Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Hampir setiap hari sampah terlihat berserakan walaupun kotak sampah telah teresedia di hampir
setiap sudut sekolah. Hal ini mendeskripsikan kurangnya kesadaran warga SMAN 12
MAKASSAR tentang pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Sebaiknya, sebagai
warga sekolah, sudah seharusnya setiap pribadi menanamkan sikap disiplin dalam menjaga
kebersihan sekolah.

Ada banyak hal menarik yang dapat diteliti lebih lanjut dari fenomena ini. Kesadaran dari
masing – masing pribadi sangat ditekankan untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekolah yang
sudah dianggap sebagai rumah sendiri. Selain itu, penulis mempunyai motivasi untuk mengukur
seberapa jauh keinginan warga SMAN 12 MAKASSAR dalam mengolah sampah-sampah
tersebut, dan juga, dapatkah warga sekolah membangun sikap peduli terhadap kebersihan
lingkungan SMAN 12 MAKASSAR?

Pendidikan di SMAN 12 MAKASSAR bukan hanya sekedar memberikan ilmu pengetahuan,


melainkan siswa-siswi juga dididik untuk mengembangkan sikap mental hidup yang baik bagi
masing-masing individu dan masyarakat sekitar. Dalam penelitian ini diharapkan warga sekolah
lebih lebih mampu untuk peduli terhadap lingkungan sekolah. Kenyataannya, sampah – sampah
itu akan sangat merugikan kehidupan di bumi dan member dampak buruk, seperti timbulnya
berbagai wabah penyakit, banjir di mana – mana, udara menjadi tercemar karena sampah yang
membusuk akan mengeluarkan gas yang tidak baik bagi pernapasan, lingkungan terlihat kumuh,
dan lain – lain.

Di zaman sekarang ini, fenomena global warming sangat mewabah di seluruh belahan dunia.
Gejala alam yang merupakan proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi
ini mengharuskan setiap manusia untuk lebih mencintai lingkungan. Sebetulnya bentuk cinta
manusia terhadap lingkungan dapat dilakukan dalam berbagai hal. Sebagai contoh, langkah
pemerintah yang mewajibkan warga negara untuk menanam paling sedikit satu pohon di setiap
rumah. Sebagai sekolah yang mengutamakan kualitas yang tidak semata – mata hanya

1
mementingkan prestasi akademik, SMAN 12 MAKASSAR sudah sepatutnya mendukung
kebersihan lingkungan dan ikut berpartisipasi dalam mewujudkan motto “Save the Earth “.

Tidak dapat disangkal bahwa sampah adalah konsekuensi kehidupan, yang sering menimbulkan
masalah, dan jumlahnya akan semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah individu
dan ragam aktivitasnya. Oleh sebab itu, penulis tertarik dengan konsep pengolahan sampah
sebagai wujud pemahaman bahwa sampah dipandang sebagai sumber daya. Tentu saja hal ini
hanya dapat terwujud jika individu merubah kebiasaan membuang sampah menjadi mengola
sampah. Konsep ini terutama perlu diperkenalkan lebih luas bagi generasi muda seperti siswa-
siswi SMAN 12 MAKASSAR

Dengan demikian, adakah upaya warga sekolah untuk berpartisipasi secara aktif dalam
mewujudkan rasa cinta terhadap lingkungan terutama lingkungan sekolah SMAN 12
MAKASSAR. Pertanyaan inilah yang medasari ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian
dengan judul “Pengaruh Pengolahan Sampah terhadap Sikap Kepedulian Warga SMAN 12
MAKASSAR”

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis menetapkan rumusan masalah sebagai berikut:
• Jelaskan beberapa metode pengolahan sampah?
• Apa saja dampak positif dan negatif yang dirasakan oleh warga SMAN 12 MAKASSAR
sebagai akibat dari pengolahan sampah?
• Apakah metode pengolahan sampah dapat meningkatkan sikap peduli warga SMAN 12
MAKASSAR terhadap kebersihan lingkungan sekolah?

1.3 TUJUAN PENELITIAN


Berikut tujuan penelitian berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang dibahas :
1.Bagi siswa-siswi SMAN 12 MAKASSAR
2.Untuk memberikan rangsangan kepedulian terhadap lingkungan sekolah.
3.Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman didalam berbagai bidang seperti seni, sains,
ekonomi, dll

2
4.Untuk membantu sekolah dalam hal kebersihan lingkungan.
5.Bagi Kepala Sekolah SMAN 12 MAKASSAR
6.Untuk menyadarkan bahwa sampah merupakan hal yang cukup penting didalam sebuah
sekolah bukan hanya sebuah barang tidak berharga.
7.Untuk membantu atau mendorong siswa-siswi SMAN 12 MAKASSAR untuk lebih
memperhatikan sampah khususnya dilingkungan sekolah.
8.Untuk dapat membantu dan mengarahkan siswa-siswi dalam pengolahan dengan cara
memberikan informasi mengenai pengolahan sampah.
9.Bagi Karyawan sekolah bidang kebersihan untuk memotivasi dalam mengolah sampah menjadi
sesuatu yang lebih berguna.
10.Agar dapat menambah penghasilan dari hasil pengolahan sampah.
11.Agar lingkungan sekolah menjadi bersih dan sampah yang ada tidak terlalu menumpuk.
12.Agar pemandangan sekolah menjadi lebih indah dan asri.

1.4 RUANG LINGKUP KEGIATAN DAN BATASAN MASALAH

Mengingat begitu luasnya ruang lingkup dalam penelitian ini, maka penulis membatasi
permasalahan tersebut pada:
A. Objek
a) fakta bahwa ada banyak jumlah sekolah menengah di Makassar, maka dalam penelitian ini
penulis hanya menggunakan warga SMAN 12 MAKASSAR sebagai objek penelitian.
b) Penulis mengelompokkan objek penelitian yang merupakan warga SMAN 12 MAKASSAR
1yang secara keseluruhan berjumlah 100 individu berdasarkan peran dan kedudukan yang terdiri
dari 95 siswa, 3 guru, dan 2 karyawan.
B. Jenis kegiatan
a) Suatu hal yang tidak mungkin bagi penulis untuk meneliti semua jenis pengolahan sampah
yang dilakukuan oleh warga SMAN 12 MAKASSAR sebagai bentuk kepedulian mereka
terhadap lingkungan, maka dalam penelitiaan ini penulis membatasinya dengan mengamati
secara objektif kebiasaan membuang sampah warga SMAN 12 MAKASSAR dari segi
pengelompokkan sampah organik dan non-organik
b) Data penelitiaan yang digunakan merupakan hasil penelitian penulis dengan melakukan
pengamatan objektif terhadap kebiasaan warga SMAN 12 MAKASSAR dalam membuang
sampah di lingkungan sekolah dan juga melalui studi pustaka, sistem wawancara dan angket
yang dilakukan kepada objek penelitian.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 KERANGKA TEORETIS

Pengolahan sampah adalah pengumpulan, pengangkutan, pemrosesan, pendaur-ulangan, atau


pembuangan dari material sampah. Pengolahan sampah memiliki tujuan untuk mengurangi
dampak negatif sampah terhadap kesehatan, lingkungan, atau keindahan, memulihkan sumber
daya alam, dan mengubah sampah menjadi materialyang memiliki nilai ekonomis, dan tidak
berbahaya. Pengolahan sampah memiliki manfaat untuk penghematan sumber daya alam,
penghematan energi, penghematan lahan TPA, dan menjadikan lingkungan asri. Metode dari
pengolahan sampah tergantung dari tipe zat sampah, tanah yang digunakan untuk mengolah, dan
ketersediaan area. Ada lima metode pengolahan sampah antara lain pembuangan, pembakaran
atau kremasi, daur ulang, pengkomposan, dan minimalisasi sampah.
Metode pembuangan dapat dilakukan dengan penimbunan darat yaitu pembuangan yang
dilakukan di tanah yang ditinggalkan, lubang pertambangan atau lubang-lubang dalam. Berbeda
dengan metode pembuangan, metode pembakaran atau kremasi melibatkan pembakaran zat
sampah yang berubah menjadi panas, gas, uap, dan abu.
Ada dua jenis metode daur ulang yaitu mengambil bahan sampah untuk diproses lagi atau
mengambil kalori dari bahan yang bisa dibakar untuk membangkitkan listrik dan mengumpulkan
serta menggunakan kembali sampah yang dibuang. Sampah yang bisa kita daur ulang antara lain
sampah kaleng minum aluminium, kaleng baja makanan/minuman, botol kaca, botol HDPE dan
PET, kertas karton, koran, majalah, kardus, dan plastik. Selain metode daur ulang, ada pula
metode pengkomposan yang bisa digunakan sebagai pupuk dan pembangkit listrik karena
mengandung gas methana. Sampah yang bisa kita buat sebagai pupuk seperti sampah sisa
makanan, kertas, dan zat tanaman.
Metode minimalisasi sampah dapat kita lakukan dengan berbagai cara antara lain penggunaan
kembali barang bekas pakai, memperbaiki barang yang rusak, da menghindari penggunaan
barang satu kali pakai. Tidak hanya itu, kita dapat juga mendesain produk supaya bisa diisi ulang
dan digunakan lagi atau kita dapat mendesain produk yang menggunakan bahan yang lebih
sedikit untuk fungsi yang sama.

4
Sikap Kepedulian Masyarakat terhadap Kebersihan Lingkungan

Baru-baru ini masalah sampah sangat memprihatinkan banyak kalangan. Tidak hanya
masyarakat umum saja yang merasakannya tetapi pemerintah pun turut menikmatinya. Untuk
membina kesadaran masyarakat akan pentingnya pengolahan sampah, pemerintah pun sudah
membuat Undang-Undang no. 4 tahun 1982 pasal 2 ayat 1 tentang Pokok-Pokok Pengolahan
Lingkungan Hidup. Undang-Undang itu berbunyi bahwa barang siapa merusak dan mencemari
lingkungan harus memikul tanggung jawab dan kewajiban membayar ganti rugi.
Tidak hanya membuat Undang-Undang, ada beberapa bentuk kepedulian yang sampai saat ini
dapat kita ketahui yaitu Gerakan Ramah Lingkungan yang dicanangkan Pemerintah Kota
Makassar Gerakan itu mewajibkan setiap kelurahan menyiapkan dua tempat percontohan “ramah
lingkungan”, dan melaksanakan program Tri Bina. Namun, semua itu tidak dapat berjalan baik
karena tingkat kesadaran masyarakat yang masih rendah. Oleh karena itu untuk membina
kesadaran masyarakat, ada beberapa cara antara lain dengan mencanangkan dan menjalankan
program 3R, masyarakat harus terlibat dalam kegiatan mendaur ulang sampah yang masih
memiliki nilai ekonomi secara mandiri, mengurangi penggunaan barang yang tidak seharusnya
dengan mempromosikan penggunaan tas belanja dan pengurangan bahan yang dapat
menimbulkan sampah, memberikan penyuluhan dan pendidikan secara terencana, peran media
yang harus dioptimalkan, peraturan tentang sampah dan penegakannya, dan masuk dalam
kurikulum pendidikan.

Program Bank Sampah Untuk Tumbuhkan Kepedulian Lingkungan

Dua puluh sekolah dasar di Makassar akan mendapat bantuan masing-masing senilai Rp 300
ribu. Dana itu berasal dari program tanggung jawab sosial atau CSR PT Indofood. Sekolah yang
sudah dibantu harus memanfaatkan uang itu untuk mengelola sampah di sekolah masing-masing
jadi bernilai ekonomis. Setidaknya, sekolah-sekolah itu sudah memisahkan sampah organik dan
anorganik. Sampah anorganik itu dapat dijual lagi. Sementara, sampah organik dapat dijadikan
pupuk kompos. Nama program adalah “Bank Sampah”. Sesuai dengan namanya, pelajar harus
menabung dalam bentuk sampah yang telah dikelompokkan sesuai jenisnya.
Sampah dan pupuk yang sudah ditabung pelajar itu akan dijual. Uangnya akan digunakan untuk
kepentingan sekolah. Pemerintah membidik pelajar di sekolah dasar sebagai tahap awal program
ini. Tujuannya, selain menumbuhkan kreatifitas, juga agar pelajar kian peduli dan cinta dengan
lingkungan sedari dini.

5
6
2.2 HIPOTESIS

Penulis menduga dengan memberikan pengetahuan tentang metode dan manfaat pengolahan
sampah kepada warga SMAN 12 MAKASSAR dapat meningkatkan sikap kepedulian individu
terhadap kebersihan lingkungan.

7
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data pada karya ilmiah ini adalah studi pustaka,
metode angket dan metode wawancara.

3.1 METODE PENELITIAN


A. Daftar pustaka
Studi pustaka merupakan cara penulis untuk membangun kerangka berpikir atau dasar teori.

Kerangka berpikir akan dimanfaatkan oleh penulis makalah guna menganalisis masalah. Tujuan

dari studi pustaka ini adalah untuk memperoleh referensi yang dibutuhkan dalam proses

pengerjaan dan metode untuk menyelesaikan penelitian. Pada tahap ini penulis mengumpulkan

berbagai arsip, data serta teori yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dalam berbagai

sumber (Buku, internet, surat kabar, dll.)

Studi pustaka mempunyai tiga fungsi yang penting. Pertama, memberikan gambaran tentang

topik masalah kepada pembaca; kedua, meyakinkan pembaca bahwa penulis mengetahui banyak

hal tentang topik masalah yang sedang diteliti; ketiga, mengembangkan wawasan tentang bidang

studi yang diteliti. Sedangkan urutan kutipan (citation) dapat dilakukan dengan tiga cara.

Pertama, dimulai dari hasil penelitian atau pustaka yang paling jauh hubungannya (most distantly

related) ke hasil peneletian atau pustaka yang paling dekat hubungannya (most closely related);

kedua, menggunakan urutan kronologis; dan ketiga mengelompokkan menurut pendekatan-

pendekatan yang berbeda (different approaches) kemudian kutipan-kutipan dalam masing-

masing kelompok ditulis secara kronologis atau dari umum ke khusus (Weissberg & Buker,

1990: 41-45)

8
B. Angket

Angket adalah alat untuk mengumpulkan data yang berupa daftar pertanyaan yang disampaikan
kepada responden untuk dijawab secara tertulis. Metode angket memiliki kelebihan dan
kekurangan.
Kelebihan dari metode angket adalah:
• Praktis karena dalam waktu singkat banyak data yang diperoleh meskipun tempatnya
berjauhan.
• Ekonomis, terutama dari segi tenaga.
• Responden dapat menjawab dengan terbuka atau leluasa (tidak terpengaruh dengan orang lain).
• Tidak memerlukan hadirnya peneliti.
• Dapat dibagikan secara serentak kepada responden.
• Dapat dijawab oleh responden menurut kecepatannya masing – masing dan menurut waktu
senggang responden.
• Dapat dibuat anonym sehingga responden bebas jujur dan tidak malu – malu menjawab.
• Dapat dibuat terstandar sehinga bagi semua responden dapat diberi pertanyaan yang benar –
benar sama.
Sedangkan kelemahan dari metode ini, yaitu:
• Jika ada pertanyaan yang kurang jelas, tidak bisa mendapatkan keterangan lebih lanjut.
• Pertanyaan dalam angket biasanya bersifat agak kaku, tidak kondisional dan tidak komunikatif.
• Responden sering tidak teliti dalam menjawab sehingga ada pertanyaan yang terlewati atau
tidak terjawab.
• Sukar dicari validitasnya.
• Walaupun dibuat anonym, kadang – kadang responden dengan sengaja memberikan jawaban
yang tidak betul atau tidak jujur.
• Seringkali tidak kembali, terutama jika dikirim lewat pos.
• Waktu pengembaliannya tidak bersamaan, bahkan terkadang ada yang terlalu lama sehingga
terlambat.
Dipandang dari cara menjawabnya, maka angket dibedakan menjadi dua:
1. Kuisioner terbuka, yang memberi kesempatan pada responden untuk menjawab dengan
kalimat sendiri.

9
2. Kuisioner tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden hanya melilih.
Dilihat dari bentuk jawaban, penulis menetapkan untuk menggunakan teknik angket tertutup.
Dalam angket tertutup tersebut, pertanyaan diberikan dalam bentuk pilihan ganda dengan
jawaban – jawaban yang telah penulis sediakan dan disesuaikan dengan pertanyaannya.

C. Wawancara
Metode wawancara ini dilakukan untuk mendapatkan data yang lebih mendalam daripada
metode angket. Tujuan dari metode wawancara ini adalah agar diperoleh gambaran yang lebih
lengkap dan jelas mengenai permasalahan yang dibahas dalam topik penelitian.

3.2 PELAKSANA KEGIATAN


A. Penanggung jawab
Ketua Peneliti
Nama Lengkap : Fransisca Vina Wijaya
Pekerjaan : Pelajar SMAN 12 MAKASSAR
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Jalan Veteran no.927 Makassar
Telepon/E-mail : 0711-377999
B. Susunan personalia
Jumlah anggota : 7orang
Nama Anggota 1 : David Kurniawan
Nama Anggota 2 : Dessy Carmelia Nurhadana
Nama Anggota 3 : Ni Made Restianing Rimadhanti
Nama Anggota 4 : Novilia Ispendi Yahya
Nama Anggota 5 : Regina Maria Prista
Nama Anggota 6 : Shierly Jayanti
Nama Anggota 7 : Yosefa Adventi Wulan Desi

3.3 FASILITAS YANG TERSEDIA


A. Sarana
Alat bantu yang digunakan dalam penelitian antara lain kertas angket, tape recorder, perangkat
lunak EViews 5.0. EViews merupakan perangkat lunak berbasis windows untuk menganalisa
data statistik agar dapat diolah, ditampilkan, dan dimanipulasi sehingga dapat menyajikan suatu
informasi sesuai kehendak pengguna.

