik. Jadi anda tidak perlu
membeli banyak barang untuk membuat instalasi hidroponik sederhana.

Apa yang anda butuhkan untuk membuat instalasi hidroponik adalah ember plastic bekas,
sterofoam bekas, rockwool sebagai media tanam bibit, net pot atau gelas plastic bekas air
mineral, kapas, kain flanel atau sumbu kompor untuk media tanam.

Tidak lupa, bibit atau benih tanaman dan larutan nutrisi juga harus anda siapkan untuk
membuat instalasi hidroponik sederhana. Bibit tanaman bisa apa saja seperti benih sawi,
pokcoy, cabe, tomat, seledri dan lain sebagainya. Sementara larutan nutrisi atau pupuk cair
juga bisa anda buat sendiri.

Berikut ini adalah langkah-langkah media tanam hidroponik sederhana dari barang-barang
bekas yang telah disebutkan diatas, yuk disimak:

1. Pertama

Bersihkan semua perlengkapan yang digunakan, seperti ember, gelas plastic mineral,
sterofoam bekas dan sebagainya. Untuk sumbu kompor, sebaiknya gunakan sumbu
kompor baru yang belum terkena minyak tanah.

2. Ke-dua
Berikutnya, lubangi sterofoam sebanyak 8 sampai 10 lubang atau sesuai dengan
kebutuhan. Diameter lubang seukuran dengan gelas plastic. Demikian juga dasar gelas
plastic air mineral, lubangi dengan diameter yang cukup untuk masuknya sumbu
kompor.

3. Ke-tiga

Masukan sumbu kompor, tarik hingga menjuntai cukup panjang.

4. Ke-empat

Lubangi rockwool untuk menanam bibit sayuran, masukan 1-2 butir bibit ke dalam
lubang tersebut. Letakkan rockwool di dalam gelas plastic.

5. Ke-lima

Masukan gelas-gelas plastic pada lubang sterofoam. Letakkan sterofoam diatas ember
plastic yang telah berisi air. Pastikan sumbu kompor mencapai air di dalam ember.

6. Ke-enam

Tunggu beberapa hari, jika bibit tanaman sudah bertunas dan tumbuh daun 3-4 helai,
anda bisa mulai memasukan larutan nutrisi tanaman sebagai pupuk bagi tanaman
hidroponik anda.

Sederhana bukan? Instalasi hidroponik menggunakan barang-barang bekas tidak ribet dan
mahal. Anda bisa menggunakan barang-barang yang sudah tak terpakai di rumah. Dengan
memanfaatkan barang bekas untuk praktek hidroponik sederhana ini anda sudah menjadi
seorang petani.

Anda bisa mengkreasikan kebutuhan peralatan untuk instalasi hidroponik sederhana diatas
sesuai dengan selera dan kreativitas anda.

Panduan Membuat Nutrisi Hidroponik Sendiri


via gardenculturemagazine.com

Secara umum tanaman dapat tumbuh dengan baik apabila terpenuhi unsur-unsur hara, baik
mikro maupun makro. Apalagi pada tanaman yang ditanam dengan metode hidroponik,
tanaman sangat bergantung pada nutrisi hidroponik yang terdapat pada air.

Berbeda dengan tanaman yang ditanam di tanah, tanah biasanya telah memiliki unsur dasar
untuk tumbuh kembang tanaman, walaupun tetap membutuhkan tambahan nutrisi.

Unsur makro yang dibutuhkan tanaman adalah unsur nitrogen, (N), Pospor (P), Kalium (K),
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg) dan Sulfur (S). Sementara unsur mikro adalah nutrisi yang
dibutuhkan tanaman dalam jumlah kecil. Unsur mikro terdiri atas tembaga, boron, besi, seng,
mangan, natrium, cobalt, khlor, nikel dan sebagainya.

Unsur-unsur baik makro maupun mikro ini terdapat pada alam bebas. Namun ada juga yang
buatan, seperti pupuk yang telah kita kenal.

Nutrisi hidroponik khusus biasanya bisa dibeli langsung dari toko-toko pertanian dan siap
digunakan. Namun, anda juga bisa meraciknya sendiri supaya lebih menghemat pengeluaran
untuk kebun hidroponik anda.

Alat yang harus anda siapkan adalah ember, timbangan, wadah plastic, pengaduk. Cara
membuat nutrisi hidroponik dari racikan pupuk-pupuk pabrikan adalah sebagai berikut;

Bahan:

 Pupuk KCL 1 sdm


 Pupuk NPK 16-16-16 1 sdm (10 gr)
 Pupuk gandasil D ½ sdm
 Air bersih 10 liter (air sumur) jika memakai air PAM, maka endapkan dulu selama
seminggu

Cara membuat nutrisi hidroponik cukup mudah. Pertama, isi 3 buah wadah plastic (bisa
menggunakan gelas minuman kemasan bekas yang telah dicuci bersih) dengan air bersih 100
ml.

Larutkan NPK, KCL dan Gandasil ke dalam masing-masing wadah. Gunakan pengaduk agar
pupuk benar-benar larut semuanya. Lalu tuang ketiga wadah tersebut ke dalam ember atau
bak plastic yang berisi air 10 Lt tersebut. Aduk kembali dengan pengaduk hingga tercampur
merata.

Larutan nutrisi hidroponik diatas bisa digunakan untuk berbagai tanaman seperti kangkung,
sawi atau cabai. Jika anda menanam tanaman yang memiliki buah seperti terung, mentimun,
tomat atau melon, anda bisa menambahkan pupuk larutan urea ke dalam campuran nutrisi
tersebut. Gandasil yang bisa digunakan adalah gandasil untuk buah.

