Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN STUDI LAPANGAN KEGIATAN P5

TEMA GAYA HIDUP BERKELANJUTAN


“Lestarikan Lingkungan, Selamatkan Masa Depan”

“Sulap plastik menjadi estetik”

Disusun oleh:
1. Ananda Wahyu Laksono
2. Intan Sri Purwati
3. Salma Qurrota A'yun
4. Maulida Nurlaila
5. Bagas Tri prasetiyo
6. Dimas Fian Pradika
7. Muhammad rijalul Fikri
8. M Humam Zaenal Abidin
9. Rizki Tegar Nugroho

Kelas XI 10 dan Kelompok 2

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH


SMA NEGERI 1 BUKATEJA
TAHUN 2023
Lembar pengesahan

Bukateja 31 september 2023

Ketua kelompok Sekertaris

Ananda Wahyu Laksono Salma Qurrrota A’yun

NISN : 0075508978 NISN: 0069829104

Mengetahui,
Guru pendamping

Etik sulistiyowati, S.Sos

NIP : 197710312005012010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun laporan studi lapangan
kegiatan P5 Tema Gaya Hidup Berkelanjutan Topik Mengolah sampah plastik
menjadi kerajinan estetik
Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan banyak terima kasih
kepada:
1. Bapak Purwito, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Bukateja
2. Ibu Etik Dwi Sulistiyowati,S.Sos Selaku Wali Kelas XI.10
3. Ibu andes sebagai narasumber kegiatan P5
4. Guru-guru SMA Negeri 1 Bukateja
Akhirnya walaupun dalam penulisan laporan ini kami telah berusaha
semaksimal mungkin, namun kami menyadari masih banyak kekurangan dalam
berbagai hal. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi perbaikan dan penyempurnaan dimasa yang akan datang. Harapan kami semoga
laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi sumbangan fikiran bagi pihak yang
membutuhkan khususnya bagi kami sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Purbalingga, 07 September 2023

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Memperoleh ilmu langsung dari pakar yang berada pada tempat yang asli. Melalui
studi lapangan, para siswa mampu belajar secara langsung dari pakar bagaimana
cara mengolah sampah organik dan anorganik secara maksimal,dan melestarikan
lingkungan

B. Tujuan
1. Belajar langsung dari ahlinya
2. Mendapatkan pandangan baru tentang mengolah sampah organik dan
anorganik
3. Belajar menerapkan 5R pada kehidupan sehari hari dengan melihat contoh pada
masyarakat
4. Mengalihkan plastik dari tempat pembuangan sampah, pembakaran, atau
pencemaran lingkungan. Ini mengurangi kebutuhan akan produksi plastik
murni, mengurangi dampak lingkungan.

C. Manfaat Kegiatan
1. Belajar hal hal baru tentang pengolahan sampah
2. Pencerahan bahayanya tidak mengolah sampah
3. Sampah di sekitar masyarakat menurun dan mampu diolah menjadi benda
bernilai jual
4. Mengurangi limbah yang ada di masyarakat
5. Mengurangi kerugian dan polusi pada masyarakat
6. Menghemat energi
7. Mengurangi polusi
8. Menggunakan SDA/SDM secara maksimal dengan dampak negatif yang
minimal
BAB II

PROFIL TARGET STUDI LAPANGAN

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Waktu :Senin,4 September 2023
Lokasi :Dusun II, Muntang, Kec. Kemangkon, Kabupaten Purbalingga,
Jawa Tengah 53381
Lokasi :Jl. Letnan Sudani, Dusun III, Gemuruh, Kec. Padamara, Kabupaten
Purbalingga, Jawa Tengah 53311
B. Uraian Studi Lapangan
Saat kunjungan saya dan teman teman saya mampu belajar tentang pengolahan
limbah organik maupun anorganik,pengolahan limbah plastik menjadi kerajinan
tangan,belajar mengenai eco enzim,dan pembudidayaan lalat BSM berikut contoh
alat dan bahan pembuatan kerajinan
--Alat-- --Bahan Bahan--
-lem. -kertas
-gunting. -plastik
-pu -lpen. -tutup botol
-penggaris. -kulit buah (eco enzim)
-cutter Blade. -kardus
-lilin. -ring botol Ale ale
-spidol. -hiasan
-handphone. -Gelas plastik
-blueprint kerajinan

Cara kerja
Pengolahan limbah plastik
1). Gunakan Botol Plastik untuk Menyiram Tanaman
Cara pertama mengolah sampah plastik seperti botol agar tidak mencemari
lingkungan adalah dengan memanfaatkan sampah plastik untuk menyiram
tanaman. Anda hanya perlu membuat lubang kecil di seluruh botol, gali lubang
yang cukup besar untuk menyembunyikan botol di tengah penanam atau di
samping tanaman di bedeng kebun.
Masukkan botol ke dalam lubang dan tutup dengan tanah agar mudah dijangkau
leher. Ketika Anda mengisi botol dengan air, itu perlahan-lahan menembus lubang
dan menyirami tanaman.

2). Jadikan Rumah Kaca untuk Tanaman


Cara selanjutnya untuk mengolah sampah plastik agar tidak mencemari
lingkungan adalah dengan membangun rumah kaca untuk sayuran. Jika rumah
kaca tradisional membutuhkan banyak uang dan ruang, rumah kaca yang terbuat
dari botol plastik adalah salah satu solusi yang baik untuk taman dari berbagai
ukuran.

Anda hanya perlu memotong bagian bawah botol plastik, buka tutupnya dan
letakkan di bedeng taman sehingga botol tersebut dapat mengelilingi tanaman.
Rumah kaca improvisasi ini terlihat sederhana, tetapi dapat memperpanjang musim
panas untuk tanaman Anda dan melindunginya dari angin.

3). Gunakan Sebagai Pot Bunga


Sampah plastik yang berupa botol soda, susu, dan jus dapat digunakan
sebagai pot bunga. Untuk melakukannya, pilih botol yang cukup besar untuk bunga
yang Anda miliki, buat lubang dengan ukuran yang tepat, dan isi botol dengan
tanah. Jangan lupa untuk membuat beberapa lubang kecil di bagian bawah botol
untuk drainase air yang baik.

4). Memanfaatkan Botol Plastik Sebagai Wadah Alat Tulis


Cara memanfaatkan sampah plastik yang berikutnya adalah dengan
menggunakannya sebagai wadah alat tulis. Hal ini dapat dilakukan agar tidak
memperbanyak sampah plastik yang dapat mencemari lingkungan. Anda bisa
menghiasnya dengan bahan lain sekreatif mungkin agar lebih menarik.
5). Jadikan Alat untuk Menanam Bibit
Cara mengolah sampah plastik dan menanam benih tanaman menggunakan
wadah plastik seperti wadah oli bekas agar tidak mencemari lingkungan. Botol
bukan satu-satunya produk plastik yang dapat digunakan kembali untuk berkebun.
Ambil beberapa kantong plastik kokoh, isi dengan tanah dan gunakan untuk
membawa bibit ke kebun.

Itulah tadi beberapa cara mengolah sampah plastik yang bisa Anda lakukan. Tak
hanya masyarakat, sesuai dengan komitmen Nestlé untuk upaya zero waste to
landfill di 2025, Nestlé Indonesia mengimplementasikan berbagai inisiatif.

Mulai dari penurunan waste disposal rate di semua pabrik hingga di angka 47%
dari 2010-2017, inisiatif segregasi sampah organik dan non- organik, hingga
kolaborasi dengan PRAISE (Packaging and Recycling Association for Indonesia
Sustainable Environment) untuk mengembangkan solusi manajemen sampah yang
terintegrasi dan berkelanjutan di Indonesia.

Masih banyak kegiatan positif Nestlé global maupun Nestlé Indonesia lainnya yang
berkontribusi untuk mengurangi penyebab perubahan iklim. Tak jarang, Nestlé
juga mengajak karyawannya untuk melakukan tindakan sukarela yang memberikan
dampak baik bagi lingkungan sekitar.

Dengan harapan bahwa karyawan Nestlé tidak hanya berkontribusi baik untuk
kegiatan-kegiatan perusahaan saja, tetapi juga bisa berkontribusi di lingkungan
sekitar mereka.

Salah satu ambisi Nestlé dalam langkah mengurangi perubahan iklim, pada tahun
2025 untuk memproduksi 100% kemasan produk yang bisa didaur ulang atau
digunakan kembali dan mengurangi ⅓ penggunaan plastik baru agar meminimalisir
produksi sampah. Semoga ambisi tersebut bisa segera terwujud, ya!
BAB III
PENUTUP

D. KESIMPULAN
Kesimpulan dari kunjungan studi belajar kali ini..adalah kita harus mampu
menjaga kelestarian lingkungan,contohnya dengan cara mengolah limbah agar tidak
langsung buang (mempertahankan umur limbah dengan cara mengolah menjadi
benda lain yang berguna).

Lingkungan Lebih Bersih : Jika pengolahan limbah plastik menjadi bahan


estetika dilakukan dengan baik, maka ini dapat membantu mengurangi polusi
lingkungan oleh sampah plastik. Limbah plastik yang biasanya menjadi masalah
lingkungan dapat diubah menjadi produk yang lebih berharga dan berguna

Potensi Bisnis : Jika penelitian menunjukkan bahwa ada pasar atau permintaan
yang cukup besar untuk produk-produk yang terbuat dari limbah plastik yang diubah
menjadi bahan estetika, ini bisa menjadi peluang bisnis yang menarik. Hal ini dapat
membantu menggerakkan perekonomian lokal dan menciptakan lapangan kerja.

Pentingnya Teknologi dan Metode Pengolahan : Studi mungkin juga


menunjukkan bahwa pengolahan limbah plastik menjadi bahan estetika memerlukan
teknologi dan metode khusus yang memadai. Ini bisa menjadi kesempatan untuk
mengembangkan dan memperbaiki teknologi pengolahan limbah plastik.

Dampak Sosial : Kesimpulannya juga bisa mencakup dampak sosial dari


kegiatan ini. Apakah pengolahan limbah plastik menjadi bahan estetika telah
memberikan manfaat bagi masyarakat lokal? Apakah ada dampak positif dalam
bidang pendidikan, kesejahteraan, atau kesadaran lingkungan?
Kemungkinan Tantangan dan Risiko : Studi juga dapat mengidentifikasi
potensi tantangan dan risiko yang terkait dengan pengolahan limbah plastik menjadi
bahan estetika. Misalnya, apakah ada masalah keamanan atau risiko kesehatan terkait
dengan proses pengolahan ini?

Kesimpulan akhir dari studi lapangan ini harus didasarkan pada data dan temuan
konkret dari penelitian tersebut. Kajian ini juga harus mempertimbangkan aspek
ekonomi, lingkungan, sosial, dan teknologi secara keseluruhan untuk memberikan
gambaran yang lengkap tentang keberhasilan atau tantangan yang terkait dengan
pengolahan limbah plastik menjadi bahan estetika.

E. SARAN
Kami menyarankan baik dari pihak sekolah, guru-guru, hingga teman-teman kelas
X, XI, XII dan masyarakat untuk selalu mendukung kegiatan P5 studi Lapangan
pengolahan limbah plastik menjadi karya estetik ini di lokasi limbah pustaka
muntang., agar dapat menambah ilmu pengetahuan dan ketrampilan.
LAMPIRAN

Foto lokasi pengolahan limbah di daerah muntang


Purbalingga
PRODUK

Hiasan Dinding
Hiasan dinding terbuat dari sedotan plastik,lem dan benang tapi

Kotak Anyaman
Kotak anyam terbuat dari sedotan plastik dianyam secara bersamaan
Keranjang Anyam
Keranjang yang terbuat dari sedotan dan plastik yang dianyam dan di lem

Tempat Tissue
Terbuat dari kain vinyl dan tutup botol ditumpuk kemudian di lem dan di hias

Vas Bunga
Terbuat dari tutup sendok dan hiasan manik manik yang di lem
Miniature Naga
Terbuat dari sendok plastik

Hiasan bunga
Terbuat dari botol bekas

Anda mungkin juga menyukai