Anda di halaman 1dari 9

BAB 5

KALOR DAN PERPINDAHANNYA

Kompetensi Inti :
K1 1 : Menghargai dAan menghayati ajaran agama yang dianutnya
K1 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
K1 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
K1 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
Kompetensi Dasar :
3.4 Menganalisis konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor dan penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari termasuk mekanisme menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan
4.4 Melakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta
perpindahan kalor
Pembahasan Materi
A. Pengertian Kalor
Kalor merupakan bentuk energi yang berpindah dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang
bersuhu lebih rendah. Karena merupakan suatu bentuk energi, satuan kalor adalah Joule (J). Ada pun satuan
lain yang sering digunakan adalah kalori (kal). Satu kalori adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
memanaskan 1 gram air sehingga suhunya naik 1 0C.
James Prescott Joule menemukan adanya kesetaraan antara satuan kalor dengan satuan energi.
Diperoleh kesetaraan sebagai berikut :
1 kalori = 4,2 Joule (4,186 Joule)
1 joule = 0,24 kalori

B. Kalor dan Perubahan Suhu Benda


1. Penjelasan
Karena kalor merupakan bentuk energi yang mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi kepada
benda yang bersuhu lebih rendah maka kalor dapat mengubah suhu suatu benda. Suhu benda naik bila
menerima kalor, dan suhu benda akan turun jika benda mengeluarkan kalor. Secara matematis
diurmuskan : Q = m x c x ∆T
Keterangan
Q = banyaknya kalor yang diterima/dilepas, (Joule)
m = massa benda (kg)
c = besarnya kalor jenis benda (J/kg0C)
∆T = besarnya perubahan (naik/turunnya) suhu suatu benda ( 0C)
Contoh soal :
- Sebatang besi yang kalor jenisnya 450 J/kg 0C mempunyai massa sebesar 200 kg. Jika suhunya turun
dari 1000C menjadi 500C maka berapa banyaknya kalor yang dilepaskan batang besi tersebut ?
Diketahui : m = 2 kg
T1 = 1000C
T2 = 500C
∆T = T2 – T1 = 50 – 100 = - 500C
c = 450 J/kg0C
Ditanyakan : Q = ... ?
Jawab : Q = m x c x ∆T
= 2 x 450 x -50
= -45.000 J (tanda negatif menunjukkan benda melepas kalor)
2. Kalor Jenis (c)
Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan 1 kg zat untuk menaikkan suhu sebesar 1 0C. Alat
untuk mengukur kalor jenis suatu zat disebut kalorimeter.
Contoh soal :
- Berapakah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu air dari 10 0C menjadi 500C, jika masanya 2 kg
dan kalor jenis air 4.200 Jk-10C-1 ?
Diketahui : m = 2 kg
-10 -1
c = 4.200 Jkg C
∆T = Takhir – Tawal
= 500C – 100C = 400C
Ditanyakan = Q = .... ?
Jawab : Q = m.c.∆T
Q = 2 x 4200 x 40 = 336.000 Joule
- Berapakah kalor yang diperlukan 2 kg air agar kenaikan suhunya mencapai 10 0C, bila kalor jenis air 1
kkal/kg0C ?
Diketahui : m = 2 kg
0
c = 1 kkal/kg C
∆T = 100C
Ditanyakan : Q = .... ?
Jawab : Q = m.c.∆T
: 2 x 1 x 10
: 20 kkal
3. Kapasitas Kalor (C)
Kapasitas kalor suatu zat adalah banyaknya energi kalor yang diperlukan oleh zat untuk menaikkan
suhu 10C. Besar kapasitas kalor dirumuskan :
Q m . c . DT
C= = =m .c
DT DT

Keterangan :
C = kapasitas kalor (J/0C)
m = massa benda (kg)
c = kalor jenis (J/kg0C)
dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa besar kapasitas kalor dipengaruhi oleh massa benda (m)
dan kalor jenis benda (c).
4. Asas Black
Dua benda yang suhunya berbeda dicampurkan, maka benda yang suhunya tinggi akan meelpaskan
kalor dan benda yang bersuhu rendah akan menerima kalor, sehingga suhu campuran berada diantara
suhu tinggi dan suhu rendah. Berdasar kenyataan ini Joseph Black, seorang ilmuwan dari Inggris,
menyatakan :
“Banyak kalor yang dilepas oleh suatu benda = banyak kalor yang diterima oleh benda lain yang
bersentuhan”.
Pernyataan yang dikemukakan Joseph Black sesuai dengan isi dari hukum kekekalan energi yang
menyatakan bahwa jumlah seluruh energi tidak berubah. Artinya, bila benda pertama memberikan kalor
kepada benda kedua, maka kalor yang diterima oleh benda kedua sama dengan kalor yang diterima oleh
benda kedua.
Asas Black dirumuskan :
Qlepas = Qterima Keterangan :
Q1 = Q2 m1 : massa zat pertama
m1.c1.∆t1 = m2.c2.∆t2 m2 : massa zat kedua
m1.c1 (t1 – t2) = m2.c2 (tc – t2) c1 : kalor jenis zat pertama
c2 : kalor jenis zat kedua
T1 : suhu zat pertama
T2 : suhu zat kedua
Tc : suhu campuran

C. Kalor pada Perubahan Wujud Benda


1. Menguap
Menguap adalah proses perubahan dari zat cair menjadi gas. Kalor yang dibutuhkan untuk
menguapkan zat cair disebut kalor uap. Besarnya kalor uap dirumuskan :
Q= m.U Keterangan :
Q = kalor uap yang dibutuhkan (Joule)
U = kalor uap (J/kg)
m = massa zat cair (kg)
pada peristiwa menguap, sebagian partikel zat cair bergerak meninggalkan zat cair tersebut. Proses
menguap dapat terjadi pada sembarang suhu.
Ada empat cara untuk mempercepat terjadinya penguapan, yaitu :
a) Memanaskan
b) Memperluas permukaan zat cair
c) Mengurangi tekanan udara di permukaan zat cair
d) Meniupkan udara di atas permukaan zat cair
2. Mendidih
Mendidih adalah peristiwa penguapan yang terjadi pada seluruh bagian zat cair. Tanda zat cair sudah
mendidih adalah adanya gelembung-gelembung uap zat cair pada seluruh bagian zat cair. Mendidih tidak
terjadi pada sembarang suhu tetapi hanya pada suhu tertentu saja. Adapun perbedaan antara menguap
dan mendidih dijelaskan dalam tabel berikut !
No Menguap Mendidih

1 Dapat terjadi pada sembarang suhu Terjadi pada titik didih

2 Terjadi pada permukaan zat cair Terjadi di seluruh bagian zat cair

3 Saat menguap zat dapat berubah Saat mendidih suhunya tetap

Suhu zat mulai mendidih disebut titik didih.


Pada tekanan 1 atm, air mendidih pada suhu 100 0C. Hal tersebut berarti titik didih air pada tekanan 1 atm
adalah 1000C. Jika tekanan pada permukaan air naik, titik didih air juga naik. Sedangkan penurunan
tekanan di permukaan air akan menurunkan titik didih air.
3. Melebur dan Membeku
a. Melebur
Melebur adalah peristiwa perubahan wujud zat padat menjadi cair. Kalor yang diperlukan satuan-
satuan massa zat untuk melebur pada titik leburnya disebut kalor lebur (KL). Besarnya kalor lebur zat
sama dengan kalor beku zat.
Q
Q = m x KL atau KL =
m
Keterangan :
Q : Banyaknya kalor yang diperlukan (J) atau (kal)
m : Massa zat (kg)
KL : Kalor lebur zat (J/Kg) atau (kkal/Kg)
Titik lebur zat padat adalah suhu tetap ketika zat padat mulai berubah wujud menjadi zat cair
pada tekanan udara 1 atm. Suhu di mana es ini mulai melebur disebut titik lebur es. Besarnya titik
lebur zat sama dengan titk beku zat tersebut.
b. Membeku
Membeku adalah peristiwa perubahan wujud zat cair menjadi padat. Pada peristiwa tersebut
terjadi pelepasan kalor (eksoterm). Banyaknya kalor yang dilepas oleh satuan-satuan massa zat cair
sehingga seluruhnya menjadi padat pada titik bekunya disebut kalor beku (KB).
Titik beku zat cair adalah suhu tetap ketika zt cair mulai berubah wujud menjadi zat padat pada
tekanan 1 atmosfer (1 atm).
Q
Q = m x KB atau KB =
m
Keterangan :
Q : banyaknya kalor yang diperlukan (J) atau (kal)
m : Massa zat (kg)
KB : Kalor beku (J/Kg) atau (kkal/Kg)
Kalor beku maupun kalor lebur zat disebut kalor laten (kalor yang tersembunyi), karena hanya
mengubah wujud zat dan tidak menaikkan suhu.
Contoh soal :
1. Hitunglah banyaknya kalor yang diperlukan untuk melebur es sebanyak 10 kg pada titik leburnya,
jika diketahui kalor lebur es sebesar 3,36 x 10 5 J/kg !
Diketahui : m = 10 kg
KL = 3,36 x 105 J/Kg
Ditanyakan : Q .... ?
Jawab : Q = m x KL
= 10 x (3,36 x 105 J/Kg)
= 33,6 x 105J
= 3,36 x 105J
Jadi banyaknya kalor yang diperlukan untuk melebur es sebanyak 10 Kg adalah 3,36 x 10 5J
2. Jika kalor beku air 40 J/Kg, berapakah kalor yang diperlukan untuk membekukan 5 kg air ?
Diketahui : KB = 40 J/Kg
m = 5 Kg
Ditanyakan : Q ... ?
Jawab Q = m x KB = 5 x 40 = 200 J
D. Perpindahan Kalor
1. Perpindahan kalor secara konduksi (hantaran)
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tetapi tidak diikuti perpindahan partikel-partikel
zatnya. Perpindahan kalor secara konduksi terjadi pada zat padat. Contohnya : memanasi ujung besi,
maka kalor akan merambat dari ujung yang dipanasi menuju ke ujung lainnya, sehingga ujung yang
lainnya ikut panas. Dalam perpindahan kalor tersebut partikel-partikel besi tidak ikut berpindah.
Berbagai zat padat mempunyai daya hantar kalor yang berbeda-beda. Zat padat yang menghantarkan
kalor dengan baik disebut konduktor. Misalnya : besi, alumunium, tembaga. Sedangkan benda-benda
yang sukar menghantarkan kalor disebut isolator. Misal : kayu, plastik, dan lain-lain.
2. Perpindahan kalor secara konveksi (aliran)
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat disertai perpindahan partikel-partikel zat itu.
Perpindahan kalor secara konveksi dapat terjadi pada zat cair maupun zat gas (udara).
Perpindahan kalor secara konveksi terjadi karena adanya perbedaan massa jenis. Bagian yang panas
massa jenisnya lebih kecil daripada bagian yang dingin.
Contoh :
a. Memanasi air sehingga terjadi aliran. Hal ini terjadi karena air bagian bawah yang menerima kalor
pertama akan memuai sehingga massa jenisnya mengecil dan bergerak ke atas, sedangkan air di atas
akan bergerak ke bawah karena memiliki massa jenis yang lebih besar.
b. Angin laut terjadi pada siang hari. Pada siang hari, tanah lebih cepat menjadi panas daripada laut
sehingga udara di atas daratan lebih panas daripada udara di atas laut, maka terjadilah angin laut.
Angin darat terjadi pada malam hari. Pada malam hari, tanah lebih cepat dingin daripada laut,
sehingga udara di atas daratan lebih dingin daripada udara di atas lautan. Oleh karena itu, udata di
atas laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas daratan, maka terjadilah angin darat.
3. Perpindahan kalor secara radiasi (pencaran)
Radiasi adalah perpindahan kalor yang tidak memerlukan zat perantara (medium). Contoh sinar
matahari memancar ke bumi tanpa zat perantara, karena antara bumi dan matahari terdapat ruang
hampa udara. Alat untuk menyelidiki radiasi kalor disebut termoskop.
Agar suatu benda tidak mudah melepaskan kalor ataupun menerima kalor maka benda tersebut
harus diisolasi, alat yang digunakan untuk mengisolasi tersebut dinamakan termos. Termos dibedakan
menjadi 2 macam :
a. Termos panas yaitu termos untuk menyimpan suatu benda agar suhunya tetap panas, tidak cepat
dingin. Misalnya : termos untuk menyimpan air panas.
b. Termos dingin, yaitu termos untuk menyimpan air panas, dinding kacanya tipis. Sedangkan termos
untuk menyimpan es dinding kacanya tebal.
Termos yang digunakan untuk menyimpan air panas, dinding kacanya tipis. Sedangkan termos untuk
menyimpan es dinding kacanya tebal.
Bagian-bagian dari termos adalah :
1. Sumbat dari plastik atau gabus
2. Dinding kaca dalam yang mengkilat
3. Dinding kaca luar yang buram
4. Ruang hampa udara (terletak antara dinding dalam dan luar)
5. Dinding luar yang terbuat dari seng/plastik
Pada siang hari yang panas, kita merasa sejuk bila memakai pakaian berwarna putih, daripada memakai
pakaian berwarna hitam. Karena memakai pakaian berwarna hitam akan cepat berkeringat, sebab panas
mudah diserap pakaian hitam.

UJI KOMPETENSI

A. Berilah tanda silang (X) huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang benar !
1. Untuk memanaskan 500 ml minyak goreng kalor jenis air 1 kkal/kg0C, maka kalor yang
dibutuhkan waktu lebih lama dibanding waktu diperlukan sebesar ...
yang diperlukan untuk memanaskan 50 ml air. a. 2 kkal c. 200 kkal
Hal tersebut dipengaruhi oleh ... b. 20 kkal d. 800 kkal
a. berat jenis
b. kalor jenis 11. Besi bermassa 10 kg dinaikkan suhunya 20C
c. molaritas menajdi 120C. Ternyata kalor yang dibutuhkan
d. daya serap panas sebesar 11 kkal. Kalor jenis besi tersebut sebesar
... kkal/kg0C.
2. Kalor yang diterima suatu benda sama dengan a. 0,11 c. 110
kalor yang dilepas oleh benda lain adalah bunyi b. 1,1 d. 1.100
dari ...
a. asas Pythagoras 12. Perpindhaan kalor melalui benda namun bagian-
b. asas Black bagian benda itu sendiri tidak mengalami
c. hukum Joule perpindahan tempat disebut ...
d. hukum Newton a. konduksi c. Konveksi
b. radiasi d. Kalori
3. Banyaknya kalor yang diperlukan suatu zat
untuk menaikkan suhunya sebesar 10C yaitu ... 13. Perpindahan kalor yang terjadi pada proses
a. Kapasitas kalor angin darat dan angin laut adalah ...
b. Kalor jenis a. radiasi c. konduksi
c. Beban kalor b. isolator d. Konveksi
d. Massa jenis kalor
14. Agar panas di termos menjadi lebih awet maka
4. Imam mencampur 10 liter air panas (100 0C) termos dilapisi dengan lapisan ....
dengan 6 liter air yang bersuhu 400C. Setelah a. timah c. Perak
kedua air tersebut tercampur Imam akan b. baja d. Busa
mendapatkan air dengan suhu ...
a. 1900C c. 1100C 15. Sepotong es akan dipanaskan sampai
0
b. 95 C d. 750C menimbulkan uap untuk membuktikan ...
a. adanya kalor pada benda
5. Perpindahan kalor tanpa menggunakan b. kalor dapat mengubah wujud zat
perantara merupakan adalah jenis perpindahan c. kalor dapat pindah ke benda
kalor ... d. adanya perpindhaan kalor pada setiap zat
a. radiaso c. Konduksi
b. isolator d. Konveksi 16. Satuan kalor menurut SI adalah ...
a. suhu derajat c. Kalori
6. Di bawah ini hal yang dapat diamati saat air b. Joule d. Kyle
berupah menjadi es adalah ...
a. air memerlukan kalor dan suhunya turun 17. Bahwa 1 kalori setara dengan ...
b. air memerlukan kalor dan suhunya naik a. 0,24 joule c. 2,4 joule
c. air melepas kalor dan suhunya tetap b. 0,42 joule d. 4,2 joule
d. air melepas kalor dan suhunya turun
18. Air menerima kalor, maka air itu akan ...
7. Berikut cara-cara mempercepat penguapan a. menurunnya suhu
kecuali ... b. meningkatnya suhu
a. memperluas permukaan zat c. suhunya tetap
b. mengurangi suhu zat d. suhu nya berubah
c. memperkecil tekanan