Selain nutrisi hidroponik sederhana diatas, ada juga formula lainnya yang bisa anda buat
sendiri. Formula yang dimaksud adalah formula dari bahan alami organik.

Panduan Membuat Nutrisi Hidroponik Alami Lebih Sehat dan Hemat

via backyard-urban-gardening.blogspot.com
Nutrisi hidroponik alami adalah nutrisi pupuk alami yang mengandung unsur makro dan
unsur mikro yang berasal dari alam. Seperti halnya pupuk kandang atau kompos dari
dedaunan, nutrisi hidroponik alami merupakan fermentasi pupuk cair.

Fermentasi pupuk cair alami ini terbuat dari berbagai macam bahan alami dengan kandungan
yang sangat penting bagi tanaman. Cara membuatnya sangat sederhana dan gampang. Anda
bisa menggunakan bahan-bahan dapur atau bahan lainnya di sekitar anda.

Kelebihan nutrisi hidroponik alami adalah biaya yang dikeluarkan lebih murah, bahkan
cenderung gratis ketika bahan-bahan pembuatnya tak perlu beli.

Kedua, pupuk ini aman dan sama manfaatnya dengan nutrisi yang terbuat dari pupuk
konvensional pabrikan.

Ketiga, nutrisi alami ini tidak memiliki efek samping apabila tertelan oleh binatang
peliharaan maupun manusia. Karena zat pembuatnya bukanlah zat yang berbahaya, hanya
berupa bahan-bahan alami seperti dedaunan, bekatul dan sebagainya.

Berikut ini adalah bahan-bahan yang anda butuhkan untuk membuat nutrisi hidroponik alami;

Bahan:

 30 kg Kotoran kambing yang telah jadi (bukan kotoran baru)


 30 kg Belerang
 10 kg bekatul
 10 kg arang sekam padi
 50 kg jerami atau sekam padi
 6 ons Daun sirsak
 1,7 kg daun lamtoro
 ¼ kg gula pasir
 0,1 liter EM4
 Air bersih

Cara membuat:

1. Daun sirsak dan daun lamtoro ditumbuk atau diblender hingga halus
2. Masukan dalam wadah yang cukup besar, kemudian aduk rata kotoran kambing,
arang sekam, jerami, belerang, bekatul, dan gula pasir serta daun yang telah
ditumbuk. Beri EM4 sebagai bioactivator
3. Tuang air pada campuran bahan tersebut hingga cukup terendam
4. Pasang aerator
5. Diamkan selama sekitar 1 bulan agar terjadi fermentasi

Nutrisi hidroponik alami diatas dapat digunakan setelah nutrisi terfermentasi. Bagian yang
digunakan adalah air yang berada diatas endapan pupuk alami.

Namun, sebelum mulai diberikan kepada tanaman hidroponik Anda, encerkan dahulu air
nutrisi alami tersebut dengan air bersih biasa. Perbandingannya adalah 1 : 10. Jadi, setiap 100
mili air nutrisi dicampurkan kepada 1000 mili air bersih.
Jika sudah habis, sisa endapan pada pupuk alami ini dapat digunakan sebagai campuran tanah
atau pupuk tanaman biasa.

Nutrisi hidroponik alami ini sangat aman digunakan dan kaya akan kandungan mikroba.
Anda juga bisa menggunakannya untuk menyemprot tanaman non hidroponik sebagai pupuk
cair organic biasa.

Caranya tetap sama, yaitu encerkan dengan perbandingan 1 : 10 dengan air biasa agar
kepekatannya berkurang. Penggunaan pupuk cair alami ini sangat hemat dan mudah. Anda
bisa membuat sekali untuk digunakan selama beberapa waktu.

Untuk lebih memudahkan dalam pengambilan air nutrisi hidroponik alami ini, anda bisa
menggunakan bekas ember yang telah diberi keran dibagian bawahnya. Tutup rapat ember
selama masa fermentasi.

Jika sudah melewati masa fermentasi, anda tinggal membuka keran untuk mengambil airnya
sebanyak yang anda butuhkan untuk dicampurkan dengan air biasa. Jika sudah terjadi
fermentasi, nutrisi hidroponik alami tersebut tidak berbau, walaupun di dalamnya terdapat
kotoran kambing.

Metode Pertanian Hidroponik Gampang dan Menguntungkan

via pinterest.com
Metode pertanian hidroponik sesungguhnya gampang dan menguntungkan. Anda bisa
mendapatkan berbagai jenis sayuran yang anda butuhkan dengan metode pertanian yang
modern ini.

Secara umum metode pertanian hidroponik terbagi atas tiga jenis, yaitu metode hidroponik
dengan kultur air, hidroponik dengan kultur agregat serta hidroponik nutrient film technique.
Ketiganya memiliki keunggulan dan tingkat kesulitan sendiri-sendiri.

Metode hidroponik kultur air adalah metode dimana tanaman yang ditumbuhkan pada media
tanam hidroponik, pada bagian dasarnya akar tanaman mampu menyerap atau menyentuh
larutan air dengan unsur makro dan mikro yang dibutuhkan.

Sementara, metode pertanian hidroponik teknik agregat, media tanam seperti sekam padi,
pasir, spons, kerikil disterilkan. Unsur mikro dan makro diberikan melalui selang plastik yang
di instalasi sedemikian rupa.

Pada teknik hidroponik nutrient film caranya adalah tanaman dipelihara dalam parit yang
dialiri larutan nutrisi. Kemudian pada bagian akar akan terbentuk film atau lapisan yang akan
menjadi bahan makanan bagi tanaman.

Jadi, intinya dari ketiga metode pertanian hidroponik diatas, yang membedakan satu dengan
lainnya adalah proses atau system pengairannya. Masing-masing metode ini tentu memiliki
model instalasi yang berbeda.

Sekalipun berbeda proses pengairan, hal yang haus diperhatikan dalam metode pertanian
hidroponik sama, yaitu keberadaan unsur hara, oksigen, media tanam dan air.

Instalasi hidroponik yang dipilih memungkinkan air dan unsur hara serta oksigen dapat
diserap dengan baik oleh media tanam hidroponik. Dengan demikian, unsur nutrisi tersebut
dapat digunakan dengan baik oleh tanaman untuk tumbuh kembang.

Pertumbuhan tanaman juga dipengaruhi oleh pemilihan media tanaman yang digunakan.
Media tanam tidak boleh mengandung zat yang bisa meracuni tanaman. Selain itu juga
mampu menjaga kelembaban, menyediakan oksigen, air dan unsur hara dengan maksimal.
Jika unsur hara tidak mampu diserap tanaman, tanaman akan kerdil bahkan mati.

Sementara, oksigen yang terlalu rendah menyebabkan permeabilitas membrane sel menurun.
Sehingga tanaman akan layu karena tak mampu menyerap air dan nutrisi.

Karena itu, memilih metode pertanian hidroponik harus diikuti dengan perhatian dan
intensitas yang cukup untuk belajar. Anda harus jeli dalam memilih model instalasi, media
tanam yang akan digunakan, hingga jenis nutrisi dan bagaimana membuat atau
mendapatkannya.

Setiap pilihan anda akan mempengaruhi biaya dan hasil yang akan anda dapatkan. Tidak
hanya itu, sekalipun metode pertanian hidroponik jarang gagal dan minim gangguan hama
namun bukan berarti tidak beresiko.
Biaya produksi untuk metode pertanian hidroponik cenderung murah, walaupun tampak besar
di awal. Investasi awal untuk model pertanian ini memang cukup banyak jika anda memilih
instalasi hidroponik modern dan cukup besar.

Misalnya, untuk membeli paralon, media tanam dan nutrisi. Instalasi dengan system tertentu
juga membutuhkan tambahan energy listrik untuk mengalirkan nutrisi dan air pada waktu
tertentu secara berkala.

Namun demikian, metode ini memiliki banyak sekali keunggulan yang akan menguntungkan
anda. Pertama, tanaman yang ditanam melalui metode hidroponik lebih cepat tumbuh dan
hasilnya bagus (dengan catatan bibit yang digunakan juga baik).

Hal ini karena kontrol terhadap ketersediaan air, nutrisi makro dan mikro bagi tumbuh
kembang tanaman, pH air, hama dan penyakit tanaman, semua akan sangat terlihat dan
diperhatikan.

Keuntungan berikutnya adalah, metode pertanian hidroponik tidak membutuhkan banyak


tenaga. Anda tidak perlu membayar tenaga k erja karena tidak ada kegiatan menyiangi,
memupuk dan sebagainya seperti pada pertanian konvensional.

Anda bisa melakukan semuanya sendiri, begitu instalasi hidroponik terpasang di pekarangan
atau di dalam rumah anda. Tidak hanya itu, metode pertanian ini juga sangat bersih, tidak
kotor dan berbau.

Apabila anda sungguh-sungguh ingin mencoba hidroponik, anda bisa memulai dari metode
pertanian hidroponik sederhana. Yaitu dengan membuat instalasi sederhana dari bahan-bahan
dan peralatan yang ada di rumah anda.

Jika anda sudah bisa memahami dan mempraktekkan prinsip-prinsip pada pertanian
hidroponik dan berhasil, anda bisa meningkatkan level investasi anda. Misalnya dengan
menambah model instalasi baru menggunakan bahan yang lebih baik dan tahan lama.

Investasi pada pertanian hidroponik sederhana juga bisa dikembangkan secara bertahap,
sesuai dengan kemampuan anda dalam mempraktekkan setiap hal. Misalnya, untuk tahap
pendahuluan anda bisa membeli nutrisi, pada tahap lanjut anda bisa membuat nutrisi alami
sendiri dari bahan-bahan sederhana disekitar anda.

Terpenting adalah, semangat hidroponik sederhana adalah semangat bertani walaupun dalam
keterbatasan lahan. Serta semangat untuk memproduksi pangan sendiri yang sehat dan aman
dengan memberdayakan potensi yang dimiliki.
Teknik penanaman hidroponik merupakan teknik bercocok tanam yang ramah lingkungan.
Sayuran yang ditanam dengan hidroponik lebih sehat serta aman dikonsumsi. Sebagian orang
mungkin masih sangat asing dengan tanaman hidroponik. Namun sebenarnya sudah banyak
orang yang menggunakan metode penanaman tanaman yang satu ini.

Perkembangan metode penanaman yang satu ini memang tidak mengalami perkembangan
yang sangat pesat. Pasalnya, beberapa orang merasa ragu untuk menerapkannya karena
khawatir mengenai kuantitas hasil panennya. Namun sebenarnya hasil panen dari teknik
menanam hidroponik memiliki kualitas dan kuantitas yang baik.

