Oleh:
(07.2.2.16.2146)
PENYULUHAN PETERNAKAN 1A
2.
3.
11.
Kerja sama dan Koordinasi. Memberi landasan bahwa
penyuluhan partisipatif diselenggarakan atas dasar kerja sama dan
koordinasi yang intensif baik diantara peneliti, penyuluh, dan petani
beserta keluarganya serta masyarakat tani lainnya maupun dengan
pihak-pihak terkait. Kerja sama dan koordinasi ini dilakukan secara
perorangan maupun melalui kelembagaan baik perusahaan swata,
LSM, Perguruan tinggi, lembaga-lembaga penelitian. Dinas-dinas
lingkup dan luar sektor pertanian maupun lainnya. Kerja sama dan
koordinasi ini dilaksanakan secara terpadu dan berorientasi kepada
kebutuhan petani beserta keluarganya sehingga memberi efek saling
memperkuat bagi upaya pemberdayaan petani dan keluarganya.
Dalam kenyataannya peran penyuluh mengalami gelombang pasang
surut sesuai dengan kebutuhan dan tuntutannya. Pada saat dimana
suatu program pembangunan didominasi oleh peran pemerintah dan
peran masyarakat sipil lemah, maka penyuluhan lebih ditetapkan
sebagai usaha mengendalikan atau memanipulasi lingkungan
sedemikian rupa sehingga dapat mempengaruhi orang-orang tertentu
untuk mau merubah pola perilakunya untuk memperbaiki mutu
kehidupan mereka. Sebaliknya jika peran masyarakat sipil kuat dan
ditempatkan sebagai subyek sasaran penyuluhan, maka penyuluhan
tidak lain adalah pemberdayaan sasaran penyuluhan tersebut.
F. PRINSIP-PRINSIP METODE PENYULUHAN PERTANIAN
TUJUAN
Berkenalan dan untuk mendapatkan kepercayaan petani dan
keluarganya
Bertukar pikiran
Mengajar ketrampilan
Mencari atau memberi informasi secara langsung
Menemukan masalah-masalah yang tidak disadari oleh sasaran
MANFAAT
HAMBATAN
Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak jika dibandingkan
dengan metode lain
Jumlah petani yang dapat dikunjungi terbatas
Kunjungan yang sering dilakukan kepada seorang petani akan
menimbulkan prasangka pada petani-petani lainnya
HAL-HAL YANG HARUS DIPERSIAPKAN
Persiapan yang matang merupakan kunci keberhasilan suatu kunjungan
sebelum berkunjung :
Tentukan tujuan yang ingin dicapai san kegiatan apa yang akan
dilakukan selama kunjungan
Perlu mengetahui keadaan petani, keluarga tani dan usahanya
Perlu mengetahui spesifik informasi tentang masalah yang dihadapi
petani yang akan dikunjungi
Rencanakan lamanya waktu kunjungan
Selama berkunjung
Ikuti adat istiadat atau kebiasaan setempat dalam hubungan dengan
tata cara bertamu
Bicaralah hal-hal yang menarik perhatian
Biarkan petani berbicara sebanyak-banyaknya dan jangan memotong
pembicaraan
Bicara bila petani itu bertanya
Harus sungguh-sungguh dalam membuat pernyataan sehingga tidak
menimbulkan keraguan pada petani
Hindarkanlah terjadinya perdebatan yang berkepanjangan
Biarkan petani merasa sebagai pemrakarsa gagasan-gagasan yang
baik
Catat hal-hal yang tidak dapat terpecahkan selama berdikusi dengan
petani
Bersikaplan jujur dalam mengajar maupun dalam belajar.
Bila memungkinkan bawalah bahan-bahan bacaan untuk diberikan
kepada petani,
Ada baiknya merencanakan kunjungan ke beberapa petani untuk
menghemat waktu dan pada akhir kunjungan, undanglah petani
untuk datang ke Balai Penyuluhan Pertanian
2. DEMONSTRASI
PENGERTIAN
Demonstrasi merupakan suatu metode untuk memperlihatkan secara nyata
tentang cara atau hasil penerapan teknologi pertanian yang telah terbukti
mnguntungkan bagi petani dan keluarganya
HAMBATAN
3. KAJI TERAP
PENGERTIAN
Metode penyuluhan pertanian untuk meningkatkan kemampuan petani
dalam memilih paket teknologi usaha tani yang telah rekomendasi sebelum
di demonstrasikan dan atau dianjurkan, yang pelaksanaannya dilakukan
PENGERTIAN
Proses belajar mengajar yang diperuntukan bagi petani dan keluarganya
termasuk juga wanita tani dan taruna tani yang diselenggarakan secara
sistimatis, teratur dan dalam jangka waktu tertentu.
