Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH SISTEM PENGELOLAAN LIMBAH PADAT

“Sistem Pengelolaan Limbah Padat di Perumahan Anggrek Sari Batam Centre”

Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas

Mata Kuliah Manajemen Lingkungan

Dosen Pembimbing : Sigit Joko Purwanto, S.T

DISUSUN OLEH

Ari Wahyu Haryadi


NPM : 17070048

FAKULTAS TEKNIK

PRODI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS RIAU KEPULAUAN BATAM

2017/2018
BAB I

PENDAHULUAN

Manusia sebagai pelaku konsumsi akan menghasilkan limbah sebagai hasil


dari kegiatan kehidupan sehari-harinya. Dengan semakin bertambah dan
meningkatnya jumlah penduduk dengan segala kegiatannya, maka jumlah limbah
yang dihasilkan juga akan mengalami peningkatan. Limbah yang dihasilkan dapat
berupa limbah padat, limbah cair, atau dapat juga berupa limbah gas.
Limbah atau sampah yaitu limbah atau kotoran yang dihasilkan karena
pembuangansampah atau zat kimia dari pabrik-pabrik. Limbah atau sampah juga
merupakan suatu bahanyang tidak berarti dan tidak berharga, tapi kita tidak
mengetahui bahwa limbah juga bisamenjadi sesuatu yang berguna dan bermanfaat
jika diproses secara baik dan benar. Limbah atausampah juga bisa berarti sesuatu
yang tidak berguna dan dibuang oleh kebanyakan orang,mereka menganggapnya
sebagai sesuatu yang tidak berguna dan jika dibiarkan terlalu lamamaka akan
menyebabkan penyakit padahal dengan pengolahan sampah secara benar maka
bisamenjadikan sampah ini menjadi benda ekonomis.
Limbah adalah bahan buangan atau bahansisa yang tidak digunakan lagi dari
hasil kegiatan manusia baik pada skala rumah tangga, industri, maupun
pertambangan. Pada konsentrasi tertentu, kehadiran limbah dapat berdampak negatif
terhadap lingkungan dan terhadap kesehatan manusia, sehingga perlu dilakukan
penanganan yang tepat terhadap limbah. Limbah rumah tangga adalah limbah yang
berasal dari dapur, kamar mandi, cucian, limbah bekas industri rumah tangga dan
kotoran manusia.Limbah rumah tangga yang terlalu banyak jika tidak dapat
ditanggulangi sangat berpotensi mencemari dan meracuni lingkungan.Pengolahan
limbah rumah tangga ini bertujuan untuk menghindari terjadinya pencemaran
terhadap lingkungan yang dapat berdampak terhadap terganggunya kesehatan
masyarakat. Saat ini, pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga telah
mencakup semua elemen yakni udara, air, dan tanah.Pengelolaan limbah yang baik
meliputi penanganan limbah secara keseluruhan agar limbah tersebut tidak
mengganggu kesehatan, estetika, dan lingkungan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Limbah Padat
Limbah padat merupakan limbah yang bersifat padat terdiri dari zat organik dan
zat anorganik yang dianggap tidak berguna lagi dan harus dikelola agar tidak
membahayakan lingkungan dan melindungi investasi pembangunan (SK SNI T-13-
1990-F).

2.2. Sumber-Sumber Penghasil Limbah Padat


Berdasarkan sumbernya limbah padat dapat dibagi sebagai berikut :
1. Limbah padat yang berasal dari pemukiman (residensial).
Limbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil kegiatan rumah tangga, baik
keluarga kecil atau besar, dari kelas bawah sampai kelas atas. Limbah padat
ini terdiri dari sampah makanan, kertas, tekstil, sampah pekarangan, kayu,
kaca, kaleng, aluminium, debu atau abu, sampah di jalanan, sampah elektronik
seperti baterai, oli dan ban.
2. Limbah padat daerah pusat perdagangan.
Limbah padat seperti ini terdiri dari sampah-sampah hasil aktivitas di pusat
kota dengan tipe fasilitas seperti toko, restoran, pasar, bangunan kantor, hotel,
motel, bengkel, dan sebagainya yang menghasilkan sampah seperti kertas,
plastic, kayu, sisa makanan, unsur logam, dan limbah seperti limbah
pemukiman.
3. Limbah padat institusional.
Limbah padat seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas institusi
seperti sekolah, rumah sakit, penjara, pusat pemerintahan dan sebagainya yang
umumnya menghasilkan limbah padat seperti pada limbah padat pemukiman.
Khusus untuk sampah rumah sakit ditangani dan diproses ssecara terpisah
dengan sampah lain.
4. Limbah padat konstruksi
Limbah padat seperti ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas konstruksi
seperti sampah dari lokasi pembangunan konstruksi, perbaikan jalan,
perbaikan bangunan dan sebagainya yang menghasilkan sampah kayu, beton
dan puing-puing.
5. Limbah padat pelayanan umum
Limbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas pelayanan umum
seperti daerah rekreasi, tempat olah raga, tempat ibadah, pembersihan jalan,
parkir, pantai dan sebagainya yang umumnya menghasilkan limbah padat
organik
6. Limbah padat instalasi pengolahan
Limbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas instalasi
pengolahan seperti instalasi pengolahan air bersih. dan air kotor, dan limbah
industri yang biasanya berupa lurnpur sisa ataupun limbah buangan yang telah
diolah.
7. Limbah padat industri
Limbah padat ini terdiri dari limbah-limbah hasil aktivitas pabrik, konstruksi,
industri berat dan ringan, instalasi kimia, pusat pcmbangkit tenaga, dan
sebagainya
8. Limbah padat yang berasal dari daerah pertanian dan perkebunan
Biasanya berupa jerami, sisa sayuran, batang pohon, yang bisa di daur ulang
menjadi pupuk.

2.3. Jenis Limbah Padat


Limbah padat padat dapat dibagi menjadi beberapa jenis yaitu :
1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung di dalamnya
 Limbah padat organik, misal sisa makanan, kertas, plastik.
 Limbah padat anorganik, misal logam, kaca, abu
2. Berdasarkan mudah atau tidaknya terbakar
 Mudah terbakar, misalnya kertas, plastik, daun, sisa makanan
 Tidak dapat terbakar, misalnya logam, kaca, abu.
3. Berdasarkan dapat atau tidak mudahnya membusuk
 Mudah membusuk, misalnya sisa makanan, daun-daunan tidak mudah
membusuk, misalnya plastik, kaleng, kaca, logam.
BAB III
PEMBAHASAN

Menurut Tjokrokusumo, pengolahan limbah ada tiga jenis yaitu pengolahan secara fisika,
pengolahan secara kimia, dan pengolahan secara biologi dan perkembangan metode dan
proses pengolahan limbah ini terus berkembang dan beragam. Terdiri dari pengolahan
primer, pengolahansekunder, dan pengolahan tersier. Proses-proses pengolahan tersebut
dapat diaplikasikan secara keseluruhan, berupa kombinasi beberapa proses atau hanya salah
satu disesuaikan dengan kebutuhan.

3.1. Aspek Teknis Operasional


Sampah adalah bahan sisa, baik bahan-bahan yang sudah tidak digunakan lagi (barang
bekas) maupun bahan yang sudah diambil bagian utamanya yang dari segi ekonomis,
sampah adalah bahan buangan yang tidak ada harganya dan dari segi lingkungan, sampah
adalah bahan buangan yang tidak berguna dan banyak menimbulkan masalah pencemaran
dan gangguan pada kelestarian lingkungan.
Limbah padat atau sampah yang bersumber dari limbah rumah tangga meliputi:
a. Sampah Organik adalah sampah yang bisa terurai dengan sendirinya karena bisa
membusuk misalnya sisa-sisa makanan, sayuran, buah-buahan, nasi, dan
sebagainya. Dampak dari pembuangan limbah organik yang mengandung protein
akan menghasilkan bau yang tidak sedap/busuk dan menyebabkan eutrofikasi atau
menjadikan perairan terlalu subur sehingga terjadi ledakan jumlah alga dan
fitoplankton yang saling berebut mendapat cahaya untuk fotosintesis.
b. Sampah Anorganik adalah limbah yang tidak bisa atau sulit diuraikan oleh proses
biologi misalnya plastik, kaca,bersumber dari peralatan rumah tangga, alumunium,
kaleng, dan sebagainya. Akibat dari menumpuknya limbah seperti ini (plastik,
styrofoam, dan lain-lain) selain menggangupemandangan dapat menjadi polutan
pada tanah.

Adapun bentuk pengelolaan di kawasan perumahan Anggrek Sari Batam Centre


adalah sebagai berikut :
a. Pewadahan

Pola pewadahan yang direncanakan adalah pola individual, yaitu setiap keluarga
menyediakan pewadahan, wadah ditempatkan di halaman depan rumah atau di pinggir
jalan sehingga mempermudah pada saat pengumpulan dan pengangkutan. Maksud
dari pewadahan sampah ini adalah untuk memisahkan sampah anorganik menurut
jenisnya/bahan, agar memudahkan dalam proses pengolahan selanjutnya. Pewadahan
yang merupakan suatu cara penampungan sampah untuk sementara sebelum
dipindahkan ke tempat pembuangan sementara (TPS) atau (TPA). Untuk mencegah
terjadinya kebocoran atau menimbulkan bau sehingga mengganggu lingkungan dan
pernafasan, maka semua sampah harus disimpan dalam wadah yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut: (1) Tertutup, (2) Tidak mudah rusak dan kedap air, (3)
Mudah dan cepat dikosongkan serta diangkut, (4) Ekonomis dan mudah diperoleh.

b. Pengumpulan

Untuk menangani masalah persampahan yang bersumber dari rumah tangga, pola
pengumpulan yang dianjurkan adalah pola individual tak langsung, dimana sampah
dikumpulkan oleh petugas kebersihan yang mendatangi tiap-tiap sumber sampah
(rumah ke rumah) dan diangkut ke tempat pembuangan sementara (TPS). Pola
pengumpulan lain yang menjadi alternatif adalah Pola komunal langsung adalah
kegiatan pengambilan sampah dari masing-masing titik komunal dan diangkut
langsung ke tempat pembuangan akhir tanpa melalui kegiatan pemindahan.

c. Pengangkutan

Jenis kendaraan pengangkut sampah yang digunakan untuk pola pengumpulan


komunal langsung adalah jeniscompactor truck dengan kapasitas 6 m3 dan arm roll
truck yang berkapasitas 4 m3 . Kendaraan jenis compactor truck memiliki kelebihan
dapat melakukan pengepresan sampah sehingga kapasitas daya tampungnya dapat
ditingkatkan. Dalam pemuatan maupun pembongkaran sampah, compactor truck dan
arm roll dilengkapi dengan lengan tarik hidrolik sehingga dapat bergerak secara
otomatis yang dikendalikan oleh sopir sehingga tidak bersentuhan langsung dengan
sampah.
d. Tempat pembuangan sementara (TPS)

Setelah sampah dikumpulkan dan diangkut, maka selanjutnya sampah dibuang ke


tempat pembuangan sementara yang tersedia.

3.2. Aspek Organisasi


Aspek organisasi dalam pengelolaan limbah padat di kawasan perumahan Anggrek Sari
Batam Centre masih bersifat sederhana sehingga tidak diperlukan struktur organisasi.

3.3.Aspek Pembiayaan
Aspek pembiayaan di kawasan perumahan Anggrek Sari Batam Centre diwujudkan dalam
bentuk retribusi pada tiap warga yang dibayarkan pada tiap bulannya.

3.4. Aspek Pengaturan


Aspek pengaturan sistem pengelolaan limbah padat di kawasan perumahan Anggrek Sari
Batam Centre dilakukan sebanyak 2 kali dalam seminggu.

3.5. Aspek Peran serta Masyarakat


Peran masyarakat dalam sistem pengelolaan limbah padat di kawasan perumahan
Anggrek Sari Batam Centre diwujudkan dalam bentuk tiap warga membuang sampah
pada tempatnya, dibantu dengan petugas kebersihan yang setiap hari membersihkan
lingkungan perumahan. Peran masyarakat juga diwujudkan dalam kegiatan gotong-
royong yang diwajibkan setiap sebulan sekali.
DAFTAR PUSTAKA

Sidik, Sukarna. 2008.Komposisi Limbah Padat. Tugas Akhir Fakultas Teknik Universitas
Indonesia.

Sunarsih, Elvi. 2014. Konsep Pengolahan Limbah Rumah Tangga Dalam Upaya Pencegahan
Pencemaran Lingkungan. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya.

Tjokrokusumo. 1995. Pengantar Konsep Teknologi Bersih. Yogyakarta: Sekolah. Tinggi Teknik
Lingkungan YLH.

Ceper, Amma. 2010. Pengertian Limbah Padat. Diakses di


https://www.scribd.com/doc/34144034/PENGERTIAN-LIMBAH-PADAT pada 10 April
2018.

Dimas. 2013. Pengelolaan Sampah Anorganik. Available at: http://slideshare.net/. Diakses


pada: 10 April 2018.

Anda mungkin juga menyukai