Anda di halaman 1dari 5

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Permasalahan sosial merupakan suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau


masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Salah satunya kerusakan lingkungan
terhadap sampah, sampah menjadi permasalahan sosial yang masih belum bisa teratasi dengan
sepenuhnya. Meningkatnya jumlah penduduk, meningkat juga jumlah sampahnya. Sampah menjadi
permasalahan sosial karena menimbulkan pencemaran, pencemaran air, udara, dan tanah.

Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan dan tidak berguna lagi bagikehidupan Mahluk hidup.
Zaman ini sampah telah merajalela. Dimana-manadapat ditemui tumpukan- tumpukan sampah.
Dilingkungan masayarakat,dilingkungan keluarga, bahkan dilingkungan sekolah yang seharusnyamenjadi
contoh terhadap lingkungan umum malahan menjadi sekolah yang penuh dengan sampah

Sampah yang dihasilkan sekolah kebanyakan adalah jenis sampah kering dan hanya sedikit sampah
basah. Sampah kering yang dihasilkan kebanyakan berupa kertas, plastik dan sedikit logam. Sedangkan
sampah basah berasal dari guguran daun pohon, sisa makanan dan daun pisang pembungkus makanan.
Sampah disekolah SMAN 1 Sindangbarang rata-rata dihasilkan oleh siswa siswi SMAN 1 Sindangbarang,
kebanyakan sampah yang ada di sekolah itu sumbernya dari kantin sekolah

SMA Negeri 1 sindangbarang, sebuah sekolah yang indah nan asri, adakalanya selalu dipenuhi dengan
sampah. Sampah bertebaran dimana-mana dibelakang sekolah, ditaman sekolah yang seharusnya
menjadi model keindahan sekolah, dan bahkan di laci-laci siswa dipenuhi dengan sampah. hal sembrono
tersebut terjadi oleh banyak faktor maupun itu faktor dari luar siswa maupun faktor dari dalam siswa.
Adapun faktor utama penyebab hal ini adalah rendahnya atau minimnya pengetahuan peserta didik
tentang bahaya sampah dimana para peserta didik menganggap sampah adalah hal yang sepele dan
apabila tidak ditanggulangi tidak berakibat apa-apa meskipun sesungguhnya sampah adalah musuh
besar bumi yang dapat merusak bumi dan mahluk hidup yang ada didalamnya.

Kedisiplinan dan kepatuhan dalam hal membuang sampahpun tidakterlaksana lagi dalam lingkungan
sekolah. Bahkan hukuman yang membuang sampah secara sembaranganpun kurang dilaksanakan. Hal
ini sebenarnya dan realitasnya karena tidak adanya atau kurangnya pantauan dan bimbingan dari guru
akan hal yang di anggap sepele ini yang berhubungan langsung dengan minat siswa yang sangat minim
dalam penanggulangan sampah yangsebenarnya apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dapat
berdampak positif bagi kehidupan umum. Ada aksi tentunya ada reaksi. Umpama kimia inidapat
digambarkan dalam penanggulangan sampah bagi peserta didik. Ada minat tentunya ada juga cara
untuk menanggulanginya.

Alasan penulis memilih judul kerusakan lingkungan SMA 1 sindangbarang akibat sampah karena
Kebersihan lingkungan sekolah akan memengaruhi kesehatan warga sekolah. Tak hanya itu, sekolah
yang bersih juga dapat menaikkan nilai akademis dan semangat belajar siswa, lingkungan sekolah yang
bersih akan membuat siswa belajar dengan nyaman dan pada akhirnya berdampak positif pada siswa.

1.2 TUJUAN PENELITIAN

1.2.1 Meningkatkan nilai akademis Untuk menimbulkan kesadaran kepada siswa SMA negeri 1
sindangbarang agar menjaga kebersihan sekolah dan mengetahui bagaimana cara menjaga lingkungan
sekolah.

1.2.2 untuk meningkatkan nilai akademis siswa lingkungan yang bersih akan membuat siswa belajar
dengan nyaman dan pada akhirnya berdampak positif pada siswa SMA negeri 1 Sindangbarang

1.2.3 untuk menciptakan SMA negeri 1 Sindangbarang menjadi lingkungan yang lebih sehat, bersih
aman, nyaman, dan tidak mudah terserang penyakit.

1.2.4 agar siswa/siswi mampu meningkatkan kesadarannya atas kedisiplinan menjaga kebersihan di
SMA negeri 1 Sindangbarang.

1.3 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat dari proses penelitian sebagai berikut :

1.3.1 agar siswa tidak mudah terserang penyakit

1.3.2 Lingkungan sekolah tetap bersih

1.3.3. Kegiatan menjadi nyaman

1.3.4 Siswa dapat menjadi disiplin dan bersih

1.3.5 Agar bangunan sekolah terawat

1.3.6 Agar warga sekolah tidak mudah sakit

1.3.7 Agar tamu yang datang dari luar sekolah nyaman, dan

1.3.8 Tercipta nya lingkungan yang sehat.

1.4 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam karya tulis ilmiah ini adalah :
1.4.1 Bagaimana meningkatkan kesadar peserta didik SMA Negeri 1 sindangbarang dalam menjaga
kebersihan sekolah ?

1.4.2 Bagaimanakah Peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah di SMA negeri 1
Sindangbarang?

1.4.3 Bagaimana pengelolaan sampah di lingkungan sekolah SMA negeri 1 Sindangbarang?


BAB 2

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian sampah

Sampab adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang berbentuk padat.
Sampah seringkali mengacu kepada material sisa yang tidak diinginkan atau tidak bermanfaat bagi
manusia setelah berakhirnya suatu kegiatan atau proses domestik.Sampah organik adalah sampah
yang berasal dari sisa mahkluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan
manusia untuk dapat terurai.Sampah organik bisa dikatakan sebagai sampah ramah lingkungan
bahkan sampah bisa diolah kembali menjadi suatu yang bermanfaat bila dikelola dengan tepat. Tetapi
sampah bila tidak dikelola dengan benar akan menimbulkan penyakit dan bau yang kurang sedap
hasil dari pembusukan sampah organik yang cepat.Sampah anorganik adalah sampah yang sudah
tidak dipakai lagi dan sulit terurai. Sampah anorganik yang tertimbun di tanah dapat menyebabkan
pencemaran tanah karena sampah anorganik tergolong zat yang sulit terurai dan sampah itu akan
tertimbun dalam tanah dalam waktu lama, ini menyebabkan rusaknya lapisan tanah.

2.2 Kerusakan lingkungan

Kerusakan lingkungan yang di akibatkan oleh sampah sering kali menjadi masalah di Indonesia,
terkadang kerusakan lingkungan yang di akibatkan oleh sampah terjadi di tempat yang tidak seharusnya.
Seperti contohnya polusi lingkungan akibat penempatan di komplek sampah Pasar Bandungan,
Semarang yang mencapai ratusan kuintal, Warga sekitar juga mengeluhkan bahwa pengelolaan sampah
sangat buruk dan cenderung tidak terurus. Sampah sebanyak ratusan kuintal sering kali tidak terangkut.
Saat turun hujan, sampah hanya kemana mana yang sangat menggangu aktivitas karena bau yang tak
sedap,kemudian sampah berserakan, dan juga mengancam Kesehatan warga seperti penyakit-penyakit
yang bisa saja menyerang warga sekitar akibat lingkungan yang kurang bersih.

Selain mencemari air sungai, pembuangan limbah atau sampah juga dapat menghambat proses air
tanah dan tentu saja ini merupakan sebuah kabar buruk mengingat air tanah sangatlah penting bagi
manusia. Selain mencemari sungai dan menghambat proses air tanah, sampah juga dapat mencemari
tanah dan menjadikannya tidak sehat.

Lingkungan yang bersih merupakan awal hidup sehat. Walaupun demikian kesadaran untuk menjaga
kebersihan lingkungan pada masyarakat kita sangat kurang. Kebiasaan-kebiasaan serba asal masih
terlalu melekat dalam kehidupan. Selain untuk mendapatkan derajat kesehatan yang lebih baik,
lingkungan sehat juga bisa melahirkan kreatifitas lebih. ide-ide cemerlang pun bermunculan. Konsentrasi
tetap terjaga.. tidak terganggu oleh aroma bau.. pemandangan pun indah sedap untuk dipandang, tidak
penuh sampah yang berserakan perasaan pun nyaman jadinya. Arti pentingnya kebersihan lingkungan
sekolah:
1. Kebersihan lingkungan mendorong semangat belajar siswa Dalam setiap aspek dan perilaku siswa
tentunya tampak dari kebiasaan nya setiap hari. Demikianlah dengan lingkungan kelas bahkan
lingkungan sekolah sekalipun. Bila lingkungan sekolah maupun lingkungan kelas termasuk ruangan kelas
bersih dan ditata sebaik-baiknya, maka motivasi belajar yang timbulpun akan mengajak sahabat-sahabat
untuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.

2. Kebersihan lingkungan menjadi keunggulan sekolah.

Kita tahu, bahwa kebersihan lingkungan sekolah juga berdampak dan berpengaruh besar bagi siswa
terlebih lagi bagi sekolah itu sendiri. Karena semua orang pasti menyelidiki situasi maupun keadaan
sekolah sebelum menjadi siswa disekolah tersebut. Jadi, untuk menjaga nama baik sekolah. setiap
penggerak penggeraknya harus menjaga kebersihan di sekolah serta keamanan disekolah.

2.3 kerusakan lingkungan akibat sampah

Lingkungan sekolah yang kotor akan menjadi perantara penularan berbagai penyakit karena lingkungan
yang kotor adalah tempat berkembang biaknya bibit penyakit. Selain lingkungan yang kotor, beberapa
hewan juga dapat menularkan. penyakit seperti nyamuk, lalat, tikus, dan unggas.

Lingkungan yang kotor dan tidak sehat membuat lingkungan tidak nyaman, juga dapat mendatangkan
berbagai macam penyakit seperti demam berdarah, malaria, diare dan penyakit kencing tikus. Oleh
karena itu, kita harus menjaga kebersihan lingkungan termasuk kebersihan lingkungan sekolah agar
terhindar dari berbagai macam penyakit tersebut

Anda mungkin juga menyukai