Anda di halaman 1dari 16

Upaya Pengurangan Sampah di SMAN 1 Gresik

melalui Program BAKAR

(BAwa BeKAl SendiRi)

TIM PENULIS :

Bagus Setiawan 05

Bella Silvia K 06

Gati Nuriardani 17

Shelly Damayanti 30
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga penulis mampu menyelesaikan
karya tulis yang berjudul “Upaya Pengurangan Sampah di SMAN 1 Gresik
melalui Program BAKAR (BAwa BeKAl SendiRi)”

Karya tulis ini penulis buat dalam rangka turut berkontribusi memberikan
solusi alternatif dalam upaya pengurangan jumlah smapah di SMAN1 Gresik.
Dalam pembuatan karya tulis ini, penulis menyadari adanya kontribusi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Suswanto M.M. selaku Kepala SMAN 1 Gresik yang telah
memberi kesempatan dan kepercayaan kepada kami untuk
mengembangkan kreatifitas kami sebagai siswa.
2. Ibu Tutik Marliyah H, S.Pd. sebagai guru pelajaran Bahasa Indonesia
kelas XI MIPA 4.
3. Orang tua dari tim penulis yang telah memberikan motivasi, semangat,
dorongan, serta doa yang selalu dipanjatkan untuk kami.
4. Serta kerabat dan teman-teman yang telah membantu dalam kegiatan
ini.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih belum sempurna dan
memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis selalu menghargai adanya
kritik dan saran yang membangun sebagai pedoman penulis dalam melangkah ke
arah yang lebih baik. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya dan memajukan pengelolaan sampah di Indonesia

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

JUDUL……………………………………………………………………………... i

KATA PENGANTAR………………………………………………………..…….. ii

DAFTAR ISI…………………………………………………………..…………… iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………..…………… 1

1.1 Latar Belakang…………………………………………………...…........... 1


1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………..……… 2

1.3 Tujuan Penelitian…………………………………………………….……. 2

1.4 Manfaat Penelitian…………………………………………………………..2

1.5 Hipotesis..........................................................................................................3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………..................4

2.1 Sampah………………………………………………………………….......4

2.2 Jajanan Kantin……………………………………………………………...4

2.3 Bekal Makanan…………………………………………………………......4

BAB III METODE PENELITIAN…………………………………...……………....5

3.1 Jenis Penelitian……………………………………………………………...5

3.2 Waktu Dan Tempat Penelitian……………………………………...……....5

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian…………………………………......………....5

3.4 Prosedur Penelitian............…………………………………………..……....6

3.5 Alat dan Bahan Penelitan…..………………………………………..….......6

3.6 Variabel Penelitian………………………………………………..................6

3.7 Teknik Pengumpulan Data...………………………………………….….....6

3.8 Teknik Analisis Data…………………………………………………..........7

BAB IV PEMBAHASAN…………………………………………………………....8

4.1 Pembagian Angket Progam BAKAR............................................................8

4.2 Tanggapan dan Respon dari Siswa Tentang Program BAKAR……............9

BAB V PENUTUP………………………………………………………………......12

5.1 Simpulan…………………………………………………………................12

5.2 Saran……………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………..…iv

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Sampah merupakan sesuatu yang dibuang karena tidak dapat
dipakai kembali (Kamus Besar Bahasa Indonesia).Di abad ke-20 ini,
sampah telah menjadi masalah yang tidak akan pernah lepas dari
kehidupan manusia. Semua kegiatan yang dilakukan manusia pasti
menghasilkan sampah. Tidak hanya di negara-negara berkembang seperti
Indonesia, tetapi juga di negara-negara maju. Akan tetapi, di Indonesia,
masalah tersebut seperti sulit untuk diselesaikan. Data Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyebutkan bahwa total sampah di
Indonesia mencapai 187,2 juta ton per tahunnya. Hal tersebut menjadikan
Indonesia sebagai negara penghasil sampah dan plastik terbesar kedua di
dunia setelah Tiongkok (CNN Indonesia). Tingginya angka kepadatan
penduduk yang tidak sebanding dengan luas wilayah serta teknologi
pengolahannya menyebabkan permasalahan sampah semakin rumit.
Permasalahan tersebut mulai muncul dari unit terkecil masyarakat.
Sebagai contoh di lingkungan sekolah. Sekolah yang menjadi tempat
menimba ilmu dan mendidik generasi muda untuk selalu berprestasi dan
memiliki tanggung jawab, nyatanya belum dapat menanamkan rasa cinta
kepada lingkungan. SMAN 1 Gresik salah satunya. Di lingkungan SMAN
1 Gresik yang telah menyandang predikat sebagai Adiwiyata Nasional,
masih tampak sampah-sampah berserakan. Padahal, telah ada slogan
tentang larangan membuang sampah sembarangan yang biasa dikenal
sebagai fatwa MUI. Pembuangan sampah menurut jenisnya juga tidak
diterapkan oleh para siswa. Lebih memprihatinkannya lagi, banyak
diantara sampah tersebut adalah plastik. Padahal, sekolah telah melarang
keras penggunaan plastik. Namun, para penjual kantin masih menyediakan
bungkus plastik secara sembunyi-sembunyi untuk pembungkus makanan
dan minuman. Siswa pun juga lebih memilih untuk memakai bungkus
plastik tersebut karena berbagai alasan.
Akan tetapi, tidak sedikit pula yang memilih untuk membawa
bekal dari rumah, baik bekal makanan ataupun minuman. Membawa bekal
dari rumah akan membuat badan lebih sehat, higienis dan tidak
menimbulkan sampah. Selain itu,dapat menghemat waktu saat jam
istirahat karena tidak perlu membeli makanan di kantin.
Maka dari itu, penulis mencoba untuk melakukan penelitian
tentang gerakan BAKAR “Bawa Bekal Sendiri” guna meminimalisasi
jumlah sampah di SMAN 1 Gresik. Dengan demikian, akan timbul
harapan agar para siswa lebih memilih untuk membawa bekal dari rumah

1
yang lebih bergizi, higienis, praktis sehingga jumlah sampah di SMAN 1
Gresik dapat berkurang.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai


berikut.
1. Bagaimana tanggapan dan kontribusi siswa SMAN 1 Gresik mengenai
kebersihan lingkungan sekolahnya ?
2. Berapakah perbandingan siswa yang lebih memilih untuk membeli
makanan menggunakan bungkus yang dapat menghasilkan sampah
dengan siswa yang membawa bekal dari rumah?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini memiliki tujuan


sebagai berikut.
1. Mengetahui seberapa besar kontribusi siswa-siswi SMAN 1 Gresik
dalam menjaga lingkungan sekolahnya.
2. Mengetahui jumlah siswa SMAN 1 Gresik yang peduli lingkungan
sekolah dengan membawa bekal sendiri guna meminimalisasi
keberadaan sampah.

1.4 Manfaat Penelitian


1. Manfaat bagi penulis:
a. Melatih penulis untuk membuat karya tulis ilmiah.
b.Mendapatkan informasi dan wawasan mengenai kebersihan
lingkungan di SMAN 1 Gresik

2. Manfaat bagi siswa SMAN 1 Gresik :


a.Meningkatkan rasa cinta dan tanggung jawab siswa terhadap
kelestarian lingkungan
b. Kesehatan siswa terjaga
c. Penggunaan waktu dan uang saku menjadi lebih efisien karena
tanpa perlu membeli makanan di kantin

2
3. Manfaat bagi sekolah:
a. Program yang dilakukan dalam penelitian ini, tidak menimbulkan
sampah sehingga lingkungan sekolah menjadi lebih bersih dan
nyaman
b.Solusi alternatif untuk meminimalisasi jumlah sampah di
lingkungan sekolah.

1.5 Hipotesis
Para siswa di SMAN 1 Gresik lebih suka membeli jajan di kantin
dibandingkan dengan membawa bekal sendiri. Dengan adanya progam
ini,membawa bekal dapat membuka pikiran siswa-siwsi bahwa membawa bekal
dari rumah itu lebih sehat. Di sisi lain, membawa bekal juga dapat mengurangi
sampah-sampah yang ada sehingga lingkungan lebih sehat.

3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sampah
Dalam UU No. 18 tahun 2008 tentang pengolahan sampah,
disebutkan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses
alam yang berbentuk padat dan semi padat berupa zat organik atau anorganaik
bersifat dapat terurai atau tidak dapat terurai yang dianggap sudah tidak
berguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
Berdasarkan asalnya, sampah dibedakan menjadi dua, yang
pertama ialah sampah organik. Sampah organik adalah sampah yang
dihasilkan dari bahan-bahan hayati yang dapat didegradasi oleh makroba.
Sampah ini, mudah diuraikan melalui proses alami contohnya sampah dari
dapur, sisa-sisa makanan, pembungkus dari kertas, kulit buah, daun, dan
ranting. Yang kedua adalah sampah anorganik yaitu sampah yang dihasilkan
dari bahan-bahan non hayati, baik berupa produk sintetik maupun hasil proses
teknologi pengolahan tambang yang bersifat unbiodegradable. Contohnya
ialah botol plastik, tas plastik, kaleng, besi, kaca, dan keramik.(Gelbert
dkk,1996)
Sampah yang biasanya dihasilkan pada lingkungan pendidikan
seperti sekolah berupa sampah organik dan sampah anorganik. Samapah
organik berasal dari sisa-sisa makanan para siswa ataupun sisa masakan dari
kantin serta sampah rumput dan tanaman dari taman sekolah.

2.2 Jajanan Kantin


Menurut FAO, jajanan kantin adalah makanan dan minuman yang
dipersiapkan dan dijual oleh pedagang kantin yang langsung dikonsumsi tanpa
pengolahan lebih lanjut. Penelitian lain yang dilakukan suatu lembaga di
Jakarta Timur mengungkapkan bahwa jenis jajanan yang sering dikonsumsi
anak-anak sekolah adalah lontong, otak-otak, mie baso dengan saus, es sirup,
dan cilok. Berdasarkan uji lab ditemukan formalin pada tahu dan mie kuning
basah. Pada es sirup terdapat pewarna rhodamin B yang bahan-bahannya
bersifat karsinogen. Kebanyakan pedagang kantin memiliki pengetahuan yang
rendah tentang penanganan pangan yang aman, bersih, serta fasilitas cuci dan
pembuangan sampah yang kurang memadai.

2.3 Bekal Makanan


Menurut KBBI, bekal adalah sesuatu yang disediakan (seperti
makanan, uang) untuk digunakan dalam perjalanan. Sedangkan, makanan
bekal adalah makanan yang dimasak di rumah dan dibungkus di dalam kotak
makan yang cocok dimakan di tempat lain. Makanan bekal biasanya dibawa
ke tempat kerja, ke sekolah, atau untuk perjalanan jauh

4
BAB 3
METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah
metode deskriptif kuantitatif. Metode ini menjelaskan fenomena yang ada dengan
angka-angka untuk mencandarkan karakteristik individu/ kelompok (Syamsudin
dan Damiyanti:2011). Metode ini menilai sifat dari oondisi-kondisi yang tampak.
Tujuan dalam penelitian ini dibatasi untuk menggambarkan karakteristik sesuatu
sebagaimana adanya.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian kami laksanakan di SMA Negeri 1 Gresik di jalan Arief
Rahman Hakim No.1 pada tanggal 1 Februari 2018 sampai dengan 12 Maret
2018.

3.3 Kerangka Berpikir Penelitian


Pada zaman yang sudah serba instan, para siswa terutama siswa SMA
lebih memilih sesuatu yang serba praktis tanpa memikirkan dampaknya.
Buktinya, para siswa lebih suka membeli makanan di kantin, dimana terdapat
beberapa tempat yang masih menjual makanan dengan bungkus plastik meskipun
kebanyakan menggunakan bungkus kertas. Akhirnya, banyak sampah di
lingkungan sekolah SMA Negeri 1 Gresik meningkat.
Sampah di lingkungan SMA Negeri 1 Gresik yang mulai meningkat yang
faktor utamanya adalah kemasan makanan dari kantin menyadarkan kami agar
lebih memiluh untuk membawa bekal dari rumah daripada membeli makanan di
kantin. Karena dengan adanya kesadaran dari masing-masing siswa untuk
membawa bekal dari rumah, selain dapat mengurangi produksi sampah di sekolah
adiwiyata ini, juga dapat mengurangi pengeluaran. Alhasil, uang saku dapat
ditabung untuk membeli sesuatu yang lebih bermanfaat.
Maka dari itu, solusi dari permasalahan ini yaitu dengan membawa bekal
sendiri. Program ini kami beri nama BAKAR (BAwa BeKal SendiRi), dimana
seluruh siswa SMA Negeri 1 Gresik dianjurkan untuk membawa bekal dari rumah
pada hari-hari tertentu, misalnya hari Selasa dan Jum’at dengan harapan agar
sampah di lingkungan SMA Negeri 1 Gresik dapat berkurang jumlahnya.

5
3.4 Prosedur Penelitian
Pengumpulan Informasi

Pengamatan terhadap perilaku siswa


SMAN 1 Gresik

Pengenalan Program BAKAR kepada


seluruh siswa dan warga SMAN 1
Gresik

Pembagian angket respon tentang


Program BAKAR

3.5 Alat Dan Bahan Penelitian

Lembar angket penelitian

3.6 Variabel Penelitian


Variabel bebas : Jumlah responden
Variabel kontrol : Angket Quisioner
Variabel terikat : Jumlah sampah di lingkungan sekolah

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Di dalam penyusunan karya tulis ini teknik pengumpulan data yang kami gunakan
adalah sebagai berikut.
1. Telaah Pustaka (library research)
Teknik studi literatur adalah pengumpulan data dari buku dan referensi lain
yang mendukung. Penggunaan metode ini bertujuan untuk memperoleh gambaran
yang lebih jelas mengenai masalah yang diajukan. Data tersebut dijadikan dasar
untuk menganalisis dan menjelaskan masalah dalam sebuah pembahasan.
2. Angket Uji Program BAKAR
Angket Program BAKAR ditujukan untuk menguji ketertarikan siswa/siswi
SMAN 1 Gresik mengenai program BAKAR dalam rangka meminimalisasi
jumlah sampah di lingkungan, khususnya sekolah. Penulis menyebarkan angket
kepada 70 siswa/siswi SMAN 1 Gresik kelas 11.

6
3.8 Teknik Analisis Data

Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara kuantitatif,
yaitu berdasarkan analisis respon siswa terhadap program BAKAR. Jawaban “ya”
diberi skor satu dan jawaban “tidak” diberi skor nol. Kemudian Jumlah skor yang
diperoleh selanjutnya dihitung persentasenya menggunakan rumus:

Jumlah skor yang diperoleh


Persentase penilaian = --------------------------------------------------- x 100%
Jumlah responden

Rata-rata persentase yang diperoleh selanjutnya diinterpretasikan


berdasarkan tabel berikut:
Tabel 3.1 Kategori Respon Siswa mengenai program BAKAR

Persentase
Kategori
(%)

0 – 40 Kurang Baik
41 – 60 Cukup
61 – 80 Baik
81 – 100 Sangat Baik

Berdasarkan kriteria di atas, respon siswa baik apabila persentase telah


mencapai ≥ 61%

7
BAB 4
PEMBAHASAN

4.1 Pembagian angket Program BAKAR (Bawa Bekal sendiRi)

Berikut adalah desain perlengkapan dalam penelitian Program BAKAR .

Lembar Angket Siswa terhadap Program BAKAR (Bawa Bekal Sendiri)

Nama : ___________________________
Kelas : ___________________________

1. Apakah Anda membeli makanan di kantin?


Tidak pernah Pernah Jarang Sering Selalu

2. Apakah Anda membuang sampah wadah makanan di tempat sampah?


Tidak pernah Pernah Jarang Sering Selalu

3. Apakah jajanan kantin bersih, sehat dan bergizi ?


Ya Tidak Kurang tau Mungkin Tidak Peduli

4. Pernahkah Anda membawa bekal dari rumah?


Tidak pernah Pernah Jarang Sering Selalu

5. Apakah Program BAKAR membuat Anda lebih tertarik membawa bekal dari
rumah ?
Ya Tidak Biasa saja Mungkin Tidak Peduli

6. Apakah Anda setuju dengan pencanangan Program BAKAR di sekolah?


Ya Tidak Biasa saja Mungkin Tidak Peduli

8
4.2 Tanggapan dan Respon dari Siswa Tentang Program BAKAR
Angket ini kami sebar di lingkungan SMAN 1 Gresik dan telah disi oleh
70 siswa SMAN 1 Gresik.
1. Apakah Anda membeli makanan di kantin?

Siswa yang membeli


makanan di kantin
Tidak pernah = 0 %
Pernah = 12,85 %
Jarang = 8,57 %
Sering = 48,57 %
Selalu = 30 %

Dari angket yang telah kami bagikan untuk siswa – siswi yang membeli
makanan di kantin, sebanyak 44 siswa mengatakan bahwa mereka sering
membelinya karena lebih mudah dijangkau, dan lebih memiliki variasi.

2. Apakah Anda membuang sampah wadah makanan di tempat sampah ?

Siswa yang membuang


sampah di tempatnya

Tidak Pernah = 0%
Pernah = 4,3%
Jarang = 0%
Sering = 41,42%
Selalu = 54,28%

Dari angket yang telah kami bagikan untuk siswa – siswi yang membuang
sampah wadah makanan di tempat sampah, sebanyak 48 siswa mengatakan
bahwa mereka selalu membuangnya di tempat sampah karena

9
3. Apakah jajanan kantin bersih, sehat dan bergizi ?

Jajanan kantin bersih, sehat,


dan bergizi
Ya = 8,56%

Tidak = 21,42%

Kurang Tahu =
18,6%
Mungkin = 50%

Tidak Peduli =
1,42%

Dari angket yang telah kami bagikan untuk siswa – siswi yang membeli
makanan di kantin, sebanyak 48 siswa mengatakan bahwa makanan di
kantin sekolah mungkin bersih,sehat, dan bergizi karena mereka kurang
mengetahui keadaan yang sebenarnya saat proses pengolahan
makanan/minumannya.

4. Pernahkah Anda membawa bekal dari rumah ?

Membawa bekal dari rumah

Tidak Pernah = 7,14%


Pernah = 25,71%
Jarang = 37,14%
Sering = 14,30%
Selalu =15,71%

Dari angket yang telah kami bagikan untuk siswa – siswi, ternyata yang
membawa bekal dari rumah sebanyak 46 siswa mengatakan bahwa mereka
jarang membawanya karena orang tua mereka belum menyelesaikan
masakannya sehingga tidak sempat membawa bekal.

10
5. Apakah Program BAKAR membuat Anda lebih tertarik membawa bekal
dari rumah ?

Siswa yang lebih tertarik


membawa bekal

Ya = 30%
Tidak = 5,7%
Biasa saja = 37,1%
Mungkin = 27,2%
Tidak peduli = 0%

Dari angket yang telah kami bagikan untuk siswa – siswi, ternyata
sebanyak 40 siswa mengatakan bahwa Program BAKAR membuat mereka
lebih tertarik membawa bekal dari rumah karena lebih sehat dan higienis,
menghemat uang saku, mengurangi produksi sampah di sekolah.

6. Apakah Anda setuju dengan pencanangan Program BAKAR di sekolah?

Pencanangan progam
BAKAR Ya = 67,15%
Tidak = 2,85%

Biasa saja =17,15%

Mungkin = 10%

Tidak peduli =
2,85%

Dari angket yang telah kami bagikan untuk siswa – siswi, ternyata
sebanyak 66 siswa mengatakan bahwa mereka setuju dengan adanya
program BAKAR karena lebih banyak manfaat yang didapatkan baik untuk
diri sendiri maupun lingkungan.

11
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan dari karya tulis ini adalah :

1. Program BAKAR ini dapat membuat lingkungan SMA Negeri 1 Gresik


layak disebut sekolah adiwiyata.
2. Program BAKAR ini sangat efektif untuk meminimalisasi jumlah sampah
di sekolah serta mampu menjaga kesehatan para siswa.
3. Dari pengamatan kami, program ini menuai tanggapan positif dari pelajar.
Menurut mereka, program ini dapat memberi manfaat baik dari segi
kesehatan, ekonomi, serta kebersihan lingkungan.

5.2 Saran

Penulis menyarankan agar program BAKAR ini tidak hanya diterapkan di


lingkungan SMAN 1 Gresik, tetapi juga di seluruh lembaga pendidikan Indonesia
agar terhindar dari berbagai penyakit karena makanan yang tidak higienis, selain
itu program ini juga dapat menghemat uang saku/pengeluaran siswa agar dapat
dimanfaatkan untuk hal yang lebih bermanfaat. Manfaat lain yang dapat dirasakan
oleh seluruh warga sekolah yaitu produksi sampah di lingkungan tersebut makin
berkurang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sabarti Akhadiah/1988/Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa


Indonesia/Jakarta/ Erlangga

iv

Anda mungkin juga menyukai