Anda di halaman 1dari 10

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMP Islam Cendekia Muda


Kelas/Semester : VII/2
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Topik : Pencemaran lingkungan
Alokasi waktu : 9 x 40 menit (3 Pertemuan)
Pertemuan :2
Pelaksanaan : Daring Via Google Meet

A. Kompetensi Inti

KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, pedu (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomen dan kejadian
tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mempelajari materi pencemaran lingkungan ini diharapkan siswa lebih memahami
akan perannya sebagai khalifah fir ardi yang harus menjaga bumi ini dan juga menambah
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha esa, melalui studi literasi, observasi, diskusi, tanya
jawab siswa mampu mengidentifikasi faktor penyebab, menganalisis dampak dan cara
penanggulangan pencemaran tanah serta mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan
untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, dengan proses diskusi siswa diharapkan bisa
melatih rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan berpikir secara kritis.

C. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi dasar
3.8. Menganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem.
4.8. Membuat tulisan tentang gagasan pemecahan masalah pencemaran di lingkungannya
berdasarkan hasil pengamatan.
Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Mengidentifikasi penyebab pencemaran lingkungan akibat sampah. ( C1) ( Faktual)
2. Menganalisis dampak pencemaran tanah terhadap ekosistem. (C4) ( Kontekstual)
3. Membuat gagasan berupa rancangan produk daur ulang sampah sebagai
upaya mengurangi jumlah sampah di lingkungan. (C6) (Prosedural)

D. Materi Pembelajaran
Pencemaran Lingkungan:
1. Pencemaran Tanah : bahan atau penyebab pencemaran tanah ?( Konseptual)
Terdapat berbagai macam penyebab yang berkontribusi terhadap pencemaran tanah dan berasal
dari sumber yang berbeda. Dilansir dari Conserve Energy Future, beberapa penyebab
pencemaran tanah antara lain:
1. Penggundulan hutan dan erosi tanah
2. Kegiatan pertanian
3. Kegiatan pertambangan
4. Industrialisasi
5. Tempat pembuangan sampah
6. Limbah manusia
7. Kegiatan konstruksi
8. Limbah nuklir
Sumber utamanya adalah berupa sampah. (Faktual)
2. Permasalahan sampah di kota Bandung.( Faktual)
Kota bandung Menghasilkan sampah Dengan Jumlah Timbulan Sampah ±1500 ton/hari
Atau setara dengan sampah setinggi75 cm Seluas lapang sepakbola Setiap harinya
3. Solusi terhadap permasalahan sampah di kota Bandung dengan program Kang pis man.
Apa itu Kangpisman ?( Konseptual dan Prosedural)
Banyak kota yang maju peradabannya di dunia sudah mengurangi dan memisahkan sampah
sebagai bagian dari keseharian masyarakatnya.
Kota Bandung memulai inisiatif yang sama di tahun 2018 ini. Kota Bandung meluncurkan
sebuah gerakan, kolaborasi antara pemerintah, warga, swasta dan lainnya dalam membangun
peradaban baru pengelolaan sampah yang lebih maju melalui upaya KANG (Kurangi) PIS
(Pisahkan) MAN (Manfaatkan) Sampah.
Gerakan ini adalah wujud #NyaahKaBandung yang sudah semakin bersih dan kita sedang naik
level dengan gerakan #kangpisman

Kenapa Kag pis Man ?


Bom waktu TPA yang semakin penuh. Bandung punya pengalaman buruk saat TPA meledak
dan Bandung jadi Lautan Sampah tahun 2005 dan tentu ini tidak boleh terjadi lagi.
Trend pengelolaan sampah modern yang bergeser dari kumpul-angkut-buang menjadi budaya
pengurangan sampah di sumber (zerowastelifestyle & 3R Reduce, Reuse, Recycle).

Sebagai wujud nyata program persampahan di Kota Bandung, Mang Oded akan
mengoptimalkan program Kang PisMan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat
Kota Bandung. Program ini diharapkan menjadi jawaban persoalan-persoalan persampahan
yang menyentuh hingga faktor-faktor yang sifatnya mendasar.
“Kesadaran untuk menanggulangi persoalan persampahan dari hal-hal mendasar harus kita
tumbuhkan secara terus menerus, konsisten, konsekuen dan masif. Kesadaran ini yang dapat
melahirkan perilaku baru kita terhadap sampah”.

Gerakan Kang PisMan merupakan kependekan dari kata Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan
Sampah. Kurangi sampah berarti setiap warga memiliki kesadaran untuk menggunakan
kembali barang-barang yang masih bisa digunakan. Seperti kertas bekas, botol bekas yang
sekiranya masih bisa digunakan ulang maka ditahan terlebih dahulu dan tidak dibuang.

Pisahkan sampah berarti warga kota Bandung memiliki kesadaran untuk memisah sampahnya
ketika membuang sampah. Di negara-negara yang sudah baik kesadaran pisah sampahnya ,
warganya memisahkan sampah ke dalam 5 jenis bahkan lebih, misalnya sampah organik,
sampah kertas dan plastik, dan sampah residu di luar kedua kelompok yang pertama.

Sementara manfaatkan sampah bisa dilakukan misalnya sampah sisa makanan, daun dan
ranting diolah dengan biodigester, bata terawang, biopori, takakura, pipa komposter dan
sejenisnya. Sampah kertas dan plastik dapat disalurkan melalui bank sampah induk yang
dalam perencanaan akan dibuat 1 unit di setiap kecamatan, ataupun melalui program sedekah
sampah. Sementara itu sampah lainnya merupakan sampah yang akan diangkut oleh
Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan menuju TPA.

“Mari sukseskan dengan cara bergabung menjadi Balad Kang Pisman sebagai bentuk
dukungan dan kepedulian menanggulangi masalah lingkungan kita bersama secara
fundamental, sehingga Bandung Beresih dapat kita wujudkan,”.

4. Pentingnya mengolah sampah organik. (Metacognitive)


Sampah makanan yang begitu banyak merupakan permasalahan lingkungan yang serius.
Sampah makanan dapat mencemari tanah dan air disekitarnya dan mengakibatkan turunnya
tingkat kesuburan tanah dan mengancam makhluk hidup lainnya. Selain tanah dan air, sampah
makanan yang bersifat organik akan menghasilkan gas metana yang berdampak langsung
pada fenomena pemanasan global. sampah makanan menjadi salah satu penyumbang besar
pembuangan sampah masyarakat. Menurut Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Jakarta
pada tahun 2011 dari total 7.500 ton sampah yang dihasilkan setiap hari, 4.050 ton
diantaranya merupakan sampah sisa makanan. Jumlah tersebut jika dibandingkan maka setara
dengan 667 gajah afrika dan mampu memberi makan hampir 11% populasi Indonesia atau
sekitar 28 juta penduduk miskin. Penyumbang terbesar sampah makanan bersumber dari
rumah tangga. Permasalahan ini bukanlah masalah yang terjadi hanya di Indonesia. Menurut
Friends of Earth, masyarakat dunia menghasilkan 1,3 ton sampah makanan setiap tahunnya.

Besarnya angka sampah makanan yang terbuang disebabkan oleh tiga penyebab utama.
Pertama, konsumsi masyarakat yang berlebihan. Konsumsi makanan yang tidak disertai
dengan kesadaran lingkungan akan memperbanyak sampah makanan yang dihasilkan. Kedua,
pengelolaan sampah yang buruk. Adanya sampah makanan merupakan hal yang tidak bisa
dicegah, tetapi pengelolaan sampah makanan dengan efektif dapat mengurangi jumlah
sampah makanan yang terbuang. Terakhir,belum adanya regulasi untuk mengatur dan
mengawasi pelaku food waste. Memang beberapa restoran sudah menerapkan biaya tambahan
jika ada sampah makanan yang tersisa. Namun, itu hanya diterapkan di beberapa restoran saja
sedangkan penyumbang sampah makanan terbesar tidak hanya restoran, ada juga hotel,
katering, supermarket, gerai ritel, dan rumah tangga.

