PENYUSUN :
Kepala laboratorium IPA SMP
FEBRIYANTI MARDIAH, S. Pd
NUPTK: 8540768669220002
1. Pengatar
Jangka sorong adalah alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman,
maupun ‘diameter dalam’ suatu objek dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat
baik (±0,05 mm). Hasil
pengukuran dari ketiga
fungsi alat tersebut
dibaca dengan cara yang
sama.Alat ini dipakai
secara luas pada berbagai
bidang industri enjiniring
(teknik), mulai dari
proses desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan akhir
produk.Alat ini dipakai luas karena memiliki tingkat akurasi dan presisi yang cukup
tinggi, mudah digunakan, mudah dibawa-bawa, dan tidak membutuhkan perawatan
khusus. Karena alasan inilah jangka sorong lebih disukai insinyur (enjinir)
dibandingkan alat ukur konvensional seperti penggaris.
Mikrometer sekrup pada umumnya digunakan untuk mengukur diameter atau
ketebalan suatu benda yang ukurannya kecil. Alat ini memiliki kepresisian 10x lipat
dari jangka sorong sehingga dapat mengukur benda yang lebih kecil tepatnya pada
ketelitian 0,01 mm.Penggunaan alat ini untuk mengukur panjang benda kurang
2. Tujuan :
Mengetahui cara mengukur menggunakan mikrometer sekrup
Mengetahui cara mengukur menggunakan jangka sorong
4. Langkah kerja
a. JANGKA SORONG
1. Ambilah kelereng, letakkan pada rahang bawah jangka sorong untuk diukur
diameternya. Jepit dengan hati-hati dan kunci. Amati skala utama, catat hasilnya
dalam tabel A, ulangi pengukurannya sebanyak 3 kali.
2. Amatilah nonius,cari angka yang segaris (berimpit) dg skala utama, catat dalam
table A, kalikan juga dg batas ketelitian jangka sorong. Ulangi sampai 3 kali
pengukuran
3. Ambilah balok besi, lakukan seperti langkah 1 dan 2
4. Ambilah pipa PVC , ukur diameter luarnya seperti langkah 1 dan 2
Nonius
No Benda Skala Utama
(x batas ketelitian)
6. Pertanyaan
a. Hitunglah nilai rata-rata pengamatan pada table A. Kemudian tentukan hasil
pengukuran jangka sorong untuk masing-masing benda, seperti contoh pada
teori.
Jawab: ……………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………..
b. Hitunglah nilai rata-rata pengamatan pada table B.
Kemudian tentukan hasil pengukuran micrometer sekrup untuk masing-masing
benda,seperti contoh pada teori.
Jawab :…………………………………………………………………………………………………………….
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
1. Pengantar
Dalam ilmu Kimia, kita mengenal pemisahan campuran dan prosesnya
Campuran terdiri dari 2 macam yaitu campuran homogeny dan campuran heterogen.
Campuran homogen adalah campuran yang memiliki susunan yang sama dari tiap
bagian, sedagkan campuran heterogen adalah campuran yang tiap bagiannya tidak
terdiri dari bagian yang sama.Campuran tersusun atas beberapa unsur ataupun
senyawa kimia yang dapat dipisahkan berdasarkan sifat zat penyusunnya. Contoh
Garam dapur, misalnya, merupakan hasil pemisahan dari campuran air laut, yang
sebenarnya tersusun atas air, garam, dan beberapa mineral.
Pemisahan campuran secara sublimasi didasarkan pada kemampuan
menyublim suatu zat. Campuran zat yang akan dipisahkan secara sublimasi, salah
satunya harus dapat menyublim dan zat lainnya tidak dapat menyublim.
Tekni sublimasi diterapkan untuk memisahkan zat dari pengotornya,
sehingga didapatkan zat murni. Pengotor tersebut akan tertinggal di dalam wadah
karena ketidakmampuannya dalam menyublim.
Dengan demikian, sublimasi juga dapat diartikan sebagai proses perubahan
zat dari fase padat menjadi uap, selanjutnya uap tersebut dikondensasi langsung
menjadi padat tanpa melalui fase cair.
2. Tujuan
Mengetahui dan dapat melakukan pemisahan campuran secara sublimasi antara
kapur barus dan pengkotornya pasir
Alat: -
Bahan :
- Glass kimia
- Kaca arloji - Kapur kamper
- Kaki tiga - Pasir/tanah
- Kawat kasa - Es batu
- Pembakar spirtus
- Lumpang dan alu
4. Cara Kerja
6. Pertanyaan
a. Mengapa campuran tersebut harus dipanaskan ?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………….
b. Mengalami perubahan apa yang terjadi kepada kapur barus
tersebut?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………
c. Tuliskan bahan-bahan lain yang dapat menyublim ?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
7. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………..
Kelas : VII/ 1
Kompetensi Dasar : : 4. 3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan,
perubahan fisika dan perubahan kimia, atau pemisahan campuran
1. Pengantar
Kromatografi adalah proses pemisahan campuran dengan prinsip satu fase
diam dan fase lainnya yang bergerak. Kromatografi yang paling sering digunakan
2. Tujuan
mengetahui dan dapat melakukan pemisahan campuran secara kramatografi
I. Pengantar
Dalam kehidupan sehari – hari sebetulnya kita biasa berurusan dengan asam dan basa,
seperti aspirin dan obat maag cair, walaupun banyak orang yang tidak mengetahui nama
kimianya asam asetilsalisilat (aspirin) dan magnesium hidroksida (obat maag cair). Di
samping itu, sebagai bahan dasar dari produk rumah tangga dan obat obatan. Kimia asam-
basa berperan penting dalam proses industri dan sangat diperlukan dalam
mempertahankan sistem biologis. Sebelum membahas reaksi asam-basa, kita perlu
mengetahui lebih banyak mengenai mengenai asam dan basa itu sendiri.
B. Garam
Dalam kehidupan kita sehari – hari kita tentu mengetahui dan sering mengkonsumsi
garam. Garam biasanya kita gunakan sebagai bumbu masakan atau untuk hal lainnya.
Garam dapur tersebut merupakan salah satu contoh dari garam menurut ilmu kimia
kehidupan.
Kamu tahu apa itu indikator alami? Indikator alami itu adalah indikator yang dibuat
menggunakan ekstrak tumbuhan-tumbuhan seperti bunga, umbi, kulit buah, juga daun-
daun berwarna. Nah contoh spesifiknya itu kunyit, kubis merah, kubis ungu, bunga sepatu,
bunga mawar, bayam merah, geranium. Dengan menggunakan indikator ini, kita bisa nih
menentukan suatu larutan bersifat asam, basa, atau netral. Cara mengetahuinya itu dengan
II. Tujuan :
Mengidentifikasi sifat larutan
1 Air putih
2 Air sabun
3 mylanta
4 Air cuka
…………………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
Kompetensi Dasar : 3.4 Memahami konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor,
dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan
I. Pengantar
Kalor adalah energi panas yang berpindah dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke
benda yang bersuhu lebih rendah. Kalor dan perubahan suhu benda Air panas jika
dibiarkan lama-kelamaan akan dingin, sebab kalor yang ada di dalamnya dilepaskan ke
lingkungan sekitar air. Yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan suhu benda
adalah jumlah kalor, massa benda dan jenis benda. Kalor yang diperlukan untuk
menaikkan suhu = kalor jenis × massa benda × kenaikan suhu
Kalor dapat berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu
rendah. Kalor berpindah me lalui tiga cara, yaitu konduksi, konveksi, dan radiasi.
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui sebuah zat tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel zat karena adanya perbedaan suhu. Bahan yang dapat menghantarkan
panas dengan baik disebut konduktor. Bahan yang menghantarkan panas dengan buruk
disebut isolator. Konveksi adalah perpindahan kalor pada suatu zat yang disertai
perpindahan partikel-partikel zat. Radiasi adalah penghantaran energi panas tanpa
dibutuhkan penghantar. Misalnya kalor matahari yang sampai ke bumi melewati ruang
hampa dimana pada ruang ini tidak ada materi yang memindahkan kalor baik secara
konveksi maupun konduksi. Perbedaan suhu dengan kalor Kalor merupakan energi
panas, sedangkan suhu merupakan tingkat/derajat energi panas yang ada pada benda.
Kalor bersifat kualitatif, terasa namun tidak dapat dihitung. Sedangkan suhu bersifat
kuantitatif atau dapat dihitung. Alat untuk mengukur kalor adalah kalorimeter
II. Tujuan
Menyelidiki hubungan kalor dan waktu
Menyelidiki hubungan kalor dan massa
III. Alat dan bahan
1. Air 4. Termometer
2. Gelas beker 5. stop watch
3. Pembakar spirtus
IV. Langkah kerja A
1. Isilah gelas beker dengan air sebanyak 50ml, kemudian ukur
suhunya
2. Panaskan gelas beker tersebut dengan pembakar spiritus
(usahakan nyala api tetap) dan catat suhunya setia pselang waktu 1menit
selama 10menit
3. Isi hasil pengamatan pada tabel A
Langkah kerja B
1. Isilah tiga buah gelas beker dengan air masing-masing sebanyak 50ml,
100ml dan 150ml, kemudian ukur suhu masing-masing air tersebut
2. Panaskan ketiga gelas beker tersebut dengan pembakar spiritis selama
10menit dan catatlah kenaikan suhunya setiap 2menit ditabel B
V. Tabel/ hasil pengamatan
Tebel A
waktu Awal Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit Menit
ke-1 ke-2 ke-3 ke4 ke-5 ke-6 ke-7 ke-8 ke-9 ke-10
Suhu
waktu awal 2menit ke- 2menit ke-2 2menit ke-3 2menit ke-4 2menit ke-5
1
Air 50ml
Air 100ml
Air 150ml
VI. Pertanyaan
1. pada percobaan ke-1, makin lama pemanasan berarti makin banyak kalor yang
diberikan. Berdasarkan pernyataan tersebut, bagaimanakah kalor terhadap
kenaikan suhu?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
2. pada percobaan ke-2 gelas beker manakah yang airnya mengalami kenaikan suhu
paling tinggi dan paling rendah?
Jawab……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
3. pada percobaan ke2, jika besar volume menunjukkan besar massa, apakah yang
dapat kalian simpulkan tentang hubungan antara massa benda, jumlah kalor dan
kenaikan suhu benda?
Jawab:
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
VII. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
lilin
VI. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………..
II. Tujuan
Menyelidiki daya hantar beberapa zat padat
VI. Pertanyaan
1. Benda padat mana yang paling cepat mencairkan mentega? Kenap hal tersebut bisa
terjadi,berikan penjelasannya!
Jawab……………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………….
2. Adakah batang yang tdak bisa mencairkan mentega? Jelaskan!
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
VII. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………
I. Pengantar
Energi menjadi salah satu hal yang menunjang aktivitas dalam
kehidupan sehari-hari. Keberadaannya yang dapat diubah menjadi berbagai
bentuk memungkinkan kita dapat memanfaatkannya dalam bermacam kegiatan
Pemanfaatan energi tetap harus dilakukan dalam batas wajar. Berikut ini
beberapa manfaat penemuan energi yang sering ditemukan dalam kegiatan
sehari-hari.
Pemanfaatan Energi dalam Kehidupan Sehari-hari salah satunya adalah
energi sebagai fotosintesis.Energi matahari akan bermanfaat dalam membantu
proses fotosintesis pada tumbuhan. Melalui fotosintesis nantinya akan
dihasilkan oksigen yang akan dihirup oleh manusia. Selain itu dengan adanya
fotosintesis, tumbuhan akan berkembang dan hasilnya dapat dikonsumsi
manusia.Banyaknya oksigen yang dihasilkan dalam sebuah proses fotosintesis
ternyata dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya
adalah tinggi rendahnya intensitas cahaya, tinggi rendahnya suhu, dan banyak
sedikitnya karbon dioksida. Bagaimakah faktor-faktor tersebut mempengaruhi
banyaknya hasil oksigen pada sebuah proses fotosintesis?
II. Tujuan
Membuktikan bahwa dalam fotosintesis menghasilkan oksigen
Keterangan:
VI. Pertanyaan
1. Apa tujuan penggunaan senyawa NaHCO3?
Jawab:……………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
2. Perangkat manakah yang menghasilkan gelembung udara lebih banyak?
Jawab: ………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
3. Perangkat manakah yang menghasilkan gelembung udara paling sedikit?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………
Topik Materi : proses fotosintesis menghasilkan zat gula atau karbohidrat yang
disebut amilum
I. Pengantar
Apakah fotosintesis itu ? Fotosintesis pada dasarnya merupakan proses penyusunan zat dengan
menggunakan energi matahari. Matahari sebagai sumber energi utama bagi kehidupan di Bumi.
Namun tidak semua organisma mampu secara langsung menggunakannya. Hanya golongan
tumbuhan dan beberapa jenis bakteri saja yang mampu menangkap energi matahari dan
menggunakannya untuk proses penyusunan zat. Proses inilah yang kemudian disebut fotosintesis.
Melalui fotosintesis, tumbuhan menyusun zat makanan berupa zat gula. Karena kemampuan
menyusun makanannya sendiri inilah, tumbuhan disebut organisma ototrof. Tumbuhan disebut pula
sebagai organisma produsen. Bagaimana fotosintesis itu dipahami oleh para ahli biologi ? Untuk itu,
perlu kita ikuti percobaan – percobaan pada periode awal penemuannya.
II. Tujuan
mengetahui peran cahaya dalam proses fotosintesis dan untuk membuktikan bahwa
hasil fotosintesis adalah glukosa berupa bahan organik yang disimpan dalam bentuk
amilum.
III. Alat dan bahan
1. Tanaman berdaun dalam pot 6. Pemanas air
2. Alkohol 70% 7. Kaki tiga dan bunsen
3. Iodium/lugol 8. Gelas becker
4. Air
5. Kertas grenjeng/aluminium foil
IV. Langkah kerja
1. Tutuplah beberapa daun dengan aluminium foil pada malam atau dini hari sebelum
matahari terbit, sedangkan daun lainnya dibiarkan saja. Hal ini bertujuan untuk melihat
pengaruh cahaya pada proses fotosintesis.
2. Letakkanlah tanaman di tempat yang mendapat cukup cahaya matahari.
3. Petiklah daun di sore hari dan bukalah bungkusan aluminiumnya.
SMP PLUS AL ITTIHAD CIANJUR
4. Masukkan daun-daun tersebut ke dalam air dan direbus selama beberapa menit, lalu rebus
daun dalam alkohol panas.
5. Setelah klorofil larut, angkat daunnya, lalu tetesi dengan larutan lugol atau Iodin. Amati
perubahan yang terjadi
tertutup
VI. Pertanyaan
1. Apa fungsi air panas dalam percobaan ini?
Jawab:…………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………..
2. Apakah fungsi alkohol dalam percobaan ini?
Jawab : …………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………
3. Apakah fungsi larutan lugol dalam percobaan ini?
Jawab : …………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………………….
VII. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………….
Kompetensi Dasar : 3.6 Memahami sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel
sampai organism dan komposisi utama penyusun sel
I. Pengantar
Pada umumnya susunan-susunan pada struktur jaringan batang terdiri atas 3 jaringan,
yaitu jaringan epidermis, korteks, dan silider pusat.
• Epidermis
• Korteks
Korteks tersusun atas jaringan parenkim yang memiliki bentuk tidak beraturan, sehingga
korteks memiliki banyak ruang antar sel. Pada tumbuhan tertentu korteks menjadi tempat
untuk menyimpan cadangan makanan seperti pati dan gula.
• Silinder Pusat
Silinder Pusat tersusun atas lapisan epidermin, perisikel, serta berkas pengangkut xylem dan
floem. Perisikel merupakan lapisan yang berfungsi memberikan kekuatan pada batang.
Endodermis merupakan selapis sel yang melindungi silinder pusat.
Struktur Anatomi Daun
2. Jaringan Mesofil
Jaringan ini terbagi menjadi 2 yaitu jaringan palisade dan jaringan spons.
Jaringan tiang atau jaringan palisade, jaringan yang mengandung banyak kloroplas yang
berperan dalam proses pembuatan makanan. Salah satu ciri jaringan palisade ini yaitu sel-
selnya yang berbentuk silinder dan tersusun rapat.
Jaringan bunga karang atau jaringan spons, jaringan yang lebih berongga jika dibandingkan
dengan jaringan palisade dan berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
3. Jaringan Pembuluh Angkut
Berkas pembuluh angkut ini terbagi menjadi 2 yaitu Xilem (pembuluh kayu) dan Floem
(pembuluh tapis).
Xilem (pembuluh kayu)
Pada akar, xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral menuju daun, sedangkan pada
batang, xilem berfungsi sebagai sponsor penegak sebuah tumbuhan.
Floem (pembuluh tapis)
Floem ini berfungsi untuk mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan.
II. Tujuan
Melatih membuat sayatan untuk dibuat preparat bahas dan mengetahui anatomi batang
dan daun
VII. Kesimpulan
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………..