Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN

PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA Negeri 22 Maluku Tengah


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas / Semester : X/2
Materi : Lingkungan
Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran (45 menit) ( 2 Pertemuan)

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah
lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan
menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan
diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.

Kompetensi Dasar
3.10. Menganalisis data perubahan lingkungan dan dampak dari perubahan perubahan tersebut bagi
kehidupan.

4.10. Memecahkan masalah lingkungan dengan membuat desain produk daur ulang limbah dan upaya
pelestarian lingkungan.

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menetukan tahapan pembuatan produk dari limbah yang mempunyai nilai jual
2. Membuat produk daur ulang yang bernilai jual
3. Mengkomunikasikan hasil produk yang telah dibuat

Tujuan Pembelajaran
Melalui projek pembuatan produk daur ulang dari plastik ,siswa :
1. Mampu menentukan produk daur limbah yang mempunyai nilai jual
2. Mampu membuat produk daur ulang yang bernilai jual
3. Mampu mengkomunikasikan hasil produk yang telah dibuat
4. Mampu mengembangkan kejujuran, kedisiplinan, ketelitian, kerjasama dan demokrasi
5. Mampu menghargai kebesaran Tuhan Yang Esa
Materi Ajar
1) Materi Fakta

Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3

2) Materi Konsep Jenis-jenis limbah


 Limbah reaktif adalah limbah yang menyebabkan kebakaran karena melepaskan atau
menerima oksigen atau limbah organik peroksida yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
 Limbah beracun adalah limbah yang mengandung racun yang berbahaya bagi manusia dan
lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau sakit bila masuk ke dalam tubuh
melalui pernapasan, kulit atau mulut.
 Limbah penyebab infeksi adalah limbah laboratorium yang terinfeksi penyakit atau limbah
yang mengandung kuman penyakit, seperti bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan
tubuh manusia yang terkena infeksi.
 Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang menyebabkan iritasi pada kulit atau
mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0 untuk limbah yang bersifat
asam dan lebih besar dari 12,5 untuk yang bersifat basa.

Daur ulang limbah


Proses adalah rangkaian tindakan pembuatan atau pengolahan yang menghasilkan produk. Daur
ulang merupakan proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan tujuan
mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna, mengurangi
penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energy, mengurangi polusi,
kerusakan lahan dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses pembuatan barang
baru.
Daur ulang adalah salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan
pemilahan, pengumpulan, pemprosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas
pakai, dan komponen utama dalam manajemen sampah modern dan bagian ketiga dalam proses
hierarki sampah 3R (reuse, recycle, and reduce).
Pengolahan Limbah adalah proses penghilangan kontaminan dari air limbah dan limbah rumah
tangga, baik limpasan (efluen) maupun domestic. Hal ini meliputi proses fisika, kimia dan
biologi untuk menghilangkan kontaminan fisik, kimia dan biologis. Tujuannya adalah untuk
menghasilkan aliran limbah (atau efluen yang telah diolah) dan limbah padat atau lumpur yang
cocok untuk pembuangan atau penggunaan kembali terhadap lingkungan. Bahan ini sering
secara tidak sengaja terkontaminasi dengan banyak racun senyawa organic dan anorganik.

Permasalahan Limbah
Pada saat ini, belum semua limbah penduduk, perkotaan terlayani oleh fasilitas umum
pengelolaan sampah. Masih banyak sampah yang hanya dibakar atau dibuang di badan air atau di
lahan kosong. Jumlah penduduk Indonesia yang tinggal di perkotaan semakin meningkat dari
tahun ke tahun. Terkonsentrasinya penduduk di daerah perkotaan membuat daya dukung
lingkungan untuk menyerap bahan pencemar semakin menurun.
Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang Limbah
Limbah dapat dikurangi dengan cara mendaur ulang limbah (recycle) dan pemanfaatan ulang
limbah (reuse). Daur ulang adalah penggunaan kembali material atau barang yang sudah tidak
digunakan, menjadi produk lain. Jika penggunaannya langsung tanpa melalui proses daur ulang,
disebut pemanfaatan ulang. Daur ulang dan pemanfaatan ulang dapat mengurangi jumlah limbah
yang harus dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA).

Tujuan Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang


Daur ulang dan pemanfaatan ulang mempunyai beberapa tujuan, antara lain sebagai berikut:
1. mengurangi jumlah limbah untuk mengurangi pencemaran
2. mengurangi penggunaan bahan atau sumber daya alam
3. mendapatkan penghasilan karena dapat dijual ke masyarakat.

