Anda di halaman 1dari 8

IMPLEMENTASI PROGRAM PENYULUHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BERBASIS

KOMUNIKASI TERHADAP KELOMPOK TANI SEBAGAI WUJUD AKTUALISASI


BERORIENTASI LAYANAN

(Implementation Of The Extension Program Using Communication-Based Method Against Farmer


Group As A Service Oriented Actualization)

QIFRAH DAINUR, S.P

Penyuluh Pertanian Lapangan, Kecamatan Buntumalangka Wa : 087726291400


Email : qifrahdainurr@gmail.com ; Link YT : https://youtu.be/OyhW8_K9TFM
ABSTRAK

Media komunikasi Penyuluhan kepada kelompok tani. Jurnal ini bertujuan untuk
mengetahui media komunikasi Penyuluhan kepada kelompok tani dengan populasi 10
responden, setiap pengurus kelompok tani terdiri dari 2 orang dari 5 kelompok tani yang
dianggap mewakili populasi yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media
komunikasi penyuluhan kepada kelompok tani dengan persentase 80% untuk saluran
komunikasi tatap muka, 50% untuk saluran komunikasi massa, 70% untuk saluran
komunikasi audio visual, 30% untuk saluran komunikasi media cetak. . Analisis data
menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif

Key words: performance, communication, responsibility, quality service

PENDAHULUAN

Penyuluhan pertanian sebagai metode penyuluhan pertanian, media


suatu sistem pelayanan yang penyuluhan pertanian, materi
membantu masyarakat melalui proses penyuluhan pertanian, serta waktu
pendidikan dalam pelaksanaan teknik dan tempat pelaksanaan penyuluhan
dan metode berusaha tani untuk dapat pertanian.
meningkatkan pendapatan serta
meningkatkan standar kehidupan Sistem penyuluhan yang dulunya
dengan menggunakan sumber daya hanya terdiri dari subsubsisten petani,
baik tenaga maupun materi. penyuluh dan kelembagaan struktural
Penyuluhan pertanian sendiri menjadi subsistem petani, penyuluh,
memiliki beragam unsurunsur di pelaku agribisnis lainnya, lembaga
dalamnya, antara lain: penyuluh penelitian, pendidikan dan lembaga
pertanian, sasaran penyuluhan , pelatihan. Penyelenggaraan
penyuluhan dilakukan dengan
pendekatan sistem dan usaha a. Menyusun programa dan rencana
agribisnis.yang berdaya saing, kerja penyuluhan yang tertib
berkerakyatan, berkelanjutan dan
terdesentralisasi. Salah satu mata b. Menyediakan dan menyebarkan
rantai lembaga penyuluhan yang informasi teknologi dan pasar.
terdekat dengan masyarakat dan
c. Menyelenggarakan kerjasama
berada di tingkat kecamatan adalah antara peneliti, PPL, petani/kontak
Balai Penyuluhan Peratanian. Balai tani-nelayan dan para pelaku
Penyuluhan Pertanian (BPP) agribisnis lainnya.
merupakan unit penunjang
penyelenggaraan penyuluhan d. Memfasilitasi kegiatan belajar dan
pertanian yang administrasi, forum-forum pertemuan bagi petani
dan bagi penyuluh.
pengaturan, pengelolaan dan
pemanfaatannya adalah tanggung e. Membuat percontohan dan
jawab Pemerintah Daerah pengembangan model model
Kabupaten/Kota.. BPP sebagai usahatani dan kemitraan agribisnis
sebuah lembaga yang dekat dengan dan ketahanan pangan.
masyarakat peran dan fungsi BPP
sangat besar dalam upaya Berdasarkan penjabaran tersebut
pemberdayaan masyarakat pedesaan. diatas, maka visi utama BPP
terkhusus adalah seorang penyuluh
Dalam kegiatan operasionalnya adalah berupaya memberdayakan
BPP terdiri dari sekelompok petani melalui penyuluhan dengan
penyuluh pertanian dari berbagai pendekatan sistem dan usaha
subsektor dan dikoordinir oleh agribisnis yang berdaya saing,
seorang diantaranya. BPP juga berkerakyatan, berkelanjutan dan
dibantu oleh tim teknis pertanian desentralis. Pendekatan ini
secara umum.. Dalam kegiatannya mengharuskan penyuluh dan
BPP khususnya penyuluh pertanian lembaganya untuk memperluas
berupaya untuk turut aktif dalam sasaran penyuluhannya dengan tidak
memberikan pelayanan kepada hanya ke petani dan keluarganya
masyarakat atas amanah yang tetapi mencakup para pemangku
menjadi tanggung jawabnya. kepentingan serta semua pelaku
agribisnis yang terlibat dalam sistem
Tugas dan fungsi BPP yang dalam dan usaha agribisnis.
hal ini adalah seorang penyuluh
pertanian lapangan adalah : BPP dalam kinerjanya harus
melakukan perencanaan melalui
program penyuluhan yang sesuai
dengan apa yang dibutuhkan petani Kinerja sebagai tingkat pencapaian
secara kontekstual serta menjadi hasil. Dalam pengertian yang sama,
fasilitator dan motivator bagi petani bahwa kinerja adalah prestasi kerja
dan pelaku agribisnis lainnya dalam dari penyelenggaraan sesuatu.
mengembangkan usahataninya agar Indikator yang digunakan untuk
berdaya saing dan komersil. Kondisi mengukur kinerja Penyuluh di BPP
penyuluhan selama dekade terakhir dalam melakukan tugas dan
