PENUTUP
A. Kesimpulan
terurai pada bab sebelumnya, dalam penulisan skripsi ini dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
dan unsur kekerasan, perkiraan waktu terjadinya tindak pidana perkosaan, juga
dapat memberikan hasil pemeriksaan terhadap barang bukti dalam tindak pidana
perkosaan,
b. hasil yang termuat dalam visum et repertum dapat menjadi bukti permulaan bagi
perkara tindak pidana perkosaan yang dibuat dan diserahkan penyidik kepada
penuntut umum.
mengenai tanda kekerasan pada diri korban, maka akan dilakukan upaya/tindakan
oleh penyidik untuk menemukan dan membuktikan adanya unsur tersebut atau unsur
pemeriksaan dan penyitaan benda-benda yang dapat menjadi barang bukti terjadinya
terhadap korban, serta bila perlu dilakukan pemeriksaan di Tempat Kejadian Perkara.
A. Saran
Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan berdasarkan hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
dalam hal ini pada tahap penyidikan menunjukkan peran yang cukup besar dan
khusus, mengingat belum adanya pengaturan yang secara jelas dan rinci mengenai
tata cara penggunaan visum et repertum oleh aparat penegak hukum khususnya
dalam hal ini bagi penyidik, seharusnya dibuat ketentuan atau pedoman mengenai hal
tersebut.
pemeriksaan dokter yang tertuang dalam visum et repertum, seperti keaslian keadaan
korban perkosaan pada waktu pemeriksaan, keadaan tertentu lainnya yang sudah
terjadi pada diri korban (misalnya sebelum tindak pidana perkosaan korban sudah
penetrasi saat perkosaan, dan keadaan khusus lainnya), terhadap kemungkinan hal-
hasil visum et repertum. Pengetahuan ini penting agar penyidik tidak menafsirkan
secara apa adanya hasil visum et repertum yang diperoleh yang selanjutnya dapat
tersebut.
3. Hal-hal yang termuat dalam visum et repertum korban perkosaan yang selama ini
selalu dalam bentuk yang umum dan baku mengenai hal-hal yang diperiksa,
sebaiknya dapat dilakukan secara lebih lengkap dan tidak terpaku pada hal-hal yang
umum tersebut. Seperti misalnya mengenai bentuk dari tanda-tanda kekerasan dan
berdaya saat dilakukan perkosaan, hal ini sebaiknya dicantumkan pula dalam visum
et repertum. Hasil yang lengkap ini sebaiknya juga diikuti dengan pemaparan yang
jelas dan tidak banyak mengandung kata-kata medis yang kurang dipahami oleh
penyidik.