5. Metode pengolahan sampah Organik. (prosedural).


Melalui tayangan rekaman Video Fieltrip secara virtual, di jelaskan secara langsung oleh nara
sumber ( Kang Dian) seorang aktivis lingkungan dan tokoh masyarakat dilingkungan RW 9
desa sukamiskin kec. Arcamanik Kota Bandung, mengenai beberapa metode yang bisa
dilakukan untuk mengolah sampah organik di rumah masing-masing, termasuk contoh alat dan
cara pemanfaatan, ataupun langkah kerja proses pengolahan limbah organik sampai menjadi
produk yang memiliki nilai guna atau manfaat.
e-modul juga bisa diakses pada laman

https://anyflip.com/eitul/wrfw/

E.Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran


a. Model : PBL ( Problem Based Learning).
b. Pendekatan : Saintifik
c. Metode pembelajaran : Fieldtrip(secara Virtual), Penugasan, diskusi dan tanya jawab.
d. Strategi pembelajaran : Pendidikan karakter, SRL (self Regulated Learning), HOTS, dan
keterampilan C4 (Colaboration, Comunication, Creativity, Critical thinking).

F.Media Pembelajaran
a. Bahan Tayang (Video, Foto, dan Gambar)
 Sosialisasi kangpisman https://drive.google.com/file/d/1fO1-
8pJBjR8H_O9ciEXm193q5DexrH1y/view?usp=sharing
 Part 1 https://youtu.be/M74uhsrLH8s
 Part 2 https://youtu.be/dBeQ2YKrcSE

b. PPT https://drive.google.com/file/d/1ApRUNZuRfutu-OZwj_yAqoY11z1iR8G7/view?
usp=sharing
c. Alat dan Bahan praktikum

G. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Modul
d. LKPD
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2 : 2 JP (2 X 40 Menit)Dilakukan Secara sinkronus melalui Google Meet

Kegiata Langkah- Deskripsi Kegiatan Alok


n langkah asi
Model PBL Wak
tu
Pendahul Persiapan dan a. Guru mengucapkan salam kepada siswa. 10
uan Motivasi b. Guru dan siswa mengawali pembelajaran dengan Meni
berdoa menurut agama dan kepercayaan masing- t
masing (religius)
c. Guru mempresensi siswa dan mengkondisikan
siswa sebelum pembelajaran, agar siswa siap
menghadapi pembelajaran (disiplin).
d. Apersepsi : Guru menanyakan tentang
pembelajaran sebelumnya.
e. Guru mengecek kesiapan siswa sebelum memulai
pembelajaran dan menyampaikan tujuan
pembelajaran pada hari ini.
f. Guru menampilkan Tayangan video
https://www.youtube.com/watch?
v=63j152D3yX4, dan
https://www.youtube.com/watch?
v=J3Spw7X_9lg siswa distimulus untuk
mengungkapkan pendapatnya tentang akibat
yang mungkin terjadi dari hal tersebut
(apersepsi, literasi, CTL).
g. Siswa diajak guru untuk membaca ayat al qur an
dan artinya yang berhubungan dengan materi
Pencemaran Lingkungan dalam QS Ar-Rum/30:
41.(literasi, religius).
Kegiatan a. Siswa di bagi menjadi beberapa kelompok kecil 60
Inti berjumlah 4-5 siswa perkelompoknya. menit
b. Guru menyampaikan masalah yang akan
dipecahkan secara kelompok/diskusi umum
berupa gambar atau video tentang pencemaran
lingkungan di kota bandung
https://www.youtube.com/watch?
Orientasi siswa v=SRARrCsfjGE&t=73s (literasi, CTL).
pada masalah c. Siswa mengamati dan memahami permasalahan
apa yang di perlihatkan dalam gambar atau video
tersebut.
d. Siswa mengidentifikasi tentang faktor penyebab
pencemaran lingkungan di kota Bandung
https://drive.google.com/file/d/1fO1-
8pJBjR8H_O9ciEXm193q5DexrH1y/view?
usp=sharing (Critical thinking).

a. Siswa berdiskusi dan membagi tugas untuk


Mengorganisas
mencari data bahan dan sumber pencemaran
ikan siswa
lingkungan di kota bandung. (Cooperative,
untuk belajar.
literasi).
Membimbing a. Siswa melakukan penyelidikan
penyelidikan in (mencari data/referensi/sumber) mengenai
dividu permasalahan sampah dan upaya – upaya
pengolahan sampah berdasarkan video yang telah
di lihat sebelumnya (
maupun kelom
https://youtu.be/M74uhsrLH8s ) untuk bahan
pok.
diskusi kelompok/diskusi umum (Critical
thinking,Collaborative).
a. Siswa secara berkelompok berdiskusi untuk
mencari upaya penanganan masalah sampah di
kota Bandung (communication, collaboration,
HOTS).
b. Siswa berdiskusi untuk menentukan satu metode
pengolahan sampah yang memungkinkan untuk di
Mengembangk
realisasikan di kehidupan nyata (Critical thinking)
an dan
c. Siswa secara berkelompok membuat desain produk
menyajikan has
alat pengolahan sampah organik, mulai dari alat
il karya.
dan bahan, gambar desain produk dan langkah
kerja sampai ke prosedur penggunakaan produk
tersebut yang hasilnya akan dipresentasikan
/disajikan dalam bentuk ide/ gagasan (Collaborasi,
Critical thinking, Communikasion)

a. Siswa mempresentasikan hasil karya nya berupa


desain produk pengolahan sampah organik, alat
dan bahan yang di gunakan, langkah kerja
Menganalisis d pembuatan dan prosedur penggunaan produk
an tersebut.
mengevaluasi p b. Siswa lain belajar menjadi pendengar yang baik,
roses dan menghargai teman yang sedang
pemecahan mas menyampaikan pendapat (hasil diskusi).
alah. c. Kegiatan dilanjutkan dengan merangkum/
membuat kesimpulan sesuai dengan masukan yang
diperoleh dari kelompok lain. (Critikal thinking,
HOTS).
Penutup a. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan dan 10
merefleksi hasil pembelajaran yang sudah Meni
dipelajari pada hari ini untuk penguatan. t
b. Siswa diberikan penghargaan bagi siswa/kelompok
yang berkinerja baik.
c. Siswa diberikan tindak lanjut dengan
mengumpulkan LKPD yang telah diisi dan diberi
tahu pembelajaran yang akan dilakukan pada
pertemuan selanjutnya yaitu Praktikum pembuatan
komposter secara mandiri dan memberi tahu untuk
melihat instruksi detailnya tentang pembelajaran
selanjutnya di Google Class room
(https://classroom.google.com/c/MTE4MjU2NDM
xNzky?cjc=vpngpas

d. Guru memberi salam penutup dan mengakhiri


pembelajarn bersama-sama siswa dengan
mengucapkan hamdalah.

Pertanyaan evaluasi
1. Pelajaran apa yang di dapat setelah melaksanakan pembelajaran !
2. Permasalahan apa yang ditemui dalam pembelajaran kali ini !
3. Apa upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi tersebut !
Refleksi
LK.3 Refleksi

 Refleksi pemahaman materi.

Tuliskan materi yang telah Siswa pelajari dan materi baru Siswa pelajari tentang

pencemaran air pada kolom-kolom berikut.

