Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH METODE PENELITIAN

Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1

1. Afiyani Ma’rifah 12200299


2. Ahmad Fikri Maulana 12201110
3. Fadilah Guntoro Hagi 12200385
4. Gugum Gumilar S. Handoko 12200315
5. Muhamad Fikri Jamaludin 12200152
6. Putra Pradana Ardi. M 12200288
7. Rahmah Nur Fadilah 12200080
8. Siti Rahma Alfadilah 12200915

Program Studi Sistem Informasi Kampus Kabupaten Karawang


Fakultas Teknik dan Informatika Universitas Bina Sarana Informatika 2022

1
DAFTAR ISI

Cover i

Daftar Isi ii

BAB I Pendahuluan 1

1.1 Latar Belakang 1


1.2 Landasan Teori
1.3 Pembahasan & Hasil Penelitian

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sampah adalah suatu yang dihasilkan dari sisa kegiatan sehari – hari manusia atau proses
alam yang berbentuk padat (suyoto, 2008). Produksi sampah dari hari ke hari semakin meningkat
sesuai dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Penanganan sampah pada lingkungan sekitar
kita belum berjalan dengan baik yang akan mengakibatkan bencana alam seperti banjir dan
kesehatan masyarakat sekitar.

Kebiasaan membakar sampah di lingkungan kita sudah menjadi sebuah kebiasaan, jenis
sampah di lingkungan kita kebanyakan jenis sampah non organik seperti plastik, karet, styrofoam
dan sebagainya. Sampah seperti itu akan menghasilkan gas beracun ketika diabakar dan sangat
berbahaya ketika terhirup dan mecemari udara sekitar. Misalnya sampah plastik yang dibakar
akan menghasilkan gas Dioxin yang mempunyai racun 350 kali dari asap rokok. Dioxin
merupakan racun yang bersifat Karsinogenik yang dapat mengganggu sistem pernafasan dan
juga penyebab kanker.

Kurangnya kesadaran pada diri kita terhadap sampah akan menjadi masalah yang tak
kunjung selesai dan akan semakin besar, kemudian juga kurangnya pemahaman tentang 3R atau
Reuse (memakai kembali barang yang masih layak pakai), Reduce (mengurangi sampah), dan
Recycle (mendaur ulang sampah agar dapat bermanfaat) pada masyarakat masih rendah.
Akibatnya banyak yang masih membuang sampah sembarangan, menghambat saluran air dan
berserakan dimana-mana.

Berdasarkan latar belakang di atas penulis mengangkat judul metode penelitian


“Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga”, untuk mengatasi permasalahan
sampah dilingkungan sekitar supaya menjadi lingkungan yang sehat dan bersih serta tidak terjadi
banjir jika musim penghujan tiba.

1
BAB 2

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Sampah

Sampah adalah material residu output aktivitas sehari-hari yg dari dari tempat
tinggal tangga, pertanian, industri, bongkaran bangunan, perdagangan, &
perkantoran (Suwerda, 2012). Sampah jua sebagai keliru satu perkara yg dihadapi
hampir diseluruh negara pada dunia. Tidak hanya pada negara-negara
berkembang misalnya Indonesia, namun jua pada negara-negara maju sampah
selalu sebagai perkara yg tidak kunjung usai. Rata-homogen setiap harinya kota-
kota besar pada Indonesia membentuk puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu
diangkut sang truk-truk spesifik & dibuang atau ditumpuk begitu saja pada loka
yg telah disediakan tanpa apa-apakan lagi. Dari hari ke hari sampah itu terus
menumpuk & terjadilah bukit sampah misalnya yg acapkalikali kita lihat. Sampah
yg menumpuk tadi telah tentu akan mengganggu penduduk pada sekitarnya.
Selain baunya yg nir sedap, sampah acapkalikali dihinggapi lalat & jua dapat
mendatangkan endemi penyakit.

2.1.2 Jenis Sampah Berdasarkan Sifat


Terdapat 3 jenis sampah, antara lain merupakan sampah organik, sampah
anorganik, & sampah (B3) bahan berbahaya & beracun (Daniel, 2009). Sampah
organik merupakan sampah yg terdiri menurut bahan-bahan yg mampu terurai
secara alamiah/biologis, residu makanan, sayuran, guguran daun, & sebagainya.
Sampah ini bisa diolah lebih lanjut sebagai kompos. Sampah jenis ini juga biasa
dianggap sampah basah.
Sampah anorganik adalah sampah yang terdiri menurut bahan-bahan yang sulit
terurai secara biologis. Proses penghancurannya membutuhkan penanganan lebih
lanjut pada loka khusus, misalnya plastik wadah pembungkus makanan, kertas,
plastik mainan, botol & gelas minuman, kaleng, kayu, & sebagainya. Sampah
jenis ini jua biasa diklaim sampah kering. Sampah ini bisa dijadikan sampah
komersil atau sampah yg laris dijual buat dijadikan produk lainnya. Beberapa

1
sampah anorganik yg bisa dijual merupakan plastik wadah pembungkus makanan,
botol & gelas bekas minuman, kaleng, kaca, & kertas, baik kertas koran, HVS,
juga karton.
Sampah bahan berbahaya & beracun (B3) merupakan sampah limbah yg dari
menurut bahan-bahan berbahaya & beracun misalnya limbah tempat tinggal sakit,
limbah pabrik & lain-lain.

2.1.3 Jenis Sampah Berdasarkan Wujud

Berdasarkan wujudnya sampah dikelompokan menjadi sampah padat, cair, dan


gas (Alex, 2012). Berikut ini merupakan penjelasan mengenai jenis sampah
tersebut :
1. Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran insan, urine serta
sampah cair. bisa berupa sampah rumah tangga mirip sampah dapur, sampah
kebun, plastik, essence, gelas serta lain- lain. menurut bahannya sampah ini
dikelompokkan menjadi sampah organik dan sampah anorganik. Sampah
organik artinya sampah yang asal berasal barang yg mengandung bahan-bahan
organik, mirip sisa-residu sayuran, binatang, kertas, rabat-rabat kayu dari
peralatan rumah tangga, potonganpotongan ranting, rumput di ketika
pencucian kebun dan sebagainya. berdasarkan kemampuan diurai sang alam
(biodegradability), maka dapat dibagi lagi menjadi :
1. Biodegradable : Sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh
proses biologi baik aerob atau anaerob, seperti: sampah dapur, sisa-sisa
hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
2. Non-biodegradable : Sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses
biologi. Dapat dibagi lagi menjadi :
a) Recyclable : sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena
memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-
lain.
b) Non-recyclable : sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak
dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper,
thermos coal dan lain-lain.

2
2. Sampah cair merupakan bahan cairan yg sudah dipakai & dibuang ke loka
pembuangan sampah. Berikut adalah jenis-jenis menurut sampah cair :
a. Limbah hitam: sampah cair yg didapatkan dari toilet. Sampah ini
mengandung patogen yang berbahaya.
b. Limbah tempat tinggal tangga: sampah cair yg didapatkan berdasarkan
dapur, kamar mandi & loka cucian. Sampah ini mungkin mengandung
patogen.
3. Sampah gas ialah kotoran atau residu pembuangan asal suatu aktifitas yg
umumnya dihasilkan berasal industri. Sampah gas dapat dikatakan sebagai
emisi. Emisi biasa dikaitkan menggunakan polusi. keliru satu contohnya
adalah gas nuklir yg merupakan akibat asal gabugan nuklir serta fisi nuklir yg
menghasilkan uranium serta thorium yg sangat berbahaya bagi lingkungan
hayati serta pula insan. dalam kehidupan manusia, sampah pada jumlah besar
tiba dari kegiatan industri (dikenal pula dengan sebutan limbah) contohnya
pertambangan, manufaktur, dan konsumsi. Hampir seluruh produk industri
akan sebagai sampah pada suatu saat, menggunakan jumlah sampah yg kira-
kira mirip menggunakan jumlah konsumsi. sang sebab itu sampah industri
serta nuklir disimpan ditempat-kawasan yg tidak berpotensi tinggi buat
melakukan aktivitas. kawasan-kawasan yg dituju umumnya daerah bekas
pertambangan atau dasar laut.