ini banyak mengalami kemunduran, fungsinya mengacu pada kinerja
kemandulan dan stagnasi. Hal ini organisasi publik dengan berdasar
terjadi secara nasional, sehingga metode yang telah ditentukan.
maju mundurnya penyuluh dan
lembaganya sangat bergantung dari “ Metode Berdasarkan Teknik
apresiasi dari pemegang kebijakan di Komunikasi ”
masing masing daerah dalam
Berdasarkan teknik komunikasi
memahami tugas dan fungsi strategis
metode penyuluhan dapat dibedakan
penyuluhan pertanian dalam
antara yang langsung (muka ke muka/
membangun sistem dan usaha
face to face communication) dan yang
agribisnis. Beragam bentuk lembaga
tidak langsung (indirect communication).
pemyuluhan bahkan ada yang
Metode yang langsung digunakan pada
dibubarkan membuat kinerja lembaga
waktu penyuluhan pertanian/peternakan
dan aparat penyuluhan semakin lesu
berhadapan muka dengan sasarannya
dalam kegiatannya.
sehingga memperoleh respon dari
. BPP adalah lembaga ujung sasarannya dalam waktu yang relatif
tombak pemerintah yang dekat isngkat (Mardikanto 1993). Misalnya
dengan masyarakat pedesaan. pembicaraan di balai desa, di sawah,
Apakah kondisi nasional juga dalam kursus, demonstrasi dan
berpengaruh terhadap pelaksanaan sebagainya. Metode yang langsung ini
kegiatan penyuluhan di wilayah kerja dianggap lebih efektif, meyakinkan dan
BPP . Namun sejauh ini apakah telah mengakrabkan hubungan antara penyuluh
sesuai dengan target/sasaran yang dan sasaran serta cepatnya respon atau
diinginkan ataukah tidak. Perlu umpan balik dari sasaran (Martanegara
adanya kajian khusus untuk dapat 1993). Dalam kondisi terbatasnya
mengetahui tingkat dari personalia, kurangnya saranan
responsivitas, responsibilitas dan transportsasi, terbatasnya biaya dan waktu
kualitas pelayanan penyuluhan maka metode ini kurang efisien.
pertanian yang dilakukan
Metode yang tidak langsung
digunakan oleh penyuluhan pertanian
METODE PENELITIAN
yang tidak langsung berhadapan dengan
sasaran, tetapi menyampaikan pesannya Salah satu faktor yang
melalui perantara (medium atau media). menentukan petani dalam melakukan
Contohnya adalah media cetak (majalah, usahataninya adalah umur, umur sangat
koran), media elektronik (radio, televisi), mempengaruhi kemampuan fisik bekerja
media pertunjukan atau sandiwara, dan cara berfikir, pada umumnya petani
pameran dan lain-lain. Metode tidak yang berusia muda dan sehat mempunyai
langsung ini dapat menolong banyak fisik yang lebih kuat dan cepat menerima
sekali apabila metode langsung tidak informasi dan inovasi baru. Hal ini
memungkinkan digunakan. Terutama disebabkan karena petani yang berumur
dalam upaya menarik perhatian dan muda lebih berani menanggung resiko
menggugah hati sasaran. Siaran lewat walaupun petani tersebut masih kurang
radio dan televisi dapat menarik banyak pengalaman sehingga untuk menutupi
perhatian, bila ditangani secara tepat. kekurangannya maka petani yang muda
Pameran yang baik diselenggarakannya bertindak lebih dinamis.Sebaliknya
akan baik memberikan kesan yang lama petani yang umurnya relatif tua
dan meyakinkan. Demikian pula halnya mempunyai kapasitas pengelolaan
dengan pertunjukan film atu slides yang usahatani yang lebih matang karena
sekaligus dapat memberika hiburan dan banyak pengalaman yang dialaminya,
pengetahuan umum kepada masyarakat di sehingga berhati-hati dalam bertindak
pedesaan. Namun metode penyuluhan tak untuk melakukan suatu usahatani.Untuk
langsung tidak memungkinkan penyuluh mengetahui jumlah petani responden
mendapatkan respon dari sasaran dalam berdasarkan tingkat umur pada petani
waktu realtif singkat (Mardikanto 1993).
b. Tingkat Pendidikan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tingkat pendidikan formal petani
1. Hasil dari Metode Berdasarkan turut pula mempengaruhi cara berfikir
Teknik Komunikasi petani di dalam pengolaan usahatani
terutama yang menyangkut pengambilan
Identitas Responden Petani responden keputusan atau menerima suatu hal yang
merupakan salah satu cara untuk masih baru baginya. Makin tinggi tingkat
mengenali ciri-ciri yang dimiliki oleh pendidikan petani makin banyak
petani tersebut. Untuk itu pada penelitian informasi yang didapatkan dalam
ini akan membahas petani responden hubungannya dengan usahataninya juga
yang meliputi umur, pendidikan, lebih resfonsif terhadap penggunaan
pengalaman berusahatani, jumlah teknologi yang baru. Untuk mengetahui
tanggungan keluarga dan luas lahan. jumlah petani responden berdasarkan
tingkat pendidikan pada petani
a. Umur Petani
Beberapa indikator dari hasil survei
Bersama responden kelompok tani
c. Pengalaman Berusahatani dengan mnggunakan beberapa Media
Komunikasi Penyuluhan Terhadap
