Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KEGIATAN PROJEK PENGUATAN PROFIL PANCASILA TEMA 1/4

KEWIRAUSAHAAN TOPIK ECOPRINT PRODUK TOTEBAG

Disusun oleh

Kelompok: 1

Nama anggota:

1. Kyarani Kayra .M (20)


2. Amalia Hasna T.R (2)
3. M. Abdee Yamca (21)
4. Muhammad Fadhil (25)
5. M. Zaki Naupal .A (22)

Kelas X.3
SMAN 9 BANDARLAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan laporan kegiatan P5 ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-
Nya tentunya kami tidak akan sanggup menyelesaikan laporan ini dengan baik.
Sholawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta yaitu Nabi
Muhammad SAW yang kita nanti nantikan syafaatnya di hari akhir nanti.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada pihak yang telah
berkontribusi pada kegiatan P5 ini sehingga dapat membantu juga melancarkan
kegiatan P5 dan pembuatan laporan ini. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
teman-teman kami yang senantiasa membantu dalam proses kegiatan pelaksanaan P5
dan pada proses pembuatan laporan kegiatan P5 ini.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak terdapat
kekurangan dan keterbatasan, kami mohon maaf sebesar-besarnya. Dan kami
harapkan mendapat kritik juga saran dari pembaca demi perbaikan dan kesempurnaan
laporan kedepannya. Dan kami juga berharap dengan terciptanya laporan ini dapat
menambah wawasan dan manfaat bagi para pembacanya.
HALAMAN PENGESAHAN

Judul: Laporan Kegiatan Projek Penguatan Profil Pancasila Tema 1/4 Kewirausahaan Topik
Ecoprint Produk Totebag

Kelompok : 1

Anggota:

1. Kyarani Kayra .M
2. Amalia Hasna T.R
3. M Abdee Yamca
4. Muhammad Fadhil
5. M. Zaki Naupal

Kelas: X.3

Pengesahan:

Bandarlampung, 27 September 2023


Waka Kurikulum Koordinator Projek Kelas X.3

Nirwanto, S.Pd., M.Kes Pipiyanti, M.pd.


NIP. 196612051988111001 NIP. 197407282006042016

Mengetahui,
Kepala SMAN 9 Bandarlampung

Linda Krisnawati, Mpd.


NIP. 197010171999032003
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..ii
HALAMAN PENGESAHAN………………………………………………………….…..iii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………….iv
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………........ 1
A. Latar Belakang…………………………………………………………………….. 1
B. Tujuan…………………………………………………………………………….... 2
C. Hari dan Tanggal Pelaksanaan…………………………………………………….... 3

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN………………………………………………….. 4


A. Alat dan Bahan …………………………………………………………………….. 5
B. Langkah-langkah Kegiatan…………………………………………………………. 6

BAB III PENUTUP


A. Simpulan……………………………………………………………………………. 7
B. Saran………………………………………………………………………………… 7

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pewarna tekstil menjadi polutan air terbesar kedua di dunia, karena sisa air dari proses
pewarnaan sering kali dibuang ke selokan dan sungai. Padahal, limbah ini mengandung zat-
zat sisa pewarna kimia sintetis yang berbahaya bagi lingkungan. Sama seperti halnya zat
pewarna dari industri fashion yang beredar dengan harga murah, diketahui bahwa bahan
pewarna pakaian adalah pewarna tekstil yang juga cukup berbahaya bagi kesehatan manusia.

Ecoprint sendiri adalah Teknik pewarnaan tekstil dengan menggunakan bahan alami seperti
dedaunan, bunga, bahkan batang yang sama sekali tidak menghasilkan limbah berbahaya bagi
lingkungan juga kesehatan manusia. Maka dari itu, pada projek kali ini kami berinisiatif
untuk mengolah dedaunan juga beberapa bunga sebagai pewarna alami yang akan digunakan
pada projek P5 ini.

B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan projek ini adalah meningkatkan sikap kewirausahaan juga untuk
meningkatkan kreatifitas bagi para anak muda. Ecoprint juga merupakan teknik pewarnaan
kain atau tekstil menggunakan bahan pewarna alami seperti dedaunan juga bunga sehingga
tidak menimbulkan bahaya bagi lingkungan. Pengembangan ilmu pewarna teknik ecoprint ini
salah satu cara alternatif dalam menunjang pertumbuhan dunia pendidikan dan dunia industri
tekstil sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan untuk menunjang kegiatan yang
berhubungan dengan Pendidikan dan industri yang tetap memperhatikan sisi ramah
lingkungan.

Kegiatan ini juga bertujuan untuk memberitahu kita semua agar dapat merawat juga menjaga
lingkungan dan alam di sekitar kita. Dengan mendaur ulang sampah dan juga dapat
memanfaatkan bahan-bahan alami agar dapat tercipta produk ramah lingkungan yang tetap
fashionable juga berkelas.
C. Hari dan Tanggal Pelaksanaan

Kegiatan ini dilaksanakan mulai dari hari Rabu, 20 September 2023 sd Senin, 25 September
2023. Pada pukul 07.00 – 15.15 (1-9 jam pelajaran)

BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Alat dan bahan


Alat dan bahan yang kami gunakan adalah sesuai ketentuan dari teknik yang dipilih. Pada
kegiatan ini kami menggunakan teknik Hapazome. Teknik ini menggunakan alat dan bahan
sebagai berikut :

1. Alat
 Palu kayu
Palu kayu menjadi alat utama dalam teknik Hapazome. Fungsi dari palu kayu sendiri
ialah sebagai alat mengetuk dedaunan yang telah dilapisi oleh kain, agar tannin dari daun
terekstrak sempurna sehingga menghasilkan motif yang sesuai.

 Kain serat alami


Kami menggunakan kain serat alami karena kain ini mudah untuk menyerap warna dari
daun ke serat-serat benang.
 Plastik
Plastik akan sangat dibutuhkan saat proses pengetukan selesai. Fungsi plastic adalah
untuk membungkus kain setelah kering agar tidak terjadi oksidasi berlebihan juga
menjaga kain agar tetap bersih dan kering.
 Gunting, tali benang, dan manik-manik
Sebagai aksesoris tambahan guna mempercantik hasil karya ecoprint.

2. Bahan
 Daun dan bunga
Tidak semua daun dan bunga dapat digunakan dalam Ecoprint. Sebaiknya pilihlah daun
dan bunga yang memiliki zat tannin yang kuat sehingga dapat menghasilkan warna yang
terang dan sesuai keinginan kita. Kandungan air pada daun dan bunga juga sangat penting
untuk diperhatikan. Daun atau bunga yang mengandung banyak air dapat berakibat fatal
pada teknik ini. Begitu juga halnya jika tidak mengandung cukup air atau terlalu kering,
daun dan bunga akan mudah hancur.
Pada kegiatan ini kami menggunakan daun papaya jepang, daun anggur, daun janda
bolong, bunga kamboja jepang, bunga kencana ungu, dan bunga asoka

B. Langkah-langkah Kegiatan
Teknik Hapazome adalah teknik membuat motif daun atau bunga ke atas kain dengan cara
memukulkan palu di atas susunan daun tersebut sehingga zat tannin dalam daun dapat
terekstrak dan membentuk pola dedaunan atau bunga. Pada kegiatan ini, kami menggunakan
totebag berbahan serat alami yang telah disiapkan sebagai media pengganti dari kain serat
alami.

1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan seperti palu kayu, totebag, plastik, daun dan
bunga, juga aksesoris yang diinginkan.
2. Setelah itu, siapkan totebag yang akan diberi motif. Sisi totebag terbuka menghadap orang
yang akan mengeksekusi.
3. Susun dedaunan dan bunga yang telah disiapkan ke bagian atas dari totebag. Usahakan
untuk menentukan tema pada penyusunan dedaunan agar lebih terlihat menarik.
4. Foto susunan dedaunan dan bunga guna mengingat posisi susunan yang telah kita tentukan.
5. Selanjutnya, singkirkan kembali dedaunan dan bunga yang tadi telah disusun.
6. Balik totebag dengan bagian totebag di dalam menjadi bagian luar dan sebaliknya.
7. Susun kembali dedaunan sesuai dengan posisi yang telah difoto kedalam totebag, dengan
posisi atas daun menghadap ke lantai. Lalu rapihkan totebag dengan cara mengelus secara
perlahan
8. Setelah susunannya sesuai, mulai tumbuk atau ketuk totebag yang didalamnya telah
tersusun dedaunan dan bunga. Tempo mengetuk tidak boleh terlalu cepat juga terlalu lambat.
9. Posisi genggaman palu di tengah-tengah dengan posisi bagian palu yang kecil menghadap
ke bawah
10. Terus mengetuk hingga warna dari daun terekstrak sempurna sesuai pola daun atau bunga
nya.
11. Setelah semua pola telah terbentuk, balik totebag lalu jemur totebag hingga bagian yang
tadi diketuk atau ditumbuk tidak lembab atau basah lagi. Dan singkirkan sisa dedaunan yang
masih menempel pada bagian totebag
12. Hias dengan menggunakan aksesoris tambahan yang telah disiapkan. Seperti manik-
manik ataupun bisa juga dengan pita.
13. Langkah terakhir, masukkan totebag yang telah kering kedalam plastik agar tetap bersih
dan awet.

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Ecoprint merupakan teknik pembuatan atau pencetakan kain dengan menggunakan bahan-
bahan yang ramah lingkungan seperti dedaunan dan bunga yang menghasilkan zat tannin
sehingga dapat terbentuk pola pada kain yang digunakan. Manfaat dari ecoprint adalah tidak
menimbulkan pencemaran limbah yang dapat merusak lingkungan. Dalam teknik ecoprint,
bahan alami seperti daun dan bunga digunakan sebagai pewarna alami guna menggantikan
pewarna sintetis yang berpotensi merusak lingkungan. Dengan mengurangi bahan kimia
berbahaya, kain ecoprint membantu menjaga kualitas air dan mengurangi polusi lingkungan.

Teknik ecoprint ini juga dapat meningkatkan sikap kreativitas seseorang, karena diperlukan
ide yang menarik dalam proses pembuatannya agar produk yang dihasilkan menarik dan
berkualitas. Metode ecoprint juga bergerak dibidang industri fesyen. Oleh karena itu, ecoprint
menjadi salah satu alternatif peluang usaha dibidang fesyen yang menjanjikan. Dengan
memanfaatkan sumber daya alam di lingkungan sekitar, produk ecoprint merupakan produk
yang layak dijual, memiliki harga jual yang cukup tinggi, dan yang paling penting ramah
lingkungan.

B. Saran

1. Mengikuti tahapan proses sesuai dengan ketentuan agar terhindar dari kekacauan yang
menyebabkan kegagalan produk.

2. Perhatikan kembali posisi memegang palu kayu. Genggam palu di bagian tengah, tidak
terlalu bawah ataupun terlalu atas. Dan diharapkan agar tetap fokus pada proses yang sedang
dilakukan.

3. Pastikan kembali bahwa bahan dan alat yang dipakai sudah sesuai sehingga memenuhi
kriteria yang benar.

DAFTAR PUSTAKA
https://journal.uny.ac.id/index.php/ptbb/article/download/44478/16534
https://lifestyle.kompas.com
https://www.kreditpintar.com
https://jurnal.umk.ac.id

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai