(RPP)
A. Kompetensi Inti
B. Tujuan Pembelajaran.
Setelah mempelajari materi pencemaran lingkungan ini diharapkan siswa lebih memahami
akan perannya sebagai khalifah fir ardi yang harus menjaga bumi ini dan juga menambah
ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha esa, melalui studi literasi, observasi, diskusi, tanya
jawab siswa mampu mengidentifikasi faktor penyebab, menganalisis dampak dan cara
penanggulangan pencemaran tanah serta mengungkapkan gagasan dalam bentuk tulisan
untuk menanggulangi pencemaran lingkungan, dengan proses diskusi siswa diharapkan bisa
melatih rasa tanggung jawab, jujur, disiplin dan berpikir secara kritis.
D. Materi Pembelajaran
Pencemaran Lingkungan:
1. Pencemaran Tanah : bahan atau penyebab pencemaran tanah ?( Konseptual)
Terdapat berbagai macam penyebab yang berkontribusi terhadap pencemaran tanah dan berasal
dari sumber yang berbeda. Dilansir dari Conserve Energy Future, beberapa penyebab
pencemaran tanah antara lain:
1. Penggundulan hutan dan erosi tanah
2. Kegiatan pertanian
3. Kegiatan pertambangan
4. Industrialisasi
5. Tempat pembuangan sampah
6. Limbah manusia
7. Kegiatan konstruksi
8. Limbah nuklir
Sumber utamanya adalah berupa sampah. (Faktual)
2. Permasalahan sampah di kota Bandung.( Faktual)
Kota bandung Menghasilkan sampah Dengan Jumlah Timbulan Sampah ±1500 ton/hari
Atau setara dengan sampah setinggi75 cm Seluas lapang sepakbola Setiap harinya
3. Solusi terhadap permasalahan sampah di kota Bandung dengan program Kang pis man.
Apa itu Kangpisman ?( Konseptual dan Prosedural)
Banyak kota yang maju peradabannya di dunia sudah mengurangi dan memisahkan sampah
sebagai bagian dari keseharian masyarakatnya.
Kota Bandung memulai inisiatif yang sama di tahun 2018 ini. Kota Bandung meluncurkan
sebuah gerakan, kolaborasi antara pemerintah, warga, swasta dan lainnya dalam membangun
peradaban baru pengelolaan sampah yang lebih maju melalui upaya KANG (Kurangi) PIS
(Pisahkan) MAN (Manfaatkan) Sampah.
Gerakan ini adalah wujud #NyaahKaBandung yang sudah semakin bersih dan kita sedang naik
level dengan gerakan #kangpisman
Sebagai wujud nyata program persampahan di Kota Bandung, Mang Oded akan
mengoptimalkan program Kang PisMan untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat
Kota Bandung. Program ini diharapkan menjadi jawaban persoalan-persoalan persampahan
yang menyentuh hingga faktor-faktor yang sifatnya mendasar.
“Kesadaran untuk menanggulangi persoalan persampahan dari hal-hal mendasar harus kita
tumbuhkan secara terus menerus, konsisten, konsekuen dan masif. Kesadaran ini yang dapat
melahirkan perilaku baru kita terhadap sampah”.
Gerakan Kang PisMan merupakan kependekan dari kata Kurangi, Pisahkan, dan Manfaatkan
Sampah. Kurangi sampah berarti setiap warga memiliki kesadaran untuk menggunakan
kembali barang-barang yang masih bisa digunakan. Seperti kertas bekas, botol bekas yang
sekiranya masih bisa digunakan ulang maka ditahan terlebih dahulu dan tidak dibuang.
Pisahkan sampah berarti warga kota Bandung memiliki kesadaran untuk memisah sampahnya
ketika membuang sampah. Di negara-negara yang sudah baik kesadaran pisah sampahnya ,
warganya memisahkan sampah ke dalam 5 jenis bahkan lebih, misalnya sampah organik,
sampah kertas dan plastik, dan sampah residu di luar kedua kelompok yang pertama.
Sementara manfaatkan sampah bisa dilakukan misalnya sampah sisa makanan, daun dan
ranting diolah dengan biodigester, bata terawang, biopori, takakura, pipa komposter dan
sejenisnya. Sampah kertas dan plastik dapat disalurkan melalui bank sampah induk yang
dalam perencanaan akan dibuat 1 unit di setiap kecamatan, ataupun melalui program sedekah
sampah. Sementara itu sampah lainnya merupakan sampah yang akan diangkut oleh
Pemerintah Kota Bandung melalui PD Kebersihan menuju TPA.
“Mari sukseskan dengan cara bergabung menjadi Balad Kang Pisman sebagai bentuk
dukungan dan kepedulian menanggulangi masalah lingkungan kita bersama secara
fundamental, sehingga Bandung Beresih dapat kita wujudkan,”.
Besarnya angka sampah makanan yang terbuang disebabkan oleh tiga penyebab utama.
Pertama, konsumsi masyarakat yang berlebihan. Konsumsi makanan yang tidak disertai
dengan kesadaran lingkungan akan memperbanyak sampah makanan yang dihasilkan. Kedua,
pengelolaan sampah yang buruk. Adanya sampah makanan merupakan hal yang tidak bisa
dicegah, tetapi pengelolaan sampah makanan dengan efektif dapat mengurangi jumlah
sampah makanan yang terbuang. Terakhir,belum adanya regulasi untuk mengatur dan
mengawasi pelaku food waste. Memang beberapa restoran sudah menerapkan biaya tambahan
jika ada sampah makanan yang tersisa. Namun, itu hanya diterapkan di beberapa restoran saja
sedangkan penyumbang sampah makanan terbesar tidak hanya restoran, ada juga hotel,
katering, supermarket, gerai ritel, dan rumah tangga.
https://anyflip.com/eitul/wrfw/
F.Media Pembelajaran
a. Bahan Tayang (Video, Foto, dan Gambar)
Sosialisasi kangpisman https://drive.google.com/file/d/1fO1-
8pJBjR8H_O9ciEXm193q5DexrH1y/view?usp=sharing
Part 1 https://youtu.be/M74uhsrLH8s
Part 2 https://youtu.be/dBeQ2YKrcSE
b. PPT https://drive.google.com/file/d/1ApRUNZuRfutu-OZwj_yAqoY11z1iR8G7/view?
usp=sharing
c. Alat dan Bahan praktikum
G. Sumber Belajar
a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Siswa Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2018. Buku Guru Mata Pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
c. Modul
d. LKPD
H. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 2 : 2 JP (2 X 40 Menit)Dilakukan Secara sinkronus melalui Google Meet
Pertanyaan evaluasi
1. Pelajaran apa yang di dapat setelah melaksanakan pembelajaran !
2. Permasalahan apa yang ditemui dalam pembelajaran kali ini !
3. Apa upaya untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi tersebut !
Refleksi
LK.3 Refleksi
Tuliskan materi yang telah Siswa pelajari dan materi baru Siswa pelajari tentang
berdasarkan Poin yang di lingkari siswa dari 1-10 merupakan nilai pencapaian siswa
Refleksi sikap
Tuliskan tanda √ pada kolom yang sesuai dengan sikap yang Siswa tunjukkan
☺ ☺☺ ☺☺☺
Bersyukur
Kepedulian
Tanggung jawab
☺ ☺☺ ☺☺☺
Bersyukur Poin 1 Poin 2 Poin 3
Penilaian:
Rubrik Penilaian :
SB = Sangan Baik B= Baik, C = Cukup K= Kurang, SK = Sangat Kurang
Lembar Penilaian Unjuk Kerja
Lembar Pengamatan
Penilaian Keterampilan - Unjuk Kerja/Kinerja/Praktik
Topik : …………………………………………………………………………………
KI : …………………………………………………………………………………
KD : …………………………………………………………………………………
Indikator : …………………………………………………………………………………
Kelompok : .....................
Ketua 1. .......................
Anggota 2. ......................
3. ......................
4. ......................
Gambar rancangan desain Produk