Anda di halaman 1dari 37

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan karunia-Nya kepada penulis sehingga penulis
dapat menyelesaikan Penyusunan Laporan Evaluasi Hasil Pelaksanaan
Penyuluhan Pertanian dengan baik. Tujuan penulisan laporan ini adalah sebagai
hasil dari pelaksanaan evaluasi hasil penyuluhan yang telah dilaksanakan.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila dalam penulisan terdapat
kesalahan atau menyinggung suatu pihak. Penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak untuk pembuatan laporan yang baik ke
depannya. Semoga dengan adanya tulisan laporan evaluasi ini dapat bermanfaat
bagi para pembaca.

Sumpiuh, Agustus 2018

Penulis

ii
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN
EVALUASI HASIL PENYULUHAN PEMBUATAN PERANGKAP
WERENG DARI KEONG MAS
DI KECAMATAN SUMPIUH KABUPATEN BANYUMAS

Disusun oleh :
SARIWATI
05.1.4.15.0594

Sumpiuh, Agustus 2018

Menyetujui,
Pembimbing Eksternal/Koordinator Penyuluh

Suwinarto, SP.
NIP. 196405171987091004

iii
DAFTAR ISI

Haalaman
COVER ....................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................ iii
DAFTAR ISI .............................................................................................. iv
DAFTAR TABEL ....................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan....................................................................................... 2
C. Manfaat..................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA................................................................. 3
A. Pengertian Dan Manfaat Evaluasi ............................................ 3
B. Wereng .................................................................................... 4
BAB III METODE ...................................................................................... 6
A. Lokasi Dan Waktu..................................................................... 6
B. Karakteristik .............................................................................. 6
C. Teknik Dan Instrumen Pengambilan Data ................................ 6
D. Prosedur Rancangan .................................................................. 7
BAB IV. PEMBAHASAN .......................................................................... 8
A. Jenis Evaluasi ............................................................................ 8
B. Data Responden Evaluasi.......................................................... 8
C. Rekapitulasi Data ...................................................................... 10
D. Tabulasi Data ............................................................................ 14
E. Analisis Data ............................................................................. 15
F. Hasil Analisis Data .................................................................... 15
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .................................................... 16
A. Kesimpulan ............................................................................... 16
B. Saran .......................................................................................... 16

iv
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 17
LAMPIRAN ................................................................................................ 18

v
DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1. Data Responden ............................................................................ 9
Tabel 2. Rekapitulasi Pre-test dan Post-test ................................................ 10
Tabel 3. Rekapitulasi Pengetahuan (Aspek Kognitif) ................................. 11
Tabel 4. Rekapitulasi Sikap (Aspek Afektif) .............................................. 12
Tabel 5. Rekapitulasi Keterampilan (Aspek Psikomotorik) ....................... 1

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Variabel Dan Indikator ........................................................... 18
Lampiran 2. Kuisioner ................................................................................ 16

vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Evaluasi adalah sebuah proses yang terdiri dari urutan rangkaian
kegiatan mengukur dan menilai (Soedijanto, 1996). Evaluasi merupakan
suatu kegiatan yang penting, namun sering dikesampingkan dan konotasinya
negatif, karena dianggap mencari kesalahan, kegagalan dan kelemahan dari
suatu kegiatan penyuluhan pertanian. Sebenarnya evaluasi harus dilihat dari
segi manfaatnya sebagai upaya memperbaiki dan penyempurnaan
program/kegiatan penyuluhan pertanian sehingga lebih efektif, efisien dan
dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Evaluasi penyuluhan pertanian
dapat digunakan untuk memperbaiki perencanaan kegiatan/program
penyuluhan, dan kinerja penyuluhan, mempertanggungjawabkan kegiatan
yang dilaksanakan, membandingkan antara kegiatan yang dicapai dengan
tujuan yang telah ditetapkan.
Begitu pula dengan evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian,
bagaimana pengaruhnya terhadap petani yang telah dilakukan kegiatan
penyuluhan pertanian oleh penyuluh itu sendiri. Karena tanpa melakukan
evaluasi pelaksanaan penyuluhan ini seorang penyuluh pertanian tidak akan
mengetahui hasil kinerjanya selama ini. Seorang Penyuluh Pertanian Ahli
untuk dapat melakukan kegiatan tersebut dengan benar harus
merencanakan/menyusun instrumen dan melaksanakannya dengan metoda
ilmiah, untuk itu maka tahapan-tahapan yang dilakukan harus jelas, sistematis
dan mengikuti kaidah berfikir ilmiah. Derajat jenjang keilmiahan/kebenaran
dari evaluasi dimulai dari evaluasi sehari-hari, mawas diri, mengevaluasi
sendiri, kajian khusus dan penelitian ilmiah, sedangkan pendekatan yang
dapat dilakukan dalam evaluasi adalah pendekatan informasi kunci,
pendekatan forum masyarakat, pendekatan indikator dan pendekatan
survei/sensus.