d. meniupkan udara di atasnya 19. 1 joule setara dengan ...
a. 0,14 kalori c. 0,34 kalori
8. Pada saat es berubah menjadi air, maka ... b. 0,24 kalori d. 0,44 kalori
a. suhunya naik
b. suhunya tetap 20. eenrgi sebesar 1 kkal adalah sama dengan
c. suhunya turun energi potensialsebuah benda yang massanya 1
d. suhu berubah kg yang ada pada ketinggian ...
a. 41,2 m c. 420 m
9. Pada saat es mulai berubah menjadi cair maka b. 42 m d. 4.200 m
es tersebut berada pada suhu ...
a. titik didih c. Titik uap 21. Kalor lebur timbal 25.000 J/kg setelah di beri
b. titik embun d. Titik lebur kalor sebesar 5 x 104J timbal itu melebur, maka
massa timbal itu adalah ...
10. Suhu air 200C dengan massa 10 kg dipanaskan a. 0,2 kg c. 2 kg
sehingga suhunya menjadi 400C. Jika diketahui b. 0,5 kg d. 5 kg
a. perpindahan kalor melalui suatu benda
22. Alkohol sebanyak 1 kg bersuhu 10 0C diberi kalor tanpa disertai perpindahan partikel
sebesar 24 kg jika kalor jenis alkohol sebesar b. perpindahan kalor melalui suatu benda
2400 J/kg0C. Maka suhu akhir alkohol adalah ... disertai perpindahan partikel
a. 100C c. 300C c. perpindahan kalor tanpa memerlukan
0
b. 20 C d. 400C medium
d. perpindahan kalor dengan memerlukan
23. Kita akan mencampur 2 kg air yang bersuhu 80 0C medium
dengan 3 kg air yang bersuhu 20 0C pada sebuah
bejana, jika dianggap tidak ada kalor yang 25. Contoh perpindahan kalor secara radiasi ...
diserap oleh bejana maka besarnya suhu a. udara yang lebih ingin mengisi tempat
campuran air tersebut adalah ... udara panas
a. 440C c. 600C b. proses angin darat dan angin laut
0
b. 50 C d. 1100C c. panas matahari dapat mencapai bumi
d. solder dan setrika listrik
24. Apakah yang dimaksud konduksi ...

B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan benar !


1. Apa yang dimaksud dengan menguap ?
2. Sebutkan perbedaan antara mendidih dengan menguap !
3. Bagaimana bunyi asas black?
4. Apa yang dimaksud kalor uap ?
5. Sebutkan cara-cara mempercepat penguapan !

Kunci jawaban bab 5 kalor dan perpindahannya:


1.D 11. A 21. A
2. B 12. C 22. A
3. A 13. D 23. A
4.A 14. C 24. A
5. C 15. B 25. C
6. D 16. B
7.B 17. D
8. A 18. B
9. D 19. B
10. C 20. C

KUNCI SOAL ESSAY


1. proses perubahan molekul dr cair menjadi gas
2. menguap :- perubahan dr cair ke gas pd Sebagian zat cair,
- dapat terjadi pada suhu seimbang
Mendidih : - perubahan pada cair ke gas pd seluruh zat cair
- dpt terjadi pada suhu tertentu
3. kalor yang diterima = kalor yang dilepaskan
4. banyaknya kalor yg diperlukan untuk mengubah 1kg zat cair menjadi uap
5. -memanaskan
-memperluas permukaan
-mengalirkan udara
-mengurangi tekanan

Anda mungkin juga menyukai