Langkah Daur Ulang dan Pemanfaatan Ulang


Untuk memudahkan proses daur ulang dan pemanfaatan ulang, langkah-langkah yang dilakukan
adalah sebagai berikut.
o Pemisahan
Limbah yang akan didaur ulang atau dimanfaatkan ulang dipisahkan dengan limbah yang
harus dibuang ke tempat pembuangan. Pastikan material limbah tersebut kosong dan akan
lebih baik jika dalam keadaan bersih. Limbah tersebut misalnya kaleng bekas, tripleks,
plastik, dan botol bekas.
o Penyimpanan
Limbah yang sudah dipisahkan tadi disimpan dalam kotak yang tertutup. Usahakan setiap
kotak yang tertutup hanya berisi satu jenis material limbah tertentu, misalnya kertas bekas
atau botol bekas. Jika akan membuat kompen, timbunlah limbah rumah tangga, misalnya sisa
makanan atau sayuran, pada lokasi pembuatan kompos.
o Pengirimam atau penjualan
Barang-barang yang sudah terkumpul dapat dijual ke pabrik yang membutuhkan material
bekas sebagai bahan baku atau dapat juga dijual atau diberikan ke pemulung.

Limbah yang Dapat Didaur Ulang atau Dimanfaatkan Ulang


Jenis material limbah yang dapat dimanfaatkan melalui proses daur ulang adalah sebagai berikut.
Kertas. Semua jenis kertas dapat didaur ulang, misalnya kertas koran dan kardus.
Pecah belah. Botol kecap, botol sirop, gelas, piring. atau kaca yang telah pecah dapat didaur
ulang untuk membual botol, gelas, atau piring yang baru.
Sampah organik. Sampah organik mudah terurai sehingga sisa makanan dan daun-daunan dapat
didaur ulang menjadi kompos. Kompos dapat dimanfaatkan sendiri atau dijual untuk pupuk
tanaman.

Limbah yang Dapat Langsung Dimanfaatkan Ulang


Sebagian limbah dapat dimanfaatkan kembali secara langsung tanpa melalui proses daur ulang.
Limbah yang dapat dimanfaatkan secara langsung adalah sebagai berikut.
Ampas tahu. Ampas tahu dapat digunakan sebagai bahan makanan ternak. Ampas tahu
mengandung gizi tinggi yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan ternak.
Eceng gondok. Eceng gondok dapat menjadi limbah perairan jika populasinya terlalu banyak.
Eceng gondok dapat dimanfaatkan untuk membuat barang kerajinan. seperti tas.

3) Materi Prinsip
 Limbah/Sampah dapat menghasilkan nilai ekonomi
 Pada umumnya limbah/sampah dapat dimanfaatkan
Pendekatan
1. Pendekatan : Saintifik Learning
2. Model : Projec Based Learning ( PJBL)
3. Metode : Diskusi praktik

Media, Alat dan sumber pembelajaran


1. Media : LKS, Contoh produk daur ulang
2. Alat dan bahan : Plastik,gunting.lilin,kawat,
3. Sumber pembelajaran : Buku Biologi 1 Widyatama

Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan – 1 ( 90 menit )
Pendahuluan (20 menit)
Orientasi
1. Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan mengucapkan salam
2. Guru meminta Perwakilan peserta didik untuk memimpin do’a
3. Guru menanyakan kabar peserta didik dan mengecek kehadiran peserta didik.
4. Guru membuat kesepakatan kelas bersama peserta didik
Apersepsi
1. Mengingatkan kembali materi sebelumnya dengan bertanya
2. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
1. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari.
2. Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan
baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Proses Daur Ulang.
3. Menyampaikan Kompetensi Dasar dan Indikator serta Tujuan Pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung.

Kegiatan Inti ( 60 menit )


Sintaks : Model Project Based Learning (PJBL)
Fase 1. Penentuan Pertanyaan Mendasar ( 15 menit )
1. Guru memeperlihatkan Gambar tentang limbah plastik,yang ditayangkan dalam PPT.
2. Menanyakan kepada peserta didik mengenai pengetahuan peserta didik tentang produk-produk daur ulang
limbah yang mempunyai nilai jual ;
a. Apa yang diketahui pada gambar tersebut?
b. Apa yang dapat anda buat dari limbah ini sehingga bisa bermanfaat kembali?
3. Peserta didik diberikesempatan memberi tanggapan atau bertanya

Fase 2. Mendesain Perencanaan Project ( 30 menit )


1. Guru membagi peserta didik menjadi 4-5 kelompok secara heterogen menggunakan ice breaking
membentuk kelompok
2. Guru menanyangkan video tentang perbedaan produk daur ulang limbah konvensional dan modern
dan cara pembuatan hasil daur ulang tersebut https://www.youtube.com/wat ch?v=LqktVEj3NHg
(buat 2 vidio)
3. Guru menjelaskan proyek yang akan dilakukan
4. Guru membagikan LKPD
5. Membimbing peserta didik dalam kerangka proyek pembuatan daur ulang