Yang sudah saya pelajari pada materi ini adalah


…………………………………………………………………………………….....
…………………………………………………………………………………………
Hal baru yang saya pelajari adalah
……………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………...

 Rubrik Refleksi pemahaman materi :


No Kriteria jawaban Poin
1 Mengisi dua pertanyaan yang di berikan 2
2 Mengisi salah satu saja dari dua pertanyaan 1
3 Tidak mengisi kedua pertanyaan yang di berikan 0

 Refleksi proses belajar


Lingkari atau beri tanda √ pada angka yang sesuai untuk menggambarkan
kesungguhan Siswa untuk mempelajari pencemaran air.

Upaya yang telah saya lakukan untuk mempelajari materi ini:

Tidak belajar Belajar dengan sungguh-sungguh.


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

 Rubrik Penilaian Proses belajar ;

berdasarkan Poin yang di lingkari siswa dari 1-10 merupakan nilai pencapaian siswa

berdasarkan Evaluasi diri sendiri.

 Refleksi sikap

Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Siswa tunjukkan

selama belajar tentang pencemaran air.

☺ ☺☺ ☺☺☺
Bersyukur

Kepedulian

Tanggung jawab

 Rubrik Penilaian Sikap

☺ ☺☺ ☺☺☺
Bersyukur Poin 1 Poin 2 Poin 3

Kepedulian Poin 1 Poin 2 Poin 3

Tanggung jawab Poin 1 Poin 2 Poin 3


Penilain = (jumlah total poin/ 9(Total Poin Maksimal) ) X 100 %

Penilaian:

No. Aspek Teknik Bentuk Waktu keterangan


penilaian instrumen pelaksanaan
1. Aspek sikap Observasi Jurnal Saat Assesment
pembelajaran for
berlangsung learning
2. Aspek LKPD Rubrik Saat Assesment
keterampilan pembelajaran for
berlangsung learning
3. Aspek Tertulis Pilihan Setelah Assesment
pengetahuan ganda pembelajaran of learning
selesai

Lembar Penilaian Sikap


Jurnal catatan kegiatan siswa
Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Tahun Pelajaran :
No. Hari/tanggal Nama Siswa Kejadian Paraf Siswa Tindak lanjut
1.
2
3
dst

Rubrik Penilaian :
SB = Sangan Baik B= Baik, C = Cukup K= Kurang, SK = Sangat Kurang
Lembar Penilaian Unjuk Kerja
Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik

Topik : …………………………………………………………………………………
KI : …………………………………………………………………………………
KD : …………………………………………………………………………………
Indikator : …………………………………………………………………………………

No Nama Produk/Karya Presentasi Jumlah Skor


1
2
3
4
….

No Keterampilan yang dinilai Skor Rubrik

- Sesuai dengan fungsinya (berfungsi


- Bahan yang di gunakan min 50% dari barang
yang sudah tidak terpakai
20 - Prosedur pembuatan lengkap
1 Produk

10 Ada 2 aspek yang terpenuhi


5 Ada 1 aspek yang terpenuhi
Menyajikan presentasi dengan jelas, lengkap,
20 terstruktur dan menggunakan bahasa yang
benar
Menyajikan presentasi dengan kurang jelas,
2 Presentasi 10 kurang lengkap, kurang terstruktur tetapi
menggunakan bahasa yang benar
Menyajikan presentasi dengan kurang jelas,
5 kurang lengakap dan kurang terstruktur serta
menggunakan bahasa yang kurang tepat

Bandung, April 2021


Mengetahui Guru Mapel IPA
Kepala Sekolah

Febrie Maulina S.P. Asep maman S, S.Si.


NIP. - NIP. -

Lampiran Pertemuan Kedua


LKPD Upaya penanggulangan Pencemaran Lingkungan

Kelompok : .....................
Ketua 1. .......................
Anggota 2. ......................
3. ......................
4. ......................
Gambar rancangan desain Produk

Gambar rancangan Desain Produk

Anda mungkin juga menyukai