Pengalaman berusahatani
Kelompoktani seperti di bawah ini:
dibidang pertanian bagi seseorang akan
berpengaruh besar terhadap kesuksesan 1. Saluran Komunikasi Tatap Muka
atau keberhasilan usahatani terutama (perorangan)
dalam pengambilan keputusan dalam
proses usahataninya. Bertolak dari Komunikasi tatap muka adalah
pengalaman berusahatani tersebut maka komunikasi dari mulut ke mulut atau
dapat dijadikan sebagai pelajaran bahwa biasa disebut anjangsana yang
pada umumnya semakin banyak terjadi dalam interaksi tatap muka
pengalaman maka dapat berpengaruh antara beberapa pribadi. Menurut
terhadap peningkatan produksidan pengalaman pribadi saya selama
keuntungan petani. Untuk mengetahui meninjau dan survei lapangan
jumlah petani responden berdasarkan menunjukkan dengan persentase 8
pengalaman berusahatani pada petani orang dari Angka 10 responden
(orang). Dengan kata lain termasuk
d. Tanggungan Keluarga dalam kategori tinggi karena petani
lebih muda memahami saluran
Jumlah tanggungan keluarga
komunikasi tatap muka dimana
petani responden mempunyai peranan
penyuluh dalam memberikan
yang cukup besar terhadap ketersediaan
informasi terarah dan muidah di
tenaga kerja, tetapi dilain pihak
pahami oleh petani.
menyebabkan tingginya biaya hidup
yang harus dilakukan setiap Komunikasi tatap lebih mudah
harinya.Jumlah tanggungankeluarga dipahami oleh petani karena
dapat mendorong petani terutama pada penyuluh dalam memberikan
usahatani yang masih bertujuan untuk informasi secara terarah dan saling
mencukupi kebutuhan untuk selalu terbuka antara petani dan penyuluh
mengarahkan produksinya pada tentang kendala-kendala yang di
pemenuhan kebutuhan keluarga hadapi petani selain itu waktu yang
dengandemikian jumlah tanggungan di gunakan lebih efisien dan ada
keluarga merupakan salah satu persiapan mantap. Sedangkan petani
pendorong bagi petani untuk yang memiliki semangat yang kurang
meningkatkan 37 usahataninya. Untuk adalah sebanyak 3 orang (15 %),
mengetahui jumlah petani responden adalah petani yang masih tetap
berdasarkan tanggungan keluarga pada melakukan pertanian sesuai kental
petani dengan yang di berikan oleh nenek
moyang mereka sehingga mereka dalam bentuk televisi, proyektor dan
kurang percaya terhadap apa yangdi radio. Menurut pengalaman pribadi
sampaikan oleh penyuluh. saya selama meninjau dan survei
lapangan menunjukkan dengan
2. Saluran Komunikasi massa persentase 7 orang dari Angka 10
(kelompok) responden (orang).
Dengan kata lain termasuk dalam
Komunikasi massa adalah alat
kategori tinggi karena petani lebih
untuk menyampaikan pesan
muda memahami saluran komunikasi
komunikasi kepada khalayak yang
tatap muka dimana penyuluh dalam
bersifat umum. . Menurut
memberikan informasi terarah dan
pengalaman pribadi saya selama
muidah di pahami oleh petani. karena
meninjau dan survei lapangan
peenyuluh pertanian dalam
menunjukkan dengan persentase 4
memeberikan arahan di lengkapi
orang dari Angka 10 responden
dengan LCD jadi petani lebih mudah
(orang). Dengan kata lain petani
memahaminya
kurang leluasa dalam menyampaikan
kendala- kendala yang di hadapinya Hasil dari kunjungan tersebut
karna banyaknya petani yang harus di menujukkan bahwa petani responden
berikan arahan. tergolong bisa dipahami. Penyuluh
pertanian dalam memberikan
Menujukkan bahwa petani
informasi di lengkapi paraktek
responden tergolong cukup
langsung di lapangan sehingga petani
mendapatkan penyuluhan melalui
cepat paham. Sedangkan petani yang
komunikasi massa (kelompok)
kurang paham sebanyak 3 orang
namun sebanyak 6 orang yang
(30%) adalah petani yang tidak
kurang setuju. Karena masih kurang
memperhatikan apa yang di sampaian
bisa di pahami oleh petani karna
penyuluh pada saat penyuluhan dan
memingat jumlah petani dalam 1
terbatas penggunaan indera.
kelompok banyak sehingga dalam
menerima informasi petani kurang 4. Saluran Komunikasi media cetak
fokus selain itu memakan waktuyang
lebih banyak dan sulit pembentukan Saluran Komunikasi Media cetak
kelompok bersama adalah sumber informasi yang
diperoleh petani dalam bentuk
3. Saluran Komunikasi media audio brosur, koran pertanian, majalah
visual pertanian dan leaflet. Hasil penelitian
menunjukkan dengan persentase 3
Audio visual adalah sumber
orang dari 10 responden, karena
informasi yang diperoleh petani
rata rata didesa tempat atau WKPP
masing-masing penyuluh sebagian 2. Kiranya kepada pihak terkait baik
kecil buta huruf sehingga petani instansi atau lembaga yang
susah dalam menyampaikan selain berwenang untuk memberikan
itu tempat tersebut terpencil dan materi-materi penyuluhan yang baik
akses internet kurang memadai. kepada petan

