PENGELOLAAN LIMBAH
Disusun oleh :
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Limbah merupakan zat sisa yang dihasilkan karena pembuangan
sampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah juga merupakan suatu
bahan yang tidak berguna, tetapi mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Limbah dapat menyebabkan penyakit, cacat janin, kematian, bahkan
pemutusan mata rantai kehidupan suatu organisme. Limbah merupakan
dapat berbentuk cair, gas dan padat. Limbah merupakan sampah sisa
produksi yang mengandung bahan-bahan yang dapat menimbulkan polusi
dan dapat menganggu kesehatan. Pada umumnya sebagian orang
mengatakan bahwa sampah adalah bahan yang tidak berguna dan tidak
dapat dimanfaatkan kembali yang harus segera dibuang. Jika pembuangan
dilakukan secara terus menerus maka akan menimbulkan penumpukan
sampah. Penumpukan sampah inilah yang dapat menimbulkan penyakit
dan menimbulkan polusi jika tidak segera di olah. Sampah bukanlah suatu
hal yang harus dibuang tanpa guna, kerena dengan pengolahan dan
pemanfaatan secara baik, maka sampah akan menjadi barang yang lebih
berguna dari sebelumnya. Limbah atau sampah terdiri dari 2 jenis, yaitu
limbah organik dan limbah anorganik.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengolahan limbah serta jenis
limbah!
2. Proses pengolahan limbah sampah dengan limbah B3!
3. Apa tujuan dari pengolahan limbah?
4. Apa manfaat dari pengolahan limbah?
5. Contoh kasus pengolahan limbah!
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu mengelolaan limbah dan jenis jenisnya.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Jenis-Jenis Limbah
Berdasarkan wujud limbah yang dihasilkan, limbah terbagi 3 yaitu :
1. Limbah padat
Limbah padat adalah limbah yang memiliki wujud padat yang bersifat
kering dan tidak dapat berpindah kecuali dipindahkan. Limbah padat
ini biasanya berasal dari sisa makanan, sayuran, potongan kayu,
ampas hasil industri, dan lain-lain.
2. Limbah cair
Limbah cair adalah limbah yang memiliki wujud cair. Limbah cair ini
selalu larut dalam air dan selalu berpindah (kecuali ditempatkan pada
wadah/bak). Contoh dari limbah cair ini adalah air bekas cuci pakaian
dan piring, limbah cair dari industri, dan lain-lain.
3. Limbah gas
Limbah gas adalah limbah yang berwujud gas. Limbah gas bisa dilihat
dalam bentuk asap dan selalu bergerak sehingga penyebarannya luas.
Limbah gas adalah limbah zat (zat buangan) yang bewujud gas.
Limbah gas dapat dilihat dalam bentuk asap. Limbah gas selalu
bergerak sehingga penyebarannya sangat luas. Contoh limbah gas
adalah gas pembuangan kendaraan bermotor. Pembuatan bahan bakar
minyak juga menghasilkan gas monoksida (CO) yang sangat beracun.
Gas CO dapat meracuni sel-sel darah merah sehingga sel-sel tidak
mampu berfungsi lagi sebagai pengangkut okisigen dalam jaringan
tubuh. Contoh dari limbah gas adalah gas buangan kendaraan
bermotor, buangan gas dari hasil industri.
1. Limbah Organik
Limbah organik terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik
seperti dari kegiatan rumah tangga dan kegiatan industri, begitu pula
dengan limbah pertanian berupa sisa tumpahan atau penyemprotan
yang berlebihan, misalnya dari pestisida dan herbisida, dan juga bisa
dari pemupukan yang yang berlebihan. Limbah ini memiliki sifat
kimia yang stabil sehingga zat tesebut akan mengendap ke dalam
tanah, dasar sungai, danau, serta laut, dan selanjutnya akan
mempengaruhi organisme yang hidup didalamnya. Sedangkan limbah
rumah tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik, dan berupa
cairan seperti air cucian, minyak goreng bekas. Limbah tersebut ada
yang memiliki daya racun yang tinggi misalnya sisa obat, baterai,
bekas, dan air aki. Limbah organik sebenarnya mudah diuraikan
melalui proses alami, yaitu melalui mikroba, namun demikian
pencemaran terjadi saat proses penguraian tidak mengimbangi jumlah
limbah yang dibuang ke lingkungan.
Limbah organik memiliki defenisi berbeda yang
penggunaannya dapat disesuaikan dengan tujuan penggolongannya.
Berdasarkan pengertian secara kimiawi limbah organik merupakan
segala limbah yang mengandung unsure karbon (C), sehingga
meliputi limbah dari mahluk hidup (misalnya kotoran hewan dan
manusia, sisa makanan, dan sisasisa tumbuhan mati), kertas, plastik,
dan karet.
2. Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri dan limbah
pertambangan. Limbah anorganik berasal dari sumber daya alam yang
tidak dapat teruraikan dan tidak dapat diperbaharui. Air limbah
industri dapat mengandung berbagai jenis bahan anorganik. Zat-zat
tersebut adalah pertama garam anorganik seperti magnesium asal
sulfat, magnesium klorida yang berasal dari kegiatan pertambangan
dan industri, kedua asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal
dari industri pengolahan biji logam dan bahan bakar fosil, ketiga yaitu
limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti
botol plastik, botol kaca, tas plastik dan kaleng.
Berdasarkan pengertian secara kimiawi, limbah anorganik
meliputi limbah yang tidak mengandung unsur karbon, seperti logam
(misalnya besi dari mobil bekas atau perkakas, dan aluminium dari
kaleng bekas atau peralatan rumah tangga), kaca, dan pupuk
anorganik (misalnya yang mengandung unsur nitrogen dan fosfor).
Limbah limbah ini tidak memiliki unsur karbon sehingga tidak dapat
diurai oleh mikroorganisme.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi
baik indrustri maupun domestic (rumah tangga). Dimana masyarakat
bermukim, disanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan.
Limbah yang dihasilkan oleh kegiatan manusia dialam bermacam-
macam seperti limbah padat, cair, gas, B3, limbah organic dan anorganik
dan juga limbah rumah sakit. untuk mencegah terjadinya pencematan
lingkungn hidup setiap limbah masing-masing mempunyai cara
pengelolaan yang berbeda tergantung dari jenis limbah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Nindy Callista Elvania, "Manajemen dan Pengelolaan Limbah", Widina, Mei 2022
Sulaiman, “Jenis-jenis Limbah”,http://sulaimantap.wordpress.com/, 04 maret 2011,
diakses tanggal 5 Mei 2023