peran penting dalam kehidupan masyarakat, mulai dari kantong plastik, sedotan
dan masih banyak lagi. Dilihat dari tingkat efisiennya, plastik menjadi bahan yang
mudah ditemukan, mudah dibawa ke mana saja karena bentuknya yang ringan dan
murah. akan tetapi, ada bahaya dibalik kelebihan yang diberikan plastik, yakni plastik
menjadi bahan yang sulit terurai. Apalagi, Indonesia belum memiliki alat yang
mampu menguraikan sampah plastik yang kian menumpuk. Ditambah lagi, minimnya
daerah aliran sungai. Limbah plastik yang menumpuk akan menyebabkan aliran
sungai menjadi tersumbat dan akan berdampak pada lingkungan. Dampak utamanya
Buatlah makalah ilmiah yang berisi: 1. Bab 1 Pendahuluan 2. Bab II Kajian Pustaka
3. Bab III Pembahasan 4. Bab IV Kesimpulan dan Saran 5. Daftar Pustaka minimal
10 sumber
Dampak Rendahnya Kesadaran Masyarakat dalam
Disusun Oleh :
Kristina 201850034
JURUSAN AKUNTANSI
2021
KATA PENGANTAR
Tujuan dari penyusunan karya ilmiah ialah untuk pemenuhan tugas mata
kuliah Bahasa Indonesia yang diempu oleh Bapak Batara Imanuela. Saya
mengucapkan banyak trimaksih atas bimbingannya dan saran beliau sehingga saya
Dengan penuh kesadaran, saya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh
dari kata semourna. Maka dari itu, kritik dan saran sebagai masukan bagi kami
kedepan dalaam pembuatan kkarya ilmiah ini sangat berarti. Diakhiir kata, saya
mengucapkan banyaak mohon maaf apa bila ada kata-kata dalam penyampaian yang
PENDAHULUAN
yang memiliki berbagai bentuk, fungsi dan sangat populer karena banyak
peralatan rumah tangga mulai dari botol minuman bayi, garpu, piring, gelas,
plastik juga sangat berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. Beberapa waktu
lalu satu ekor ikan paus jenis Physeter Macrocephalus di wilayah laut Pulau
Kapota, Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara dan tiga ekor penyu di wilayah
laut Pulau Pari, Kepulauan Seribu, Jakarta Utara ditemukan mati oleh
hidup yang amat dilindungi oleh undang-undang ini karena dalam perutnya
tertelan plastik yang tidak bisa dicerna secara sempurna. Hal ini membuka mata
kita bahwa plastik tidak bisa diurai oleh air laut, dan sangat berbahaya bagi
mahluk hidup yang ada di laut karena sudah banyak di buang masyarakat ke laut
dalam berbagai bentuk dan jenis sampah plastic (Qodriyatun 2018:18). Sampah
jenis plastik yang sudah dipendam dalam tanah ini sulit hancur terurai atau
beberapa generasi kehidupan hingga ratusan tahun baru dapat terurai atau
terdekomposisi dengan sempurna oleh tanah. (Karuniastuti, 2013:6). Saat ini
negatif dari sampah plastik adalah mengelola sampah plastik dengan konsep 3R
yaitu singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Salah satu konsep daur ulang
jenis Recycle adalah Pirolisis yaitu mengolah atau memproses sampah splastik
menjadi bahan bakar. Selain untuk mengurangi jumlah sampah plastik, proses
dengan nilai energi yang cukup tinggi. Dari kegiatan Recycle dengan proses
tentang konsep 3R pada masyarakat dapat dilakukan dengan cara belajar agar
dapat terjadi perubahan kognitif, afektif dan psikomotoriknya. Apa yang mereka
dalam suatu ruang kelas di suatu sekolah, tetapi dapat juga di laksanakan di luar
ruang kelas dengan memanfaatkan berbagai sumber belajar yang ada di sekitar
lingkungan sekolah (Santi dan Nur ,2019:57). Proses pembelajaran yang dapat
tentang plastik dan bahaya plastik bagi kesehatan dan lingkungan. Berdasarkan
uraian latar belakang masalah tersebut, penulis akan mengkaji masalah iini
Indonesia”.
masalah penelitian yang akan di analisis dalam penelitian ini, antara lain :
Plastik di Indonesia?
1. Bagi masyarakat
2. Bagi pemerintah
3. Bagi Peneliti
ilmiah.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sampah plastik adalah sebagai bahan yang tidak memiliki nilai atau tidak berharga
untuk digunakan secara biasa atau khusus dalam produksi atau pemakaian barang atau
cacat selama manufaktur atau materi berkelebihan atau buangan. Kamus Lingkungan
(1994).
materi yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang
Pengelolaan Sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses
alam yang berbentuk padat (Depkes RI, 2008). Sampah merupakan bahan padat buangan
dari kegiatan rumah tangga, pasar, perkantoran, rumah penginapan, hotel, rumah makan,
industri, puingan bahan bangunan dan besibesi tua bekas kendaraan bermotor. Sampah
merupakan hasil sampingan dari aktivitas manusia yang sudah terpakai (Sucipto, 2012).
Setiap aktivitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Jumlah atau
volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi terhadap barang atau material yang
Sampah dapat bersumber dari berbagai aktivitas seperti rumah tangga, sampah
pertanian, sampah sisa bangunan, sampah dari perdagangan dan perkantoran, serta
sampah dari industri. Sampah yang paling banyak dihasilkan berasal dari sampah rumah
a) Rumah tangga, umumnya terdiri dari sampah organik dan anorganik, yang
dihasilkan dari aktivitas rumah tangga. Misalnya dari buangan dapur, taman,
c) Sampah institusi, berasal dari sekolah, rumah sakit, dan pusat pemerintahan
e) Sampah dari fasilitas umum, berasal dari taman umum, pantai atau tempat
rekreasi
f) Sampah dari sisa-sisa konstruksi bangunan yaitu, sampah yang berasal dari
dan lain-lain
g) Sampah dari hasil pengelolaan air buangan dan sisa-sisa pembuangan dari
incenerator
pemrosesan akhir.
jumlah sampah
- Pemrosesan akhir sampah : pengembalian sampah
di antaranya:
sampah kurang baik dengan skor penilaian 3, pengelolaan yang kurang baik ini
kuantitatif. Data disajikan dalam bentuk narasi dan tabel, kemudian dianalisa
dikumpulkan diantara ruang inap di rumah sakit. Pengangkutan sampah medis dan
sampah non medis masih dicampur menggunakan kendaraan roda diga ke TPS.
Sampah medis dikumpulkan di TPS sedangkan sampah non medis dibuang ke TPA.
Tenaga kebersihan belum dilatih tentang pengelolaan sampah rumah sakit. Belum
evaluasi pengelolaan sampah menarik untuk dilakukan. Oleh sebab itu perlu adanya
kurangnya dasar hukum yang tegas, tempat pembuangan sampah yang tidak memadai,
Menurut Swadaya (2008), konsep dari pengelolaan sampah terpadu terdiri dari
recycle (mendaur ulang sampah menjadi barang baru), energy recovery (menangkap energi
yang ada pada sampah atau menjadikan sampah sebagai sumber energi alternatif), disposal
(membuang sampah merupakan alternatif terakhir jika memang segala cara yang sudah
masyarakat.
yang telah dikumpulkan menjadi bahan daur ulang yang siap dipakai (Sejati,
2009).
stakeholders (Rahmawati dkk, 2017). Selain itu sistem ini menekankan pada
pentingnya memilah dari rumah tangga, yaitu dengan tiga kantong tempat
dimanfaatkan menjadi produk daur ulang seperti tas, dompet, tempat koran.
4) Pengelolaan Sampah dengan Bank Sampah Bank Sampah adalah suatu tempat
ruang atau loker tempat menyimpan sampah yang ditabung, sebelum diambil
oleh pengepul atau pihak ketiga (Suwerda, 2012). Pada prinsipnya pelayanan
di bank sampah sama seperti di bank pada umumnya, bedanya adalah yang
ditabung ini adalah sampah. Jadi dari rumah tangga sudah dipilah sesuai
jenisnya lalu dibawa ke bank sampah untuk ditabung. Bank sampah juga
Sampah merupakan salah satu permasalahan lingkungan yang hingga saat ini masih
terjadi di kota-kota besar akibat pertumbuhan penduduk dan arus urbanisasi yang pesat.
Ironisnya, permasalahan sampah yang sering muncul selama ini, tidak membuat seluruh
stakeholder yang bertanggung jawab memiliki kepekaan untuk mengatasi masalah tersebut.
Tidak jarang kita temukan di beberapa kota bahwa instansi yang bertugas dalam
sampah tidak berjalan secara efektif bahkan dapat memberikan dampak negative bagi
selama ini belum berjalan optimal. Hal ini disebabkan karena sarana dan prasarana yang
(reduce, reuse, recycle) karena belum optimalnya kesadaran dan peran serta masyarakat
optimal. Oleh karena itu perlu ditingkatkan lagi upaya pemerintah dalam menangani
masalah tersebut. Berdasarkan masalah yang diperoleh dari observasi serta landasan teori
yang telah dikemukakan sebelumnya, maka kerangka pemikiran yang menjadi acuan dalam
melakukan penelitian ini yaitu menggunakan teori implementasi kebijakan public untuk
mengetahui bagaimana upaya dalam pengelolaan sampah dengan mengkaji dari beberapa
gagasan dari satu pihak kepada pihak lain yang dilakukan dalam implementasi
2. Resources (sumber daya) adalah pelaksana serta alat bantu bagi PD Kebersihan
b. Information (informasi) adalah data yang sudah diolah menjadi suatu bentuk
Kecamatan.
pengelolaan sampah.
sampah di Kecamatan .
Kecamatan.
jawab atas bidang kebijakan antara beberapa unit organisasi oleh pelaksana
2.3 Hipotesis
Berdassarkan kajian pustaka dan kerangka berpikir tersebut, maka dapat disusun hipotesis
menjadi berikut:
METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh rakyat Indonesia. Badan Pusat
Statistik (BPS) merilis data jumlah penduduk Indonesia terbaru. Data tersebut disusun
dari Sensus Penduduk 2020 yang dilaksanakan dalam kurun waktu Februari.
hingga Desember 2020 mencapai 271.349.889 jiwa (jumlah penduduk Indonesia 2021).
Penelitian ini menggunakan data dari Pejaten Timur Setelah dilakukan edukasi tentang
“Minim Plastik sebagai Wujud Cinta Lingkungan” dilanjutkan diskusi dan tanya jawab. Dari
hasil diskusi dan tanya jawab, diketahui bahwa terjadi peningkatan pengetahuan siswa