Hal itu enujukkan bahwa petani 3. Kiranya penyuluh pertanian lebih


responden tergolong cukup sebanyak giat dalam memberikan layanan
7 orang (70%) adalah petani kurang prima kepada petani dan tidak
memahami karena melihat sebagian berhenti melakukan perbaikan dalam
kecil masih buta huruf selain itu arti kata petani kadang sulit
penyaluran media cetak (brosur, menerima adopsi atau perubahan
koran pertanian, majalah pertanian metode pertanian yang diusulkan
dan leaflet) masih terbatas karena oleh penyuluh pertanian.
akses jalan tidak memadai dan jauh
dari jangkauan kota (terpencil). DAFTAR PUSTAKA

KESIMPULAN DAN SARAN Kemenpan (Kementerian Pertanian).


2009. Peraturan Meneteri Pertanian No
Kesimpulan 52/Permentan/OT.140/12/2009.

Dari hasil survei menunjukkan Mardikanto, T. 2006. Peyuluhan


bahwa media komunikasi penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta:
terhadap kelompok tani untuk saluran Sebelas Maret University Press.
komunikasi tatap muka dengan
persentase 80%, untuk saluran Soegiyanto. 2001. Dasar-dasar
komunikasi massa dengan persentase Penyuluhan Pertanian. Malang : Fakultas
40%, untuk saluran komunikasi Pertanian Universitas Brawijaya.
saluran audio visual dengan
Wiriatmadja, S. 1990. Pokok Pokok
persentase 70%, untuk saluran
Penyuluhan Pertanian. Jakarta: Yasaguna.
komunikasi media cetak dengan
Universitas
persentase 30%,
Mardikanto, T., 1991. Penyuluhan
Saran
pembangunan pertanian. UNS Press.
1. Dengan berperannya kelompok Surakarta. Mokhtar, M.S. 2001. Kinerja
tani kiranya penyuluh dan kelompok lembaga penyuluhan dan adopsi inovasi
tani tidak berhenti membantu petani kedelai serta implikasinya pada
untuk menemukan ide-ide baru. pelaksanaan otonomi daerah di
Kabupaten Kotawaringin Timur. Tesis
Program Pasca Sarjana UGM. Program
Studi Ekonomi Pertanian. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai