Anda di halaman 1dari 7

KARYA ILMIAH

MEMBUANG SAMPAH SEMBARANG DI LINGKUNGAN


SEKOLAH

SMAN 2 BAU BAU


PELAJARAN BAHASA INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kebiasaan membuang sampah sembarangan yang terjadi pada saat ini menjadi ancaman
serius bagi pemerintah maupun masyarakat, maka dari itu menjaga lingkungan merupakan
masalah yang harus di pecahkan bersama. berdasarkan hal itu pemerintah membuat Perda
yang mengatur tentang sampah yaitu Perda Nomor 27 Tahun 2011. Salah satu contoh
peraturan daerah kota Palembang pasal 50 Pelanggaran atas ketentuan dalam peraturan
daerah ini, diancam dengan hukuman pidana kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda
paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

Membuang sampah pada tempatnya sering kali di anggap hal yang sepele oleh kebanyakan
orang di karenakan kurangnya rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri untuk menjaga
lingkungan. Padahal banyak masalah yang bisa di sebabkan oleh sampah jika tidak di tangani
dengan benar dan tepat. Salah satu contoh yang paling sering terjadi adalah sampah sebagai
penyebab terjadinya banjir. dikarenakan sampah yang tidak dibuang pada tempatnya dan bisa
menyumbat saluran-saluran air yang merupakan jalur yang digunakan air untuk dapat mengalir
ketempat resapan air.

Selain itu membuang sampah sembarangan dapat menggangu ekosistem lingkungan.


terutamanya sampah anorganik di mana sampah jenis ini tidak akan mudah terurai oleh bakteri
secara alami dan pada umumnya akan membutuhkan waktu yang sangat lama di dalam
penguraiannya dan dapat mencemari tanah dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu sampah
harus di tangani dengan benar dan tepat agar tidak mencemari dan mengotori lingkungan,
untuk itu membuang sampah pada tempatnya perlu diajarkan sejak kecil agar anak-anak
terbiasa dan akan memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga lingkungan,salah satunya di
lingkungan sekolah.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, maka rumusan masalah dalam karya tulisilmiah ini adalah :
1.Apa saja bahaya sampah di lingkungan sekolah
2.Bagaimanakah Peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah ?
3.Bagaimanakah pengendalian sampah di lingkungan sekolah
4.Apa sajakah metode penanggulangan sampah ?

1.3 Tujuan Penelitian


Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini yaitu untuk
1.Mengetahui bahaya sampah
2.Mengetahui peran siswa sekolah dalam penanggulangan sampah
3.Mengetahui pengendalian sampah
4.Mengetahui metode penanggulangan sampah
1.4  Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang penulis peroleh yaitu :
1. Dapat membuka wawasan kepada kita akan pentingnya membuangsampah pada tempatnya.
2. Sebagai penambah pengetahuan dan keterampilan peneliti dalam pembuatan karya tulis
ilmiah.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sampah

Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya


suatu proses. Sampah didefinisikan oleh manusia menurut derajat keterpakaiannya, dalam
proses-proses alam sebenarnya tidak ada konsep sampah, yang ada hanya produk-produk yang
dihasilkan setelah dan
selama proses alam tersebut berlangsung. Akan tetapi karena dalam kehidupanmanusia
didefinisikan konsep lingkungan maka sampah dapat dibagi menurut jenis-jenisnya.

B. Jenis-Jenis Sampah

Setelah memahami pengertian sampah, kita juga perlu mengetahui


jenis jenisnya. Beberapa jenis sampah dapat diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Berikut
ini adalah jenis-jenis sampah:

1. Jenis Sampah Berdasarkan Sumbernya


a. Sampah yang berasal dari manusia
b. Sampah dari alam
c. Sampah konsumsi
d. Sampah nuklir/ Limbah radioaktif
e. Sampah industry
f. Sampah pertambangan

2. Jenis Sampah Berdasarkan Sifatnya

Sampah Organik ; Pengertian sampah organik adalah sampah yang dapat membusuk
dan terurai sehingga bisa diolah menjadikompos. Misalnya, sisa makanan, daun kering, sayuran,
dan lain-lain.

