Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

KERJA BAKTI DALAM UPAYA PEMELIHARAAN


LINGKUNGAN SEKOLAH

Oleh:

Dr. Dedi Rianto Rahardi, MM

Anggraeni Permatasari, S,Sos., M.S.M.

Fransisca Amelia (008201805014)

Monica Vania Candraningtyas (008201805026)

Natalia Simangunsong (008201805054)

Putri Fitria Ningsih (008201805011)

Shafa Dwi Aulia (008201805020)

Yolanda Tri Ambarwati (008201805021)

STATESPERSONSHIP PROGRAM
PRESIDENT UNIVERSITY
2019
LEMBAR PENGESAHAN
KEGIATAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
STATEPERSONSHIP PROGRAM

1. Judul Kegiatan : Kerja Bakti Dalam Upaya Pemeliharaan


Lingkungan Sekolah
2. Bidang Kegiatan : Kerja Bakti dan 3R
3. Bidang Ilmu : Pendidikan
4. Pelaksana :
a. Dosen Pembimbing : Dedi Rianto Rahardi, Anggraeni
Permatasari
NIDN : 0205126801, 0401088302
b. Alamat : President University
c. No. HP : (+62) 816-3288-810, (+62) 898-9996-436
d. Email : dedi1968@president.ac.id,
anggraeni@president.ac.id
5. Ketua Pelaksana : Shafa Dwi Aulia
Student ID : 008201805020
Sekretaris : Monica Vania Candraningtyas
Student ID : 008102805026
Bendahara : Fransisca Amelia
Student ID : 008102805014
Logistik : Natalia Simangunsong
Student ID : 008201805054
Konsumsi 1 : Yolanda Tri Ambarwati
Student ID : 008102805021
Dokumentasi : Putri Fitria Ningsih
Student ID : 008102805011
6. Jangka Waktu Pelaksanaan : 1 hari ( 6 Juli 2019 )
Cikarang, 17 Juli 2019

Diusulkan oleh,
Ketua Pelaksana,

Shafa Dwi Aulia

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Dr. Dedi Rianto Rahardi, MM Anggraeni Permatasari, S,Sos., M.S.M.

Mengetahui,
Direktur LRPM,

Dr. Ir. Farida Komalasari, M.Si.


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang dan Masalah


1.2.Tujuan
1.3.Manfaat

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1.Deskripsi Singkat
3.2.Sasaran Kegiatan/ Peserta
3.3.Tahapan Kegiatan/ Metode Pelaksanaan
3.4.Waktu dan Lokasi

BAB IV ANGGARAN DAN BIAYA

BAB V HASIL KEGIATAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang dan Masalah

Dewasa ini, kota-kota besar, khususnya Bekasi, terlihat kurang tertata


rapi. Hal ini dikarenakan banyaknya sampah dan kotoran lainnya yang
terlihat berserakan dimana-mana tanpa adanya penanganan yang berarti.
Bahkan sampah menumpuk di tempat yang tidak seharusnya dijadikan
tempat pembuangan sampah. Warga pun seakan-akan tidak peduli dengan
betapa kotornya lingkungan yang mereka tinggali. Mereka seenaknya saja
membuang sampah sembarangan dan tidak menyadari konsekuensinya. Hal
tersebut sudah dianggap menjadi hal yang lumrah bagi sebuah komunitas di
dalam kota besar.
Lingkungan sekitar yang kian kotor juga mendorong warga masyarakat
untuk tidak memperhatikan kesehatan jiwa dan raga mereka. Hal-hal ini
teralihkan oleh kepentingan-kepentingan lain, padahal kesehatan tubuh
pribadi justru merupakan hal yang terpenting. Banyak pula warga yang
salah paham terhadap beberapa kasus-kasus terkait kesehatan yang kiranya
kian memprihatinkan.
Untuk mencegah warga yang semakin tidak peduli akan lingkungannya,
dibutuhkan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menyadarkan para warga
akan pentingnya kebersihan di lingkungan sekitar dan relasi yang baik antar
warga. Sebagai wujud keprihatinan kami akan masalah tersebut, kami
berinisiatif untuk memunculkan kembali kegiatan “Kerja Bakti” yang sudah
lama terlupakan.
1.2. Tujuan
Tujuan yang hendak dicapai dalam kegiatan ini yaitu :
a. Mengenalkan kebersihan dan 3R kepada siswa.
b. Dapat memberikan jiwa kesadaraan diri bahwa kebersihan itu penting di
lingkungan sekolah.
c. Mengajak siswa untuk saling bekerja sama untuk membangun sekolah
yang bersih dan nyaman.

1.3. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu :
a. Melatih siswa dalam bekerja sama.
b. Menciptakan suasana lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman.
c. Memberikan sifat peduli lingkungan di sekitar sekolah.
d. Bagi mahasiswa, melatih untuk berinteraksi dengan anak-anak di sekolah
dasar.
BAB II
TINJAUAN TEORI

2.1. Pengertian Sampah dan Jenisnya

Sampah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi


baik industri maupun domestik (rumah tangga). Berdasarkan asalnya,
sampah padat dapat digolongkan menjadi 2, yaitu sebagai berikut :

1. Sampah Organik, adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan


hayati yang dapat didegradasi oleh mikroba atau bersifat biodegradable.
Misalnya sampah dari dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus (selain
kertas, karet dan plastik), tepung, sayuran, kulit buah, daun dan ranting.
2. Sampah Anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan
non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses teknologi
pengolahan bahan tambang. Misalnya botol plastik, botol gelas, tas
plastik, dan kaleng.

2.2. 5 Warna Jenis Tempat Sampah dan Fungsinya

1. Warna Hijau, merupakan tempat sampah organik. Sampah inilah yang


dijadikan bahan pupuk kompos seperti daun-daunan, bekas sayuran, dll.
Adanya tempat sampah ini dapat mempercepat pembuatan kompos
karena sudah di pisahkan dengan sampah anorganik maupun B3.

2. Warna Kuning, merupakan tempat sampah non organik seperti plastik


bekas, gelas bekas air mineral kemasan jenis plastik dll. Dengan adanya
tempat sampah ini dapat mempermudah pemanfaatannya sebagai
kerajinan daur ulang atau di daur ulang di pabrik.

3. Warna Merah, merupakan tempat sampah B3 (Bahan Berbahaya dan


Beracun), seperti sampah beling, kaca, gelas beling, bekas detergen, obat
nyamuk dll. Dengan adanya tempat sampah ini agar tidak
membahayakan bagi orang lain.
4. Warna Biru, merupakan tempat sampah khusus kertas. Dengan
bertuliskan kertas pada tempat sampahnya. Salah satu manfaatnya adalah
untuk untuk mempermudah proses daur ulang untuk kerajinan.

5. Warna Abu-Abu, merupakan tempat sampah residu. Artinya, tempat


sampah ini hanya boleh di isi sampah-sampah selain 4 jenis tersebut
diatas. Seperti popok bayi, permen karet, puntung rokok, dll.

2.3. Manfaat Kerja Bakti di Sekolah

1. Terhindar dari wabah penyakit


Dengan membersihkan lingkungan sekolah maupun ruang kelas dengan
bersih membuat Anda akan terhindar dari penyakit. Jika keadaan sekolah
kotor, maka akan menimbulkan wabah penyakit.

2. Lingkungan menjadi bersih


Dengan kerja bakti yang dilakukan semua anggota sekolah, misalkan
dengan cara menyapu, mengepel ruang-ruang kelas dan memunguti
sampah yang berserakan dilapangan atau lantai dapat membuat
lingkungan sekolah menjadi lebih bersih dan enak dipandang mata.

3. Pekerjaan akan cepat selesai


Kerja bakti adalah kegiatan yang dilakukan secara bersama-sama.
Membersihkan lingkungan sekolah yang dilakukan secara bersama-sama
tersebut dapat membuat pekerjaan cepat selesai dan maksimal.

4. Melatih siswa bekerja sama


Semua anggota sekolah melaksanakan tugasnya secara bersama-sama
sehingga dapat melatih siswa untuk saling bekerja sama bahu membahu
dalam membersihkan lingkungan.

5. Kerja bakti dapat meningkatkan keakraban antara guru dengan siswa


Antara guru dan siswa memiliki batasan-batasan. Dengan melakukan
kerja bakti dapat meningkatkan rasa keakraban antara guru dan siswanya.
2.4. Cara Pengelolaan Sampah

Mengacu pada pengertian sampah dan jenis-jenisnya, diperlukan


penanganan dan pengelolaan sampah dengan cara yang baik. Merujuk
informasi dari Departemen Pekerjaan Umum kota Semarang (2008),
penanganan sampah dapat dilakukan dengan pengelolaan sampah 3R.
Berikut penjelasan pengelolaan sampah 3R tersebut:
a. Reuse (Menggunakan Kembali)
Metode penanganan sampah dengan cara menggunakan kembali sampah
tersebut secara langsung, baik untuk fungsi yang sama atau fungsi lain.
b. Reduce (Mengurangi)
Metode pengelolaan sampah dengan cara mengurangi segalah hal yang
dapat menyebabkan timbulnya sampah.
c. Recycle (Daur Ulang)
Metode pengelolaan sampah dengan cara mendaur ulang sampah menjadi
sesuatu yang baru dan dapat digunakan.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1. Deskripsi Singkat

Kegiatan yang akan kami lakukan di SDN Jayasakti 03 diawali dengan


mengumpulkan para peserta disuatu ruangan. Dimana kami mengenalkan
tentang kebersihan dan 3R kepada siswa sekolah dasar. Kemudian kami
akan mengadakan sesi tanya jawab mengenai kebersihan dan 3R. Setelah
pengenalan singkat mengenai kebersihan, kami mengajak siswa untuk
melakukan kerja bakti di lingkungan sekolah. Kegiatan ini dilakukan agar
siswa dapat langsung mempraktekan kegiatan kerja bakti.
Susuanan panitia :
Ketua : Shafa Dwi Aulia
Sekretaris : Monica Vania Candraningtyas
Bendahara : Fransisca Amelia
Logistik : Natalia Simangunsong
Konsumsi 1 : Yolanda Tri Ambarwati
Dokumentasi : Putri Fitria Ningsih

3.2. Sasaran Kegiatan/ Peserta

Kegiatan ini ditujukan untuk :


 30 Siswa-siswi sekolah dasar (kelas 4, 5, dan 6)

3.3. Tahapan Kegiatan/ Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Metode Persiapan
Kami menggunakan metode pengamatan dan interview ke Desa Jayasakti
sebelum kegiatan PKM di lakukan. Salah satu anggota kami mengunjungi
Desa tesebut untuk mengetahui kondisi sekolah dasar di daerahnya. Selain
itu, kami juga mempersiapkan kegiatan apa saja yang akan kami lakukan
di SDN Jayasakti 03
2. Metode Pendidikan ( Reuse, Reduce, dan Recycle )
Sebelum kami melakukan kegiatan bersih-bersih, kami memberikan
pengenalan mengenai kebersihan dan 3R. Kegiatan ini dilakukan di dalam
kelas.

3. Metode Demonstrasi/Pelatihan
Metode ini merupakan metode pengajaran yang dilakukan dengan cara
bentuk praktikum sehingga siswa melihat secara langsung. Kelebihan dari
metode ini adalah informasi lebih mudah dimengerti karena melalui
praktik langsung dan siswa lebih mudah memahami informasi yang
disampaikan pengajar. Berikut juga kekurangan dari metode demonstrasi
yaitu tidak semua materi pelajaran dapat didemonstrasikan.

3.4. Waktu dan Lokasi

Kegiatan “Kerja Bakti Dalam Upaya Pemeliharaan Lingkungan Sekolah”


akan dilaksanakan pada :
Hari : Sabtu
Tanggal : 6 Juli 2019
Waktu : 09.00 WIB – 11.00 WIB
Lokasi : SDN Jayasakti 03, Kp. Kelapa dua, Ds. Jayasakti Kec.
Muaragembong
BAB IV
ANGGARAN DAN BIAYA

Dana yang terkait dengan kegiatan berikut ini :

No Jenis Barang Harga/Satuan Total Jumlah

Transportasi
1 Bus 3/4 (26 orang) Rp 85.000 6 orang Rp 510.000
Konsumsi Pribadi
1 Nasi Kotak Rp 15.000 6 orang Rp 90.000
Konsumsi Peserta
1 Puding + Snack Rp 3.000 35 orang Rp 105.000
2 Air Mineral Rp 15.000 1 box Rp 15.000
3 Plastik Makanan Rp 10.000 1 pac Rp 10.000
Peralatan & Perlengkapan Kebersihan
1 Sapu Ijuk Rp 10.000 2 pcs Rp 10.000
2 Sapu Lidi Rp 7.500 2 pcs Rp 15.000
3 Pengki Rp 10.000 1 pcs Rp 10.000
4 Sikat WC Rp 7.500 2 pcs Rp 15.000
5 Gayung Rp 5.000 1 pcs Rp 5.000
6 Plastik Sampah Rp 10.000 1 pac Rp 10.000
7 Cairan Wipol Rp 9.500 1 pcs Rp 9.500
8 Cairan Carbolid Rp 13.000 1 pcs Rp 13.000
9 Tong Sampah Rp 15.000 2 pcs Rp 30.000
Perlengkapan Menghias
1 Kuas Cat Rp 5.000 2 pcs Rp 10.000
2 Cat Minyak Rp 10.000 3 kaleng Rp 30.000
3 Stiker PU Rp 5.000 2 ppr (A4) Rp 10.000
4 Kertas Kado Rp 1.000 3 pcs Rp 3.000
ATK (Hadiah)
1 Buku Tulis Rp 3.000 5 pcs Rp 15.000
2 Pulpen Rp 3.500 5 pcs Rp 17.500
3 Pensil Rp 2.000 5 pcs Rp 10.000
4 Penghapus Rp 1.000 5 pcs Rp 5.000
TOTAL Rp 948.000
IURAN/ORANG Rp 158.000
BAB V
HASIL KEGIATAN

5.1. Rangkaian Kegiatan

Pelaksanaan kegiatan ini terdiri dari beberapa rangkaian acara, yaitu:

No Waktu Kegiatan Lokasi Penanggungjawab


1 09.00-09.25 Sambutan Sekretaris Desa Aula Dosen Pembimbing
Persiapan
 Bertemu Kepala
Sekolah
2 09.25-09.35 Sekolah Dasar Shafa Dwi Aulia
 Memeriksa kondisi
kelas untuk tempat
berkumpul para siswa
Pengenalan tentang
kebersihan atau 3R melalui
3 09.35-09.50 materi singkat yang akan Ruang Kelas SD Yolanda & Natalia
disampaikan oleh anggota
kelompok
Halaman & Toilet Semua Anngota
4 09.50-11.00 Kegiatan Kerja Bakti
Sekolah Kelompok
Penutupan kegiatan dengan
memberi pertanyaan singkat
kepada siswa dan Natalia
5 11.00-11.10 Ruang Kelas SD
menceritakan kesannya Simangunsong
setelah melakukan kegiatan
kerja bakti
Pamit dengan Kepala
6 11.10-11.20 Sekolah Dasar Fransisca Amelia
Sekolah

Sabtu, 6 Juli 2019 kami berangkat dari kampus jam 05.30 WIB menggunakan bis.
Perjalanan menuju lokasi memakan waktu sekitar 2 jam, hingga kami tiba di
kantor desa Jayasakti pukul 08.30 WIB. Disana kami disambut oleh sekretaris
kepala desa dengan baik di aula desa. Penyambutan di aula desa berjalan sekitar
30 menit. Setelah penyambutan selesai, kami bergegas untuk berangkat ke SDN
Jayasakti 03 dengan jarak tempuh kurang lebih 1 km. Sesampainya kami disana,
kami disambut oleh murid sekolah dari kelas 4 sampai kelas 6.

Pukul 09.35 – 09.50 kami memberi sedikit pengenalan gambaran tentang materi
kebersihan kepada para siswa. Pukul 09.50 – 11.00 kami mengadakan kegiatan
kerja bakti di halaman, ruang kelas, dan toilet. Anak- anak begitu semangat
mengerjakan kegiatan yang telah kami bagikan dalam beberapa kelompok.
Setelah kegiatan kerja bakti selesai, kami mengumpulkan anak-anak kembali
didalam rung kelas untuk mengikuti kuis yang akan kami berikan.Dimana setiap
pertanyaan yang kami berikan dan dijawab dengan benar mereka. Maka kami
akan memberikan hadiah yang sudah kami persiapkan sebelumnya.

Waktu pun terus berjalan dimana pada saat penutupan sebelum kami pamit dari
SDN Jayasakti 03, kami memberikan bingkisan untuk setiap anak sebagai
partisipasi mereka dalam acara kegiatan ini. Kami juga memberikan kenang-
kenangan untuk SDN Jayasakti 03 berupa alat kebersihan yang bisa digunakan
untuk perlengkapan kebersihan sekolah mereka.

Kami juga melakukan kegiatan bersama pihak sekolah, anak-anak yang ikut
berpartisipasi, dan dosen pembimbing sebagai salah satu bukti bahwa kami telah
mengikuti kegiatan PKM.

5.2. Evaluasi
Kami berharap dengan adanya kegiatan PKM ini, semua yang
berkepentingan di area sekolah bisa menciptakan suasana yang bersih dan
terawat serta menciptakan kesadaran bahwa kebersihan itu penting
dilingkungan sekolah untuk menciptakan kenyamanan dalam proses belajar.
BAB VI
KESIMPULAN

6.1. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, kesimpulan yang dapat diambil adalah kebersihan


lingkungan sekolah harus dijaga bersama-sama agar terbentuknya suasana
nyaman dan kondusif dalam proses belajar mengajar. Menjaga kebersihan
lingkungan sangat penting bagi diri kita sendiri maupun lingkungan sekitar
agar manfaatnya bisa kita rasakan dan bermanfaat juga bagi
keberlangsungan hidup alam disekitar kita. Para guru dapat memberikan
contoh kepada siswa-siswinya untuk menjaga kebersihan lingkungan
sekolah misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya dan juga
sesekali memberi pengarahan dan teguran pada siswa yang terlihat ataupun
sering membuang sampah sembarangan.

6.2. Saran

Agar terciptanya lingkungan sekolah yang bersih dan sehat maka diperlukan
kerja sama dari berbagai pihak, contohnya sebagai berikut :

1. Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya.


2. Menjalankan piket kelas dengan rasa tanggung jawab.
3. Mendenda para siswa yang membuang sampah tidak pada tempatnya
serta yang tidak melaksanakan piket kelas.
4. Sekolah melarang untuk membawa makanan dan minuman kekelas.
5. Mematuhi tata tertib sekolah.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/metode-pembelajaran.html

https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-sampah.html

https://www.hipwee.com/list/5-jenis-warna-tempat-sampah-yang-perlu-kita-tahu/
LAMPIRAN

Surat Pengantar
Foto Kegiatan
Nota Bukti Pengeluaran

Anda mungkin juga menyukai