Anda di halaman 1dari 16

Proposal

Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)


Tema
Berteknologi dan Berekayasa Untuk NKRI
Sub Tema
Kerajinan Bernilai Fungsional dan Estetika dari Barang Bekas

Nama Kelompok
Gede Adi Purnawan (3)
Gede Dedy Sastra Wira L.P (6)
Komang Deni Wirawan (19)
Komang Sukramanika (23)
Putu Rediada (32)

Jurusan Teknik Elektronika


SMK Negeri 3 Singaraja
Tahun Ajaran 2023/2024
BAB
I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Sampah menjadi masalah paling utama yang kita hadapi saat ini. Kebanyakan orang
terlalu cuek ataupun membiarkan sampah berserakan di lingkungan sekitarnya tanpa
adanya sikap kepedulian. Jika sebenarnya jika kita berpikir secara kritis begitu banyak hal-
hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi sampah. Salah satunya dalam metode 3R yaitu
recycle (mendaur ulang),mendaur ulang barang bekas tidak terpakai dapat mengurangi
sampah sebesar 30% per tahunnya. Jika kita lihat jumlah sampah di Indonesia pada tahun
2022 yaitu mencapai 14,03 juta ton. Sebagai seorang generasi muda yang memiliki jiwa
kompeten kita seharusnya mampu mencari ide-ide kreatif untuk mengatasi sampah. Dengan
kita mendaur ulang sampah menjadi suatu bentuk barang inovasi baru yang memiliki fungsi
yang berbeda dari bentuk fungsi awalnya.
Maka dari ini kami membuat kerajinan dari sampah yang berada di bengkel yaitu
tanaman hias elektrik dan lampu listrik padam. Kami mengambil kerajinan berjudul tanaman
hias dikarenakan begitu banyaknya botol-botol air yang berserakan begitu saja tanpa
dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar terutama pada bagian kota-kota besar. Maka dari itu
kami membuat tanaman hias elektrik dari botol bekas dengan menambahkan batang pohon
dan hiasan-hiasan lainnya agar lebih menarik dan estetik disertai lampu sebagai hiasan.
Selain itu lampu listrik padam ini bahan dasarnya juga bahan komponen bekas dari bengkel
jurusan kami, komponen bekas tidak terpakai sayang kalau dibuang. Dari itu kami
memanfaatkannya dengan menciptakan sebuah kerajinan yang berguna pada saat listrik
padam, sebagai sumber listrik untuk menghidupkan lampu ini maka dibutuhkan sebuah
baterai AAA sebagai sumber tegangan untuk mensuplai sebuah rangkaiannya.
Kerajinan adalah barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan dengan
mementingkan nilai keindahan sebagai hiasan atau kegunaan. Tak sedikitpun orang sukses
dikarenakan menjual kerajinan dari barang bekas. Bahkan ada kerajinan yang unik sampai
menarik. Begitu banyak hal-hal yang kita lakukan untuk sampah jika kita mau berusaha.
Sebagai siswa SMK kita seharusnya sudah mulai memikirkan usaha dengan inovasi terbaru
dari sampah.
Usaha adalah suatu bentuk kegiatan yg dapat menghasilkan uang & dapat
meningkatkan taraf hidup seseorang untuk menjadi lebih baik. Suatu usaha yg kita jalani
dapat menghasilkan laba semaksimal mungkin jika kita tekun dan kreatif dalam menjalani
usaha tersebut.
Banyak cara yg dilakukan oleh seseorang dalam memulai atau menjalani kegiatan
usaha seperti sistem retail atau membuat sendiri produk yg dijual. Kegiatan usaha dengan
cara membuat sendiri, produk yg dijual akan lebih banyak kelebihannya dibandingkan
sistem atau kegiatan usaha lain. Selain produk yg dijual menarik minat , tentu cara ini lebih
mudah dalam menafsirkan atau menargetkan laba dengan total produk yg akan dijual ke
konsumen.

