Anda di halaman 1dari 8

KELEMBAGAAN DI PEDESAAN

Masy.
Desa
Kesalahan Dalam Pengembangan Kelembagaan Petani
• Kelembagaan-kelembagaan yang dibangun terbatas hanya untuk memperkuat ikatan-ikatan
1 horizontal, bukan ikatan vertikal.

• Sebagian besar kelembagaan dibentuk lebih untuk tujuan distribusi bantuan dan
2 memudahkan tugas kontrol bagi pelaksana program

• Menerapkan pola generalisasi, sehingga struktur keorganisasian yang dibangun relatif


3 seragam

• Pembinaan yang dijalankan cenderung individual, yaitu hanya kepada pengurus


4

• Pengembangan kelembagaan selalu menggunakan jalur struktural, dan lemah dari


5 pengembangan aspek kulturalnya

• Pengembangan kelembagaan diyakini akan terjadi jika dukungan material cukup


6

• Introduksi kelembagaan baru telah merusak kelembagaan lokal yang ada sebelumnya
7

• Masih merupakan jargon politik dari pada kenyataan yang riil diapangan
8

• Kelembagaan pendukung untuk usaha pertanian tidak dikembangkan dengan baik, karena
9 struktur pembangunan yang sektoral
Peran antar lembaga
pendidikan dan pelatihan,
balai penelitian, dan
penyuluhan belum
terkoordinasi dengan baik

Keberadaan lembaga-
lembaga tradisi di Fungsi dan keberadaan
perdesaan belum lembaga penyuluhan
sepenuhnya dimanfaatkan cenderung terabaikan
secara optimum

Koperasi perdesaan Koordinasi dan kinerja


khususnya yang bergerak lembaga-lembaga
di sektor pertanian masih keuangan perbankan
belum berjalan optimum perdesaan masih rendah
Perilaku yang salah di atas datang dari
pola pikir berikut :
Kelembagaan lokal dianggap tidak memiliki “jiwa” ekonomi yang
memadai

Menganggap bahwa pertanian gurem adalah permasalahn individual,


bukan permasalahan kelembagaan

Menganggap bahwa permasalahan kelembagaan ada ditingkat petani


belaka, bukan pada superstrukturnya

Kesatuan administrasi pemerintahan dipandang sebagai satu unit


interaksi sosial ekonomii pula

Pedagang dipersepsikan “buruk” dalam pengembangan usaha


pertanian

Lebih berorientasi pada produksi, sehingga yang dibangun adalah


kelembagaan-kelembagaan yang ada pada kegiatan produksi saja.
Revitalisasi Kelembagaan Petani
• Peran penting kelembagaan yaitu mampu melayani para petani
dengan relatif mudah dan lancar secara bersinambungan.

Admins-
trasi
Informasi
Kelemba Produksi
gaan

Penerapan
SDM efisiensi fungsi- Distribusi
fungsi manajemen

Pelayan-
Supervisi
an
Kontrol
Peningkatan kualitas sumberdaya manusia para pelaku kelembagaan

Restrukturisasi kelembagaan penyuluhan pertanian yang mampu menyentuh


langsung kebutuhan petani dengan melibatkan petani secara lebih aktif lagi

Meningkatkan kualitas manajemen koperasi yang ada

Meningkatkan koordinasi peran lembaga-lembaga

Meningkatkan peran badan penerapan teknologi dan informasi pertanian

Meningkatkan peran dari lembaga-lembaga tradisional

Meningkatkan kemandirian organisasi petani


Ok, Kita
akan rehat
dulu …
Ok, Waktunya …. Diskusi Kelompok
MEMBUAT RENCANA STRATEGIS
PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN PETANI
(Sumber Profil Kelompoktani)

• Rumuskan Visi, Misi 2.


dan Nilai-Nilai • Lakukan Analisis
(Kultural dan sosial Lingkungan
kultural) kelembagaan Petani
(Analisis SWOT)

1.

Anda mungkin juga menyukai