Sampah Anorganik ; Pengertian sampah anorganikadalah sampah yang sulit membusuk


dan tidak dapat terurai. Namun,sampah anorganik dapat didaur ulang menjadi sesuatu yang
baru dan  bermanfaat. Misalnya botol plastik, kertas bekas, karton, kaleng bekas, dan lain-lain.
3. Jenis Sampah Berdasarkan Bentuknya :
a. Sampah Padat; Sampah pada merupakan material yang dibuang oleh manusia (kecuali
kotoran manusia). Jenis sampah ini diantaranya plastik bekas, pecahan gelas, kaleng
bekas, sampah dapur, dan lain-lain.
b. Sampah Cair; Sampah cair merupakan bahan cair yang tidak dibutuhkan dan dibuang ke
tempah sampah. Misalnya, sampah cair dari toilet,sampai cair dari dapur dan tempat
cucian.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

BAB III

PEMBAHASANAN

A. Dampak Sampah

Sampah disebabkan oleh beberapa faktor.salah satunya faktor manusia,kurangnya


kesadaran dalam diri untuk hidup bersih dan peduli lingkungan. faktor lahan, kurangnya area
TPS membuat banyak masyarakat membuang sampah dimana saja. Hal tersebut dapat dilihat
karena begitu jelasdan transparannya pencemaran lingkungan melalui sampah yang terjadi dan
dilakukan oleh baik di luar maupun dalam sekolah itu sendiri.masalah sampah tersebut dapat
menimbulkan pencamaran yang akan merusak lingkungan sekolah.lingkungan sekolah yang
rusak dapat menjadi sumber penularan penyakit,menggangu estetika,serta menurunkan tingkat
kenyamanan sehingga mengganggu proses belajar mengajar dikelas.

Dalam kehidupan sosial masyarakat, sampah dapatdigolongkan menjadi 3 jenis. Jenis-


jenis sampah tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sampah organik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang bisaterurai secara
alamiah/biologis, seperti sisa makanan dan guguran daun.Sampah jenis ini juga biasa
disebut sampah basah.
2. Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulitterurai secara
biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penangananlebih lanjut di tempat
khusus, misalnya plastik, kaleng dan styrofoam.Sampah jenis ini juga biasa disebut
sampah kering.
3. Sampah bahan berbahaya dan beracun (B3) yaitu limbah dari bahan-bahan berbahaya
dan beracun seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain

B. Peran Siswa Sekolah Dalam Penanggulangan Sampah

Peran guru sangatlah penting dalam menciptakan sekolah yang indah dan nyaman sebagai
tempat belajar bagi siswa-siswinya. Pengontrolan sampah oleh guru sangatlah penting dalam
upayamenciptakan pelajar yang cinta terhadap lingkungannya sendiri. Bimbingan dari guru dan
contoh baik dari guru sangatlah dibutuhkan. Perhatian yang ketat serta pemberian hukuman
kepada siswa yang membuang sampah secarasembarangan merupakan contoh kongkrit yang
harus dan segera harus dilaksanakan di lingkungan sekolah. Disamping itu setiap siswa
seharusnya selalu memiliki rasa cinta terhadap lingkungannya, selalu berperan aktif dalam
kegiatan penanggulangan sampah dan selalu menumbuhkan kreatifitas-kretifitas baru dalam
pencegahan bahaya sampah karena sebagai siswa yang baik seharusnya memiliki jiwa
patriotisme dan nasionalisme serta taat akan aturan sekolah yang melarang pembuanagan
sampah secara sembarangan.

