Anda di halaman 1dari 6

BAB 1

(PENDAHULUAN)

A. LATAR BELAKANG
Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi atau
sesuatu yang dibuang yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan
sendirinya (Candra, 2006). Undang-Undang Pengelolaan Sampah Nomor 18 Tahun 2008
menyatakan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau dari proses alam yang
berbentuk padat. Keadaan yang ada di Indonesia sampah banyak dijumpai di jalan-jalan,
fasilitas umum, sekolahan, bahkan banyak juga terdapat di sungai.
Masalah sampah di Indonesia sudah menjadi persoalan klasik yang sulit dituntaskan
sejak beberapa dekade lalu. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK) menyatakan bahwa Indonesia menghasilkan total 21,88 juta ton sampah pada
tahun 2021. Provinsi Jawa Tengah menempati urutan pertama sebagai penyumbang
sampah terbesar di tanah air sebanyak 3,65 juta ton, diikuti oleh Provinsi Jawa Timur
sebanyak 2,64 juta ton. Latar belakang tersebut membuat edukasi tentang daur ulang
sampah harus lebih gencar dilakukan demi menanggulangi masalah sampah yang
dampaknya semakin masif.
Daur ulang adalah pengolahan kembali barang- barang bekas yang sudah tidak
berguna lagi menjadi barang- barang yang dapat digunakan kembali. Pada umunya, setiap
barang yang dihasilkan dari proses daur ulang mempunyai fungsi yang berbeda dari
barang asalnya, sebelum menjadi sampah, dengan kata lain terjadi perubahan fungsi.
Proses daur ulang yang dilakukan, untuk menghasilkan barang- barang baru (hasil daur
ulang), disesuaikan dengan kebutuhan, proses daur ulang juga harus membutuhkan
kreativitas yang tinggi, baik dari segi seni maupun manfaatnya.

B. PERUMUSAN MASALAH
Untuk memperjelas masalah yang ingin diteliti serta sebagai pedoman penulis dalam
melakukan penelitian dengan latar belakang masalah, maka identifikasi masalah
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara mendaur ulang sampah ?
2. Mengapa sampah dapat merusak lingkungan ?

C. TUJUAN
Tujuan yang di inginkan dalam sebuah penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana cara memanfaatkan barang bekas.
2. Memberikan kesadaran betapa merugikannya sampah jika di biarkan.

D. KONTRIBUSI
Manfaat mengelola limpah sampah bagi masyarakat dan sekitarnya :
1. Sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan sampah
2. dapat menghemat sumber daya alam yang ada, menghemat energi
3. mencegah polusi udara
E. HIPOTESIS
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah yang masih bersifat praduga
karena masih harus dibuktikan kebenarannya. Dugaan jawaban tersebut merupakan
kebenaran yang sifatnya sementara, yang akan diuji kebenarannya dengan data yang
dikumpulkan melalui penelitian
1. Mengelola sampah dapat dilakukan dengan cara pengurangan dan penanganan.
Pengurangan sampah dilakukan melalui prinsip 3R (Reduce, Reuse, dan Recycle)
yaitu  pengurangan sampah, penggunaan kembali sampah dan pendaur ulangan sampah. 
a.    Pembatasan timbulan sampah /pengurangan sampah. Misalnya dengan membawa tas
belanja sendiri dari rumah, menghidangkan makan minum dengan piring dan gelas.
b.    Pendaur ulangan sampah, misalnya sampah plastik didaur ualng menjadi produk
kerajinan
c.    Pemanfaatan kembali sampah yaitu memanfaatkan sampah yang masih bisa
digunakan kembali, misalnya kaleng bekas cat digunakan sebagai pot tanaman. 
Penanganan sampah dilakukan dengan cara :
a.    Pemilahan
b.    Pengumpulan
c.    Pengangkutan 
d.    Pengolahan 
e.    Pemrosesan akhir

2. Sampah dapat merusak lingkungan Hal itu disebabkan oleh adanya partikel


mikroplastik, logam berat (misalnya kadmium dan timbal), serta bifenil poliklorinasi yang
terlepas dan mencemari udara. Selain berbagai polusi tersebut, masalah sampah plastik
juga sering memperparah pemanasan global dan perubahan iklim di seluruh dunia.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. TINJAUAN PUSTAKA
•Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru
dengan tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang
berguna, mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan
proses pembuatan barang baru. Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah
padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian
dan pembuatan produk/material bekas pakai, dan komponen utama dalam manajemen
sampah modern dan bagian ketiga dalam proses hierarki sampah 4R (Reduce, Reuse,
Recycle, and Replace).

