Anda di halaman 1dari 6

MODUL PERKULIAHAN

Pengetahuan
Lingkungan
Keberlanjutan Kualitas Lingkungan II

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

11
Teknik Teknik Industri 190571001 Annisa Maharani Suyono, S.T., M.M

Abstract Kompetensi
Modul ini membahas mengenai Mahasiswa mampu mengidentifikasi
jenis limbah dan permasalahan jenis limbah dan permasalahan
limbah terkait isu-isu lingkungan limbah terkait isu-isu lingkungan
perkotaan
perkotaan
Pengertian Limbah

Limbah adalah sisa-sisa dari suatu kegiatan usaha. Limbah lebih identik dangan hal-hal
berbau Industri. Hasil dari proses industri yang sudah tidak terpakai itulah yang disebut
limbah industri. Limbah sebetulnya dapat dimanfaatkan terutama untuk industri kreatif
semacam kerajinan tangan dan sebagainya.

Namun, ada satu jenis limbah paling berbahaya yang disebut Limbah B3 yang merupakan
kependekan dari limbah Bahan Berbahaya dan Beracun. Limbah jenis inilah yang turut
berperan banyak dalam pencemaran lingkungan. Utamanya pencemaran di aliran-aliran
sungai.

Dalam PP no.18 tahun 1999 disebutkan bahwa Pengertian “Limbah adalah sisa suatu
kegiatan/usaha”. Dalam pengertian lain limbah adalah buangan yang dihasilkan dari
aktivitas-aktivitas produksi, baik itu domestik ataupun non-domestik.

 Domestik meliputi: rumah tangga, pasar, sekolah, pusat keramaian ataupun


sebagainya.
 Non-Domestik meliputi: Pabrik, transportasi, industri, pertanian peternakan dsb.

Dalam jumlah tertentu limbah berdampak negatif pada lingkungan utamanya pada kesehatan
manusia dan ekosistem hewan dan juga tumbuh-tumbuhan. Contoh limbah yang berasal dari
limbah domestik diantaranya adalah: kaleng, plastik, kardus, botol bekas, sisa makanan, sisa
air deterjen dsb. Sedangkan, contoh limbah yang berasal dari sektor non-domestik
diantaranya: sisa kain atau zat pewarna industri tekstil, zat pengawet, sisa olahan pabrik
tempe tahu dan sebagainya.

Jenis Limbah Berdasarkan Sumbernya

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


2 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
1. Limbah Domestik
Limbah domestik adlah limbah yang dihasilkan dari sisa kegiatan rumah tangga,
sekolah pasar dan tempat-tempat umum. Contohnya: botol plastik, sisa makanan,
kaleng, air sabun bekas dll.
2. Limbah Non-Domestik
Limbah non-domestik meliputi limbah-limbah yang dihasilkan dari industri, pabrik,
perikanan, peternakan, pertanian, medis dan sebagainya.

Jenis Limbah Berdasarkan Wujudnya


1. Limbah Padat
Limbah padat disebut juga dengan sampah yang memiliki wujud padat dan juga
biasanya bersifat kering. Berbedanya dengan jenis limbah lainnya dimana limbah
padat ini tidak dapat menyebar dan juga tidak dapat berpindah seperti jenis limbah
lainnya. Limbah padat ini hanya bisa pindah atau juga menyebar jika Anda orang
yang memindahkannya. Bisa dikatakan jika Anda bisa dengan mudah untuk
menemukan limbah padat ini disekitar Anda. Contohnya limbah padat adalah sampah
plastik, botol bekas, botol kaca, kertas dan masih banyak lagi contoh lainnya.
2. Limbah Cair
Adapun jenis limbah lainnya yaitu jenis limbah cair. Tahukah Anda jika limbah cair
ini merupakan jenis limbah yang berasal dari sisa dari kegiatan yang biasanya
berbentuk cairan dan juga sering bercampur dengan bahan-bahan lainnya yang dengan
mudah larut kedalam air.
Bisa dikatakan jika limbah cair ini sering sekali ditemukan dalam limbah rumah
tangga. Contohnya seperti limbah hasil sisa air cucian pakaian Anda, limbah sisa air
tinja, limbah sisa air pewarna yang sering ditemukan di beberapa pabrik baik itu
pabrik tekstil dan juga pabrik produksi tahu dan tempe, serta masih banyak lagi
contoh limbah cair lainnya.
3. Limbah Gas
Bisa dikatakan jika limbah gas ini tergolong limbah yang berbahaya, karena limbah
gas ini terdiri dari beberapa jenis senyawa kimia yang tercampur dalam gas. Selain itu
limbah gas ini bisa dengan mudah untuk menyebar karena penyebarannya melalui
udara.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


3 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Beberapa contoh limbah gas ini berupa limbah nitrogen, limbah freon, limbah karbon
monoksida dan limbah sulfur oksida. Dimana beberapa contoh limbah ini sangat
berbahaya bagi kesehatan apabila dihirup oleh Anda. Karena bisa mengganggu sistem
pernapasan juga.
4. Limbah Suara
Limbah suara ini bisa dikatakan sebagai suatu gelombang bunyi yang sangat
mengganggu karena penyebarannya melalui udara. mia yang berasal dari rumah sakit
atau juga beberapa tempat pelayanan kesehatan lainnya.

Jenis Limbah Berdasarkan Senyawanya


1. Limbah Organik
Limbah organik adalah limbah yang mengandung senyawa karbon yang berasal dari
makhluk hidup, seperti kotoran hewan, buah-buahan yang busuk.