Fase 3. Penyusunan Jadwal Pelaksanaan ( 10 menit )


1. Guru membimbing peserta didik dalam menyusun pengerjaan proyek pembuatan daur ulang limbah
2. Peserta didik membagi tugas antar kelompok

Kegiatan Penutup ( 15 menit)


1. Guru mengingatkan kembali tugas dan waktu pengumpulan pada pertemuan berikutnya
2. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam

Pertemuan ke-2 ( 90 menit )


Kegiatan Inti (60 menit)
Sintaks Model Project Based Learning (PJBL)
FASE 4. Memonitoring keaktifan dan perkembangan project (15 menit )
1. Guru meminta siswa melaporkan secara lisan sejauh mana produk sudah dibuat
2. Guru meminta siswa untuk mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan
3. Guru melakukan penilaian di setiap perkembangan proyek yang dilakukan oleh siswa

FASE 5. Menguji hasil ( 40 menit )


1. Masing-masing kelompok siswa memajang dan mempresentasikan hasil proyek
2. Kelompok siswa lainnya menanggapi dan menilai hasil kelompok sesuai dengan
pembagian penilaian hasil yang sudah disepakati
3. Guru menilai dan memberi komentar mengenai hasil proyek masing-masing
kelompok

FASE 6. Mengevaluasi Pengalaman (15 menit)


1. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan
2. Mengevaluasi pelaksanaan tahap-tahap pembuatan produk daur ulang

Kegiatan Penutup ( 20 menit )


1. Guru bersama peserta didik membuat kesimpulan dari materi pembelajaran
2. Guru memberikan penghargaan terhadap individu/kelompok peserta didik yang berkinerja baik
3. Memberikan tes evaluasi (post test), d alam bentuk pilihan ganda menggunakan Geogle Form.
4. Guru mengkonfirmasi materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya
5. Guru menutup pembelajaran dengan doa dan mengucapkan salam
A. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap - Observasi sikap mulai dari persi- - Rubric penilain
apan,proses,dan akhir pembu-
atan proyek
2. Pengetahuan - Penugasan - Soal PG

3. Keterampilan - Presentasi - Rubrik Penilaian

2. Bentuk instrumen dan Instrumen:


a. Penilaian sikap.
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran,
responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan memecahkan
masalah dan membuat keputusan.

a. Lembar Penilaian Sikap/Perilaku pada saat melakukan

Lembar Penilaian Kegiatan Pembuatan


Proyek
Mata Pelajaran : Biologi X / 1
Kelas/Semester : ...................................
Topik/Subtopik :
Indikator : Peserta didik menunjukkan perilaku kerja sama, santun, toleran,
responsif dan proaktif serta bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuat keputusan.

Kerja Santun Toleran Responsif Proaktif Bijaksana Jumlah


No Nama Siswa
sama Skor
1. ................

Cara pengisian lembar penilaian sikap adalah dengan memberikan skor pada kolom-kolom
sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik selama kegiatan yaitu:.
Skor 1, jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
Skor 2, jika kadang-kadang berperilaku dalam kegiatan
Skor 3, jika sering berperilaku dalam kegiatan
Skor 4, jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus dan predikat berikut
Penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut

Dengan predikat:
PREDIKAT NILAI
Sangat Baik 80 ≤ AB ≤ 100
(SB)
Baik (B) 70 ≤ B ≤ 79
Cukup (C) 60 ≤ C ≤ 69
Kurang (K) <60

Berikan skor pada kolom-kolom sesuai hasil pengamatan.


1. jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. jika kadang-kadang berperilaku dalamkegiatan
3. jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. jika selaluberperilaku dalam kegiatan

Format Penilaian Proyek


Mata Pelajaran : Biologi Guru Pembimbing :
Nama Proyek : Pembuatan produk Nama :
daur ulang limbah plastik
Kelas :
Alokasi Waktu : 1 Minggu

No. ASPEK SKOR (1 - 5)


1 PERENCANAAN :
a. Rancangan Alat
- Alat dan bahan
- Gambar
b. Uraian cara menggunakan alat
2 PELAKSANAAN :
a. Keakuratan Sumber Data / Informasi
b. Kuantitas Sumber Data
c. Analisis Data
d. Penarikan Kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK :
a. Sistematika Laporan
b. Performans
c. Presentasi
TOTAL SKOR
Lampiran :

INSTRUMEN OBSERVASI KEGIATAN PRAKTIKUM

Kompetensi Dasar :
Indikator :
Aspek Penilaian : Praktik/Psikomotor
Tanggal Penilaian :

Kriteria/Aspek
No. Nama siswa Skor Nilai
1 2 3 4 5
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

Kriteria:
1. Persiapan alat dan bahan
2. Kesesuaian pelaksanaan dengan cara kerja
3. Inisiatif dalam bekerja
4. Kontribusi dalam kelompok
5. Kerapihan dan kebersihan tempat setelah bekerja
INSTRUMEN OBSERVASI AFEKTIF

Materi : Daur Ulang Limbah


Kelas/Semester : X/2
Hari/Tanggal :

Jumlah
No. Nama Disiplin Teliti Kejujuran Nilai
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
4.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

*) Ketentuan:
 1 = jika peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 2 = jika peserta didik mulai memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator, tetapi belum konsisten
 3 = jika peserta didik mulai konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam indikator
 4 = jika peserta didik terus tenerus/konsisten memperlihatkan perilaku yang tertera dalam
indikator
Penilaian :
Jumlah Skor
Nilai= x 100
Skor Maksimum
Nilai afektif:
BT (Belum terlihat) < 25 = D
MT (Mulai Terlihat) 26 - 50 = C
MB (Mulai Berkembang) 51 – 75 = B
MK (Menjadi kebiasaan ) 76– 100 = A
Lampiran : Tes Kognitif
Soal Pilihan Ganda
1. Perbuatan manusia yang berdampak negatif terhadap perubahan lingkungan adalah .....
A. Perusakan hutan, pembangunan perumahan, urbanisasi
B. Pemupukan dan pemberantas hama, reboisasi/penghijauan
C. Pembangunan berwawasan lingkungan
D. Penggunaan pupuk organik
E. Intensifikasi pertanian

2. Hutan yang dijadikan areal perkebunan akan mengakibatkan terganggunya keseimbangan


lingkungan karena....
A. Hilangnya fungsi hutan sebagai penyedia oksigen
B. Berkurangnya tumbuhan yang menyerap karbondioksida
C. Meningkatnya kesuburan tanah karena pemupukan
D. Meningkatnya jumlah populasi hewan pemakan tanaman budidaya
E. Menurunnya keanekaragagaman sebagai daya dukung hutan

3. Manusia adalah bagian dari lingkungan yang mempunyai kewajiban menjaga kelestarian
hidup dan lingkungannya. Tindakan bijaksana yang dilakukan manusia adalah ....
A. Memelihara dan mengelola lingkungan secara terencana dan terkendali
B. Mengusahakan tercapainya keselarasan dan keseimbangan lingkungan
C. Menjaga tidak terjadi peledakan penduduk
D. Menjaga tanaman tetap berfotosintesis
E. Menjaga interaksi antara tumbuhan dan hewan secara serasi

4. Tujuan pengelolaan lingkungan hidup terdapat pada pernyataan di bawah ini, kecuali....
A. Mencapai kelestarian hubungan manusia dengan lingkungan hidup sebagai tujuan
membangun manusia seutuhnya
B. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan hidup
C. Pemanfaatan sumber daya sesuai dengan keinginan manusia
D. Melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan untuk kepentingan generasi
sekarang dan mendatang
E. Negara memiliki peranan penting agar kelestarian alam dapat terjaga

5. Selain mengurangi kemampuan daya dukung tanah, sampah plastik sulit terurai. Salah satu
cara pengurangan penggunaan plastik yaitu ….
A. melakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bahaya plastik
B. melakukan penelitian tentang bahaya plastik
C. menolak kantong plastik ketika berbelanja
D. mengurangi pabrik yang memproduksi plastik
E. menggunakan kemasan plastik secara berulang

Kunci Jawaban
1. A
2. E
3. A
4. C
5. E
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
(LKPD)

Materi : Perubahan Lingkungan


Sub materi : Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Kelas/Semester : X/Genap
Tahun pelajaran : 2023/2024
Kelompok : .................................
Nama Anggota :
1) ............................
2) ............................
3) ............................
4) ............................
5) ............................

A. Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengamati video pembelajaran Peserta didik mampu :
1. Menganalisis ancaman/penyebab berkurangnya keanekaragaman hayati di Indonesia.
2. Memberi saran bentuk- bentuk pelestarian keanekaragaman hayati di Indonesia.

B. Petunjuk Belajar :
1. Memperhatikan gambar
di LKPD
2. Menyimak video pembelajaran
(link youtube)
3. Mengerjakan LKPD
secara berkelompok
4. Menggunakan sumber belajar
yang bervariasi
5. Presentasikan hasil diskusi

C. Bahan Diskusi :

Anda mungkin juga menyukai