10
B. Prasana
Dalam penelitian ini, narasumber yang diperlukan adalah referensi pengetahuan bersumber dari
internet, buku, dan juga pihak-pihak yang terkait dalam bidang penelitian ini.

11
3.4 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
A. Keuntungan – keuntungan
1.Menumbuhkan kesadaran para siswa SMAN 12 MAKASSAR mengenai kebersihan
lingkungan sekolah
2. Penelitian ini dapat memberi manfaat kepada banyak orang
3. Mengedepankan kebersamaan siswa antar generasi
B. Kemungkinan kerugian

Penelitian ini membutuhkan komitmen yang berujung kepada lamanya proses penelitian.

3.5 WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN

A. Waktu

Penelitian ini dilaksanakan dalam rentan waktu bulan Januari s.d Maret 2023.Penelitian
dilakukan dalam beberapa tahap yaitu :

1) Menentukan topik penelitian terlaksana


2) Menentukan judul penelitian terlaksana
3) Penulisan proposal terlaksana
4) Presentasi hasil proposal terlaksana
5) Pengambilan data penelitian belum terlaksana
6) Analisis data penelitian belum terlaksana
7) Penulisan laporan penelitian belum terlaksana
8) Presentasi hasil laporan penelitian belum terlaksana

B. Tempat
Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMAN 12 MAKASSAR

12
3.6 RENCANA BIAYA PENELITIAN

Keterangan Debit kredit


Penyusunan proposal Rp. 30.000,00
Pengambilan data Rp. 50.000,00
Analisis data Rp. 70.000,00
Penulisan laporan Rp. 50.000,00
Seminar hasil penelitian Rp. 100.000,00
Sumbangan sekolah Rp. 200.000,00
Kas Rp. 100.000,00
Jumlah Rp. 600.000,00

3.7 LAMPIRAN
Rancangan Angket

1. Apakah anda pernah membuang sampah sembarangan?


a. Ya
b. Sesekali
c. Tidak sama sekali

2. Kalau ya, apakah anda pernah merasakan efek negatif dari perbuatan tersebut?
a. Ya, sebagai dampaknya lingkungan sekitar tampak kotor.
b. Ya, sebagai akibatnya lingkungan sekitar sering terkena banjir.
c. Tidak

3. Pernahkah anda berpikir untuk mengolah sampah rumah tangga di lingkungan sekolah anda?
a. Ya
b. Ada tapi malas
c. Tidak sama sekali

4. Menurut anda, perlukah kegiatan atau ekstrakulikuler daur ulang, guna mengolah sampah di
lingkungan sekolah?
a. Tentu saja, karena mengolah sampah dapat membangun kreatifitas siswa-siswi SMAN 12
MAKASSAR
b. Tentu saja, karena mengolah sampah dapat membangun sikap kepedulian siswa-siswi terhadap
kebersihan lingkungan.
c. Tidak, karena mengolah sampah tidak memberi manfaat yang berarti.

5. Bagaimana menurut anda, tingkat kepedulian warga SMAN 12 MAKASSAR ini terhadap
lingkungan sekolah mereka?
a. Sangat baik
b. Baik
c. Buruk

13
BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Demikianlah rencana penelitian ini penulis lakukan beserta anggaran dananya. Penulis berharap
agar penelitian ini dapat terlaksana dengan baik sehingga hasil yang diperoleh dapat memberikan
manfaat yang baik pula bagi semua pihak. Oleh sebab itu, penulis sangat berharap bantuan dan
dukungan dari semua pihak terkait.
Akhir kata, penulis mohon maaf apabila ada kesalahan kata atau hal – hal dalam proposal ini
yang kurang berkenaan di hati Bapak/ Ibu. Atas perhatian dan kesediaannya untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini, penulis ucapkan terima kasih.

14
BAB V

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah

http://cetak.bangkapos.com/tbangka/read/21278.html

http://infokito.wordpress.com/2008/02/22/pabrik-pengolahan-sampah-di-prabumulih-siap-
operasi/

http://kominfo.Makassar.go.id/?nmodul=berita&bhsnyo=id&bid=317

15

Anda mungkin juga menyukai