Anda di halaman 1dari 16

Pemanfaatan plastik menjadi Tas dan sepatu

Bab I
Pendahuluan

A. Latar belakang
Indonesia merupakan negara penyumbang sampah
terbesar ke-2 di dunia. Melihat perkembangan masalah
sampah plastik, agaknya pengelolaanya kurang efektif.
Indonesia akan menghasilkan sampah sekitar 66-67 juta
ton sampah pada tahun 2019. Jumlah ini lebih tinggi
dibandingkan jumlah sampah per tahunnya yang
mencapai 64 juta ton. Berdasarkan hasil laporannya,
Menteri Lingkungan Hidup dan kehutanan Siti Nurbaya
mengatakan jenis sampah yang dihasilkan didominasi
oleh sampah organik dan plastik. pemerintah saat ini
tengah menyiapkan langkah agar sampah plastik tidak
mencemari lautan di Indonesia.
Kita sudah tidak asing dengan ‘plastik’ tentunya
barang ini sudah sangat sering dijumpai dimanapun dan
mudah didapatkan. Dengan menggunakan plastik kita
dengan mudah membawa belanjaan atau
membungkus/packing barang maupun makanan. Namun,
siapa sangka plastik ini bisa menjadi masalah yang serius
bagi kita semua. Pemerintah Indonesia masih belum bisa
mengolah sampah plastik dengan cepat, kita sebagai
masyarakat Indonesia harus bisa membantu dan
meringankan masalah ini karena kita pun selaku
konsumen plastik harus bisa memanfaatkan kembali
plastik tersebut.
Memfokuskan terhadap judul tentang mendaur ulang
sampah plastik menjadi barang yang bermanfaat bahkan
bisa menjadi peluang usaha dalam proposal ini akan
menyajikan pengolahan ulang sampah plastik menjadi tas
dan sepatu.

B. Rumusan masalah
1. Mendapatkan jenis sampah plastik
2. Pengolahan sampah plastik menjadi tas dan sepatu
3. Mendaur ulang sampah plastik menjadi tas dan sepatu
4. Potensi dari mendaur ulang sampah plastik
5. Pengembangan sampah plastik menjadi tas dan sepatu

C. Pembatasan masalah
1. Bagaimana proses pengolahan dari daur ulang sampah
plastik menjadi tas dan sepatu?
2. Apa saja potensi dari daur ulang sampah plastik
menjadi tas dan sepatu?
3. Apa saja pengembangan dari sampah plastik menjadi
tas dan sepatu?

D. Tujuan
Membantu pemerintahan dalam pengolahan sampah
plastik. Menjadikan Indonesia negara bersih dari sampah
plastik dan menjadikan plastik sebuah karya yang
bermanfaat dan berpotensi menjadi peluang usaha jika
dikembangkan lebih lanjut.

E. Manfaat
Menumbuhkan rasa peduli terhadap negara untuk tidak
menjadi negara penyumbang sampah terbanyak di dunia.
Memotivasi untuk membuat inovasi karya-karya yang lain.
Membuat sadar bahwa dari suatu kecil kita bisa membuat
suatu hal yang hebat.
Bab II
Kajian pustaka

A. Manfaat
Pengertian ‘’manfaat’’ menurut KBBI berarti
guna,faedah,laba atau untung.
Dari pengertian diatas maka dapat dikatakan bahwa
manfaat-manfaat yang diperoleh itu tentunya akan
menyebabkan perubahan terhadap suatu fungsi tertentu
dalam suatu pranata.
Pemanfaatan merupakan turunan kata dari kata
’Manfaat’, yakni suatu penghadapan yang semata-mata
menunjukan kegiatan menerima. Penghadapan tersebut
pada umumnya mengarah pada perolehan atau
pemakaian yang hal-hal yang berguna baik di pergunakan
secara langsung maupun tidak langsung agar dapat
bermanfaat. 
Sedangkan menurut Prof. Dr. J.S. Badudu dalam Kamus
Umum Bahasa Indonesia, mengatakan bahwa : 
”Pemanfaatan adalah hal, cara, hasil kerja dalam
memanfaatkan sesuatu yang berguna” 
Dan definisi lain dari manfaat dikeluarkan oleh Dennis Mc
Quail dan Sven Windahl, yakni : 
”Manfaat merupakan harapan sama artinya dengan
explore (penghadapan semata-mata menunjukan suatu
kegiatan menerima)”
pemanfaatan adalah aktivitas menggunakan proses
dan sumber untuk belajar. Fungsi pemanfaatan sangat
penting karena membicarakan kaitan antara peserta didik
dengan bahan atau sistem pembelajaran (Yusufhadi,
1994: 45). Pemanfaatan mempunyai tanggungjawab
untuk mencocokan pebelajar dengan bahan dan aktivitas
yang spesifik, menyiapkan pebelajar agar dapat
berinteraksi dengan bahan dan aktivitas yang dipilih,
memberikan bimbingan selama kegiatan, memberikan
penilaian atas hasil yang dicapai pebelajar, serta
memasukannya ke dalam prosedur organisasi yang
berkelanjutan.

B. Sampah
sampah /sam·pah /n 1 barang atau benda yang
dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya;
kotoran seperti daun, kertas.
Menurut definisi World Health Organization (WHO)
sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak
dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang dibuang yang
berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya (Chandra, 2006).
Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 tahun
2008 menyatakan sampah adalah sisa kegiatan seharihari
manusia dan/atau dari proses alam yang berbentuk padat.
Para ahli kesehatan masyarakat Amerika membuat
batasan, sampah (waste) adalah sesuatu yang tidak
digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu
yang dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia, dan
tidak terjadi dengan sendirinya. Adapun pengertian
sampah menurut para ahli.
Menurut Juli Soemirat pengertian sampah adalah
barang padat yang dihasilkan dari kegiatan manusia yang
tidak lagi dikehendaki.
Menurut Azwar pengertian sampah adalah sebagian
dari sesuatu yang tidak digunakan, tidak disenangi, atau
sesuatu yang harus dibuang yang umumnya berasal dari
kegiatan yang dilakukan manusia (termasuk kegiatan
industri) tetapi bukan biologis karena kotoran
manusia (human waste) tidak termasuk kedalamnya.
Menurut Bahar definisi sampah adalah suatu barang
yang harus bersifat padat yang tidak lagi dipergunakan
dan dibuang, sehingga barang tersebut tidak bisa
diuraikan dengan sempurna oleh alam yang akhirnya
mengakibatkan kerusakan.
Menurut Basriyanta sampah adalah suatu material
yang tidak lagi dipakai sehingga dibuang oleh pemiliknya,
akan tetapi sampah masih dapat digunakan jika didaur
ulang menjadi sesuatu yang baru.
Menurut Tanjung, definisi sampah adalah barang
yang tidak berguna lagi sehingga dibuang oleh
pemiliknya.
Menurut Wijaya Jati, pengertian sampah secara
sederhana adalah konsekuensi sisa dari selurih kegiatan
(aktivitas) manusia.

C. Plastik
plastik/plas·tik/ n 1 yang dapat diacu dalam bentuk,
misalnya tanah liat; 2 kumpulan zat organik yang stabil
pada suhu biasa, tetapi pada beberapa tahap
pembuatannya plastis sehingga dapat diubah bentuk
dengan menggunakan kalor dan tekanan; 3 bahan sintetis
yang memiliki bermacam-macam warna (dibuat sisir,
dompet, ember, dan sebagainya).
Ningsih (2010)
Plastik  adalah suatu bentuk produk polimerisasi sintetik
yang terbentuk atas dasar kondensasi organic dengan
campuran zat  untuk kemudian mampu menghasilkan nilai
yang ekonomis.
Steven (dalam Sari Permata Dian, 2014)
Definisi plastik adalah polimer yang dibangun atas
satuan  struktur secara berulang, kemudian polimer
tersebut diikat oleh beberapa gaya tarik  yang saling
menarik sehingga akhirnya bentuk atau rupanya
mengeras.

D. Tas
Tas adalah wadah tertutup yang dapat dibawa
bepergian. Materi untuk membuat tas antara lain
adalah kertas, plastik, kulit, kain, dan lain-lain. Biasanya
digunakan untuk membawa pakaian, buku, dan lain-lain.
Tas yang dapat digendong di punggung disebut ransel,
sedangkan tas yang besar untuk memuat pakaian
disebut koper (dari bahasa Belanda koffer).Ada pula tas
yang hanya berbentuk kotak yang biasanya dipergunakan
oleh kaum wanita untuk membawa peralatan
kecantikannya, biasanya disebut dengan tas kecantikan
atau beauty case .

E. Sepatu
Sepatu menurut KBBI berarti 1.Lapik atau
pembungkus kaki yang biasanya dibuat dari kulit (karet
dan Sebagainya), bagian telapak dan tumitnya tebal dan
keras:--kulit,--rendah; -- tinggi;
Sepatu merupakan suatu jenis alas kaki yang
biasanya terdiri bagian-bagian sol, hak, kap, tali, dan
lidah. Pengelompokan berbagai jenis sepatu biasanya
dilakukan berdasarkan manfaat atau tipenya.
Bab III
Pembahasan

A. Proses pengolahan daur ulang plastik menjadi tas.

1. Tahap pertama
Sebelum plastik diolah menjadi tas dan
sepatu,ada beberapa tahapan yang harus dilalui.
Misalnya,plastik harus terlebih dahulu dibuat kain agar
mudah dibuat pola dan halus dipakai serta
fashionnable di era modern ini.
Kain merupakan salah satu industri tekstil yang
sangat dibutuhkan di Indonesia. Industri kain saat ini
menjadi industri strategis bagi perekonomian
Indonesia, mengingat Indonesia memiliki 250 juta
penduduk. Menurut Direktur Jenderal Industri Tekstil
dan aneka, sejauh ini impor kain di Indonesia mencapai
30%. Hal ini menunjukan tingginya permintaan kain di
Indonesia.
Berdasarkan data kememprin, pada nilai ekspor
industri tekstil periode 2012 hingga 2016 terdapat
jumlah ekspor tekstil Indonesia cukup fluktuatif. Oleh
karena itu, industri kain merupakan peluang bisnis
yang baik. Namun, disisi lain kami juga melihat adanya
permasalahan limbah botol plastik yang tidak terpakai
setiap harinya.
Menurut Riset Sustainable Waste Indonesia (SWI)
tahun 2018, terdapat 1,3 juta sampah plastik per tahun
yang tidak dikelola, termasuk diantaranya ialah limbah
botol plastik. Dengan berbahan dasar botol plastik, kain
polyester yang berkualitas baik ini dinamakan Perfect
Polyester.
Berdasarkan data tren nilai ekspor industri tekstil
dan sub industri tekstil periode 2012 hingga 2016
diketahui bahwa jumlah ekspor tekstil Indonesia cukup
fluktuatif yang ditunjukan dengan tren kenaikan pada
periode 2012 hingga 2014 serta penurunan jumlah
ekspor pada periode 2015 dan 2016.
Walaupun mengalami tren penurunan nilai ekspor,
tingkat persentase ekspor industri tekstil terhadap nilai
total ekspor Indonesia berada pada peringkat 11
dengan nilai sebanyak 4,24% sehingga menunjukkan
pangsa pasar yang cukup signifikan. Selain itu sub
sektor serat/benang/strip filamen buatan dan serat
tekstil yang menjadi fokus operasi dari Pester memiliki
persentase sebanyak 9,41% dari total ekspor industri
tekstil.
Dengan menggunakan filosofi "save the nature",
Pester memproduksi kain polyester untuk pembuatan
berbagai barang dalam kehidupan sehari-hari seperti
pakaian, tas, sepatu, barang dekorasi furnitur, dan
sebagainya. Kain polyester ini merupakan jenis kain
yang tahan lama, tidak mudah kusut, dan cepat kering
saat dijemur. Kain  ini memiliki satu warna mengikuti
warna dari botol plastik yang kami pilah,  yaitu botol
bening sehingga warna yang dihasilkan yaitu warna
putih. Bahan baku yang kami butuhkan untuk membuat
produk kami ialah sampah botol plastik yang berbahan
dasar PET dengan bahan Penolong berupa asam
tereftalat dalam bentuk bubuk.

Rangkaian proses produksinya sendiri adalah:


1. Mengumpulkan sampah : untuk 1 kilogram sampah
botol plastik dibutuhkan biaya Rp. 5.500 per kilonya.
1 kilogram. Sampah botol plastik tersebut berisi
kurang lebih 60 botol.
2. Proses Sortir : dilakukan pemisahan botol yang
berwarna bening dan yang tidak. Tujuannya adalah
agar botol yang akan diproses untuk tahap
berikutnya memiliki warna yang sama, yaitu bening.
Bagian-bagian botol plastik seperti tutup dan label
akan di buang.
3. Proses Penghancuran : botol-botol plastik akan
dihancurkan dengan menggunakan mesin pencacah
plastik. Akan dilakukan  juga pencucian, kemudia
botol-botol tersebut akan berubah menjadi bijih
plastik. Bijih plastik yang berwarna bening akan
disterilisasi yang kemudian akan diproses lebih lanjut
untuk menjadi kain polyester.
(biji plastik)

4. Proses sterilisasi

(mesin sterilisasi botol plastik)

5. Proses melting, stretching and spinning


Dalam proses ini plastik mulai di lelehkan dan di
jadikan benang.
6. Proses menenun
Benang yang sudah jadi ditenun menjadi kain.
7. Proses quality control
Kain di control ulang.
8. Proses rolling
Kain yang sudah ditenun dan diperiksa
selanjutnya akan digulung pada mesin penggulung
kain.

Mesin-mesin yang dibutuhkannya terdiri dari


Mesin Penghancur Botol Plastik YX 600, Mesin
Sterilisasi, Mesin Melt dan Stretching-Spinning, Mesin
Penenun Benang, dan mesin penggulung kain.

2. Tahap ke-dua
Setelah plastik diolah menjadi kain langkah
selanjutnya untuk membuat tas dengan kain polyester
plastik.
1. Membuat pola

2. Menjahit manual (mesin jahit)


3. Menggunakan mesin pembuat tas
Kain polyester juga dapat digunkan untuk
membuat sepatu yaitu dengan cara:
1) menempatkan serat kain plastik dalam mesin
rajut 3D
2) bahan rajutan dan sol disambung keluar sepatu
tanpa karbon.

Adapun cara pembuatan alas sepatu dari


plastik. Caranya setelah plastik diproses dalam
melting plastik tersebut dimasukan kedalam
cetakan alas sepatu.
 Contoh pola
B. Potensi mendaur ulang plastik menjadi tas dan sepatu
Indonesia memiliki banyak masalah akan
sampah plastik. Dari banyaknya sampah plastik yang
belum didaur ulang atau di hancurkan kita bisa
memanfaatkannya untuk sesuatu yang lebih
bermanfaat dan ini bisa sangat berpotensi untuk
menjadi pengusaha dan membuka lapangan kerja.
Selain itu kita berpotensi menjadi negara yang
bersih.

C. Pengembangan sampah plastik menjadi tas dan


sepatu.
Pengembangan dalam hal ini didasari oleh keinginan
dan tekad serta mesin-mesin teknologi yang canggih.

Bab IV
Kesimpulan dan saran

A. Kesimpulan
Dari sampah plastik kita bisa membuat sebuah karya
yang bermanfaat dan juga bisa membantu meringankan
pemerintah dalam pengolahan sampah plastik Serta
mewujudkan Indonesia menjadi negara yang bersih dan
asri.
B. Saran
Semoga proposal ini tidak hanya sebagai pola
pemikiran yang tersaji tetapi bisa direalisasikan dalam
kerja nyata, serta bisa berkembang menjadi sebuah
usaha lapangan kerja bagi masyarakat. Produk tas dan
sepatu dari plastik ini pun bisa digunakan oleh masyarakat
dengan konsep produk ramah lingkungan.
Daftar pustaka

https://www.aa.com.tr/id/headline-hari/indonesia-hasilkan-67-
juta-ton-sampah-pada-2019/1373712
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/12345
6789/6944/Bab%202.pdf?sequence=8 http://www.definisi-
pengertian.com/2015/07/definisi-pengertian-pemanfaatan.html
https://kbbi.web.id/sampah
https://www.atobasahona.com/2016/10/pengertian-sampah-
menurut-ahli.html https://kbbi.web.id/plastik
https://www.indonesiastudents.com/pengertian-plastik-menurut-
para-ahli/ https://kbbi.web.id/sepatu
http://caramemilihsepatubagus.blogspot.com/2015/05/pengertia
n-sepatudefinisi.html http://eprints.uny.ac.id/8874/3/BAB
%202%20-%2008401241015.pdf
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-
sampah.html https://id.wikipedia.org/wiki/Tas
https://www.kompasiana.com/olivevictoria/5c2356a3bde575074
1074115/pester-kain-polyester-berbahan-dasar-botol-plastik-
sebagai-penjaga-kelestarian-lingkungan-dan-peluang-ekspor-
nusantara?page=all
https://repository.widyatama.ac.id/xmlui/bitstream/handle/12345
6789/7654/Bab%201.pdf?sequence=9
https://www.grahamesin.com/mesin-sterilisasi-botol-kemasan-
plastik-alat-steril-botol.html
http://planetcopas.blogspot.com/2012/06/prinsip-kerja-mesin-
plastik-injection.html https://tasjebret.com/blog/inilah-bahan-
dasar-yang-sering-digunakan-untuk-membuat-tas

Anda mungkin juga menyukai