Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH

Dampak Penggunaa Plastik Bagi lingkungan

Nama : Salsa Sabila


XII. IPS
KIMIA
BAB I

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Dimulai dengan makin maraknya industri besar yang berdiri serta kehidupan masyarakat yang tidak
peduli terhadap lingkungan sekitarnya. Mulailah muncul tumpukan limbah atau pun sampah yang
tidak di buang tidak sebagaimana mestinya. Hal ini berakibat pada kehidupan manusia di bumi yang
menjadi tidak sehat sehingga menurunkan kualitas kehidupan terutama pada lingkungan sekitar. Salah
satu faktor yang menyebabkan rusaknya lingkungan hidup yang sampai saat ini masih tetap menjadi
“PR” besar bagi bangsa Indonesia adalah faktor pembuangan limbah sampah plastik.Kantong plastik
telah menjadi sampah yang berbahaya dan sulit dikelola.

Pada makalah ini terdapat beberapa cara yang dapat ditempuh guna meminimalisir dampak dari limbah
ataupun sampah dan akhirnya kita dapat bersama mengurangi dampak dari adanya limbah ataupun
sampah. Karena sampah sebenarnya ada juga yang masih dapat dimanfaatkan terutama limbah hewan
yang dapat dijadikan pupuk atau limbah plastik dengan cara mendaur ulang serta limbah lain yang bisa
dimanfaatkan.

1.2. RumusanMasalah

Dari latar belakang diatas, dapat diketahui rumusan masalah sebagai berikut

• Bagaimana mengatasi limbah yang tidak terkendali ?

• Apa langkah yang dapat ditempuh untuk meminimalisir limbah pada lingkungan ?

1.3. Tujuan Dan Manfaat

a. Tujuan

• Untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman

• Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang diinginkan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh
alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan,
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari
bahan kimia organik dan anorganik, dengan konsentrasi dan kuantitas tertentu.

Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan
manusia, sehingga perlu dilakukan penanganan terhadap limbah. Pencemaran limbah juga
didukung oleh adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pencemaran limbah terhadap
lingku
a. Volume Limbah
Tentunya semakin banyak limbah yang dihasilkan oleh manusia dampak yang akan
ditimbulkan semakin besar pula terasa.
b. Kandungan Bahan Pencemar
Kandunngan yang terdapat di limbah ini mengakibatkan pencemaran lingkungan apabila
kandunganya berbahaya dapat mengakibatkan pencemaran yang fatal bahkan dapat
membunuh manusia serta mahluk hidup sekitar.
c. Frekuensi Pembuangan Limbah
Pada saat sekarang ini pembuangan limbah semakin naik frekuensinya dikarenakan
banyaknya industri yang berdiri. Dengan semakin banyak frekuensi limbah tentunya
pembuangan limbah menjadi tidak terkandali dan usaha untuk mengolahnya tidak dapat
maksimal dikarenakan pengolahan limbah yang masih jauh dari harapan.

2.2 Sumber dan Jenis Limbah


1. Sumber Utama Limbah
Sumber adanya limbah sebenarnya banyak sekali tetapi pada pengelompokannya sumber
limbah terdiri dari :
• Aktivitas manusia
Saat manusia melakukan aktivitas untuk menghasikan sesuatu barang produksi maka akan
timbul suatu limbah karena tidak mampunya pengolahan yang dilakukan oleh manusia
menggunakan mesin dan juga sulitnya untuk mengolah barang yang tidak berguna menjadi
barang yang bias dimanfaatkan untuk keperluan manusia. Berikut adalah limbah yang
dihasilkan oleh aktivitas manusia misalnya :
a) Hasil pembakaran bahan bakar pada industry dan juga kendaran bermotor
b) Pengolahan bahan tambang dan minyak bumi
c) Pembakaran hutan untuk membuka lahan pertanian ataupun perumahan
• Aktivitas alam
Selain dari aktivitas diatas pencemaran limbah di bumi juga di timbulkan oleh aktivitas alam
walaupun jumlahnya sangat sedikit pengaruhnya terhadap lingkungan karena lokasinya yang
biasanya bersifat lokal.berikut ini contoh dari aktivitas alam yang menghasilkan limbah
yaitu :
a) Pembusukan bahan organik alami
b) Adanya aktifitas gunung berapi
c) Banjir, longsor serta
d) Aktivitas alam yang lain

Jenis Limbah
Bermacam-macam limbah mungkin akan kita temui di sekitar kita. sampah plastik,
kaleng,pecahan kaca, kotoran hewan dan lain sebagainya. Dari sekian banyaknya
limbah ini dapat dikelompokan berdasar sumber dari limbah ini berasal seperti
penjelasan di bawah ini :
• Garbage yaitu sisa pengelolaan atau sisa makanan yang mudah membusuk. Misal
limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga, restoran dan hotel.
• Rubbish yaitu bahan atau limbah yang tidak mudah membusuk yang terdiri dari
- bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan kertas
- bahan yang tidak mudah terbakar seperti kaleng dan kaca
• Ashes yaitu sejenis abu hasil dari proses pembakaran seperti pembakaran kayu,
batubara maupun abu dari hasil industry.
• Dead animal yaitu segala jenis bangkai yang membusuk seperti bangkai kuda, sapi,
kucing tikus dan lain-lain.
• Street sweeping yaitu segala jenis sampah atau kotoran yang berserakan di jalan
karena perbuatan orang yang tidak bertanggungjawab.
• Industrial waste yaitu benda-benda padat sisa dari industry yang tidak tepakai atau
dibuang. Missal industry kaleng dengan potongan kaleng-kaleng yang tidak terolah.

Contoh Dari Pencemaran Limbah dan Upaya Pengolahannya.


A. Komposisi Sampah
Berdasarkan komposisinya, sampah dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Sampah Organik, yaitu sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan,
sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah lebih lanjut
menjadi kompos;
2. Sampah Anorganik, yaitu sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik
wadah pembungkus makanan, kertas, plastik mainan, botol dan gelas minuman,
kaleng, kayu, dan sebagainya. Sampah ini dapat dijadikan sampah komersil atau
sampah yang laku dijual untuk dijadikan produk lainnya. Beberapa sampah anorganik
yang dapat dijual adalah plastik wadah pembungkus makanan, botol dan gelas bekas
minuman, kaleng, kaca, dan kertas, baik kertas koran, HVS, maupun karton;
Di negara-negara berkembang komposisi sampah terbanyak adalah sampah organik,
sebesar 60% – 70%, dan sampah anorganik sebesar ± 30%.
Dampak negatif yang ditimbulkan dari sampah yang tidak dikelola dengan baik adalah
sebagai berikut:
a. Gangguan Kesehatan:
- Timbunan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong
penularan infeksi;
- Timbunan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus;
b. Menurunnya kualitas lingkungan
c. Menurunnya estetika lingkungan
Timbunan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak
indah untuk dipandang mata;

Pengelolaan Sampah
Agar pengelolaan sampah berlangsung dengan baik dan mencapai tujuan yang
diinginkan, maka setiap kegiatan pengelolaan sampah harus mengikuti filosofi
pengelolaan sampah. Filosofi pengelolaan sampah adalah bahwa semakin sedikit dan
semakin dekat sampah dikelola dari sumbernya, maka pengelolaannya akan menjadi
lebih mudah dan baik, serta lingkungan yang terkena dampak juga semakin sedikit.
Tahapan Pengelolaan sampah yang dapat dilakukan di kawasan wisata alam:
a. Pencegahan dan Pengurangan Sampah dari Sumbernya
Kegiatan ini dimulai dengan kegiatan pemilahan atau pemisahan sampah organik dan
anorganik dengan menyediakan tempat sampah organik dan anorganik disetiap
kawasan yang sering dikunjungi wisatawan.
b. Pemanfaatan Kembali

Kegiatan pemanfaatan sampah kembali, terdiri atas:


1) Pemanfaatan sampah organik, seperti composting (pengomposan). Sampah yang
mudah membusuk dapat diubah menjadi pupuk kompos yang ramah lingkungan untuk
melestarikan fungsi kawasan wisata.
Berdasarkan hasil, penelitian diketahui bahwa dengan melakukan kegiatan
composting sampah organik yang komposisinya mencapai 70%, dapat direduksi
hingga mencapai 25%.
2). Pemanfaatan sampah anorganik, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pemanfaatan kembali secara langsung, misalnya pembuatan kerajinan yang berbahan
baku dari barang bekas, atau kertas daur ulang. Sedangkan pemanfaatan kembali
secara tidak langsung, misalnya menjual barang bekas seperti kertas, plastik, kaleng,
koran bekas, botol, gelas dan botol air minum dalam kemasan.
c. Tempat Pembuangan Sampah Akhir
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Dari pembahasan pada halaman sebelumnya bahwa kebanyakan limbah paling banyak
ditimbulkan oleh kegiatan manusia yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik
industri maupun domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau
juga dapat dihasilkan oleh alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat
tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis. Jika
tidak dikelola dengan baik, maka akan berdampak negatif terhadap masyarakat. Dan
untuk cara menangani dampak limbah yang semakin besar tersebut yaitu dengan
mendaur ulang limbah yang untuk mengurangi pencemaran yang diakibatkan dari
hasil aktivitas manusia dan aktivitas alam.

3.2 Saran
Penulis menyarankan kepada seluruh masyarakat perlu perhatian khusus mengingat
semakin banyaknya volume limbah di lingkungan sekitar, yang telah mencemari
lingkungan sekitar untuk dapat mengurangi limbah yang telah diciptakannya, semua
tergantung dari kesadaran diri masing-masing. Dengan pengolahan limbah diharapkan
lingkungan sekitar bisa tetap alami tidak tercemar oleh limbah.

Daftar Pustaka

Website :
{ HYPERLINK http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah 17/11/12}
{ HYPERLINK http://id.wikipedia.org/wiki/Sampah 17/11/12}
{ HYPERLINK
http://www.dephut.go.id/INFORMASI/SETJEN/PUSSTAN/info_5_1_0604/isi_4.htm
17/11/12}
{ HYPERLINK http://onlinebuku.com/2009/01/20/pengolahan-limbah-plastik-dengan-
metode-daur-ulang-recycle/ 17/11/12}
{ HYPERLINK
http://www.klinikmedis.com/index.php?option=com_content&view=article&id=7:pen
cegahan-penanganan-pengolahan-limbah-rumah-sakit&catid=1:latest-news 17/11/12}

Anda mungkin juga menyukai