C. Pengendalian Sampah

Pengendalian sampah di lingkungna sekolah tidak semudah yangdipikirkan karena setiap warga
sekolah harus mamiliki pola pikir atau pemikiran yang sama mengenai bahaya sampah tersebut.
Misalnya siswa siswi setiap warga sekolahnya harus sepikir dan konsisten akan pengendalian
sampah tersebut. Apabila setiap warga sekolah tidak memiliki pemikiran yang sama akan
pengendalian sampah tentunya harapan untukmencapai sekolah yang bebas akan sampah
hanya akan tinggal impian.Pengendalian sampah harus dimulai dari tata aturan pengendalian
sampah yang baik. Ini diartikan bahwasanya harus ada terlebihdahulu satu aturan
yangdiciptakan oleh atasan (kepala sekolah, guru atau badan pemerintahan)kemudian
diterapkan dalam aktifitas yang berlangsung disekolah.Sesungguhnya pengendalian sampah
sangat sederhana untuk dilaksanakanapabila pola pikir warga sekolah tersebut sederhana juga
dan akan sangat sulitdilakukan apabila pola pikir sekolah tersebut rumit.

D. Metode Penanggulangan Sampah

1. Pengertian Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan,Pendaur-ulangan atau


Pembuangan dari Material Sampah. Pengolahansampah bisa melibatkan zat padat, cair, gas,
atau radioaktif dengan metodedari keahlian khusus untuk masing-masing jenis zat.

2. Tujuan

Pengelolaan sampah merupakan proses yang diperlukan dengan dua tujuan :

a.) Mengubah sampah menjadi material yang memiliki nilai ekonomis


b.) Mengolah sampah agar menjadi material yang tidak membahayakan bagi lingkungan
hidup.

Metode pengolahan sampah yang dapat kita lakukan adalah sebagai berikut

1. Metode pembuangan

Metode pembuangan adalah salah satu metode paling popular dikalangan sekolah-sekolah
dimana kita disarankan untuk membuang sampah-sampah tersebut kemudian
menguburnya atau membuang sampah ke temapt penampungan sampah. Tetapi dilakukan
dengan carayang tetap ramah terhadap lingkungan. Hal ini bukan semata-mata dilakukan
dengan membuang sampah secara sembarangan yang sekolah kita biasa lakukan. Tetapi hal
ini dilakukan dengan teknik yang akan memenuhi tujuan dari pengolahan sampah.
Metodenya adalah sebagai berikut:
a. Mengumpulkan semua jenis sampah

b. Memilah-milah sampah artinya apakah sampah tersebut jenissampah organik atau


anorganik.

c. Mengumpulkan sampah organiknya saja seperti daunan danmenyisihkan sampah


anorganik ke tempat yang telah disediakan

d. Melubangi tanah

e. Menuangkan sampah organik tersebut kedalam lubang tersebut

f. Menimbun sampah tersebut dengan tanah

Setelah melakukan proses tersebut maka kita hanya perlu menunggukira-kira 1 atau 2 bulan
setelah mikroorganisme-mikroorganisme memprosesnya didalam tanah hasilnya kita dapat
menggali kembali tanahtersebut dan sampah telah berubah menjadi tanah yang hitam
dantentunya kaya akan unsur hara yang dapat kita gunakan untuk memupuk bunga atau
pekarangan yang ada disekolah kita. Hal pengolahan ini telah memenuhi tujuan pengolahan
sampah.

2. Metode 3-R

3-R yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle.

Reuse berarti menggunakan kembali sampah yang masih dapat digunakan untuk fungsi
yang sama ataupun fungsi lainnya.Contoh: menggunakan sisi kertas yang masih kosong untuk
menulis,menggunakan botol bekas sebagai tempat pulpen, dan menggunakan e-mail untuk
mengirim surat

Reduce belarti mengurangi segala sesuatu yang mengakibatkansampah.Contoh: Membeli


produk dengan kemasan yang dapat di daur ulang,menggunakan produk yang dapat diisi ulang
(refill) misalnya alat tulisyang tintanya bisa diisi ulang kembali, menggunakan kedua sisi
kertasuntuk menulis, dan menghindari pembelian barang-barang yangmenghasilkan sampah
dalam jumlah yang besar dan yang tidak perlu.