8
Perencanaan evaluasi hasil pelaksanaan penyuluhan pertanian ini
pelaksanaan penyuluhan yang akan dievalusi yaitu pengendalian ham wereng
menggunakn perangkap dari keong mas. Pengendalian secara alami ini
merupakan salah satu cara Pengendalian Hama Terpadu (PHT) dengan
memanfaatkan limbah botol bekas dan bahan utamanya lainnya adalah hama
keong mas. Melalui pengendalian dengan cara ini nantinya petani mampu
menerapkannya dikarenakan perangkap tersebut

B. Tujuan
Tujuan evaluasi hasil pelaksanaan penyuluhan pengendalian hama
wereng menggunakan perangkap dari keong mas yaitu untuk membantu
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) di wilayah binaan selanjutnya setelah
kita laksanakan penyuluhan pertanian kepada petani.

C. Sasaran
Sasaran evaluasi pelaksanaan penyuluhan pertanian ini adalah anggota
kelompok tani yang mewakili untuk mengikuti penyuluhan Pengendalian
hama wereng dengan menggunakan perangkap dari keong mas di Kecamatan
Sumpiuh.

9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian dan manfaat evaluasi


Secara umum manfaat dari hasil supervisi, monitoring, evaluasi, dan
pelaporan penyuluhan antara lain: menentukan tingkat perubahan perilaku
petani, untuk perbaikan program, sarana, prosedur, pengorganisasian,
pelaksanaan penyuluhan pertanian, dan untuk penyempurnaan kebijakan
penyuluhan pertanian (Soedijanto, 1996).
Prinsip-prinsip evaluasi penyuluhan pertanian adalah (Soedijanto, 1996):
1. Berdasarkan fakta
2. Bagian integral dari proses penyuluhan pertanian
3. Tujuan penyuluhan yang bersangkutan dengan berbagai alat
4. Metode dan hasil kegiatan penyuluhan pertanain
5. Hasil- hasil kuantitas dan kualitas
6. Mencakup tujuan, kegiatan, dan metode pengumpulan, analisis, dan
interprestasi data, pembandingan hasil, pengambilan keputusan dan
penggunaan hasil.
Dalam praktek pelaksanaannya evaluasi pelaksanaan kegiatan
penyuluhan pertanian dapat sejalan dengan evaluasi hasil pelaksanaan
kegiatan penyuluhan pertanian, hal ini dimaksudkan untuk mendapatkan hasil
yang lebih baik, lebih akurat, dan lebih sahih daripada evaluasi dengan
menggunakan cara tunggal.
Langkah-langkah evaluasi yang dilakukan adalah :
1. Memahami tujuan penyuluhan yang akan dievaluasi.
2. Menetapkan indikator-indikator untuk mengukur kemajuan-kemajuan
yang dicapai. Indikator itu meliputi indikator perubahan kognitif, indikator
perubahan kemampuan afektif, dan indikator perubahan psikomotor.
3. Membuat alat pengukur untuk mengumpulkan data.
4. Melakukan pengumpulan data dan melakukan analisis/interpretasi data.

10
Dalam membuat alat ukur syaratnya sahih (vallidity), keterandalan
(reliability) dapat digunakan orang lain dan memperoleh hasil yang sama
dalam situasi dan kondisi apa pun, obyektivitas, praktis, dan sederhana
(simple) sehingga mudah dimengerti.

B. Perangkap Wereng Dari Keong Mas


Hama wereng ada beberapa macam diantaranya yaitu wereng coklat,
wereng hijau dan wereng loreng. Wereng coklat dalam bahasa latin disebut
Nilaparvata lugens. Sedangkan wereng hijau dalam bahasa latin disebut
Nephotettix virescens (Distant). Wereng loreng dalam bahasa latin disebut
Recilia dorsalis.
Binatang ini sangat betah hidup di daerah yang lembab dan bersuhu
sekitar 200c - 300c, mempunyai siklus hidup antara 3-4 minggu yang dimulai
dari telur (selama 7-10 hari), Nimfa (8-17 hari) dan Imago (18-28 hari).
Serangga wereng dewasa berukuran panjang 0,1-0,4 cm. wereng dewasa
bersayap panjang dapat menyebar sampai beratus kilometer.
Hama wereng ini menyerang padi mulai dari persemaian sampai padi
mau panen, dengan cara menghisap cairan padi pada bagian pelepah daun.
Sehingga untuk mengatasi serangan hama wereng dapat dilakukan
pengendalian dengan menyediakan bahan-bahan seperti: daging keong mas
botol bekas air mineral ukuran 0,8 atau 1 liter, kawat serta bambu, dan air
deterjen. Adapun langkah-langkah pembuatannya yaitu:
1. Buat lubang memanjang dengan ukuran 5-10 cm dengan lebar 3-5 cm
pada dua sisi yang berlawanan bagian leher botol.
2. Dalam membuat lubang, dipotong dari bawah ke atas setinggi 7-10 cm
dari dasar botol dan jangan sampai putus dibagian atasnya.
3. Bekas sayatan dilengkungkan keluar mengarah ke atas agar tidak terkena
air hujan.
4. Pada tutup botol diberi lubang untuk memasukkan kawat sebagai tempat
menggantungkan daging keong mas (umpan).

11
5. Daging keong mas distusukkan ke kawat seperti menusuk sate sebanyak 3-
5 buah keong mas.
6. Agar hama yang terperangkap cepat mati, maka di dasar botol diberi air
sabun setinggi 5-7 cm.
7. Gantungkan botol perangkap hama tadi pada bamboo yang telah di pasang
di lahan.
Perangkap hama tersebut dipasang ketika tanaman padi mulai bunting
sebanyak minimal 30 botol/ha dengan cara diikat pada tiang bambu dengan
jarak 3-5 m. Semakin banyak botol yang dipasang, semakin banyak
kemungkinan hama terperangkap. Apabila umpan keong mas susah diperoleh,
bias diganti dengan kepiting sawah.

12
BAB III
METODE

A. Lokasi dan waktu


1. Lokasi
Evaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian dilaksanakan terhadap
peserta penyuluhan pertanian pembuatan perangkap hama wereng dengan
keong mas dan botol bekas. Evaluasi dilakukan di BPP Kecamtan
Sumpiuh Kabupaten Banyumas Provinsi Jawa Tengah.
2. Waktu
Evaluasi dilakukan bersamaan dengan kegiatan pelaksanaan
penyuluhan pada Tanggal 30 Juli 2018.

B. Karakteristik
Penentuan sampel dari sasaran kegiatan pembuatan prangkap wereng
dari keong mas di pilih dengan menggunakan sampling jenuh yaitu teknik
penentuan sampel berdasarkan kesamaan karakteristik wilayah.

C. Teknik dan Instrumen Pengambilan Data


1. Teknik Pengambilan data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu sebagai berikut :
a. Wawancara dengan membagikan angket pertanyaan ke responden
b. Pertanyaan bersifat terstruktur atau tertutup
2. Instrumen Pengambilan Data
Instrumen yang digunakan adalah kuesioner :
1. Pertanyaan untuk mengukur pengetahuan Pertanyaan untuk mengukur
tahu atau tidak tahu dan mengetahui atau tidak mengetahui dengan
Pertanyaan tentang wereng.
2. Pernyataan untuk mengukur perubahan prilaku. Pengertian lebih luas
atau mendalam dari pengetahuan, pernyataan tentang sikap dan

13
pernyataan tentang keyakinan akan keterampilan pembuatan
perangkap wereng dari keong mas.
Variabel dan indikator-indikator untuk melakukan evaluasi ini
dapat dilihat pada Lampiran 1. Sedangkan instrumen atau pertanyaan dan
pernyataan yang diberikan dapat dilihat pada Lampiran 2.

D. Prosedur Rancangan
Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengukur dan meningkatkan
pengetahuan dan sikap dari petani tentang wereng dan cara menanggulangi
serangan dengan perangkap wereng dari keong mas.

14
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Jenis Evaluasi
Jenis evaluasi yang akan saya lakukan yaitu Evaluasi Pelaksanaan
Kegiatan Penyuluhan Pertanian. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan Penyuluhan
Pertanian merupakan proses yang sistematis, sebagai upaya penilaian atas suatu
kegiatan oleh evaluator melalui pengumpulan dan analisis informasi secara
sistematik mengenai kegiatan pelaksanaan penyuluhan pertanian. Hasil evaluasi
ini untuk menilai pencapaian atau hasil kegiatan, untuk selanjutnya digunakan
sebagai pertimbangan dalam pengambilan kebijakan pada kegiatan dan
pengembangan kegiatan selanjutnya.
Kegiatan penyuluhan yang saya evaluasi yaitu pelaksanaan penyuluhan
dengan materi pembuatan perangkap wereng menggunkan keong mas yang telah
dilaksanakan sebelumnya pada senin, 30 Agustus 2018 dengan alokasi waktu 1
jam 30 menit bertempat di Aula BPP Kecamatan Sumpiuh, Kabupaten Banyumas.

B. Data Responden Evalusi


Responden dari kegiatan penyuluhan tentang pembuatan perangkap
wereng dari keong mas di pilih secara sampling jenuh, yaitu teknik penentuan
sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini
dikarenakan peserta kegiatan penyuluhan tentang pembuatan perangkap wereng
dari keong mas di masing-masing desa adalah dua orang terkecuali Kuntili dan
Selanegara yang mendapatkan kuota tiga orang, sehingga jumlah sampel sebanyak
sepuluh orang. Rincian data responden dapat dilihat pada Tabel berikut:

15
Tabel 1. Data Responden
NO NAMA ASAL
1 Tukimin Desa Selanegara
2 Padi Desa Selanegara
3 Sardiman Desa Selanegara
4 Rokhmat Desa Kuntili
5 Budi Desa Kuntili
6 S. Martono Desa Kradenan
7 Sujansi Desa Kradenan
8 Kartijan Desa Kuntili
9 Suranto Desa Nusadadi
10 Saputra Desa Nusadadi

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa responden evaluasi pelaksanaan


penyuluhan pertanian berjumlah sepuluh orang yang terdiri dari Desa Nusadadi
dua orang, Desa Kuntili tiga orang, Desa Kradenan dua orang dan Desa
Selanegara tiga orang.

16
15
16
Berdasarkan hasil jawaban petani untuk soal pre-test dan post-test pada
tabel data rekapitulasi pre-test dan post-test diatas dapat dilihat bahwa setelah
dilakukannya kegiatan penyuluhan jawaban petani akan pertanyaan ada
peningkatan.
Berdasarkan data rekapitulasi pengetahuan pada tabel rekapitulasi
pengetahuan diatas dapat dilihat bahwa hampir semua petani menjawab
mengetahui sesuai rekomendasi atau tahu atas pernyataan yang telah diberikan.
Berdasarkan data rekapitulasi sikap pada tabel rekapitulasi sikap diatas
dapat dilihat bahwa hampir semua petani setuju sesuai rekomendasi atau setuju
atas pernyataan yang telah diberikan.

D. Tabulasi Data
Tabel 4. Rekapitulasi Kenaikan Presentase Pre-test ke Post-test
Aspek
Uraian Pengetahuan Sikap
Persen Kategori Persen Kategori
Pre-test 77,20% MTSR 91,66% SSR
Post-test 94,99% MSR 97,49% SSR
Kenaikan 17,79% 5,83%

Berdasarkan hasil rekapitulasi pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa


tujuan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap petani mengenai
“Pengendalian Hama Wereng Menggunakan Perangkap dari Keong Mas” dapat
tercapai dengan cukup baik ditandai dengan tiap-tiap aspek pengetahuan dengan
presentase pre-test sebesar 77,20%, sedangkan post-test sebesar 94,99%.
Kemudian aspek sikap dengan presentase pre-test sebesar 91,66%, sedangkan
post-test sebesar 97,49%. Sehingga dari presentasi tersebut mengalami kenaikan
peningkatan aspek pengetahuan sebesar 17,79% kemudian peningkatan aspek
sikap sebesar 5,83%.

17
Berdasarkan data tabulasi pre-test dan post-test maka dapat diambil
kesimpulan bahawa aspek pengetahuan petani sudah mengetahui sesuai dengan
rekomendasi dan petani juga setuju sesuai rekomendasi dalam pengendalian hama
wereng menggunakan perangkap dari keong mas. Sehingga mengingat harga
pestisida kimia cukup mahal dan tidak ramah lingkungan, pembuatan perangkap
hama wereng dengan memanfaatkan keong mas ini dapat ditindak lanjuti bersama
PPL.

E. Analisis Data
Data kegiatan pre-test dan post-test yang telah dianalisis menunjukan
peningkatan pengetahuan petani tentang wereng meningkat sebesar 17,79%
sedangkan peningkatan sikap petani meningkat sebesar 5,83%.

F. Hasil Analisis Data


1. Aspek Pengetahuan
Aspek kognitif adaah pengetahuan petani tentang pengendalian hama
wereng menggunakan perangkap dari keong mas. Aspek kognitif diperoleh
dari indikator manfaat yang diperoleh, meningkatkan pengetahuan petani
tentang pengendalian hama wereng menggunakan perangkap dari keong mas
dalam kegiatan usaha tani yang dilakukannya.
Interval kelas tingkat pengetahuan petani mengenai pengendalian
hama wereng menggunakan perangkap dari keong mas adalah sebagai berikut
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
Interval kelas =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
100%−33,33%
Interval kelas =
3
Interval kelas = 22,22%

18
Berdasarkan kuesioner pre test dan post test pada kegiatan evaluasi
hasil pelaksanaan penyuluhan “Pengendalian Hama Wereng Menggunakan
Perangkap dari Keong Mas” adapun panduan penilaian dan pemberian
skoring setiap jawaban dengan menggunakan pendekatan Skala Likert.
Kriteria bobot nilai atau skor Likert antara lain yaitu:
a. A = Jawaban Mengetahui Sesuai Rekomendasi (MSR)
(diberi nilai 3) dengan asumsi 77,78% - 100%
b. B = Jawaban Mengetahui Tidak Sesuai Rekomendasi (MTSR)
(diberi nilai 2) dengan asumsi 55,55% - 77,77%
c. C = Jawaban Tidak Mengetahui (TM)
(diberi nilai 3) dengan asumsi 33,33% - 55,55%

Klasifikasi tingkat pengetahuan petani dapat dilihat pada tabel 5


berikut ini:
Tabel 5. Analisis Tingkat Pengetahuan Petani Tentang Pengendalian Hama
Wereng Menggunakan Perangkap Dari Keong Mas.
Pertanyaan / Jumlah Jawaban Skor Jawaban
NO Jumlah Rerata Persen Kategori
Pernyataan MSR MTSR TM 3 2 1
1 Apakah Bapak
mengetahui hama 10 0 0 30 0 0 30 10 100% MSR
wereng ?
2 Apakah Bapak
mengetahui siklus 8 0 2 24 0 3 27 9 90% MSR
hidup wereng ?
3 Apakah Bapak
mengetahui gejala
10 0 0 30 0 0 30 10 100% MSR
serangan hama
wereng ?
4 Apakah Bapak
mengetahui
9 1 0 27 2 0 29 9,6 96% MSR
penyebab terjadinya
serangan wereng ?
5 Apakah Bapak
mengetahui cara
9 0 1 27 0 1 28 9,3 93% MSR
pengendalian hama
wereng ?
6 Apakah Bapak
mengetahui cara
pembuatan
perangkap hama 9 0 1 27 0 1 28 9,3 93% MSR
wereng dengan
memanfaatkan
keong mas ?
Jumlah 55 1 4 165 2 5 172 57,2 572%
Rerata 9,16 0,16 0,66 27,5 0,33 0,83 28,66 9,53 95,3% MSR

19
Tingkat capaian aspek pengetahuan petani tenatang “Pengendalian
Hama Wereng Menggunakan Perangkap dari Keong Mas” mencapai 95,3%.
Hal ini menggambarakan bahwa tingkat capaian pengetahuan termasuk dalam
kategori Mengetahui Sesuai Rekomendasi, sehingga dapat dikatakan bahwa
pengetahuan petani mengenai pengendalian hama wereng menggunakan
keong mas sudah cukup baik dan sudah sesuai dengan rekomendasi.

2. Aspek Sikap
Interval kelas tingkat sikap petani mengenai pengendalian hama
wereng menggunakan perangkap dari keong mas adalah sebagai berikut
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖−𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑡𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
Interval kelas =
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠
100%−33,33%
Interval kelas =
3
Interval kelas = 22,22%
Berdasarkan kuesioner pre test dan post test pada kegiatan evaluasi
hasil pelaksanaan penyuluhan “Pengendalian Hama Wereng Menggunakan
Perangkap dari Keong Mas” adapun panduan penilaian dan pemberian
skoring setiap jawaban dengan menggunakan pendekatan Skala Likert.
Kriteria bobot nilai atau skor Likert antara lain yaitu:
d. A = Jawaban Setuju Sesuai Rekomendasi (SSR)
(diberi nilai 3) dengan asumsi 77,78% - 100%
e. B = Jawaban Setuju Tidak Sesuai Rekomendasi (STSR)
(diberi nilai 2) dengan asumsi 55,55% - 77,77%
f. C = Jawaban Tidak Setuju (TS)
(diberi nilai 3) dengan asumsi 33,33% - 55,55%

20
Klasifikasi tingkat sikap petani dapat dilihat pada tabel 5 berikut ini:
Tabel 5. Analisis Tingkat Pengetahuan Petani Tentang Pengendalian Hama
Wereng Menggunakan Perangkap Dari Keong Mas.
Pertanyaan / Jumlah Jawaban Skor Jawaban
NO Jumlah Rerata Persen Kategori
Pernyataan MSR MTSR TM 3 2 1
1 Apakah Bapak
setuju penyebab
hama wereng adalah 9 1 0 27 2 0 29 9,6 96% SSR
sesuai dengan
rekomendasi ?
2 Apakah Bapak
setuju hama wereng
menyebabkan 100%
10 0 0 30 0 0 30 10 SSR
kerusakan padi
secara langsung dan
tidak langsung ?
3 Aapakah Bapak
setuju pembuatan
perangkap hama
wereng 10 0 0 30 0 0 30 10 100% SSR
menggunakan keong
mas lebih mudah
dan murah ?
4 Apakah Bapak
setuju perangkap
keong mas dapat 9 0 1 27 0 1 28 9,3 93% SSR
mengendalikan
hama wereng ?
Jumlah 38 1 1 114 2 1 117 38,9 389%
Rerata 9,5 0,25 0,25 28,5 0,5 0,25 29,25 9,72 97,25 SSR

Tingkat capaian aspek sikap petani tenatang “Pengendalian Hama


Wereng Menggunakan Perangkap dari Keong Mas” mencapai 97,25%. Hal
ini menggambarakan bahwa tingkat capaian sikap termasuk dalam kategori
Setuju Sesuai Rekomendasi, sehingga dapat dikatakan bahwa sikap petani
mengenai pengendalian hama wereng menggunakan keong mas sudah cukup
baik dan sudah sesuai dengan rekomendasi.

