Semester:
Ganjil 2015/ 2016
Oleh
Gilang Aji Nusantara
NIM A1D015109/Romb 5
ACARA 1
PENYIAPAN CONTOH TANAH
Semester:
Genap 2015/ 2016
Oleh
Gilang Aji Nusantara
NIM A1D015109/Romb 15
NIM : A1D015109
Vivi Restu R.
Rombongan : 15
A. Latar belakang
Tanah adalah benda alam yang terdapat di permukaan bumi yang memiliki
Bagi manusia dan hewan darat, tanah menjadi tempat untuk hidup dan bergerak.
Tanah juga memiliki pernanan penting bagi tumbuhan sebagai media tanam,
media unsur hara, dan air serta sebagai penopang akar untuk bertumbuh.
memakan waktu yang lama, bahkan bisa mencapai ribuan hingga jutaan tahun.
Proses pelapukan dibedakan menjadi tiga, yaitu pelapukan mekanik, kimiawi, dan
organik.
dari batuan induk disertai perubahan unsur kimia. Sedangkan pelapukan organik
terjadi karena peristiwa hancurnya atau terlepasnya material dari batuan induk
lapang disebut pedologi. Apabila tanah dipelajari dan memiliki hubungan dengan
kadar air, derajat kerut tanah, dan pengenalan contoh tanah dengan indra.
II. TINJAUAN PUSTAKA
berat volume (BV), berat jenis partikel (PD = particle density), tekstur tanah,
permeabilitas tanah, stabilitas agregat tanah, distribusi ukuran pori tanah termasuk
ruang pori total (RPT), pori drainase, pori air tersedia, kadar air tanah, kadar air
permbeabilitas.
alami yang kokoh dan tidak mudah pecah. Contoh tanah ini diperuntukkan
sifat kimia tanah. Kondisi contoh tanah terganggu tidak sama dengan
contoh. Contoh tanah ini dapat dikemas mengunakan kantong plastik tebal
atau tipis. Kemudian diberi label yang berisikan informasi tentang lokasi,
Entisol merupakan ordo tanah yang umumnya masih muda, hampir belum
(horizon B) (Fanning dan Fanning, 1989). Bahan penyusun tanah ini kebanyakan
berupa bahan tanah yang masih lepas dengan perkembangan tanah yang sangat
Inceptisol menduduki golongan tanah terluas kedua di dunia. Ciri khas Inceptisol
Golongan tanah ini dapat terjadi hampir dalam semua zone iklim yang
mempunyai horizon alterisasi yang telah kehilangan basa-basa atau besi dan
yang diperkaya dengan liat silikat yang mengandung aluminium dan bahan
argilik atau kandik dan kejenuhan basa < 35%. Ultisol merupakan salah satu jenis
kandungan liat cukup tinggi (> 30%) dan terdapat rekahan-rekahan di permukaan
tanah selebar > 1 cm dan dalam > 50 cm pada musim kemarau (Soil Survey Staff,
1998). Tanah ini terbentuk dari bahan aluvium yang kaya akan basa-basa dan
batuan sedimen pada fisiografi dataran aluvial dan dataran. Umumnya solum
tanah dalam, warna tanah kelabu, tekstur halus, reaksi tanah netral sampai basa,
dan kandungan bahan organik rendah. Faktor pembatas utama adalah sifat
mengembang dan mengkerut sehingga terjadi rekahan yang cukup dalam dan
lebar terutama pada musim kemarau panjang (Susanto A.N. dan Marthen P. S.,
2007).
Andisol adalah salah satu jenis tanah yang relatif subur, namun
mempunyai tingkat jerapan P yang tinggi. Hal ini dikarenakan adanya mineral
contoh tanah yang terganggu yang telah diambil dari lapang dan sudah di
mm, dan 0.5 mm) tambir untuk peranginan, kantong plastic, spidol.
B. Prosedur Kerja
1. Contoh tanah yang sudah dikeringkan ditumbuk dalam mortir secara hati-hati,
mm, dan 0.5 mm. Contoh tanah yang tertampung di atas saringan 1 mm adalah
contoh tanah yang berdiameter 2 mm, sedang yang lolos seringan 0.5 mm
2. Contoh tanah yang diperoleh dimasukkan ke dalam kantong plastic atau wadah
yang dapat menyimpan tanah dan diberi label seperlunya (nama tanah dan
diameter tanah).
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Karena pada praktikum acara satu ini kita tidka melakukannya, dan hanya
sebatas pengenalan dan pengantar saja, jadi praktikan tidak diwajibkan untuk
B. Pembahasan
sehingga membentuk regolit. Definisi tanah dari setiap orang isa bereda beda
bangunan.
Definisi yang dikemukakan oleh jooffe dan marbuat yang merupakan dua
ahli tanah yang ternama dari amerika serikat “tanah itu adalah tubuh alam (natural
body) yang terbentuk dan berkembang sebagai akibat bekerjanya gaya-gaya alam
dengan bahan induk yang terletak dibawahnya dalam hal morfologi, komposisi
Schoeder (1972) menyatakan bahwa tanah itu sebagai suatu sistem fase yang
mengandung air, udara, bahan-bahan mineral dan organik serta jasad jasad hidup,
yang karena pengaruh berbagai faktor lingkungan terhadap permukaan bumi dan
macam tanaman.
diantaranya:
Contoh tanah utuh merupakan contoh tanah yang diambil dari lapisan
penetapan angka berat volume (berat isi, bulk density), distribusi pori pada
Contoh tanah agregat utuh adalah contoh tanah berupa bongkahan alami
yang kokoh dan tidak mudah pecah. Contoh tanah ini diperuntukkan bagi
kimia tanah. Kondisi contoh tanah terganggu tidak sama dengan keadaan di
tanah ini dapat dikemas mengunakan kantong plastik tebal atau tipis.
Entisol merupakan ordo tanah yang umumnya masih muda, hampir belum
(horizon B) (Fanning dan Fanning, 1989). Bahan penyusun tanah ini kebanyakan
berupa bahan tanah yang masih lepas dengan perkembangan tanah yang sangat
baik sawah teknis maupun tadah hujan pada daerah dataran rendah. Tanah ini
vulkan ini kaya akan hara tetapi belum tersedia, pelapukan akan dipercepat bila
Karawang, Indramayu dan Delta Brantas. Palawija, tebu di Surabaya. Entisol yang
Selain itu berasal dari gunduk pasir yang terjadi di sepanjang pantai, misalnya
diantara Cilacap dan Parangtritis (selatan Yogyakarta), dan Karawang. Entisol merupakan
tanah yang baru berkembang. Walaupun demikian tanah ini tidak hanya berupa bahan
asal atau bahan induk tanah saja tetapi harus sudah terjadi proses pembentukan tanah
yang menghasilkan epipedon okhrik. Banyak tanah Entisol yang digunakan untuk usaha
pertanian misalnya di daerah endapan sungai atau daerah rawa-rawa pantai. Padi sawah
sampai alkalin, KTK juga bervariasi baik untuk horison A maupun C, mempunyai
nisbah C/N < 20% di mana tanah yang mempunyai tekstur kasar berkadar bahan
organik dan nitrogen lebih rendah dibandingkan dengan tanah yang bertekstur
lebih halus. Hal ini disebabkan oleh kadar air yang lebih rendah dan kemungkinan
oksidasi yang lebih baik dalam tanah yang bertekstur kasar juga penambahan
alamiah dari sisa bahan organik kurang daripada tanah yang lebih halus.
Meskipun tidak ada pencucian Universitas Sumatera Utara hara tanaman dan
relatip subur, untuk mendapatkan hasil tanaman yang tinggi biasanya
ini merupakann subordo Aquent yaitu Entisol yang mempunyai bahan sulfidik
pada kedalaman ≤ 50 cm dari permukaan tanah mineral atau selalu jenuh air dan
pada semua horizon dibawah 25 cm terdapat hue dominan netral atau biru dari 10
Y dan warna-warna yang berubah karena teroksidasi oleh udara. Kadar jenuh air
selama beberapa waktu setiap tahun atau didrainase secara buatan (Hardjowigeno,
1993).
Hydraquent adalah great group dari ordo tanah Entisol dengan subordo
permukaan tanah mineral, mempunyai nilai-n sebesar lebih dari 0,7 dan
mengandung liat sebesar 8 persen atau lebih pada fraksi tanah halus (Soil survey
staff, 1998). Tropaquent adalah great group dari ordo tanah Entisol dengan
subordo Aquent. Tanah ini dibedakan karena memiliki regim suhu tanah iso
(perbedaan suhu musim panas dan dingin kurang dari 50. Tanah ini terbentuk
karena selalu basah atau basah pada musim tertentu. Jika dilakukan perbaikan
drainase akan berwarna kelabu kebiruan (gley) atau banyak ditemukan karatan
(Hardjowigeno, 1993). Fluvaquents adalah great group dari ordo tanah Entisol
sebesar 0,2 persen atau lebih pada kedalaman 125 cm di bawah permukaan tanah
mineral, atau memiliki penurunan kandungan karbon organik secara tidak teratur
dari kedalaman 25 cm sampai 125 cm atau mencapai kontak densik, litik, atau
A. Kesimpulan
1. Ada tiga macam cara pengambilan contoh tanah ,yaitu contoh tanah utuh
2. Entisol merupakan ordo tanah yang umumnya masih muda. Bahan penyusun
tanah ini kebanyakan berupa bahan tanah yang masih lepas dengan
perkembangan tanah yang sangat lemah dan daya menahan air sedikit.
B. Saran
secara langsung sehingga dapat mengetahui cara pengambilan contoh tanah yang
Presindo. Jakarta.
Yogyakarta.
Vol 2 No 4: 215-217.
Suganda H., Achmad R., dan Sutono. 2002. Petunjuk Pengambilan Contoh Tanah