5 KELAS IV FASE F
Tentang
Disusun oleh:
GURU PEMBIMBING:
…………………………..
Selanjutnya, sholawat beserta salam penulis hadiahkan kepada Baginda Rasulullah SAW yang telah
mengajarkan kepada manusia berbagai ilmu pengetahuan dan meninggalkan dua pusaka (Al-Qur’an dan
Hadist) sebagai pedoman kehidupan di dunia dan di akhirat kelak.
Terima kasih penulis ucapkan kepada guru pembimbing yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menyelesaikan laporan penelitian ini. Dan penulis juga berterima kasih kepada semua pihak
yang telah memberikan semangat dan dukungan sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Sebagai manusia biasa, penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam pembuatan laporan
penelitian ini. Untuk itu penulis memohon maaf kepada pembaca atas kekurangan yang terjadi dan
mengharapkan kritikan yang membangun dari pembaca. Semoga laporan penelitian ini bermanfaat bagi kita
semua khususnya bagi peneliti sendiri.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................................................... i
DAFTAR ISI .................................................................................................................................................... ii
BAB I ................................................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................ 1
A. LATAR BELAKANG ........................................................................................................................... 1
B. TUJUAN KEGIATAN .......................................................................................................................... 1
C. WAKTU DAN PELAKSANAAN ........................................................................................................ 1
D. TEMPAT PELAKSANAAN ................................................................................................................. 3
BAB II ............................................................................................................................................................... 4
PENGLOLAAN SAMPAH MENJADI KOMPOS ...................................................................................... 4
A BAHAN-BAHAN ATAU PERALATAN............................................................................................. 4
B LANGKAH KERJA .............................................................................................................................. 4
BAB III ............................................................................................................................................................. 5
PENUTUP ........................................................................................................................................................ 5
A KESIMPULAN ..................................................................................................................................... 6
B SARAN.................................................................................................................................................. 6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kompas adalah hasil penguraian parsial atau tidak lengkap dari campuran bahan-bahan
organic yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikro dalam kondisi
lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobic atau anaerobic. Kompas sendiri dapat dibuat dari
bahan- bahan organic seperti kitiran ternak baik itu kotoran sapi, kambing, ayam, kuda, kerbau dan
lain sebagainya, sisa pertanian seperti hasil pangkasan sisa tanaman (tanaman kacang-kacangan),
jerami padi, sampah kota, sampah tetangga, sampah pasar, hijau-hijauan, dan limbah industry.
Secara alami bahan-bahan organik akan mengalami penguraian di alam dengan bantuan
mikroba maupun biota tanah lainnya. Namun proses pengomposan yang terjadi secara alami
berlangsung lama dan lembat. Untuk mempercepat proses pengomposan ini telah banyak
dikembangkan teknologi-teknologi pengomposan ini telah banyak dikembangkan teknologi-
teknologi pengomposan. Baik pengomposan dengan teknologi sederhana, sedang, maupun teknologi
tinggi. Pada pronsipnya pengembangan teknologi pengomposan didasarkan pada proses penguraian
bahan organis yang terjadi secara alami. Proses penguraian dioptimalkan sedemikian rupa sehingga
pengomposan dapat berjalan dengan lebih cepat dan efesien. Teknologo pengomposan saat ini
menjadi sangat penting artinya terutama untuk mengatasi permasalahan limbah organik, seperti
untuk mengatasi masalah limbah organik, seperti untuk mengatasi masalah sampah di kota-kota
besar, limbah organik industry, serta limbah pertanian dan perkebunan.
B. TUJUAN KEGIATAN
Selain untuk pratukum pembuatan pupuk kompos, saya juga berharap dapat menambahkan
wawasan bagi siswa siswi pembaca. Saya menyusun laporan ini sedemikian hingga supaya pembaca
mudah untuk memahami dan mempraktekan membuat pupuk kompos.
Adapun tujuan dari pembuatan pupuk kompos adalah:
1. Menghasilkan pupuk yang berkualitas hingga dapat meningkatkan kesuburan tanah
2. Memberdayakan kehidupan masyarakat khususnya perternakan sapi kambing dengan
memanfaatkan produk sampingan (feses) bila dilakukan dalam skala besar
3. Menambah nilai guna kayu apu yang notebene gukma dimana sebelumnya dianggap selalu
merugikan bahan organic dan kaya unsur hara N
C. WAKTU DAN PELAKSANAAN
JJadwal Kegiatan P5 Kompos
21 - 29 Agustus 2023..., Penggalian Lubang Kompos & Pemenuhan Lubang Kompos
Pengadukan I
Senin/ 04 September 2023
Pengadukan II
1
Jum'at/ 08 September 2023
Pengadukan III
Sabtu/ 16 September 2023
Pengadukan IV
Jum'at / 29 September 2023
Pengadukan V
Rabu / 11 Oktober 2023
Panen
Kamis / 12 Oktober 2023
Jum'at / 13 Oktober 2023
Packing
Sabtu/ 21 Oktober 2023
D. TEMPAT PELAKSANAAN
Dilaksanakan di kebun SMA N 1 Rambatan
2
BAB II
PENGLOLAAN SAMPAH MENJADI KOMPOS
A BAHAN-BAHAN ATAU PERALATAN
1. ALAT:
Cangkul
Pisau
Timba
Tongkat pengaduk
Plastik penutup
Papan
2. BAHAN:
Tanah
Kompos Jadi
Sampah Atau Dedaunan
Air
B LANGKAH KERJA
1. Pemilihan Sampah
Pada tahap ini dilakukan pemisahan sampah organic dari sampah anorganik. Pemilihan
harus dilakukan dengan teliti karena akan menetukan kelancaran proses dan mutu kompos yang
dihasilkan
2. Pengecilan Ukuran
Pengecil ukuran dilakukan untuk memperluas permukaan sampah, sehingga sampah dapat
dengan mudah dan cepat didekomposisi menjadi kompos
3. Penyusunan Tumpukan
Bahan organic yang telah melewati tahap pemilihan dan pengecilan ukuran kemudian
disusun menjadi tumpukan. Desain penumpukan yang biasa digunakan adalah desain menurun
dengan kedalaman sekitar 6-100cm
4. Pengembalian
Pengembalian dilakukan untuk membuang panas yang berlebihan, memasukkan udara segar
ke dalam tumpukan bahan, meratakan proses pelapukan si setiap bagian tumpukan, meratakan
pemberian air, serta membantu penghancuran bahan menjadi kecil-kecil.
5. Penyiraman
Pembalikan dilakukan terhadap bahan baku dan tumpukan yang terlalu kering (kelembapan
kurang dari 50%). Secara menual perlu tidaknya penyiraman dapat dilakukan dengan memeras
segenggam bahandari bagian dalam tumpukan.
3
6. Pematangan
Setaelah pengomposanberjalan 30-40 hari, sushutumpukan akan semakin menurun hingga
mendekat suhu ruangan. Pada saat itu tumpukan telah lapuk, berwarna kecoklatan tua atau
kehitaman.
7. Penyaringan
8. Penyaringan dilakukan untuk memperoleh ukuran partikel kompos sesuai dengan kebutuhan
serta untuk memisahkan bahan-bahan yang tidak dapat terkomposkan yang lolos dari proses.
Bahan yang terkomposkan dikembalikan ke dalam tumpukan yang baru, sedangkan bahan yang
tidak terkomposkan dibuang sebagai residu.
9. Pengemana dan Penyiaran
Kompos yang telah disaring dikemasi dalam kantung sesuai dengan kebutuhan pemasaran.
Kompos yang telah dikemas disimpan dalam gudang yang aman dan terlindung dari
kemungkinan tumbuhnya jamur dan tercemasi oleh bibit jamur dan benih gulma dan benih
lainnya yang tidak diinginkan yang mungkin terbawa oleh angin.
BAB III
PENUTUP
4
A KESIMPULAN
Setelah dilakukan pembuatan kompos selama ± 3 minggu,didapatkan hasil sebagai berikut :
1. Bau-Bau yang ditimbulkan tidak sedap, tetapi bau nya tidak terlalu menyengat
2. WarnaWarna kompos agak coklat kehitaman
3. TeksturTekstur lembek, sedikit kental, dan lembap. Terlihat daun yang masih belum hancur.
Diperkirakan karena proses mencacah daun kurang sempurnaDari hasil yang sudah
disampaikan, kompos sudah siap dipakai. Ini dapat disimpulkan karena tanda kompos dudah siap
pakai adalah bau tidak menyengat dan warna coklat kehitaman. Tetapi praktikum ini kurang berjalan
sempurna karena tidak memiliki dan tidak memakai alat pencacah daun, sehingga daun tidaktercacah
dengan sempurna
B SARAN
Dalam penulisan laporan ini kami menyadari banyak terdapat kekurangan dan kejanggalan,
itu semua dikarenakan keterbatasan kami dan dangkalnya pengalaman. Oleh karana itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak yang membaca makalah
ini. saya sangat mengharapkan sebagai mana pepatah. Agar ilmu yang sedikit ini bisa lebih
berkembang, dan tentunya lebih menambah ilmu pengatahuan kita. Dan kami mengharapkan kepada
semua teman-teman dapat memahami isi laporan ini.
5
LAMPIRAN
6
7