Anda di halaman 1dari 13

OLEH:

ANITA SUHARYANI, SP, MP


PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN
Menekankan pada peran
ganda (sebagai administrator
dan pendidik/komunikator)

Model yang telah umum


diterapkan di negara
berkembang
 Tujuan penyuluhan, diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian secara
nasional dan pada umumnya tetap memperhatikan upaya peningkatan pendapatan
dan mutu hidup masyarakat.
 Sasaran penyuluhan adalah seluruh petani
 Diorganisasikan oleh kementerian Pertanian
 Metoda yang dilakukan dalam bentuk anjangsana, mengundang petani ke kantor,
siaran radio dan media cetak
 Penyuluh berperan sebagai perwakilan kementerian pertanian yang menyampaikan
dan melaksanakan kebijakan (berperan sebagai administrator daripada pendidik atau
komunikator)
 Dikembangkan mulai tahun 70-an dengan tujuan untuk mengefektifkan penyluhan

 Tujuan penyuluhan diarahkan pada peningkatan produksi individual yg mempengaruhi produksi dan
pendapatan nasional
 Penyuluh hanya bertanggung jawab untuk pendidikan dan komunikasi

 Mengembangkan penyuluhan pertanian menjangkau seluruh keluarga petani dg membatasi jumlah


keluarga yg harus dikunjungi
 Meningkatkan mobilitas penyuluh dg transportasi yg memadai

 Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyuluh dg kegiatan yang teratur dan berkelanjutan

 Pendekatan pengorganisasian melalui pelatihan dan kunjungan (1 penyuluh = 16 poktan)


 Pendekatan dilakukan melalui kunjungan lahan usahatani secara kelompok.
 membantu menunjang kegiatan usahataninya melalui penyuluhan teknologi tepat
guna, pemecahan masalah petani, pemeberian rekomendasi teknis, merancang
demonstrasi usahatani
 Pendekatan bersifat top down sehingga partisipasi masyarakat kurang, jadwal
kunjungan bersifat kaku, memerlukan bny tenaga penyuluh, kegiatan supervisi lebih
bersifat pengawasan daripada pembinaan
 Pendekatan ini memadukan semua aspek teknologi penyediaan input & pelayanan
pertanian
 Dipusatkan pada upaya untuk meningkatkan nilai ekonomi tinggi dan memiliki
permintaan pasar yang tinggi (ekspor)
 Sasaran penyuluh hanya terbatas pada petani yang mempunyai yang memiliki
tekologi dan agroklimat yang sesuai
 Umumnya dilakukan oleh BUMN, yang mengandalkan kegiatan produksi dan
pemasaran produk
 Pendekatan penyuluhan dilaksanakan dengan pengendalian mutu
 Peran penyuluh terpusat pada penyampaian/rekomendasi yang harus dipatuhi oleh
seluruh pihak yang terlibat
 Tujuan penyuluhan berorientasi pada peningkatan produksi (pangan) dan
mendemontrasikan tingkat keberhasilan program secara terpadu
 Sasaran penyuluh pd petani yang mau dan mampu memanfaatkan input, kredit, dan
pelayanan pemasaran yang ditawarkan program
 Diorganisasikan oleh program melalui pengangkatan tenaga penyuluh dan pemberian
fasilitas yang memadai
 Pendekatan dengan membentuk pusat pelayanan terpadu yg melayani penyediaan
saprodi sampai pemasaran
 Peran penyuluh bervariasi tergantung dari prioritas program
 Mencangkup masalah ekonomi (peningkatan produksi dan pendapatan petani) dan
masalah sosial (partisipasi masyarakat dalam perencanaan-evaluasi)
 Sasaran, seluruh masyarakat yang tergolong miskin agar dapat meningkatkan
pemerataan pelayanan kelompok miskin
 Pendekatan penyuluhan melalui penerapan paket teknologi pertanian yang dibarengi
pelatihan keterampilan
 Peran penyuluh lebih bervariasi (fasilitator, pelatih, dan sebagainya)
1. Keberhasilan penyuluh tergantung pada kejelasan tujuan
2. Proses belajar dan adopsi inovasi tergantung pada kegiatan penyuluh untuk
menumbuhkan partisipasi
3. Efektifitas penyuluh tergantung dari keseriusan, kedisiplinan, dan keprofesionalan
penyuluh
4. Keberhasilan penyuluhan tergantung seberapa jauh tujuan dapat dipahami sasaran
5. Partisipasi dan kemauan untuk ambil bagian tergantung pada kesempatan
masyarakat dalam perumusan program
6. Jika manfaat > pengorbanan yg dikeluarkan maka kegiatan penyuluhan akan
berlangsung baik
7. Penggabungan informasi dr internal dan eksternal dapat meningkatkan efektivittas
penyuluh
8. Penyuluhan lebih efektif jika mempertimbangkan kebudayaan setempat
1. Tugas utama penyuluhan adalah membantu petani di dalam pengambilan
keputusan dari berbagai alternatif pemecahan masalah. Tetapi masalah
penyuluhan sekarang adalah kegiatan penyuluhan lebih banyak pada proses
pelayanan bukan mendidik petani agar mampu mengambil keputusan sendiri 
Community Empowerment.
2. Keahlian penyuluh, dimana kecepatan informasi akibat globalisasi sering membuat
penyuluh ketinggalan informasi dibanding keahlian para praktisi atau penerima
manfaat penyuluhannya
3. Divisibilitas, yang seringkali tidak dijumpai dalam rekomendasi penyuluh yang lebih
cenderung menawarkan “paket teknologi” yang harus dilaksanakan secara
serentak (simultan).
kegiatan penyuluhan pertanian akan banyak didukung oleh kemajuan
teknologi informasi

Peran penyuluh yang harus ditegakkan kembali dalam menjawab tantangan pertanian
masa depan:
1. Penyuluhan Pemasaran Hasil-hasil Pertanian
2. Penyuluhan Pertanian Terpadu

Anda mungkin juga menyukai