Teknik menanam hidroponik tidak dapat diterapkan untuk semua jenis tanaman. Hanya
beberapa saja yang cocok dan mampu tumbuh subur dengan hasil yang memuaskan.

Teknik menanam hidroponik sendiri sangat cocok diterapkan bagi anda yang memiliki lahan
terbatas. Anda tidak membutuhkan lahan berupa tanah luas, gantikan saja dengan teknik
menanam hidroponik.

Begitu juga untuk anda yang memiliki lahan kurang subur, penanaman menggunakan teknik
hidroponik dapat membantu mendapatkan hasil panen memuaskan. Anda dapat menerapkan
penanaman dengan teknik hidroponik dari hobi, jika sudah berhasil maka anda dapat
menjadikannya sebagai bisnis menguntungkan.

Jika anda sebelumnya bertanya-tanya tanaman hidroponik adalah? Saat ini tentu anda sudah
paham apa yang dimaksud dengan hidroponik itu sendiri.

Setelah mengetahuinya, tidak ada salahnya jika anda mencoba menanam tanaman dengan
teknik atau metode penanaman hidroponik. Terlebih lagi bagi anda yang tidak memiliki lahan
luas atau tanah di sekitar rumah anda kurang subur.

Anda dapat menanam tanaman seperti tomat, bayam, kangkung, melon dan beberapa tanaman
hidroponik lainnya. Jangan menanam tanaman yang tidak cocok ditanam menggunakan
teknik hidroponik, ketahui tanaman apa saja yang dapat ditanam dengan metode hidroponik.

Selain itu, ketahui pula apa saja jenis metode penanaman hidroponik. Antara lain yaitu:

1. Hydroponic Kultur Agregat

Teknik penanaman hidroponik ini menggunakan media pasir, kerikil, sekam padi,
arang dan bahan-bahan yang sudah disterilkan.

2. Hydroponic Kultur Air

Teknik penanaman hidroponik yang satu ini menggunakan larutan hara mikro dan
makro. Dimana penanaman tanaman dilakukan dengan pada sebuah media dan larutan
tersebut diletakkan dibagian dasar. Tujuannya yaitu agar akar tanaman dapat
menyerap dan menyentuh larutan yang kaya akan nutrisi tersebut.

3. Hydroponic Nutrient Film Technique


Teknik penanaman hidroponik ini dilakukan pada selokan yang sempit dan panjang.
Media tanamnya dapat dibuat dari lempengan logam yang tipis dan juga anti karat.

Selanjutnya selokan akan diberi nutrisi pada airnya untuk diserap tumbuhan yang
ditanam. Lama-kelamaan akan muncul lapisan tipis yang disebut film disekitar daerah
akar tanaman. Fungsi film tersebut yaitu sebagai makanan tanaman hidroponik
tersebut.

Untuk teknik penanaman hidroponik yang terakhir, ada beberapa unsur penting yang harus di
perhatikan. Antara lain:

1. Media Tanam

Untuk media tanamnya yaitu menggunakan media tanam dengan kelembaban serta
unsur hara yang cukup. Tidak hanya itu saja, media tanam yang terbaik untuk teknik
penanaman hidroponik ini memiliki drainase yang bagus.

Dengan begitu terbebas dari zat-zat yang beracun atau berbahaya bagi tanaman.

2. Air

Air adalah unsur paling penting untuk tanaman hidroponik untuk mendukung
pertumbuhannya. Kualitas tanaman dan hasil panen tanaman hidroponik sangat
bergantung pada unsur yang satu ini.

3. Unsur Hara

Unsur hara merupakan unsur yang tidak kalah penting dalam tumbuh kembang
tanaman hidroponik. Tanaman hidroponik memerlukan nutrisi yang cukup agar dapat
tumbuh dan berkembang dengan baik.

Sangat disarankan untuk memberikan larutan unsur hara pada tanaman hidroponik
secara teratur.

4. Oksigen

Unsur lain dalam penanaman hidroponik yang perlu diperhatikan yaitu kadar
oksigennya. Hindari sebaik mungkin agar kadar oksigen pada tanaman hidroponik
rendah.

Pasalnya kondisi tersebut dapat menyebabkan dinding sel sulit untuk ditembus. Hal
tersebut dapat berakibat buruk bagi tanaman hidroponik. Tanaman dapat layu dan
kekurangan air yang membuatnya semakin berisiko untuk mati.

Jenis Tanaman Hidroponik yang Dapat Ditanam di Rumah


via myorganicfoodclub.com

Sebelum mengetahui bagaimana cara penanaman tanaman hidroponik, ketahui terlebih


dahulu jenis tanamannya.

Berikut ini ada beberapa tanaman yang dapat ditanam dengan teknik hidroponik.
Penanamannya dapat dilakukan di rumah untuk dijadikan tanaman hias atau jika skalanya
cukup besar cukup untuk dikonsumsi sendiri.

Langsung saja, ini dia jenis-jenis tanaman yang dapat ditanam dengan teknik hidroponik di
rumah:

1. Selada

Selada merupakan salah satu jenis sayuran yang ditanam menggunakan teknik
hidroponik. Sayuran ini mampu tumbuh subur dengan menggunakan teknik
penanaman tanpa media tanah ini.

Oleh sebab itu, selada banyak dibudidayakan dengan metode hidroponik. Selain dapat
tumbuh subur, perawatan untuk tanaman hidroponik yang satu ini cukup mudah.
Anda tidak perlu melakukan perawatan ekstra untuk membudidayakan tanaman
hidroponik selada, dapat menghemat waktu Anda.

Saat bibit disemai, seminggu kemudian tanaman akan mengeluarkan 2 lembar daun.
Jika bibit tersebut dipindahkan ke media utama dengan nutrisi yang cukup maka
pertumbuhannya semakin cepat.

Tips untuk anda yang ingin membudidayakan selada dengan teknik penanaman
hidroponik yaitu dengan memotong daun luarnya. Dengan begitu, daun bagian dalam
akan tumbuh subur menggantikan daun yang sudah anda potong.
Peluang bisnis jual daun selada ini cukup menjanjikan, anda dapat menjualnya ke
pedagang burger atau pedagang makanan lain yang sering menggunakan daun selada.
Untuk hasil panen yang lebih memuaskan, jangan lupa untuk membersihkan hama
yang biasanya menempel pada daun-daun selada.

2. Timun

Timun juga termasuk salah satu jenis tanaman hidroponik yang banyak
dibudidayakan. Tanaman hidroponik yang satu ini membutuhkan perhatian ekstra
untuk mendapatkan hasil panen yang bagus. Jika tidak diberikan perhatian yang
ekstra, sulit sekali bagi timun untuk tumbuh subur dan cepat berbuah.

Tanaman hidroponik ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, untuk itu banyak
petani hidroponik yang menanamnya di rumah kaca. Jika anda menanam tanaman
hidroponik timun maka pastikan tanaman ini mendapatkan paparan sinar matahari
yang baik.

Tidak hanya itu saja, timun juga membutuhkan tempat yang lebih besar ketika sudah
mulai tumbuh besar. Untuk itu, sebaiknya gunakan botol plastik besar sebagai media
tanam tanaman hidroponik yang satu ini. Dengan begitu tumbuhan timun dapat
tumbuh subur dengan bentuk yang sempurna dan hasil panen maksimal.

3. Bayam

Bayam merupakan tanaman sayuran yang berdaun hijau, sayuran ini juga dapat
ditanam dengan teknik hidroponik. Sayuran bayam dapat tumbuh dengan baik dan
subur dengan menggunakan teknik menanam hidroponik.

Sebenarnya tidak hanya bayam, sayuran hijau seperti sawi, kangkung dan selada air
juga sangat cocok ditanam dengan metode hidroponik. Namun anda diminta untuk
ekstra memantau pertumbuhan sayuran hijau ini.

Sayuran ini dapat tumbuh terlalu besar yang akan membuat sirkulasi udara pada
tanaman ini berkurang. Akibatnya tanaman menjadi mudah layu atau bahkan mati.

Oleh karena itu, anda harus memanen bayam atau sayuran hijau lainnya di waktu
yang tepat. Waktu yang tepat untuk memanen sayuran hidroponik ini yaitu hari ke 26
sampai ke 29 sejak bibit tanaman disemai.

Jika tanaman hidroponik ini dipanen pada usia lebih dari 29 hari maka akan memiliki
rasa yang pahit.

4. Melon

Selain sayuran, buah-buahan juga dapat ditanam dengan subur menggunakan teknik
hidroponik. Buah-buahan yang cocok dengan teknik penanaman ini salah satunya
yaitu melon.

Selain melon, buah-buahan lain yang juga dapat ditanam menggunakan teknik
hidroponik antara lain yaitu cabe dan tomat. Baik melon, cabe atau tomat, tanaman
hidroponik tersebut dapat tumbuh subur dan cepat berbuah jika penanamannya
menggunakan hidroponik.

Untuk menanam melon, anda harus memperhatikan pencahayaan dan juga nutrisi
airnya. Penanaman melon membutuhkan media tanam yang besar karena tumbuhan
ini dapat tumbuh besar.

5. Tanaman Herbal

Anda juga dapat menanam tanaman herbal dengan metode tanam hidroponik. Anda
dapat mencobanya sendiri di rumah, tanaman herbal yang dapat anda tanam secara
hidroponik antara lain yaitu basil, ketumbar dan daun mint.

6. Bunga Mawar

Teknik hidroponik juga dapat diterapkan untuk budidaya bunga mawar. Tidak hanya
buah dan sayur saja yang dapat dibudidayakan dengan teknik hidroponik, bunga juga
termasuk. Anda dapat menanam bunga mawar secara hidroponik untuk dijadikan
sebagai hiasan rumah.

Memiliki rumah yang cantik dan penuh bunga tidak harus didukung oleh lahan yang
luas. Lahan yang sempit juga dapat anda manfaatkan untuk menanam bunga mawar
yang cantik, tentunya dengan menggunakan teknik hidroponik.

Selain mawar, bunga anggrek juga dapat tumbuh baik dan cepat mekar jika ditanam
dengan teknik hidroponik.

Cara Membuat Tanaman Hidroponik Sederhana


via pinterest.com

Jika anda tertarik untuk menanam tanaman hidroponik, anda dapat mencoba sekarang juga.
Caranya sangat sederhana, simak dan ikuti langkah-langkah yang akan dibagikan berikut ini.

Sebagai contoh, tanaman yang akan ditanam secara hidroponik berikut ini adalah tanaman
cabe. Langsung saja, ini dia cara-caranya:

1. Menyemai Benih

Jika anda menanam cabe hidroponik hanya karena hobi maka cukup gunakan benih
dari cabe yang ada di dapur. Pilihlah buah yang bagus, tua dan tentunya tidak
memiliki penyakit, perhatikan dengan jelas.

Jika sudah, belah cabe tersebut dan ambil bijinya saja untuk disemai. Penyemaian
benih cabe hidroponik tersebut dapat menggunakan media semai berupa campuran
tanah, arang sekam dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.

Selanjutnya letakkan benih cabe hidroponik pada media semai tersebut. Jarak antar
bijinya yaitu 3x3 cm, tutup dengan tanah halus secukupnya saja.
Untuk penyiramannya sendiri cukup dengan menggunakan sprayer, basahi semaian
cabe tersebut secukupnya. Tunggu selama kurang lebih 5 sampai 7 hari, perhatikan
apakah benih cabe sudah tumbuh.

2. Siapkan Media Tanam

Cara menanam tanaman hidroponik berikutnya yaitu dengan menyiapkan media


tanamnya. Anda dapat menggunakan cocopeat (serbuk sabut kelapa) dan arang sekam
dengan perbandingan 1:1. Campur rata kedua bahan tersebut lalu siapkan juga sumbu
karena penanaman hidroponik ini adalah dengan sistem Mick.

Sumbu yang dapat anda gunakan dapat berasal dari kain flanel, kain ini memiliki daya
serap yang sangat tinggi. Dengan daya serap yang tinggi tersebut, nutrisi dapat sampai
secara baik ke media tanam.

3. Siapkan Tandon Nutrisi dan Pot

Tandon nutrisi dan juga pot dapat dibuat dari barang bekas berupa stoples atau cup
bekas.

4. Penanaman Bibit

Pindahkan bibit yang sudah anda semai pada umur 25 sampai 30 hari setelah semai.
Untuk pemindahannya harus dilakukan dengan hati-hati agar bibit tidak putus atau
rusak. Siramlah media semai menggunakan air sebelum dicabut atau dicungkil.

Setelah itu, anda dapat mencabut bibitnya dan menanamnya di media tanam. Namun
pastikan akar bibit sudah bersih dari media semai, anda dapat mencucinya terlebih
dahulu dengan sangat hati-hati. Bibit tersebut dapat anda tanam di dalam pot lalu isi
dengan air secukupnya.

Jika sudah, anda dapat meletakkan tanaman tersebut di tempat yang teduh. Pastikan
anda memperhatikan media tanamnya, jangan sampai kering. Jika sudah mulai
berkurang, siram media tanamnya menggunakan air.

Biarkan tanaman tersebut selama kurang lebih 1 minggu di tempat yang teduh.
Setelah itu, perkenalkan tanaman cabe hidroponik dengan sinar matahari secara
bertahap, pelan-pelan saja.

5. Berikan Nutrisi

Anda juga harus memberikan nutrisi yang cukup untuk tanaman cabe hidroponik
demi mendukung pertumbuhannya. Nutrisi yang dapat anda berikan yaitu nutrisi AB
Mix, diciptakan secara khusus untuk tanaman hidroponik.

Ketika bibit berusia 5 sampai 7 hari setelah penanaman, anda dapat memberikan
nutrisi tersebut. Gunakanlah ppm 600 sampai 700 atau sekitar 5 ml nutrisi A, 5 ml
nutrisi B dan air 1 liter.

6. Pemeliharaan
Hal yang tidak boleh anda lewatkan dalam budidaya tanaman cabe hidroponik yaitu
pemeliharaan. Yang harus anda lakukan adalah memenuhi kebutuhan nutrisi serta
menjaga tanaman cabe dari penyakit dan hama.

Untuk itu, rajinlah untuk mengecek ketersediaan larutan nutrisi pada media tanamnya.
Jika sudah tampak berkurang maka siram dengan larutan nutrisi agar tanaman dapat
tumbuh subur dan tidak mati.

Sementara hama dan penyakit yang berisiko pada tanaman cabe hidroponik yaitu kutu
daun, ulat, tungau, bercak dan lain sebagainya.

Untuk memenuhi kebutuhan tanaman hidroponik akan unsur hara mikro yaitu semprot
tanaman setiap seminggu sekali dengan pupuk daun. Penyemprotan dengan pupuk
daun dapat dilakukan pada masa pertumbuhan vegetatif.

Sementara jika sudah memasukan masa pertumbuhan generatif maka semprot dengan
pupuk buah. Pemanenan cabe hidroponik dapat dilakukan jika tanaman cabe berusia
antara 80 sampai 90 hari setelah tanam.

Begitulah cara membuat tanaman hidroponik yang sangat sederhana untuk dilakukan.
Bagaimana, tidak sulit bukan cara budidaya tanaman hidroponik tersebut? anda pastinya
dapat mengikutinya secara mudah di rumah.

Kelebihan Tanaman Hidroponik Cabe


via grohelps.com

Setelah anda menyimak uraian di atas, anda mungkin sudah memiliki bayangan untuk
mencobanya di rumah. Jika ingin menjadikannya sebagai bisnis yang menguntungkan, ubah
dari skala hobi ke skala bisnis. Benih yang akan digunakan sebaiknya anda peroleh dari toko
yang menjual benih tanaman.

Namun tahukah anda apa saja kelebihan tanaman hidroponik? Baik tanaman hidroponik cabe
atau tanaman hidroponik lainnya, apa saja kelebihannya? Jika anda masih kurang paham, ini
dia kelebihan penanaman secara hidroponik:

 Merupakan alternatif terbaik untuk anda yang ingin bercocok tanam namun tidak
memiliki lahan yang luas
 Menggunakan pupuk yang lebih hemat sehingga untuk biaya pembelian pupuk dapat
ditekan
 Lebih irit air karena air sudah digunakan sebagai media tanamnya, tidak harus
menyiramnya setiap hari
 Lingkungan bercocok tanam menjadi lebih besar, dapat disesuaikan dengan ruang
yang anda miliki atau sesuai dengan selera Anda
 Tanaman dapat diletakkan dimana saja karena tidak membutuhkan media tanah
 Dapat ditanam dimana saja, tanpa lahan yang luas dan pencahayaan yang tidak terlalu
banyak
 Lebih mudah dalam memantau hama dan penyakit karena hama dan penyakit banyak
yang gemar di dekat tanah. Karena ini tidak menggunakan tanah sama sekali maka
risiko adanya hama dan penyakit lebih sedikit
 Hasil panen tanaman hidroponik dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi karena
modalnya juga lebih banyak. Namun pastinya hasil panen tanaman hidroponik lebih
aman dan lebih sehat
 Metode penanaman hidroponik tidak membutuhkan pencangkokan tanaman
 Pertumbuhan dapat dipantau dengan sangat baik dari akar, tidak hanya dari daun atau
buahnya saja
 Untuk tanaman yang banyak dijadikan sebagai obat herbal dapat dimanfaatkan secara
maksimal. Pasalnya bagian akarnya sudah bersih sehingga mudah untuk diolah
 Pertumbuhan tanaman hidroponik lebih cepat sehingga anda juga dapat cepat panen

Jika dilihat dari modal yang harus dikeluarkan untuk melakukan penanaman hidroponik,
memang tidak kecil. Namun sebenarnya hasil produksi sangat sepadan, mulai dari kualitas
sampai kuantitas. Anda dapat memperoleh keuntungan finansial yang cukup tinggi karena
harga jual tanaman hidroponik cukup mahal.

Begitu juga untuk tanaman hidroponik cabe dapat memberikan keuntungan besar bagi Anda.
Cabe yang dapat anda panen akan berlimpah dan dengan kualitas yang sangat bagus. Hal ini
karena didukung oleh nutrisi yang cukup dengan bercocok tanam menggunakan metode
hidroponik.

Satu lagi keuntungan menggunakan metode hidroponik dalam bercocok tanam adalah tidak
diperlukannya tenaga kerja yang banyak. Anda dapat menjadikan budidaya tanaman
hidroponik sebagai bisnis utama anda tanpa harus mempekerjakan orang lain.

Anda sendiri saja sudah cukup untuk budidaya tanaman hidroponik, mulai dari penyemaian,
penanam bibit, penanaman sampai pemantauan hingga masa panen.

Yang terpenting adalah memberikan tanaman hidroponik nutrisi yang cukup dan menjaganya
dari hama dan penyakit. Pemberian nutrisi harus dilakukan dengan dosis yang sesuai untuk
setiap tanaman hidroponik.

Untuk anda yang tertarik dengan budidaya tanaman hidroponik, cobalah sekarang juga. Tidak
harus untuk dijadikan sebagai bisnis, anda juga dapat menyalurkan hobi bercocok tanam anda
menggunakan tanaman hidroponik.

Jika anda suka bunga, lakukanlah budidaya tanaman hidroponik untuk bunga mawar atau
bunga anggrek. Tanaman bunga hidroponik ini dapat mempercantik rumah Anda. Anda dapat
meletakkannya diluar rumah atau di dalam rumah, dengan catatan harus mendapatkan sinar
matahari yang cukup.

Karena tanaman ini tidak menggunakan tanah, anda harus meletakkannya di tempat yang
tepat agar airnya tidak tumpah ketika tidak sengaja tersenggol.

Jika anda sukses melakukan budidaya tanaman hidroponik, mungkin anda akan menjadi
ketagihan. Anda akan mulai mencoba semua tanaman hidroponik untuk dibudidayakan.
Hasil produksi tanaman hidroponik memang lebih menggoda, terlebih lagi tidak
membutuhkan waktu lama untuk panen.

Untuk menghemat biaya pembuatan tanaman hidroponik sebaiknya gunakan barang-barang


bekas untuk media tanamnya. Misalnya saja botol air atau stoples yang sudah tidak
digunakan lagi. Jika harus menyediakan media tanam yang besar, anda dapat membeli pot
yang cukup besar.

Itulah yang dapat disampaikan mengenai tanaman hidroponik, mulai dari pengertian sampai
contoh penanamannya. Bagi anda yang selama ini belum paham mengenai tanaman
hidroponik, semoga ulasan kali ini dapat bermanfaat. Tentunya anda semakin paham dan tahu
apa yang dimaksud dengan tanaman hidroponik dan bedanya dengan tanaman lainnya.

Cara Membuat Media Tanam Hidroponik Sederhana 1

Ada beberapa alat dan bahan yang Anda butuhkan untuk menyiapkan hidroponik sederhana..