2. Limbah Non Organik.


Limbah ini merupakan limbah yang sangat sulit untuk terurai seperti kaca, plastik.

3. Limbah B3 (Bahan Bahaya Beracun)


Pengertian Limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan/usaha yang mengandung bahan
berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi ataupun jumlahnya dapat
merusak dan mencemari sekaligus membahayakan kehidupan manusia dan makhluk
hidup lainnya.

Pengelolaan Limbah
Pengurangan limbah ini tentu saja bisa dilakukan dengan beberapa hal.Salah satunya yaitu
dengan cara mengelola limbah tersebut. Beberapa cara pengelolaan limbah yang bisa
dilakukan yaitu dengan cara daur ulang, namun tentu saja tidak semua limbah bisa didaur
ulang. Limbah yang bias di daur ulang seperti limbah berupa plastik, botol plastik, kaca, kain
perca yang bisa dijadikan sebagai benda baru dan kerajinan tangan. Beberapa limbah ini
harus diolah dengan sangat hati-hati karena jika tidak maka akan sangat membahayakan bagi
keselamatan jiwa. Cara mengolahnya bias dengan cara penyaringan, filtrasi, atau juga dengan
menggunakan teknologi membran yang canggih. Bahkan beberapa limbah bisa diolah dengan
menggunakan proses reduksi-oksidasi atau juga bisa dengan menggunakan cara aerob dan
anaerob.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


4 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
Dampak Limbah
Jika tidak dikelola dengan baik, maka limbah-limbah ini tentu saja akan berdampak terhadap
kehidupan dan juga lingkungan sekitar. Seperti dampak limbah terhadap manusia, mulai dari
terserang dengan berbagai macam penyakit seperti diare, tifus, gangguan saraf, sesak nafas
hingga juga bisa menyebabkan keracunan yang berujung pada kematian.

Adapun dampak limbah ini terhadap lingkungan mulai dari terganggunya ekosistem
lingkungan sekitar dan apabila limbah cairan yang mengandung bahan kimia masuk kedalam
tanah dan bercampur dengan air tanah maka akan sangat berdampak pada kesuburan tanah
hingga air yang akan dikonsumsi oleh manusia.

Isu Limbah Perkotaan di Indonesia


Persoalan limbah dan pencemaran lingkungan masih menghantui perkotaan. Banyak pihak
menaruh perhatian serius terhadap isu ini. Ada sejumlah cara untuk mengatasi persoalan
limbah di perkotaan. Pencemaran lingkungan bisa disebabkan limbah padat maupun limbah
cair yang dihasilkan dari aktivitas atau kegiatan pelayanan kesehatan (rumah sakit,
puskesmas dan klinik kesehatan), limbah dari kegiatan domestik (perhotelan, perkantoran,
rusunawa, rumah tangga, pemukiman warga) & maupun limbah yang di hasilkan dari
kegiatan industri.
Kegiatan dari limbah domestik seperti perhotelan, perkantoran, rusunwa, rumah tangga,
pemukiman warga dapat menghasilkan limbah cair dari pemakaian detergen dan polutan
pencemaran lainya yang bisa merusak lingkungan, misalnya kandungan detergen. detergen
yang dibuang ke lingkungan perairan (selokan, sungai, kolam, danau) akan mengganggu
kehidupan yang ada dalam air. larutan sabun akan menaikkan pH atau keasaman air sehingga
dapat mengganggu kehidupan organisme dalam air; Bahan antiseptik yang ditambahkan ke
dalam sabun/detergen dapat mengganggu atau mematikan mikroorganisme normal dalam air.
Untuk industri besar, masalah air limbah mungkin dapat diatasi oleh pihak industri sendiri
karena mempunyai modal yang cukup, tetapi untuk masalah limbah dari industri kecil dan
menengah yang jumlahnya sangat banyak sekali tersebut belum tersentuh sama sekali.
Sebagai contoh misalnya industri kecil tahu-tempe. Limbah industri tahu/tempe ini dapat
menimbulkan pencemaran yang cukup berat karena mengandung polutan organik yang cukup
tinggi. Dari beberapa hasil penelitian, konsentrasi COD (Chemical Oxygen Demand) di

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


5 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
dalam air limbah industri tahu-tempe cukup tinggi yakni berkisar antara 7.000 - 10.000 ppm,
serta mempunyai keasaman yang rendah yakni pH 4-5. Dengan kondisi seperti tersebut di
atas, air limbah industri tahu-tempe merupakan salah satu sumber pencemaran lingkungan
yang sangat potersial.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan instalasi pengolahan limbah (IPL). IPL
perlu dibangun sesuai ketentuan peraturan pemerintah, agar limbah yang merusak lingkungan
dapat dikonversi menjadi bermanfaat bagi lingkungan.

Peralatan seperti IPL baik pengolah limbah padat maupun cair, menjadi solusi untuk
mencegah pencemaran lingkungan hidup yang disebabkan limbah dari kegiatan di atas.
Instanlasi pengolahan limbah (IPL) adalah sebuah perangkat peralatan yang dirancang untuk
mengolah limbah, baik secara fisika, kimia biologis maupun kimiawi. Sehingga hasil olahan
dapat dibuang ke lingkungan secara aman maupun untuk digunakan kembali.

‘20 Nama Mata Kuliah dari Modul


6 Dosen Pengampu
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai