Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

PRAKTIKUM PEMBUATAN ARANG SEKAM

MATA KULIAH TEKNIK BUDIDAYA PERKOTAAN


BERKELANJUTAN

OLEH :
Jaenal Arifin 05.1.4.16.0717
Patimah Siti Ayu 05.1.4.16.0726
Putri Lestianingrum 05.1.4.16.0727
Silvara Ika Yanti 05.1.4.16.0732
Slamet Ashaib 05.1.4.16.0734

Semester V C

KEMENTERIAN PERTANIAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
POLITEKNIK PEMBANGUNAN PERTANIAN YOGYAKARTA-MAGELANG
JURUSAN PERTANIAN YOGYAKARTA
PROGRAM STUDI PENYULUHAN PERTANIAN BERKELANJUTAN
TAHUN 2018

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDULi
DAFTAR ISIii
BAB I PENDAHULUAN1
A. Latar Belakang1
B. Tujuan2
C. Manfaat2
BAB II METODE PELAKSANAAN3
A. Tempat dan Waktu3
B. Alat dan Bahan3
C. Cara Kerja3
BAB III PEMBAHASAN5
BAB IV PENUTUP6
A. Kesimpulan6
B. Saran6
DAFTAR PUSTAKA7
LAMPIRAN8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertanian di perkotaan merupakan salah satu penerapan modernisasi
pertanian. Tren pertanian perkotaan ( Urban Farming ) meningkat beberapa
tahun terakhir. Pertanian yang memanfaatkan lahan pekarangan di kota, termasuk
rumah dan perkantoran merupakan salah satu solusi untuk penguatan ketahanan
pangan keluarga. Kementerian Pertanian saat ini menggalakkan pertanian
perkotaan dengan mengoptimalkan lahan pekarangan.
Urban Farming dilakukan oleh masyarakat perkotaan dengan
menggunakan teknik budidaya seperti menanam dalam polybag, vertikultur,
hidroponik, aeroponik, dan sebagainya. Media tanam yang digunakan di Urban
Farming rata – rata menggunakan media tanam yang sudah jadi yang dibeli di
Toko Saprotan. Hal ini dilakukan karena kebanyakan pekarangan masyarakat
perkotaan berbentuk paving dan sedikit sekali tanah. Sehingga mereka lebih
memilih membeli media tanam seperti pupuk kompos, tanah, dan arang sekam.
Media tanam adalah kumpulan bahan atau substrat tempat tumbuh benih
yang disebarkan atau ditanam. Media tanam dapat merupakan campuran dari
bermacam – macam bahan atau satu jenis bahan saja asalkan memenuhi beberapa
persyaratan, antara lain cukup baik dalam memegang air, bersifat porous sehingga
air siraman tidak menggenang ( becek ), tidak bersifat toksik atau racun bagi
tanaman, dan cukup mengandung unsur hara yang diperlukan bagi pertumbuhan
tanaman.
Media tanam merupakan media, tempat, atau lahan yang digunakan untuk
menanam. Media tanam memiliki peranan untuk mempermudah dan mempercepat
proses tumbuhnya tanamankarena mengandung unsur – unsur yang dibutuhkan
oleh tanaman. Media tanam memegang peranan penting bagi pertumbuhan dan
kesehatan tanaman. Salah satu media tanam yang sering digunakan adalah arang
sekam. Selain mudah ditemukan di toko saprotan, arang sekam juga mudah
dibuat. Daya simpan arang sekam cukup lama, bisa mencapai lebih dari satu
tahun.

1
B. Tujuan
1. Mempelajari cara membuat arang sekam bakar
2. Membuat arang sekam sebagai media tanam untuk budidaya tanaman
C. Manfaat
1. Mengetahui cara membuat arang sekam bakar tidak sempurna
2. Dapat membuat media tanam secara mandiri

2
BAB II
METODE PELAKSANAAN

A. Tempat dan Waktu


Kegiatan praktikum dilaksanakan di Kampus Politeknik
Pembangunan ( Polbangtan ) Pertanian Yogyakarta – Magelang.
Praktikum dilaksanakan pada Selasa, 30 Oktober 2018 pukul 14.00 sampai
16.30 WIB.
B. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum adalah :
1. Sekam padi sebanyak 8 karung
2. Koran bekas / kardus bekas
3. Pipa pembakaran
4. Korek api
5. Alat penyiram air
6. Sekop sebanyak 2 buah
7. Karung
8. Air secukupnya

