Kompetensi Dasar :
4.1. Menyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri,
makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku
dan satuan baku.
A. Penyelidikan IPA
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan ilmu yang diperoleh melalui pengamatan
dan penelitian terhadap gejala-gejala alam.
Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain
seperti berikut.
Metode ilmiah akan berhasil dengan baik jika dilakukan dengan sikap ilmiah diantaranya
sikap/perilaku yang jujur, objektif, penuh rasa ingin tahu, tekun, terbuka dan teliti dalam
melakukan penelitiannya
Adapun kegunaan belajar IPA dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
a) Mampu memahami berbagai hal di sekitar kita, misalnya mengapa matahari
bersinar?
b) Mampu berfikir logis dan sistematis, misalnya jika datanya seperti ini, apa
kesimpulannya?
c) Mampu meningkatkan kualitas hidup
d) Mampu menyelesaikan masalah misalnya bagaimana mendapatkan air bersih dari
air keruh?
Objek yang dikaji IPA adalah Seluruh benda di alam dengan segala interaksinya
Tujuan :
Siswa dapat menyajikan hasil pengamatan, memprediksi dan mengkomonikasikan hasil
pengamatan
Alat dan Bahan :
1. Kertas tissue.
2. Spidol
3. Beker gelas
4. Air
Urutan kerja:
1. Potong kertas isap atau kertas tisu dengan ukuran 4 x12 cm!
2. Gambarkan atau beri garis dengan spidol (atau pena) hitam 2 cm dari ujung
kertas saring tersebut!
3. Ambil beaker glass atau gelas bekas air mineral, isi dengan air setinggi 1 cm
b. Buatlah prediksi: Apa yang akan terjadi pada garis hitam tersebut, setelah
kertas tisu dicelupkan beberapa saat ke dalam air?
………………………………............................................................................
............................................................................................................................
4. Celupkan kertas tisu di air, dengan posisi garis berada sedikit di atas permukaan air!
a. Presentasikan hasil pengamatanmu!...................................................................
b. Diskusikan jika perkiraanmu berbeda dengan kenyataannya…………............
c. Kesimpulan……………………………………………………………………
B. Pengukuran sebagai bagian dari pengamatan
Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VII / 1
Topik : Obyek IPA danPengamatannya
Sub Topik : Pengukuran Sebagai Bagian dari Pengamatan
Tujuan :
Siswa dapat melakukan pengukuran dengan menggunakan satuan yang tepat
Cara kerja :
1. Amatilah apa saja yang ada di sekitarmu dan tuliskan besaran apa yang dapat diukur
dan yang tidak dapat diukur.
2. Lakukan pengukuran pada objek yang dapat diukur dengan dengan menggunakan
alat ukur baku dan tidak baku.
3. Kemudian masukkan data hasil pengukuran pada tabel pengamatan !
Tabel Pengamatan :
BESARAN BESARAN
OBJEK
YANG YANG TIDAK HASIL SATUA
No YANG
DAPAT DAPAT PENGUKURAN N
DIAMATI
DIUKUR DIUKUR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Pertayaan :
1. Jelaskan pengertian mengukur !
Jawab
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
2. Bandingkan hasil pengukuran kelompokmu dengan kelompok lain! Samakah hasil
pengukuran yang diperoleh? Mengapa demikian ?
Jawab
.................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
3. Tuliskan 3 syarat suatu satuan dikatakan bersifat standar atau baku!
Jawab
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
4. Sebutkan 2 contoh manfaat pengukuran besaran dalam kehidupan sehari-hari
Jawab
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
5. Kesimpulan apa yang dapat kamu ambil dari kegiatan ini ?
Jawab
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
Pengukuran menjadi hal penting dalam proses pengamatan. Pengukuran adalah
membandingkan suatu besaran dengan besaran lain yang digunakan sebagai satuan.
Misalnya mengukur massa dengan timbangan, mengukur panjang dengan mistar.
Alat Ukur adalah sesuatu yang digunakan untuk mengukur suatu besaran.
Berbagai macam alat ukur memiliki tingkat ketelitian tertentu. Hal ini bergantung
pada skala terkecil alat ukur tersebut. Semakin kecil skala yang tertera pada alat ukur
maka semakin tinggi ketelitian alat ukur tersebut. Beberapa contoh alat ukur sesuai
dengan besarannya, yaitu:
a. Alat Ukur Panjang
1. Mistar (Penggaris)
Mistar adalah alat ukur panjang dengan ketelitian sampai 0,1 cm atau 1 mm. Pada
pembacaan skala, kedudukan mata pengamat harus tegak lurus dengan skala
mistar yang di baca.
2. Jangka Sorong
Jangka sorong dipakai untuk mengukur suatu benda dengan panjang yang
kurang dari 1mm. Skala terkecil atau tingkat ketelitian pengukurannya sampai
dengan 0,01 cm atau 0,1 mm.
Umumnya, jangka sorong digunakan untuk mengukur panjang suatu benda,
diameter bola, tebal uang logam, dan diameter bagian dalam tabung.
Jangka sorong memiliki dua skala pembacaan, yaitu:
a). Skala Utama/tetap, yang terdapat pada rahang tetap jangka sorong.
b). Skala Nonius, yaitu skala yang terdapat pada rahang sorong yang dapat
bergeser/digerakan.
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup merupakan alat ukur panjang dengan tingkat ketelitian
terkecil yaiu 0,01 mm atau 0,001 cm.
Skala terkecil (skala nonius) pada mikrometer sekrup terdapat pada rahang
geser, sedangkan skala utama terdapat pada rahang tetap.
Mikrometer sekrup digunakan untuk mengukur diameter benda bundar dan
plat yang sangat tipis.
3. Neraca sama lengan, yaitu neraca dengan tingkat ketelitian mencapai 1 mg atau
0,001 g.
Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan nilai.
Jika ditinjau dari arah dan nilainya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
1. Besaran skalar, yaitu besaran yang hanya memiliki nilai tanpa memiliki arah.
Contoh: massa, panjang, waktu, energi, usaha, suhu, kelajuan dan jarak.
2. Besaran vektor, yaitu besaran yang memiliki nilai dan arah. Contoh: gaya, berat, kuat
arus, kecepatan, percepatan dan perpindahan.
Sedangkan, berdasarkan jenis satuannya, besaran dikelompokan menjadi dua, yaitu:
a. Besaran Pokok
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak
tersusun atas besaran lain. Besaran pokok terdiri atas tujuh besaran. Tujuh besaran
pokok dan satuannya berdasarkan sistem satuan internasional (SI) sebagaimana
yang tertera pada tabel berikut:
1) Luas
Untuk benda yang berbentuk persegi, luas benda dapat ditentukan dengan
mengalikan hasil pengukuran panjang dengan lebarnya.
2) Volume
Volume merupakan besaran turunan yang disusun dari besaran pokok panjang.
Untuk mengukur volume benda padat yang bentuknya teratur, misalnya balok
dapat ditentukan dengan mengukur terlebih dahulu panjang, lebar dan tingginya,
kemudian dikalikan. Sedang untuk mengukur volume zat cair yang tidak memiliki
bentuk tetap dapat menggunakan gelas ukur.
3) Konsentrasi Larutan
Konsentrasi larutan dapat dirumuskan sebagai massa zat terlarut dibagi dengan
volume zat pelarut.
massa zat terlarut
Konsentrasi Larutan =
volume zat pelarut
4) Laju Pertumbuhan
Besaran panjang dan waktu dapat digunakan untuk menentukan pertumbuhan
tanaman.
Laju pertambahan tinggi
=
Pertumbuhan selang waktu
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran yang digunakan untuk mengukur. Jenis-jenis
satuan yaitu:
a. Satuan Baku
Satuan baku adalah satuan yang telah diakui dan disepakati pemakaiannya secara
internasional atau disebut dengan satuan internasional (SI).
Contoh: meter, kilogram, dan detik.
Dalam SI terdapat total tujuh satuan dasar atau satuan pokok dengan sejumlah satuan
turunan. Untuk menjadi bagian dari sistem internasional ini, ada sejumlah syarat
yang harus dipenuhi antara lain sebagai berikut :
● Satuan harus selalu tetap, dalam arti bahwa satuan tersebut tidak mengalami
perubahan oleh karena pengaruh apapun seperti suhu, kelembaban, tekanan dan
lain-lain.
● Satuan harus bersifat internasional, dalam arti bahwa bisa dipergunakan di
semua Negara tanpa kerancuan.
● Satuan harus mudah untuk ditiru dan digandakan semua orang yang hendak
mempergunakannya.
● Penggunaan mudah
Sistem satuan internasional dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Sistem MKS (Meter Kilogram Sekon)
2. Sistem CGS (Centimeter Gram Second)
Tabel Satuan Baku
Hasil suatu pengukuran belum tentu dinyatakan dalam satuan yang sesuai dengan
keinginan kita atau yang kita perlukan. Contohnya panjang meja 1,5 m, sedangkan
kita memerlukan dalam satuan cm, satuan gram dinyatakan dalam kilogram, dari
satuan milisekon menjadi sekon. Untuk mengonversi atau mengubah dari suatu satuan
ke satuan yang lainnya diperlukan tangga konversi.
