FAKTOR-FAKTOR KELEMBAGAAN
DALAM EKONOMI PERTANIAN
Definisi
Lembaga (institution) :
organisasi atau kaidah-kaidah, formal maupun informal, yg
mengatur perilaku & tindakan anggota masy. tertentu baik
dalam kegiatan rutin sehari-hari maupun dalam usahanya untuk
mencapai tujuan tertentu.
memenuhikebutuhannya.
Rahardjo (1999) menyatakan bahwa kelembagaan sosial
(social institution) secara ringkas dapat diartikan sebagai
kompleks norma-norma atau kebiasaan-kebiasaan untuk
mempertahankan nilai-nilai yang dipandang sangat penting
dalam masyarakat, merupakan wadah dan perwujudan
yang lebih konkret dari kultur dan struktur.
sistem tebasan
produksi pertanian
Selain kelembagaan pertanian yang bersifat tradisonal juga
muncul kelembagaan pertanian yang dikelola dengan cara
lebih modern :
kelompok tani,
koperasi desa,
kelompok pemasaran,
Petugas pelaksana :
Para Kepala Dinas/Inspektur pertanian di tk propinsi, kabupaten dan kecamatan
dibantu dengan kepala-kepala dinas pada departemen yg berhubungan.
11
Pelaksana penyuluhan penyuluh pertanian
Fungsinya : menjembatani antara lembaga-lembaga
penelitian dengan petani (two ways traffic)
PENYULUH AHLI
(Professional)
SUMBER INFORMASI
DEPARTEMEN PERTANIAN
Fungsi :
Pengaturan/Perencanaan (Makro)
Pelayanan & Pengawasan
Penyuluhan & Pendidikan
14
b. Pendidikan dan Pembangunan
Pembangunan memerlukan tenaga-tenaga yg
terdidik dan terlatih.
Kendalanya : Tingkat pendidikan rata-rata petani
Indonesia relatif masih rendah
Lembaga Tradisional dan
Lembaga Modern di Pedesaan
Lembaga kemasyarakatan merupakan susunan tata
kelakuan dan hubungan yang terpusat pada pemenuhan
kompleks kebutuhan masyarakat
Secara ringkas lembaga kemasyarakatan bertujuan
memenuhi kebutuhan pokok manusia yang bertujuan untuk:
memberikan pedoman pada masyarakat bagaimana