21
Sebaran Responden Berdasarkan Hasil Penelitian
Tabel 6. Penyebaran Responden Berdasarkan Aspek Pengetahuan
No Kategori Pengetahuan Singkatan Kriteria Jumlah Presentase
1 Mengetahui Sesuai
MSR 77,78 – 100 9 90%
Rekomendasi
2 Mengetahui Tidak Sesuai
MTSR 55,56 – 77,77 1 10%
Rekomendasi
3 Tidak Mengetahui TM 33,33 – 55,55 0 0%
Jumlah 10 100,00

Tabel 7. Penyebaran Responden Berdasarkan Aspek Sikap


No Kategori Pengetahuan Singkatan Kriteria Jumlah Presentase
1 Mengetahui Sesuai
MSR 77,78 – 100 10 100%
Rekomendasi
2 Mengetahui Tidak Sesuai
MTSR 55,56 – 77,77 0 0%
Rekomendasi
3 Tidak Mengetahui TM 33,33 – 55,55 0 0%
Jumlah 10 100,00

22
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa kegitan pelaksanaan penyuluhan pertanian dengan materi pembuatan
perangkap wereng dari keong mas dengan metode penyuluhan yang digunakan
yaitu pertemuan petani dalam bentuk demonstrasi cara telah berhasil dilaksanakan
dan sesuai dengan tujuan penyuluhan yang ditetapkan.

B. Saran
Pelaksanaan penyuluhan pertanian tentang pembuatan perangkap wereng
dari keong mas yang dalam pelaksanaan penyuluhannya menggunakan metode
demonstrasi cara ini hanya berpengaruh besar terhadap pengetahuan dan sikap
atau pandangan petani atas perangkap wereng dari keong mas, namun untuk
peningkatan keterampilan petani perlu adanya upaya atau kegitan lanjutan yang
berupa praktek secara mandiri serta didampingi oleh penyuluh pertanian.

23
DAFTAR PUSTAKA

Soedijanto. 1996. Evaluasi Penyuluhan Pertanian. Diakses dari


http://agronomipertanian.blogspot.co.id/2016/06/12.html pada tanggal 2
agustus 2018.

24
LAMPIRAN

2
Lampiran 1. Variabel dan Indikator
1. Aspek Kognitif (Pengetahuan)
No Variabel Sub variabel Kisi-kisi Standar Skala Pertanyaan
1. Pegetahuan Pengertian Mengertinya Wereng adalah sebutan a. Mengetahui sesuai Apakah Bapak mengetahui
tentang wereng hama wereng umum untuk serangga rekomendasi (3) hama wereng ?
wereng penghisap cairan b. Mengetahui tidak
tumbuhan. Selain sebagai sesuai rekomendasi
pemakan langsung, (2)
wereng juga menjadi c. Tidak mengetahui
vektor bagi penularan (1)
sejumlah penyakit
tumbuhan penting
khususnya dari kelompok
virus.
Proses siklus Adanya Siklus hidup: a. Mengetahui sesuai Apakah Bapak mengetahui
hidup wereng peningkatan Telur → Nimfa → Imago rekomendasi (3) siklus hidup wereng ?
pengetahuan → Dewasa b. Mengetahui tidak
petani siklus sesuai rekomendasi
hidup wereng. (2)
c. Tidak mengetahui

18
No Variabel Sub variabel Kisi-kisi Standar Skala Pertanyaan
(1)
Gejala Mengetahui Gejala serangan hama a. Mengetahui sesuai Apakah Bapak mengetahui
serangan gejala serangan wereng: rekomendasi (3) gejala serangan hama wereng ?
wereng hamawereng Tanaman padi yang b. Mengetahui tidak
terserang hama wereng sesuai
coklat menunjukkan gejala rekomendasi (2)
awalnya menguning dan c. Tidak mengetahui
kemudian mengering (1)
dengan cepat
Penyebab Adanya Mengetahui beberapa a. Mengetahui Apakah Bapak mengetahui
serangan peningkatan penyebab serangan sesuai penyebab terjadinya serangan
wereng pengetahuan wereng: rekomendasi (3) wereng ?
petani tentang 1. Pola tanam tidak b. Mengetahui tidak
penyebab serempak sesuai
serangan wereng 2. Penggunaan varietas rekomendasi (2)
padi terus menerus c. Tidak mengetahui
sama (1)
3. Jarak tanam terlalu
rapat

