BAB II
MEMELIHARA KEBERSIHAN LINGKUNGAN
Standar Kompetensi:
Memahami cara-cara pengelolaan sampah.
Kompetensi Dasar:
1. Mendeskripsikan urutan pengelolaan sampah.
2. Menjelaskan cara pemilahan dan pengumpulan sampah melalui
praktek.
3. Mengidentifikasi cara mereduksi sampah.
Indikator:
1. Siswa dapat mendeskripsikan urutan pengelolaan sampah.
2. Siswa dapat menjelaskan cara pemilahan dan pengumpulan sampah
melalui praktek.
3. Siswa dapat mengidentifikasi cara mereduksi sampah.
A. Pengelolaan Sampah
Secara garis besar sampah terbagi menjadi dua katagori yaitu sampah
organik dan sampah anorganik. Sampah anorganik terbagi lagi menjadi sampah
plastik, kertas dan logam yang dapat didaur ulang menjadi bahan baku industri
dan memilki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Sampah organik penyebab
timbulnya bau busuk dapat didaur ulang menjadi kompos yang sangat
bermanfaat bagi lahan pertanian dalam arti luas.
Kompos berfungsi meningkatkan daya cengkram air tanah (water
holding capasity) selain kesuburan biologi, kimia dan phisik tanah. Semakin
banyak kompos digunakan di lahan pada suatu daerah aliran sungai maka air
yang dikandung oleh tanah akan semakin banyak. Tanah yang semakin subur
menghasilkan tanaman yang semakin sehat, berarti dapat menahan air lebih
banyak lagi. Penghijauan di bantaran kali dan daerah aliran sungai akan semakin
berhasil dengan kompos ini.
Secara garis besar ada tiga sistem pengelolaan sampah. yaitu dengan
cara kimiawi melalui pembakaran, cara fisik melalui pembuangan di TPA, dan
cara biologis melalui proses kompos. Yang lazim dilakukan untuk sampah
dalam jumlah besar adalah secara fisik.
Ada beberapa hal kreatif dan efektif yang bisa dilakukan dalam
menangani sampah yaitu menerapkan prinsip 4 R: replace (mengganti), reduce
(mengurangi), re-use (memakai lagi), dan recycle (mendaur ulang).
D. Kasus/Permasalahan