Alat-alat Membuat Hidroponik Sederhana adalah

 Botol plastik air mineral


 Gelas plastik
 Jerigen plastik
 Kain untuk sumbu (flanel)
 Larutan nutrisi hidroponik sederhana (dapat dibeli di toko tanaman)
 Media tanam (pilih yang mudah didapat seperti arang sekam, rockwool, pecahan bata ,
kerikil)

Cara Membuat Hidroponik Sederhana

 Potong botol melintang, satu bagian atas dan satu untuk bagian bawah.
 Lubangi leher botol bagian atas untuk memasukkan sumbu. Perlu diingat, sumbu harus
cukup lebar. Fungsi sumbu adalah menahan media tanam yang kelak diletakkan
 Pasang sumbu melalui lubang yang sudah dibuat tadi
 Kemudian tumpuk bagian botol ini ke potongan botol bagian bawah.
sumber: lintangsore.com

 Isi bagian atas botol dengan media tanam yang Anda punya
 Taburkan 2 hingga 3 butir bibit tanaman ke dalam media tanam Anda.
 Setelahnya, siram media tanam dengan larutan nutrisi hidroponik
 simpan di tempat yang teduh. Hindari terkena air hujan.

Cara Menyemai dan Menanam Benih Tanam Hidroponik Sederhana dengan


Rockwool

Bahan yang diperlukan untuk hidroponik sederhana

 Rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5.


 Nampan atau kotak plastik.
 Lidi/tusuk gigi
 bibit tanaman
 Kantong plastik hitam

Langkah-langkah yang diperlukan untuk menyemai benih hidroponik sederhana

 Basahi rockwool dengan air. Caranya cukup dicipratkan atau disemprot, agar rockwool tidak
terlalu tergenang. Tempatkan masing-masing rockwool di kotak plastik.
 Lubangi bagian tengah masing-masing rockwool tadi dengan tusuk gigi. Lubang ini cukup
sedalam 2 mm saja.
 Masukkan benih tanaman yang Anda punya ke dalam lubang tadi.
 Tutup wadah menggunakan kantong plastik hitam, lalu tempatkan di tempat yang teduh.

Apabila Anda menanam sayuran semacam selada atau sawi, biasanya 1 sampai 2 hari sudah
muncul kecambah. Tanda munculnya kecambah ini adalah adanya calon akar, dan ada calon
daun pertama.
Apabila sudah muncul sprout ini, maka jemur wadah berisi benih ini dari pagi hingga siang.
Apabila matahari sudah tinggi, pindahkan tanaman ke tempat teduh. Lakukan ini setiap hari.

Jangan lupa memastikan rockwool tetap dalam kondisi lembab. Apabila rockwool mulai
terasa kering, segera lakukan penyiraman.

Apabila benih ini sudah siap tanam, maka benih bisa segera dipindah. Ciri benih yang sudah
siap tanam adalah sudah muncul daun sejati. Pada saat ini, tanaman siap dipindah ke media
hidroponik, untuk memperoleh nutrisi tambahan yang lebih lengkap, selain air dan sinar
matahari.

Cara Memindahkan Benih ke Media Tanam Hidroponik

 Siapkan botol bekas yang sudah Anda belah melintang.


 Isi botol bagian bawah menggunakan larutan nutrisi hidroponik sederhana, cukup setengah
saja.
 Lubangi botol bagian atas hingga tembus. Buatlah dua lubang.
 Setelahnya, masukkan kain flanel/sumbu melalui lubang tersebut.
 Bentang sedikit kain flanelnya, sehingga kelak rockwool dapat tertahan oleh kain tersebut.
 Pindahkan rockwool berisi tanaman ke botol bagian atas ini.
 Tumpuk kedua botol ini.
 Selesai.

Kini, tanaman Anda dapat mulai bertumbuh melalui media hidroponik sederhana. Namun,
tanaman Anda membutuhkan nutrisi.

Bagaimana caranya membuat nutrisi untuk hidroponik sederhana Anda?

Cara Membuat Nutrisi untuk Tanaman Hidroponik Sederhana

Saat benih bersama rockwool sudah dipindah ke media tanam, maka nutrisi perlu
diperhatikan. Dalam sistem bercocok tanam metode hidroponik sederhana, ada sebuah nutrisi
bagus yang disebut AB Mix.

AB Mix sendiri bisa Anda dapatkan di toko pertanian. Ada yang bubuk, ada yang suah jadi
larutan. Untuk bentuk bubuk Anda perlu menambahkan air, namun panduan membuat
larutannya biasanya sudah ditulis di kemasan.

Larutan ini disebut AB Mix karena merupakan kombinasi dua larutan, A dan B. Anda harus
mencampurkannya sendiri.

Apabila hidroponik sederhana yang Anda tanam adalah sayur, maka belilah AB Mix daun.
Kalau yang Anda tanam adalah buah, maka AB Mix yang Anda pilih adalah yang khusus
buah.

Metode mencampurkannya adalah sebagai berikut.

 siapkan larutan A sebanyak 5 ml


 kemudian siapkan larutan B sebanyak 5 ml
 setelah itu, siapkan air sebanyak 1 liter
 Campurkan ketiga bahan ini, lalu aduk hingga tercampur merata.

Tambahan:

Apabila tanaman tumbuh semakin membesar, maka kebutuhan nutrisi juga makin besar.
Karena itu, larutan nutrisi harus ditambah minimal seminggu sekali. Apabila larutan mulai
habis, Anda perlu mengisinya kembali.

Dosisnya juga ditambah sedikit demi sedikit. Tambahkan dosis larutan sekitar satu mililiter
seminggu. Lakukan ini terus menerus hingga tanaman hidroponik sederhana siap panen.

Selain itu segera tambahkan larutan nutrisi di botol apabila sudah mulai berkurang. Tidak
perlu menunggu seminggu. Selain itu, apabila waktunya mengganti nutrisi, sikat dulu hingga
bersih. Ini karena botol rentan terganggu lumut.

Anda mungkin juga menyukai