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang kami hadapi yaitu :
1. Apakah siswa-siswi SMK Negeri 3 Singaraja memandang sampah sebagai materi yang
tidak berguna dan tidak memiliki nilai?
2. Apakah dengan Membuat Kerajinan ini siswa-siswi dapat memahami dan
mengetahui cara pemamfaatan sampah yang baik?
3. Bagaimana tanggapan siswa-siswi terhadap kerajinan barang bekas dengan akhlak
mereka dalam mengolah sampah bekas?

1.3 Tujuan
Tujuan kami yang pertama yaitu :
1. Mengolah sampah dan menjadikan suatu bentuk barang yang lebih bernilai.
2. Mengurangi jumlah sampah dan meningkatkan kreativitas siswa SMK Negeri 3
Singaraja.
3. Belajar menjadi siswa yang berwirausaha dengan produk kerajinan yang dibuat
sendiri dan tanpa meninggalkan 6 dimensi P5 salah satunya yaitu kreatif.

1.4 Manfaat
Memanfaatkan kelemahan sebagai kekuatan salah satunya sampah yang menjadi
kelemahan kita dan memanfaatkan sampah sebagai peluang untuk membuka usaha yang
dapat menambah penghasilan. Sesuatu yang tidak berguna seperti sampah kita bisa
memanfaatkan sebagai suatu karya yang dapat mempermudah pekerjaan dan menambah
keindahan lingkungan kita. Kami bisa lebih kreatif dan bisa memanfaatkan peluang
berwirausaha saat ini dengan produk yang tidak kalah tren dengan zaman sekarang. Dengan
ini kita akan membuat gerakan bangsa yang berinovasi dan dilandasi dengan Nilai-nilai p5
atau proyek penguat profil pelajar Pancasila.
BAB
II
Tinjauan Pustaka

2.1 Teori Sampah


1. Sampah
a. Pengertian Sampah
Menurut Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengolahan Sampah,
menyatakan bahwa sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam
yang berbentuk padat. Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak di
senangi atau sesuatu yang dibuang dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang, merupakan hasil
aktifitas manusia maupun alam yang sudah tidak digunakan lagi karena sudah diambil unsur
atau fungsi utamanya. Setiap aktifitas manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah.
Sumber sampah bias berasal dari rumah tangga, pertanian, perkantoran, perusahaan,
rumah sakit, paar dan sebagainya.
b. Jenis-Jenis Sampah
Jenis sampah disekitar kita sangat banyak mulai dari sampah medis, sampah rumah tangga,
sampah pasar, sampah industri, sampah pertanian, sampah peternakan dan masih banyak
lainnya. Ada 10 jenis-jenis sampah berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya
dibedakan menjadi dua yaitu:
1) Sampah Organik Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik
manusia, hewan, maupun tumbuhan. Sampah organik sendiri dibagi
menjadi sampah organik basah dan sampah organik kering. Istilah
sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air
yang cukup tinggi seperti kulit buah dan sisa sayuran. Sementara bahan
yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang
kandungan airnya kecil seperti kertas, kayu atau ranting pohon dan
dedaunan kering.
2) Sampah Anorganik Sampah anorganik bukan berasal dari makhluk hidup.
Sampah ini berasal dari bahan yang bisa diperbaharui dan bahan yang
berbahaya serta beracun. Jenis yang termasuk ke dalam kategori bisa
didaur ulang (recycle) ini misalnya bahan yang terbuat dari plastik atau
logam. Sampah kering non logam (gelas kaca, botol kaca, kain, kayu, dll)
dan juga sampah lembut yaitu seperti sebu dan abu
c. Sumber Sampah
Menurut Gilbert dkk, sumber-sumber timbulan sampah adalah :
1. Sampah dari pemukiman penduduk Pada suatu pemukiman biasanya sampah
dihasilkan oleh suatu kluarga yang tinggal disuatu bangunan atau asrama. Jenis
sampah yang 11 dihasilkan biasanya cendrung organik, seperti sisa makanan atau
sampah yang bersifat basah, kering, abu plastik dan lainnya.
2. Sampah dari tempat – tempat umum dan perdagangan Tempat-tempat umum
adalah tempat yang dimungkinkan banyaknya orang berkumpul dan melakukan
kegiatan. Tempat – tempat tersebut mempunyai potensi yang cukup besar dalam
memproduksi sampah termasuk tempat perdagangan seperti pertokoan dan pasar.
Jenis sampah yang dihasilkan umumnya berupa sisa – sisa makanan, sampah kering,
abu, plastik, kertas, dan kaleng- kaleng serta sampah lainnya.
3. Sampah dari sarana pelayanan masyarakat milik pemerintah Sampah yang dimaksud
disini misalnya tempat hiburan umum, pantai, masjid, rumah sakit, bioskop,
perkantoran, dan sarana pemerintah lainnya yang menghasilkan sampah kering dan
sampah basah.
4. Sampah dari industri Dalam pengertian ini termasuk pabrik – pabrik sumber alam
perusahaan kayu dan lain – lain, kegiatan industri, baik yang termasuk distribusi
ataupun proses suatu bahan mentah. Sampah yang dihasilkan dari tempat ini
biasanya sampah basah, sampah kering abu, sisa – sisa makanan, sisa bahan
bangunan.
5. Sampah Pertanian Sampah dihasilkan dari tanaman atau binatang daerah pertanian,
misalnya sampah dari kebun, kandang, ladang atau sawah yang 12 dihasilkan berupa
bahan makanan pupuk maupun bahan pembasmi serangga tanaman.
Berbagai macam sampah yang telah disebutkan diatas hanyalah sebagian kecil saja dari
sumber- sumber sampah yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini
menunjukkan bahwa kehidupan manusia tidak akan pernah lepas dari sampah.
d. Faktor yang Mempengaruhi Jumlah Sampah
Berikut beberapa faktor yang dapat mempengaruhi jumlah sampah :
1. Jumlah penduduk Jumlah penduduk bergantung pada aktivitas dan kepadatan
penduduk. Semakin padat penduduk, sampah semakin menumpuk karena tempat
atau ruang untuk menampung sampah kurang. Semakin meningkat aktivitas
penduduk, sampah yang dihasilkan semakin banyak, misalnya pada aktivitas
pembangunan, perdagangan, industri, dan sebagainya.
2. Sistem pengumpulan atau pembuangan sampah yang dipakai Pengumpulan sampah
dengan menggunakan gerobak lebih lambat jika dibandingkan dengan truk.
3. Pengambilan bahan-bahan yang ada pada sampah untuk dipakai kembali Metode itu
dilakukan karena bahan tersebut masih memiliki nilai ekonomi bagi golongan
tertentu. Frekuensi pengambilan dipengaruhi oleh keadaan, jika harganya tinggi,
sampah yang tertinggal sedikit.
4. Faktor geografis Lokasi tempat pembuangan apakah di daerah pegunungan, pantai,
atau dataran rendah.
5. Faktor waktu Bergantung pada faktor harian, mingguan, bulanan, atau tahunan.
Jumlah sampah per hari bervariasi menurut waktu. Contoh, jumlah sampah pada
siang hari lebih banyak daripada jumlah di pagi hari, sedangkan sampah di daerah
perdesaan tidak begitu bergantung pada faktor waktu.
6. Faktor sosial ekonomi dan budaya Contoh, adat istiadat dan tafar hidup hidup dan
mental masyarakat.
7. Faktor musim Pada musim hujan sampah mungkin akan tersangkut pada selokan
pintu air, atau penyaringan air limbah.
8. Kebiasaan masyarakat Contoh jika seseorang suka mengkonsumsi satu jenis
makanan atau tanaman sampah makanan itu akan meningkat.
9. Kemajuan teknologi Akibat kemajuan teknologi, jumlah sampah dapat meningkat.
Contoh plastik, kardus, rongsokan AC, TV, kulkas, dan sebagainya.
10. Jenis sampah Makin maju tingkat kebudayaan suatu masyarakat, semakin kompleks
pula macam dan jenis sampahnya.
e. Dampak Sampah
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan dampak negative bagi kesehatan
dan lingkungan seperti berikut :
1) Dampak terhadap kesehatan
1. Menjadikan sampah sebagai tempat perkembangbiakan vector penyakit seperti lalat,
kecoa atau tikus.
2. Jumlah penyakit Demam Berdarah (DB) akan meningkat karena vektor. penyakit
hidup dan berkembang biak dalam sampah kaleng ataupun ban bekas yang berisi air
hujan.
3. Terjadi kecelakaan akibat pembuangan sampah sembarangan seperti luka akibat
benda tajam seperti besi, kaca, dan sebagainya.
4. Gangguan psikosomatis atau penyakit yang melibatkan pikiran dan tubuh, di mana
pikiran memengaruhi tubuh hingga penyakit muncul atau menjadi bertambah parah
misalnya sesak napas, insomnia, stress, dan lain-lain.
2) Dampak terhadap lingkungan
a. Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata.
b. Proses pembusukan sampah oleh mikroorganisme akan menghasilkan gas-
gas tertentu yang menimbulkan bau busuk.
c. Pembakaran sampah dapat menimbulkan pencemaran undara dan bahaya
kebakaran yang lebih luas d) Pembuangan sampah ke dalam saluran
pembuangan air akan menyebabkan aliran air terganggu dan saluran air
menjadi dangkal.
d. Apabila musim hujan datang, sampah yang menumpuk dapat menyebabkan
banjir dan mengakibatkan penccemaran pada sumber air permukaan atau
sumur dangkal.
e. Air banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada fasilitas masyarakat seperti
jalan, jembatan, dan saluran air.
f. Cara Pengolahan Sampah
Produksi Bersih (Clean Production) merupakan salah satu pendekatan untuk
merancang ulang industri yang bertujuan untuk mencari cara-cara pengurangan produk-
produk samping yang berbahaya, mengurangi polusi secara keseluruhan, dan menciptakan
produk-produk dan limbah-limbahnya yang aman dalam kerangka siklus ekologis. Prinsip-
prinsip Produksi Bersih adalah prinsip-prinsip yang juga bisa diterapkan dalam keseharian
misalnya dengan menerapkan Prinsip 4R yaitu:
1. Reduce (Mengurangi); sebisa mungkin lakukan minimalisasi barang atau material
yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak
sampah yang dihasilkan.
2. Reuse (Memakai kembali); sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai
kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang disposable (sekali pakai, buang). Hal
ini dapat memperpanjang waktu pemakaian barang sebelum ia menjadi sampah.
3. Recycle (Mendaur ulang); sebisa mungkin, barang-barang yg sudah tidak berguna
lagi, bisa didaur ulang. Tidak semua barang bisa didaur ulang, namun saat ini sudah
banyak industri non-formal dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah
menjadi barang lain.
4. Replace ( Mengganti); teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-
barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. Juga
telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan,
Misalnya, ganti kantong kresek kita dengan keranjang bila berbelanja, dan jangan
pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami.

2.2 Teori Kerajinan


Kerajinan Tangan adalah kegiatan menciptakan suatu produk atau barang yang
dilakukan oleh tangan dan memiliki fungsi pakai atau keindahan sehingga memiliki nilai jual.
Kerajinan tangan yang memiliki kualitas tinggi tentu harganya akan mahal, jika kalian
memiliki keterampilan dan berusaha untuk membuat suatu produk mungkin dengan
kerajinan yang akan anda memiliki bisa menjadi suatu usaha yang menjanjikan. Contoh
Kerajinan Tangan: Sulam, seni lipat, renda, bordir, seni dekoratif dan sebagainya.

kerajinan tangan mempunyai 2 fungsi, yaitu :


1. Fungsi pakai adalah kerajinan yang hanya mengutamakan kegunaan dari benda
kerajinan tersebut dan memiliki keindahan sebagai tambahan agar menjadi menarik.
2. Fungsi hias adalah kerajinan yang hanya mengutamakan keindahan tanpa
memperhatikan guna dari barang tersebut, contoh kerajinan ini seperti miniatur,
patung, dan lain-lain yang hanya menjadi kenikmatan bagi siapa saja yang
melihatnya.
Kerajinan Tangan jika dilihat dari segi bahan dibagi menjadi 2 yaitu kerajinan bahan keras
dan kerajinan bahan lunak. Faktor yang mempengaruhi ciri khas kerajinan suatu daerah
yaitu budaya, letak geografis., dan sumber daya alam.
Tahap atau cara pembuatan kerajinan tangan :
1. Membuat rancangan atau desain.
2. Menyiapkan alat dan bahan.
3. Membuat benda sesuai rancangan.
4. Finishing ( tahap akhir
BAB
III
Metode Proyek

3.1 Rancangan Proyek


Berikut ini adalah rancangan proyek kami :
1. Mencari Ide gagasan proyek sebagai sumber acuan pikiran.
2. Mengumpulkan keseluruhan gagasan ide yang didapat dari berbagai sumber.
3. Memilih dan menyetujui ide gagasan yang akan dibuat.
4. Menentukan tujuan dibuatnya proyek.
5. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam mewujudkan proyek.
6. Mulai membuat proyek dari 0 sampai selesai, sesuai jadwal waktu yang
diberikan.
7. Melaporkan dan mempersentasikan proyek.
8. Mengumpulkan proyek ke guru pengajar.

3.2 Jadwal Proyek


No Tanggal Tempat Kegiatan
1 13 Februari 2023 R.Teori 2 Merencanakan gagasan ide kerajinan
bernilai fungsional dan estetika.
2 14 Februari 2023 R.Teori 2 Membuat Kerajinan Tanaman Hias
Elektrik dan Lampu listrik padam.
3 16 Februari 2023 R.Bengkel 1 Proses Mengoreksi kerajinan.
4 20 Februari 2023 R.Teori 2 Persentasi kerajinan.

3.3 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang diperlukan dalam pembuatan Tanaman Hias Elektrik :

No Alat Bahan
1 Cutter Kardus
2 Gunting Busa Glitter
3 Lem tembak + isi Botol bekas besar
4 Penggaris Sendok makan plastik
5 Cat Acrylic + wadah Batang kayu bekas
6 Solder + timah kawat
7 Isolasi Manik manik
8 Tanaman palsu
Lampu led rgb
Baterai AA

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan lampu listrik padam :

No Alat Bahan
1 Solder + timah Trafo charger bekas
2 Kabel rol Transistor tip 41
3 Bor Fitting lampu ac
4 Pinset Lampu LED rgb 4×
5 Lem tembak Baterai 9V
6 - Kardus
7 - Saklar
8 - Kabel
9 - Resistor 1k
Gunting

3.4 Langkah Kerja Proyek


A.Berikut langkah kerja dalam pembuatan kerajinan tanaman hias elektrik :
1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Memotong alas botol besar dari bawah ke atas dengan tinggi 4 cm.
3. Memotong kardus dengan bentuk melingkar dengan diameter 15cm dan 11 cm
dengan masing masing diameter dirangkap 3.
4. Memasang busa glitter pada kardus yang sudah dipotong melingkar dengan
mengelem.
5. Potong pegangan sendok dengan gunting.
6. Ambil 4 sendok lalu dibagian pegangannya dihadapin ke dalam biar membentuk
kupu kupu, sebagai tubuh nya tambahkan pegangan yang dipotong lalu lem dibagian
dalam sendoknya.
7. Buat 2 kupu kupu dengan cara yang sama.
8. Supaya lebih menarik cat sendok menyerupai kupu kupu dan tambahkan mata kupu
kupu dengan manik manik.
9. Pasang batang pohon di alas busa glitter lalu lem tembak.
10. Tambahkan hiasan hiasan berupa tanaman palsu disekeliling batang pohon.
11. Pasang kupu kupu yang dibuat di ujung batang ataupun di bawah.
12. Tambahkan led pada sekeliling batang pohon, buat tempat baterai di bawah alas dan
pasang.
13. Supaya hemat baterai tambahkan sebuah saklar di baterai.
14. Jika semua sudah terpasang rapi, pasang tutup dari botol yang dipotong tadi dan
tanaman hias elektrik sudah jadi dan siap digunakan.

B. Selanjutnya berikut langkah kerja dalam pembuatan kerajinan lampu listrik padam :
1. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan.
2. Buat sebuah rangkaian joule thief atau inverter mini menggunakan trafo charger bekas
dan dengan switchingnya menggunakan transistor berjenis NPN maupun berpasangan.
3. Jika sudah sambungkan output inverter mini ke kedua pin fitting lampu.
4. Tambahkan lubang saklar di fitting dengan mengebor.
5. Pasang rangkaian di dalam fitting lampu.
6. Pasang baterai sebagai sumber tegangan ke rangkaian dan sesuai dengan polaritas
tegangannya.
7. Tambahkan alas di bawah fitting sebagai pengaman rangkaian.
8. Pasang lampu led, dan lampu listrik padam siap digunakan di saat listrik PLN mati.
BAB
IV
Pembahasan

4.1 Kendala Kendala yang Dihadapi


Kendala-kendala yang kami hadapi selama membuat proses Project P5 ini adalah :
1. Kurangnya waktu untuk membuat nya disekolah dikarenakan project yang
dibuat berjumlah 2.
2. Bahan yang lupa beli ,jadi saat proses pembuatan disekolah terjadi delay.
Cari bahannya di bengkel tidak menemukan.
3. Rapat organisasi saat hari Selasa 14 Februari 2023 jam 12.57 di ruang
pertemuan,yang menyebabkan terjedanya kelompok saya dikarenakan tidak
ada ketua yang memandu.
4. Adanya beberapa alat yang meminjam ke teman,jadi menunggu supaya
dapat giliran. Ini disebabkan kurang persiapan alat.
5. Jauhnya bengkel dari ruang teori ,menjadikan dalam pembuatan perlu
pergi ke bengkel yang bisa dibilang sangat jauh,menjadikan waktu agak
terpotong.
6. Ada nya bahan yang sulit didapat menjadikan perubahan besar terhadap
project yg dibuat.

4.2 Biaya Pengeluaran


Biaya yang kami data adalah biaya bahan yang kami beli,sebagai berikut

N Bahan Harga
o
1 Lem tembak 2kali Rp. 4.000,00
2 Tanaman Palsu 2kali Rp. 18.000,00
3 Busa glitter Rp. 10.000,00
4 Lampu led 5mm 4kali Rp. 6.000,00
5 Saklar Rp. 2.000,00
Total Rp. 40.000,00

BAB
V
Kesimpulan

5.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang kita dapat tidak selamanya untuk mengurangi sesuatu dengan cara
dihancurkan ataupun dimusnahkan kadang kita harus memanfaatkannya. Karena sesuatu
yang dimanfaatkan akan menambah nilai dari sesuatu tersebut. Sampah yang kita timbun
dari hasil rutinitas kita sehari-hari yang kita anggap sebagai sesuatu yang tidak bernilai bisa
menjadi kerajinan yang bernilai bahkan bisa dijual yang dapat menambah penghasilan kita.
Dengan ini kita belajar bahwa sesuatu yang buruk itu tidak selamanya buruk bahkan kita
bisa manfaatkan menjadi produk yang lebih berguna dan dapat mempermudah hidup kita.

5.2 Saran
Pada dasarnya penulisan profosal ini masih sangat jauh dari kata sempurna, banyak
kekurangan baik yang disengaja ataupun yang tidak disengaja dalam penulisan proposal
project sensor cahaya yang difungsikan sebagai lampu taman atau lampu tidur. Maka
dibutuhkan saran dari guru pengajar untuk meminimize kesalahan tentunya bagi penulis
supaya dapat mengetahui letak titik kesalahan penulisan kata, angka maupun tanda tanda
kalimat agar kedepannya bisa memperbaiki kesalahan yang dilakukan penulis.
Lampiran.

Anda mungkin juga menyukai