19
No Variabel Sub variabel Kisi-kisi Standar Skala Pertanyaan
4. Menggunakan pestisida
berlebihan
5. Tidak melakukan
eradikasi
Cara Adanya Mengetahui beberapa a. Mengetahui sesuai Apakah Bapak mengetahui cara
pengendalian peningkatan pengendalian: rekomendasi (3) pengendalian hama wereng ?
wereng pengetahuan a. Pola tanam serempak b. Mengetahui tidak
petani tentang b. Penggunaan varietas sesuai rekomendasi
pengendalian tahan (2)
wereng c. Pengaturan jarak tanam c. Tidak mengetahui
d. Menggunakan pestisida (1)
dengan bijaksana
e. Melakukan eradikasi
f. Membuat perangkap
buatan

20
No Variabel Sub variabel Kisi-kisi Standar Skala Pertanyaan
Pembuatan mengetahuinya Bahan-bahan yang a. Mengetahui sesuai Apakah Bapak mengetahui cara
perangkap bahan-bahan digunakan: rekomendasi (3) pembuatan perangkap hama
wereng dalam pembuatan botol bekas air miral, b. Mengetahui tidak wereng dengan memanfaatkan
perangkap kawat, bambu serta sesuai rekomendasi keong mas ?
umpan yaitu daging (2)
keong mas. c. Tidak mengetahui
(1)

2. Aspek Afektif (Sikap)


No Variabel Sub variabel Kisi-kisi Standar Skala Pertanyaan
1. Penetapan Penyebab Tingkat Penyebab serangan hama a. Mengetahui Apakah Bapak setuju penyebab
penggunaan serangan persetujuan a. Pola tanam tidak serempak sesuai serangan hama wereng adalah
perangkap hama wereng petani terhadap b. Penggunaan varietas padi rekomendasi (3) sesuai rekomendasi di bawah
penyebab terus menerus sama b. Mengetahui tidak ini ?
serangan hama c. Jarak tanam terlalu rapat sesuai
d. Menggunakan pestisida rekomendasi (2)
berlebihan c. Tidak

21
No Variabel Sub variabel Kisi-kisi Standar Skala Pertanyaan
e. Tidak melakukan eradikasi mengetahui (1)
Persetujuan Tingkat Penyebab kerusakan padi: a. Mengetahui Apakah Bapak setuju hama
penyebab persetujuan a. Kerusakan secara langsung: sesuai wereng menyebabkan
kerusakan petani tehadap Hama ini mempunyai rekomendasi (3) kerusakan padi secara langsung
padi penyebab kemampuan menghisap b. Mengetahui tidak dan tidak langsung ?
kerusakan padi cairan tanaman yang sesuai
menyebabkan daun rekomendasi (2)
menguning, kering, dan c. Tidak
akhirnya mati mengetahui (1)
b. Kerusakan tidak langsung:
Hama ini merupakan
pengantar virus yang dapat
menyebabkan penyakit
kerdil
Persetujuan Tingkat Konsep perangkap wereng a. Mengetahui Apakah Bapak setuju
konsep persetujuan dibuat dari bahan-bahan yang sesuai pembuatan perangkap hama
perangkap petani terhadap mudah didapat, yaitu terdiri dari rekomendasi (3) wereng menggunakan keong
wereng perangkap botol air minum bekas, air b. Mengetahui tidak mas lebih mudah dan murah ?
wereng sabun, dan umpan yang berbau sesuai

22
No Variabel Sub variabel Kisi-kisi Standar Skala Pertanyaan
menggunakan (keong mas). rekomendasi (2)
keong c. Tidak
mengetahui (1)
Persetujuan Tingkat Hama wereng sangat menyukai a. Mengetahui Apakah Bapak setuju
pengendalian penerapan bau-bauan tidak sedap. Sehingga sesuai perangkap keong mas dapat
dengan keong petani terhadap dengan memanfaatkan keong rekomendasi (3) mengendalikan hama wereng ?
pengendalian mas untuk dijadikan umpan b. Mengetahui tidak
hama wereng mampu digunakan untuk sesuai
dengan keong pengendalian wereng. rekomendasi (2)
c. Tidak
mengetahui (1)

23
Lampiran 2. Kuisioner
KUESIONER PRE-TEST DAN POST-TEST EVALUASI KEGIATAN
PENYULUHAN PENGENDALIAN HAMA WERENG BATANG COKLAT
A. Identitas Responden
1. Nama : ............................................
2. Umur : ............................................
3. Alamat : ............................................
4. Nama kelompok tani : ............................................
5. Kedudukan dalam kelompok tani : ............................................
6. Luas sawah yang diusahakan : ............................................