C. Cara Kerja
Cara kerja yang harus dilakukan dalam membuat arang sekam
adalah sebagai berikut :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Meletakkan alat pembakar di tempat yang aman karena proses
pembakaran menghasilkan asap yang tebal
3. Alas lantai pembakar menggunakan tanah
4. Membuat tumpukkan sekam mengelilingi alat pembakar sehingga pipa
berdiri tegak dan berada di tengah – tengah tumpukan sekam.
5. Memasukkan koran / kardus bekas ke dalam alat pembakar
6. Menghidupkan api dan tunggu 20 – 30 menit hingga puncak
tumpukkan sekam mulai menghitam

3
7. Menaikkan sekam yang masih berwarna coklat di pinggir – pinggirnya
menggunakan sekop
8. Melakukan pembalikkan secara berulang – ulang hingga pemakaran
merata dan hitam sempurna
9. Setelah semua sekam sudah hitam, siram dengan air menggunakan air
hingga merata. Ini untuk menghentikan pembakaran agar sekam tidak
menjadi debu.
10. Menjemur arang sekam hingga kering
11. Setelah keadaan sekam bakar sudsh kering, kemudian sekam bakar di
kemas.

4
BAB III
PEMBAHASAN

Pembuatan arang sekam dilakukan melalui proses pembakaran tidak


sempurna. Sehingga dalam pembuatan arang sekam digunakan pipa pembakaran
sebagai alat penting yang harus ada dalam proses pembakaran. Untuk membuat 8
karung arang sekam memerlukan waktu kurang lebih 6 jam. Pada proses
pembakaran api tidak boleh menyala sehingga yang muncul hanyalah asap. Hal
ini karena jika api menyala maka proses pembakaran sempurna dan sekam akan
menjadi abu.
Pembuatan arang sekam disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan
pengguna atau pasar. Misalnya ada beberapa pengguna arang sekam yang
menginginkan arang sekam yang tidak terlalu hitam namun masih ada sedikit
sekam aslinya. Kemudian ada juga yang menginginkan arang sekam yang sudah
benar – benar hitam.
Arang sekam biasanya digunakan sebagai campuran media tanam dalam
pot, polybag maupun lainnya. Dalam hal ini sangat banyak masyarakat perkotaan
yang membutuhkan arang sekam sebagai media tanamnya karena factor
kurangnya lahan pertanian mereka sehingga penggunaan pot ataupun polybag
dengan media tanam seperti ini sangat menguntungkan.
Pada saat proses pembakaran, sekam yang mulai mengeluarkan api atau
asap tidak pada pipa pembakaran harus segera di balik. Sehingga proses
pembakaran tidak sempurna dan arang sekam tidak menjadi abu.
Hasil dari praktikum pembuatan arang sekam ini diperoleh oleh kelompok
6 digunakan sebagai campuran media tanam untuk menanam tabulampot buah
jambu dan mengisi media pada vertikultur MPHP yang ditanami selada merah.

5
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Media tanam merupakan salah satu bahan yang mengandung unsur
– unsur yang dibutuhkan pada tanaman. Arang sekam merupakan salah
satu media tanam yang mempunyai sifat porosif sehingga akan
meningkatkan tingkat kesuburan tanah.
Arang sekam banyak digunakan di pertanian perkotaan karena
sifatnya yang ringan dan banyak terdapat di toko – toko pertanian. Arang
sekam digunakan sebagai campuran tanah dan kompos sebagai media
menanam pada vertikultur.
B. Saran
Dalam pembuatan arang sekam sebaiknya proses pembalikkan
sangat diperhatikan karena akan mempengaruhi hasil dari arang sekam.

6
DAFTAR PUSTAKA

https://www.pertanianku.com diakses pada tanggal 13 November 2018


pukul 19.34

https://brainly.co.id diakses pada tanggal 13 November 2018 pukul 19.34

keterampilansikaladi.blogspot.com diakses pada tanggal 13 November


2018 pukul 19.34

sumsel.libang.pertanian.go.id diakses pada tanggal 13 November 2018


pukul 19.34

https://www.tanamania.com diakses pada tanggal 13 November 2018


pukul 19.34

7
LAMPIRAN
DOKUMENTASI KEGIATAN

8
Gambar 1. Sekam dan Pipa Gambar 2. Proses pembakaran
Pembakaran Sekam

Gambar 3. Proses Pembalikkan dan Pembakaran Sekam

9
Gambar 4. Asap Pembakaran Gambar 5. Hasil Pembakaran
pada Pipa Pembakaran Arang Sekam

10

Anda mungkin juga menyukai