•Manusia merupakan kesatuan dua unsur pokok yang tidak dapat dipisahkan yaitu
jasmani dan rohani. Manusia untuk mempertahankan hidup membutuhkan makan,
minum, pakaian dan perlindungan.21 Sehingga manusia diwajibkan untuk berproduksi
dan bekerja agar kebutuhan akan dua unsur pokok terpenuhi.

•Sampah adalah sebagian dari sesuatu yang tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu
yang dibuang, umumnya berasal dari kegiatan manusia dan bersifat padat

•mengemukakan bahwa sampah adalah sisa-sisa bahan yang telah mengalami perlakuan
baik telah diambil bagian utamanya, telah mengalami pengolahan ,dan sudah tidak
bermanfaat, dari segi ekonomi sudah tidak ada harganya serta dari segi lingkungan dapat
menyebabkan pencemaran atau gangguan kelestarian alam.

•membedakan sampah atas sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik
meliputi limbah padat semi basah berupa bahan-bahan organik yang umumnya berasal
dari limbah hasil pertanian. Sampah ini memiliki sifat mudah terurai oleh
mikroorganisme dan mudah membusuk karena memiliki rantai karbon relatif pendek.
Sedangkan sampah anorganik berupa sampah padat yang cukup kering dan sulit terurai
oleh mikroorganisme karena memiliki rantai karbon yang panjang dan kompleks seperti
kaca, besi, plastik, dan lain-lain.
B. METODE
Metode yang di gunakan untuk mendaur ulang sampah dengan mudah adalah dengan
cara 4R :
1. Replace (Ganti dengan barang ramah lingkungan)  Teliti barang yang kita pakai
sehari-hari. Gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang
yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang
lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dengan keranjang bila
berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena kedua bahan ini tidak bisa
didegradasi secara alami.  

2. Reduce (Kurangi Sampah!)  Yaitu usaha untuk mengurangi sampah dalam kegiatan
sehari-hari seperti:   , Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah
kantong plastik pembungkus barang belanja.  , Membeli kemasan isi ulang untuk
shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis.  , Membeli susu,
makanan kering, deterjen, dan lain-lain dalam paket yang besar dari pada membeli
beberapa paket kecil untuk volume yang sama. 

3. Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)  Cara-cara ini meliputi:  ,
Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.  , Memanfaatkan kantong plastik
bekas kemasan belanja untuk pembungkus. , Memanfaatkan pakaian atau kain-kain
bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih (lap), maupun berbagai keperluan
lainnya.  

4. Recycle  (Daur-ulang sampah!)  Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena
kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Tapi teman-teman bisa
membantu dengan cara-cara berikut:  , Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat
kabar bekas untuk di daur ulang. , Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas
untuk di daur ulang. , Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya
hasil daur ulang.
BAB 3
JADWAL PENELITIAN DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA

A. TEKNIK PENGUMPULAN DATA


Dalam penelitian ini proses pengumpulan data di lakukan dengan 2 cara yaitu :
1. Wawancara
yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh data yang
dibutuhkan peneliti dari yang diwawancarai. komunikasi langsung antara peneliti
dengan responden, Komunikasi berlangsung dalam bentuk tanya-jawab.

2. Observasi
usaha untuk memperoleh dan mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan
langsung dilapangan terhadap suatu kegiatan secara akurat, serta mencatat fenomena
yang muncul dan mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam hubungan tersebut

B. JADWAL PENELITIAN DAN LOKASI


Lokasi : Jln SMPN 1 Cileunyi,Bandung (lokasi tempat daur ulang start up sampah
digital Bandung)
Penelitian dilaksanakan pada :
Awal bulan Januari hingga awal bulan Febuari yang bertunjuan agar kita bisa
meneliti 1 bulan penuh kegiatan yang dilakukan disana.
BAB 4
PENUTUP

A. KESIMPULAN
dapat kita simpulkan bahwa sampah dapat merugikan. jika kita membuang
sampah sembarangan, jika kita membakar sampah plastik asapnya akan
mempengaruhi efek rumah kaca atau Global akan mempengaruhi efek rumah kaca
atau Global Warming. Jadi jika kita memiliki kreativitas dalam mengolah sampah
sebaiknya kembangkan, tidak hanya mendatangkan keuntungan kita juga telah
menyelamatkan dunia.

B. DAFTAR PUSTAKA
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Daur_ulang
Zaki Fuad Chalil, Pemerataaan Distribusi Kekayaan Dalam Ekonomi Islam ( Jakarta :
Erlangga, 2009 )
(Dept. Pekerjaan Umum, SNI 19-2454-2002).Sistem pengelolaan sampah
adalah proses pengelolaan sampah yang meliputi 5 (lima) aspek/komponen yang
saling mendukung dimana antara satu dengan yang lainnya saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan (Dept. Pekerjaan Umum, SNI 19-2454-2002)

Anda mungkin juga menyukai