3
BAB 3
PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

2. 3 Pembahasan dan Hasil Penelitian


Pendidikan lingkungan hidup yang kita kenal adalah pendidikan yang diberikan secara
formal mulai dari Sekolah dasar sampai dengan Perguruan tinggi untuk mengenal lingkungan,
baik itu adalah dampak positif maupun dampak negatif. Dalam pendidikan lingkungan hidup ada
yang dinamakan limbah, baik itu limbah industri maupun limbah rumah tangga. Biasanya yang
namanya limbah adalah hasil buangan, tapi bagaimana caranya agar hasil buangan tersebut
bersahabat dengan alam dan dapat dimanfaatkan. Hasil kajian ternyata limbah yang tidak
dimanfaatkan dengan baik maka akan sangat berbahaya, maka saat ini yang akan dibahas adalah
limbah rumah tangga yang berupa sampah anorganik.
Dalam kamus bahasa Indonesia Limbah merupakan buangan yang dihasilkan dari suatu
proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Di mana masyarakat bermukim,
di sanalah berbagai jenis limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus, dan ada air
buangan dari berbagai aktivitas domestik lainnya. Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah,
yang sering kali tidak dikehendaki kehadirannya karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila
ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan kimia Senyawa organik dan Senyawa
anorganik. Dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif
terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan
terhadap limbah. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan oleh limbah tergantung pada jenis
dan karakteristik limbah.Dari sekian limbah rumah tangga ada yang sangat berbahaya bagi
lingkungan dan kesehatan manusia yaitu sampah anorganik yang keberadaannya kadang
dianggap kecil.
Dari hasil kajian pustakamaka menunjukan bahwa sampah menurut jenisnya terbagi
menjadi: Garbage (sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk), Rubbish (bahan
atau limbah yang tidak mudah membusuk), Ashes (sejenis abu hasil dari proses pembakaran
seperti pembakaran kayu, batubara maupun abu dari hasil industry), Dead animal (segala jenis
bangkai yang membusuk seperti bangkai kuda, sapi, kucing tikus dan lain-lain), Street sweeping
(segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di jalan karena perbuatan orang yang tidak

4
bertanggungjawab) dan Industrial waste (benda-benda padat sisa dari industri yang tidak
terpakai atau dibuang Misal industri kaleng dengan potongan kaleng-kaleng yang tidak terolah.
Dampak negatif yang dapat ditimbulkan oleh volume sampah yang tinggi yang tidak
dikelola dengan baik adalah gangguan kesehatan, menurunkan kualitas lingkungan,
menurunkan estetika lingkungan dan terhambatnya pembangunan negara. Agar pengelolaan
sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan, maka setiap kegiatan
pengelolaan sampah harus mengikuti filosofi pengelolaan sampah. Filosofi pengelolaan sampah
sudah kita kenal adalah bahwa semakin sedikit dan semakin dekat sampah dikelola dari
sumbernya, maka pengelolaannya akan menjadi lebih mudah dan baik, serta lingkungan yang
terkena dampak juga semakin sedikit.
Sampah anorganik adalah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non-hayati, baik
berupa produk sinterik maupun hasil proses teknologi pengolahan bahan tambang. Sampah
anorganik ialah sampah yang dihasilkan dari bahan-bahan non hayati baik berupa produk
sinterik maupun hasil prosses teknology pengelolahan bahan tambang atau sumber daya alam
dan tidak dapat diuraikan oleh alam, Contohnya: botol plastik, tas plastik, kaleng.
Sampai anorganik (sampah kering), yaitu sampah yang tidak mudah membusuk,
seperti plastik wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, dan sebagainya. Sampah jenis ini tidak dapat terdegradasi secara alami oleh alam.
Walaupun demikian, sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau sampah yang laku dijual
untuk dijadikan produk lainnya sehingga apabila diolah lebih lanjut dapat menghasilkan
keuntungan. Selain dijual sampah anorganik dapat diolah menjadi barang hiasan rumah tangga,
peralatan rumah tangga, dan bahan dalam pembuatan karya seni rupa. Beberapa sampah
anorganik yang dapat dijual dan diolah menjadi produk baru adalah plastik wadah pembungkus
makanan, botol dan gelas bekas minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS,
maupun karton.

Anda mungkin juga menyukai