REYKI, R.
07.2.2.14.1852
VIIB
KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
SEKOLAH TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN MALANG
BAB I PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Mengetahui pengaruh media interaktif flash player terhadap peningkatan
pengetahuan, keterampilan, dan sikap peternak di Kecamatan Singosari
Kabupaten Malang.
1.4. Manfaat
1. Bagi Mahasiswa
Sebagai motivasi peningkatan pola pikir pemanfaatan teknologi modern agar
kegiatan penyuluhan pertanian lebih efektif.
2. Keterampilan
Keterampilan adalah kemampuan untuk menggunakan akal, fikiran dan ide
dan kreatifitas dalam mengerjakan, mengubah ataupun membuat sesuatu
menjadi lebih bermakna sehingga menghasilkan sebuah nilai dari hasil pekerjaan
tersebut. Ada juga pengertian lain yang mendefinisikan bahwa skill adalah suatu
kemampuan untuk menerjemahkan pengetahuan ke dalam praktik sehingga
tercapai hasil kerja yang diinginkan (Suprapto, 2009).
3. Sikap
Sikap merupakan kecenderungan untuk tidak prasangka terhadap hal- hal
yang belum dikenal, mencoba sesuatu yang baru, mau bergotong royong dalam
menyelesaikan masalah- masalah bersama dan menimbulkan sikap swadaya
dan swadana (Ismulhadi, 2012).
Komponen kognitif berisi persepsi, kepercayaan, dan stereotipe yang dimiliki
individu mengenai sesuatu. Seringkali komponen kognitif ini dapat disamakan
dengan pandangan (opini), terutama apabila menyangkut masalah isu atau
problem yang kontroversial. Komponen afektif merupakan perasaan individu
terhadap objek sikap dan menyangkut masalah emosi (Azwar 2012).
Sikap juga mempunyai tingkatan-tingkatan berdasarkan intensitasnya,
sebagai berikut: 1) Menerima (receiving) diartikan bahwa orang atau objek mau
menerima stimulus yang diberikan (objek); 2) Menanggapi (responding) disini
diartikan memberikan jawaban atau tanggapan terhadap pertanyataan atau objek
yang dihadapi; 3) Menghargai (valuing) diartikan subjek atau seseorang
memberikan nilai yang positif terhadap objek atau stimulus, dalam arti
pembahasnya dengan orang lain, bahkan mengajak atau mempengaruhi atau
menganjurkan orang lain merespons; 4) Bertanggung jawab (responsible) sikap
yang paling tinggi-tingginya adalah bertanggung jawab terhadap apa yang telah
diyakininya. Seseorang yang telah mengambil sikap tertentu berdasarkan
keyakinannya, dia harus berani mengambil resiko bila ada orang lain yang
mencemoohnya atau adanya resiko lain (Notoatmodjo, 2003).
Sikap sosial terbentuk dari adanya interaksi sosial yang dialami oleh
individu.Interaksi sosial mengandung arti lebih dari pada sekedar adanya kontak
sosial dan hubungan antar individu sebagai anggota kelompok sosial.Dalam
interaksi sosial, terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara individu yang
satu dengan yang lain, terjadi hubungan timbal balik yang turut mempengaruhi
pola perilaku masing-masing individu sebagai anggota masyarakat.Lebih lanjut,
interaksi sosial itu meliputi hubungan antara individu dengan lingkungan fisik
maupun lingkungan psikologis disekelilingnya (Mann dalam Azwar, 2012).
Sikap dapat bersifat positif dan dapat pula bersifat negatif: 1) Sikap positif
kecenderungan tindakan adalah mendekati, menyenangi, mengharapkan objek
tertentu; 2) Sikap negatif terdapat kecenderungan untuk menjauhi, menghindari,
membenci, tidak menyukai objek tertentu (Purwanto dalam Wawan dan Dewi,
2011).
Pengukuran sikap dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung,
secara langsung dapat ditanyakan bagaimana pendapat/pernyataan responden
terhadap suatu objek. Secara tidak langsung dapat dilakukan dengan
pernyataan-pernyataan hipotesis kemudian ditanyakan pendapat responden
melalui kuesioner (Notoatmodjo dalam Wawan dan Dewi, 2011).
Pelaksanaan Penyuluhan
Pertanian
Peningkatan P, S, dan K
Peternak
2.6. Hipotesis
Ada pengaruh signifikan dalam menggunaan Media interaktif flash player
terhadap peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan sikap peternak di
Kecamatan Singosari Kabupaten Malang.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad. (2010). Media Penyuluhan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Saputri, A. R. A. dkk. 2014. Manfaat Dan Fungsi Media Penyuluhan. Program
Studi Pendidikan Penyuluh Sekolah Dasar FKIP. Yogyakarta: Universitas PGRI
Yogyakarta
Wawan dan Dewi. 2011. Teori dan pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
manusia. Nuha Medika. Yogyakarta.