B. Daftar Pertanyaan
Petunjuk pengisian: Pilihlah jawaban Bapak paxda huruf a, b, atau c
dengan memberi tanda silang (x) disesuaikan dengan jawaban
rekomendasi
1. Apakah Bapak mengetahui hama wereng ?
Rekomendasi:
Wereng adalah sebutan umum untuk serangga penghisap cairan
tumbuhan. Selain sebagai pemakan langsung, wereng juga menjadi
vektor bagi penularan sejumlah penyakit tumbuhan penting khususnya
dari kelompok virus.

d. Mengetahui sesuai rekomendasi


e. Mengetahui tidak sesuai rekomendasi
f. Tidak mengetahui

26
2. Apakah Bapak mengetahui siklus hidup wereng ?
Rekomendasi:
Telur → Nimfa → Imago → Dewasa

a. Mengetahui sesuai rekomendasi


b. Mengetahui tidak sesuai rekomendasi
c. Tidak mengetahui

3. Apakah Bapak mengetahui gejala serangan hama wereng ?


Rekomendasi:
Tanaman padi yang terserang hama wereng coklat menunjukkan gejala
awalnya menguning dan kemudian mengering dengan cepat

a. Mengetahui sesuai rekomendasi


b. Mengetahui tidak sesuai rekomendasi
c. Tidak mengetahui

4. Apakah Bapak mengetahui penyebab terjadinya serangan wereng ?


Rekomendasi:
g. Pola tanam tidak serempak
h. Penggunaan varietas padi terus menerus sama
i. Jarak tanam terlalu rapat
j. Menggunakan pestisida berlebihan
k. Tidak melakukan eradikasi

a. Mengetahui sesuai rekomendasi


b. Mengetahui tidak sesuai rekomendasi
c. Tidak mengetahui

27
5. Apakah Bapak mengetahui cara pengendalian hama wereng ?
Rekomendasi:
l. Pola tanam serempak
m. Penggunaan varietas tahan
n. Pengaturan jarak tanam
o. Menggunakan pestisida dengan bijaksana
p. Melakukan eradikasi
q. Membuat perangkap buatan

a. Mengetahui sesuai rekomendasi


b. Mengetahui tidak sesuai rekomendasi
c. Tidak mengetahui

6. Apakah Bapak mengetahui cara pembuatan perangkap hama wereng


dengan memanfaatkan keong mas ?
Rekomendasi:
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat alat perangkap wereng
cukup mudah didapat seperti botol bekas air miral, kawat, bambu serta
umpan yaitu daging keong mas.

a. Mengetahui sesuai rekomendasi


b. Mengetahui tidak sesuai rekomendasi
c. Tidak mengetahui

28
7. Apakah Bapak setuju penyebab serangan hama wereng adalah sesuai
rekomendasi di bawah ini ?
Rekomendasi:
r. Pola tanam tidak serempak
s. Penggunaan varietas padi terus menerus sama
t. Jarak tanam terlalu rapat
u. Menggunakan pestisida berlebihan
v. Tidak melakukan eradikasi

a. Setuju sesuai rekomendasi


b. Setuju tidak sesuai rekomendasi
c. Tidak setuju

8. Apakah Bapak setuju hama wereng menyebabkan kerusakan padi secara


langsung dan tidak langsung ?
Rekomendasi:
1. Kerusakan secara langsung:
Hama ini mempunyai kemampuan menghisap cairan tanaman yang
menyebabkan daun menguning, kering, dan akhirnya mati
2. Kerusakan tidak langsung:
Hama ini merupakan pengantar virus yang dapat menyebabkan
penyakit kerdil

a. Setuju sesuai rekomendasi


b. Setuju tidak sesuai rekomendasi
c. Tidak setuju

29
9. Apakah Bapak setuju pembuatan perangkap hama wereng menggunakan
keong mas lebih mudah dan murah ?
Rekomendasi:
Konsep perangkap wereng dibuat dari bahan-bahan yang mudah didapat,
yaitu terdiri dari botol air minum bekas, air sabun, dan umpan yang
berbau (keong mas).

a. Setuju sesuai rekomendasi


b. Setuju tidak sesuai rekomendasi
c. Tidak setuju

10. Apakah Bapak setuju perangkap keong mas dapat mengendalikan hama
wereng ?
Rekomendasi:
Hama wereng sangat menyukai bau-bauan tidak sedap. Sehingga dengan
memanfaatkan keong mas untuk dijadikan umpan mampu digunakan
untuk pengendalian wereng.

a. Setuju sesuai rekomendasi


b. Setuju tidak sesuai rekomendasi
c. Tidak setuju

30

Anda mungkin juga menyukai