Contoh Soal 1:
Nyatakan jarak 2000 m dalam satuan
a) km
b) cm
Pembahasan
Langkah-langkah berikut untuk menyelesaikan soal diatas.
1. perhatikan posisi konversi satuan yang ditanyakan, letaknya di atas atau di bawah
posisi satuan yang diketahui,
2. jika posisinya di atas, dibagi dengan 10n dan jika posisinya di bawah, dikali 10n ,
3. nilai n adalah jumlah tangga di atas atau di bawah satuan yang diketahui.
a) 2000 m = … km
Satuan km berada 3 tangga (n = 3) di atas satuan m, maka
2000 m = 2000/103 km
= 2000/1000 km
2000 m = 2 km
b) 2000 m = … cm
Satuan cm berada 2 tangga (n = 2) di bawah posisi satuan m, maka
2000 m = 2000 x 102 cm
= 2000 x 100 cm
= 200000 cm
2000 m = 2 x 105 cm
Contoh Soal 2:
Konversikan 100 cm2 dalam satuan
a) m2
b) mm2
Pembahasan
a) 100 cm2 = … m2
Karena posisi satuan m2 berada 2 tangga di atas posisi satuan cm2 (n = 2 → 102n →
104), maka
100 cm2 = 100/104m2
= 100/10000 m2
= 0,01 m2
100 cm2 = 10-2 m2
1. Langkah awal yang harus dilakukan dalam sebuah penyelidikan IPA adalah ….
a. mengamati
b. mengkomunikasikan
c. menanyakan
d. mempresentasikan
2. Pengertian inferensi dalam penyelidikan IPA adalah ….
a. mengumpulkan data dan informasi melalui pengamatan
b. merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan
c. membuat laporan tertulis tentang kesimpulan akhir dari hasil pengamatan
d. melakukan pengamatan menggunakan panca indera
3. Seorang ilmuan sedang melakukan penelitian dengan cermat di laboratorium. Dia
meneliti suatu zat untuk mengetahui jenis zat tersebut. Bidang IPA yang sedang
dipelajari oleh ilmuan tersebut adalah ….
a. Kimia
b. Fisika
c. Biologi
d. Astronomi
4. Salah satu alat atau sarana manusia dalam usahanya mencari kebenaran terhadap
suatu masalah yang timbul sebagai akibat adanya dorongan ingin tahu disebut ....
a. Tinjauan pustaka
b. Penelitian
c. Generalisasi
d. Hipotesis
5. Kegiatan dalam ilmu IPA yang menghasilkan data-data berupa angka (nilai) disebut
dengan.....
a. Observasi
b. Pengukuran
c. Pengamatan
d. Penelitian
6. Berikut ini yang bukan merupakan manfaat mempelajari IPA adalah mampu ….
a. berpikir kritis dan logis
b. meningkatkan kualitas hidup
c. memahami berbagai hal di sekitar kita
d. memanfaatkan kekayaan alam sebanyak-banyaknya
7. Di antara hal berikut yang termasuk objek yang dipelajari dalam IPA adalah.....
a. Konflik sosial
b. Seluruh benda di alam dengan segala interaksinya
c. Keadilan
d. Kepadatan penduduk
8. Pengukuran yang tidak menggunakan satuan baku adalah....
a. Panjang pita dengan mistar
b. Lama berlari dengan stopwatch
c. Berat buah dengan neraca
d. Tinggi pintu dengan jengkal
9. Alat ukur panjang yang dipakai untuk mengukur garis tengah sisi luar tabung adalah...
a. Mistar
b. Jangka sorong
c. Neraca digital
d. Mikrometer sekrup
10. Pengukuran volume benda yang bentuknya tak teratur bisa dipakai ....
a. Rumus
b. Gelas ukur
c. Neraca
d. Neraca pegas
11. Panjang meja makan 2 meter. Sesuai pernyataan tersebut, yang merupakan besaran
adalah ….
a. panjang
b. meja makan
c. 2
d. meter
12. Kelompok besaran pokok adalah ......
a. Panjang, massa, volume
b. Massa, waktu, kuat arus
c. Luas, volume, suhu
d. Panjang, suhu, massa jenis
13. Perhatikan tabel berikut ini !
1.Berat 1. Ampere
2.Waktu 2.
Pasangan besaran pokok dan satuan dalam sistem Satuan Internasional yang benar adalah ....
a. B1 dan S2
b. B2 dan S4
c. B3 dan S1
d. B4 dan S3
14. Besaran pokok yang dapat diperoleh dari hasil pengamatan sebuah batu adalah ….
a. berat
b. volume
c. luas
d. massa
15. Perhatikan tabel berikut !
No Besaran Satuan (SI)
1.Berat newton
3.Jumlah zat
4.Tegangan listrik
2
5.Tekanan
Berdasarkan tabel tersebut, kelompok besaran turunan dan satuannya dalam sistem
Internasional yang tepat ditunjukkan oleh nomor .....
a. (1), (2), dan (3)
b. (1), (4), dan (5)
c. (2), (3), dan (4)
d. (3), (4), dan (5)
16. Besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok panjang dan waktu adalah ….
a. gaya
b. volume
c. berat
d. kecepatan
17. Massa jenis adalah besaran turunan yang diturunkan dari besaran pokok ….
a. panjang dan waktu
b. massa dan waktu
c. massa dan panjang
d. suhu dan waktu
18. Benda yang paling tepat diukur menggunakan jangka sorong adalah ….
a. panjang meja
b. tinggi kursi
c. diameter kelereng
d. diameter bola kaki
19. Alat ukur yang paling tepat digunakan untuk mengukur ketebalan plat adalah ….
a. penggaris
b. mikrometer skrup
c. jangka sorong
d. meteran
20. Volume batu seperti gambar di bawah ini adalah ….
a. 20 mL
b. 30 mL
c. 50 mL
d. 70 mL
21. Di bawah ini yang bukan merupakan syarat satuan baku adalah ….
a. bersifat lokal
b. mudah ditiru
c. tidak berubah
d. berlaku global
22. Sebuah kendaraan melaju dengan kecepatan 72 km/jam. Jika dinyatakan dalam SI,
maka kecepatan kendaraan tersebut adalah ….
a. 10 m/s
b. 20 m/s
c. 30 m/s
d. 40 m/s
23. Jika kita melarutkan 20 gram gula ke dalam 100 mL air, maka konsentrasi larutan
garam yang terjadi adalah ….
a. 200 g/L
b. 250 g/L
c. 350 g/L
d. 500 g/L
24. Sebuah balok diukur ketebalannya menggunakan jangka sorong dengan hasil
pengukuran seperti pada gambar berikut. Besarnya hasil pengukuran adalah ….
a. 5,70 cm
b. 5,75 cm
c. 5,85 cm
d. 5,90 cm
25. Perhatikan gambar berikut!
Supaya neraca setimbang, maka nilai anak timbangan x yang harus ditambahkan ke
piring B adalah ….
a. 250 gram
b. 500 gram
c. 750 gram
d. 1.000 gram
A. Pilihan Ganda
1. A 6. D 11. A 16. D 21. A
2. B 7. B 12. B 17. C 22. B
3. A 8. D 13. B 18. C 23. A
4. B 9. B 14. D 19. B 24. B
5. B 10. B 15. B 20. B 25. D
B. Uraian
1. Tiga komponen keterampilan proses dalam IPA :
a) Pengamatan
Melibatkan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang
sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi.
b) Membuat Inferensi
Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk
menemukan pola-pola atau hubungan-hubungan antaraspek yang diamati, serta
membuat prediksi.
c) Mengomunikasikan
Mengomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang
dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan
gambar yang relevan.
2. Kegunaan mempelajari IPA :
a) mampu menyelesaikan masalah, misalnya bagaimana mendapatkan air bersih dari air
keruh?
b) mampu berpikir logis dan sistematis, misalnya jika datanya seperti ini, apa
kesimpulannya?
c) mampu memahami berbagai hal di sekitar kita, misalnya mengapa matahari bersinar?
d) mampu meningkatkan kualitas hidup.
3. Objek tersebut dapat berupa benda yang sangat kecil, misalnya bakteri, virus, atom,
bahkan partikel dasar penyusun atom. Objek yang diamati bisa juga benda-benda yang
berukuran sangat besar, misalnya lautan, bumi, matahari, hingga jagat raya ini.
4. a. 2,5 liter b. 4.000 meter c. 0,000050 kg
5. a. Besaran yang satuannya telah ditetapkan lebih dahulu dan tidak tersusun atas besaran
lain. disebut besaran pokok.
b. Panjang satunnya meter, massa satuannya kilogram dan waktu satuannya sekon.
6. a. mm b. m c. km d. SA
7. a. Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari satuan besaran
pokok.
b..luas satuannya m2, volume satuannya m3 dan kecepatan satuannya m/s
8. Konsentrasi garam = massa zat terlarut/volume pelarut = 10 g/0,2 L = 50 g/L
9. Laju pertumbuhannya = pertambahan tinggi/selang hari = 9 cm – 3 cm / 6 hari = 6 cm/6
hari = 1 cm/hari.
10. 06.50 – 06.15 = 35 menit = 2100 detik