Recycle belarti mengolah kembali (daur ulang) sampah menjadi barang atau produk yang
bermanfaat.Contoh: Memilih produk dengan kemasan yang dapat didaur ulangdan mudah
terurai, membuat karya seni atau kerajinan tangan darisampah, mengolah sampah organik
menjadi kompos.

Pengolahan sampah melalui 3-R diatas dapat dilakukan oleh siapasaja, kapan saja, dimana
saja, dan tanpa biaya. Yang hanya dibutuhkan hanya sedikit waktu dan kepedulian kita dalam
melakukannya bahkanhasil dari pengolahan sampah melalui 3-R tersebut dapat
menghasilkankeuntungan materi bagi kita yang melakukan karena dapat menjual hasildaur
ulang kita. Dengan melakukan pengolahan sampah melalui 3-Rtersebut penulis dapat menjamin
sampah yang ada di sekolah akan dapatteratasi dan tujuan dari pengolahan sampah dapat
tercapai.
3. Metode penghindaran dan pengurangan

Metode yang berikutnya adalah metode penghindaran dan pengurangan. Sebenarnya


sampah yang ada di dunia ini secara umum dan sampah yang ada di sekolah kita secara spesifik
tidak dapat dimusnahkan atau diatasi secara keseluruhan tapi dapat dihindari dan dikurangi
dengan cara, metode atau langkah-langkah yang kita ingin lakukan. Sekarang intinya semuanya
bergantung pada diri kita masing-masing mau kita bagaimanakan sampah tersebut. Yang
terpenting kita memiliki usahadalm mengatasinya. Dan salah satu cara yang paling simpel
adalah dengan cara menghindari atau menguranginya. Yang terpenting kita tahu bagaimana
cara agar zat sampah tersebut tidak terbentuk atau metode ini sering disebut dengan
“penguangan sampah”. Contoh yang dapat kita temui di lingkungan sekolah kita seperti:

a) Menggunakan serbet untuk menghindari pemakaian sampah tissueyang


penggunaanya sekali pakai
b) Penggunaan kembali bekas pakai seperti buku lama yang digunakan sebagai buku
buram, dan lain sebagainya.

Dari beberapa metode tersebut setidaknya kita sebagai siswa siswi mampu dan akan
melakukan salah satu atau keseluruhan dari beberapa metode tersebut agar kiranya tercipta
sekolahyang indah, bebas dari sampah, dan sesuai dengan idaman kita.

BAB IV PENUTUPAN

a) Kesimpulan

Dari penjelasan dan pemaparan karya ilmiah tentang bahaya sampah diatas penulis dapat
mengambil beberapa hal terpentingsebagai kesimpulan yaitu sebagai berikut:

1. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumberhasil aktivitas
manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilaiekonomis
2. Bahaya sampah adalah barang-barang atau kotoran hasil aktivitas mahlukhidup yang
dapat mengakibatkan kerugian bagi kehidupan mahluk hidup itusendiri.
3. Sampah dapat dibedakan menjadi 3 bagaian besar yaitu sampah organik,sampah
anorganik, dan sampah bahan bercun dan berbahaya.
4. Pengelolaan sampah adalah Pengumpulan, Pengangkutan, Pemrosesan,Pendaur-
ulangan atau Pembuangan dari Material Sampah yang melibatkanzat padat, cair, gas,
atau radioaktif dengan metode dari keahlian khususuntuk masing-masing jenis zat.
b) Saran
1. Untuk mencapai kebersihan sekolah tanpa sampah seharusnya harusmelibatkan seluruh
warga sekolah agar PHBS (Perilaku Hidup Bersih danSehat) dapat dijalankan oleh
seluruh warga sekolah itu sendiri.
2. Untuk menjalankan metode atau langkah-langkah dalam kebersihan lingkungan, mari
kita tetap tanamkan prinsip ‘Bersih Pangkal Sehat’ karena kesehatan lebih berharga dari
segalanya. Disamping itu mari kita tetapkuatkan iman dan kepercayaan kita agar apa
yang kita lakukan kiranyadiberkati dan diridoi oleh Tuhan yang maha esa.

Anda mungkin juga menyukai