TUJUAN
Meningkatkan pengetahuan dan kecakapan agar dapat memecahkan
masalah-masalah yang dijumpai dalam berusaha tani
Meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan ibu tani
dalam membantu memecahkan masalah-masalah usaha tani yang
dihadapi keluarganya dan bidang kerumahtanggaan yang berkaitan
erat dengan pertanian
Meningkatkan pengetahuan, kecakapan dan ketrampilan dalam
menerapkan teknologi yang lebih menguntungkan
Mempersiapkan pemuda-pemudi tani sebagai petani yang dinamis
Menumbuhkan calon-calon kontak tani dan kontak wanita tani yang
bersedia dan mampu menyebarkan teknologi yang lebih
menguntungkan.
Menggugah dan mengembangkan kesadaran swadaya keluarga tani
MANFAAT
Kursus tani yang diselenggarakan dengan baik, akan memberikan manfaat
antara lain :
Menghasilkan petani yang cukup berpengetahuan, cakap dan
terampil dalam mengelola usahataninya
Menghasilkan ibu-ibu tani yang dapat membantu mengelola usaha
tani dan menciptakan keluarga sejahtera
Menghasilkan pemuda-pemudi tani yang siap menggantikan orang
tua mereka sebagai petani yang lebih maju.
Mempercepat proses adopsi teknologi baru
Menciptakan keakraban penyuluh, petugas pertanian lainnya dengan
petani
Mendorong terbentuknya kelompok tani
Perencanaan
Menetapkan kebutuhan belajar ; dilakukan dengan cara
Wawancara dengan calon peserta kursus
Pengamatan di lapangan
Pengumpulan informasi dari pejabat dan tokoh masyarakat setempat
Pertemuan atau musyawarah khusus dengan calon peserta kursus
Merumuskan tujuan belajar
Sasaran didik
Perilaku yang diubah
Materi yang diajarkan
Lingkungan
Menetapkan materi pelajaran
Berkaitan erat dengan masalah yang dihadapi sesuai dengan
kebutuhan belajar yang telah ditetapkan
Praktis dan langsung dapat memecahkan masalah sehingga akan
menimbulkan motivasi yang kuat
Sederhana sehingga mudah dipahami
Spesifik dan ruang lingkupnya terbatas
Sesuai dengan keadaan teknis usaha tani dan sosial ekonomi peserta
kursus
Jumlah materi yang diajarkan terbatas sesuai dengan kemampuan
peserta, tenaga pengajar, biaya dan waktu yang tersedia
Menyusun rencana pengajaran
Kursus belajar lebih terarah sesuai dengan tujuan pengajaran
Pengajar mengetahui pokok-pokok materi yang akan diajarkan
Peserta dapat mengetahui materi yang akan diajarkan. Dalam
menyusun rencana pengajaran sebaiknya perimbangan antara jam
pelajaran teori dan praktek adalah 75% dan 25% atau 60% dan 40%
Pemilihan metode pengajaran
1. KARYA WISATA
PENGERTIAN
Kegiatan perjalanan secara bersama dilakukan oleh sejumlah petani untuk
mempraktekan hasil suatu pengajaran atau melakukan suatu pengajaran
atau melakukan suatu karya yang bermanfaat di tempat yang dituju.
TUJUAN
Meyakinkan dan memberikan kesempatan kepada petani untuk melihat
sendiri hasil penerapan teknologi baru, demonstrasi, suatu ketrampilan,
alat baru dan sebagainya serta mempraktekannya dan juga untuk
memperoleh pandangan dari hasil pembangunan daerah.
MANFAAT
Memberikan motivasi kepada petani untuk melakukan sesuatu
kegiatan.
Memberikan keakraban di antara sesama petani
Memperluas wawasan
Menumbuhkan sikap kepemimpinan
KELEMAHAN
Biaya relatif mahal
Sulit untuk memenuhi keinginan semua peserta
Salah obyek akan menimbulkan kekecewaan
Seringkali menghadapi hambatan sarana dan prasaran
TEKNIS PELAKSANAAN
Buatlah perencanaan partisipasif karya wisata yang meliputi
penentuan tempat yang akan dikunjungi, demonstrator, perjalanan,
biaya pelaksanaan, susunan peserta, pimpinan serta pejabat, yang
dikunjungi.
Selalu mengupayakan kepentingan kelompok
Kesempatan seluasnya kepada peserta
Bantu membuat catatan
Atur jadwal agar tidak terlalu padat.
Kesempatan kepada peserta untuk menguraikan hasil usaha mereka
sendiri
1. TEMU USAHA
PENGERTIAN
Pertemuan antar petani dengan pengusaha di bidang pertanian dengan
tujuan untuk tukar menukar informasi, baik mengenai teknologi produksi
maupun pemasaran untuk dapat menumbuhkan, meningkatkan, dan
memperluas terjadinya transaksi usaha.
TUJUAN
Menumbuhkan rangsangan ke arah usaha tani komesil, kerjasama
usaha dan kewiraswastaan
1. PERLOMBAAN
PENGERTIAN
Merupakan kegiatan yang dapat menumbuhkan persaingan sehat antara
petani dalam mengejar suatu prestasi yang diinginkan. Kegiatan ini
diperlukan untuk mendorong petani agar mau dan mampu meningkatkan
usaha taninya dan kesejahteraannya
TUJUAN
Menarik perhatian terhadap sesuatu hal dalam usaha tani
Meningkatkan prestasi dalam berusaha tani
Menumbuhkan dan meningkatkan peran serta dalam program
pembangunan
Menumbuhkan kegiatan kerja sama diantara petani
MANFAAT
Secara swadaya meningkatkan mental, perhatian ataupun ketrampilan
tentang sesuatu kegiatan yang dilombakan
KELEMAHAN
Apabila perencanaan kurang baik akan sangat mempengaruhi tercapainya
tujuan
1. MAGANG
PENGERTIAN
Untuk lebih meningkatkan partisipasi petani dalam penyelenggaraan
kegiatan penyuluhan, maka dikembangkan suatu metode belajar mengajar
antara sesama petani/nelayan secara magang.
TUJUAN
2.
3.
Persyaratan-persyaratan
1. Persyaratan magang
Bersedia untuk belajar
Bersedia tinggal bersama keluarga petani, pengajar, bila berasal dari
daerah lain dan bekerja di lingkungan usaha tani pengajar.
2.
1. Persiapan
Para pembimbing harus aktif menyebarkan informasi pada setiap
kesempatan tentang adanya peluang bagi petani untuk mengikuti
pendidikan magang pada setiap pertemuan. Selanjutnya adakan
inventarisasi jumlah pemagang berikut materi usaha tani yang diminati dan
jumlah petani pengajar
2. Pelaksanaan
Pendidikan magang sebaiknya dilaksanakan sewaktu kegiatan usaha
tani yang akan dipelajari sedang berlangsung
Lama belajar disesuaikan dengan keperluan para pemagang dan
materi yang diajarkan
Jumlah pemagang yang belajar pada setiap petani pengajar
disesuaikan dengan kemampuan petani pengajar dalam mengajar dan
fasilitas yang tersedia
3. Materi yang diajarkan
Materi yang diajarkan sebaiknya berkaitan dengan fungsi seorang
petani sebagai :
Pemimpin perusahaan yang mengelola usaha taninya sendiri
Tenaga pembukuan yang melaksanakan pencatatan, perhitungan dan
analisis usaha tani
Tenaga mekanik yang menggunakan, merawat, memperbaiki alat
dan mesin yang digunakan dalam berusaha tani
Kepala rumah tangga dan anggota masyarakat yang mempunyai
interaksi sosial dengan anggota keluarga dan masyarakat
dilingkungan keluarga dan usaha taninya
Evaluasi
Pokok-pokok evaluasi antara lain
Kerjasama petani pengajar dan pembimbing
Kesempatan yang diberikan oleh petani pengajar kepada pemagang
untuk berlatih selama magang
Hubungan sosial petani pengajar dan pemagang
Keadaan akomodasi dan konsumsi selama magang
Tambahan pengetahuan dan ketrampilan dalam pengelolaan usaha
tani
Kreativitas, sikap kritis, rasa percaya diri dan jiwa wiraswata yang
tumbuh dan berkembang