Dengan t = t2 – t1
• Keterangan :
• Q = kalor yang diberikan pada benda ( J atau kal )
• t = perubahan suhu benda (C )
• C atau H = kapasitas kalor benda ( J/C atau kal/C )
• t2 = suhu akhir benda (C)
• t1 = suhu awal benda (C)
KALOR DAPAT MERUBAH SUHU
BENDA
Dengan t = t2 – t1
• Keterangan :
• Q = kalor yang diberikan pada benda ( J atau kal )
• t = perubahan suhu benda (C )
• t2 = suhu akhir benda (C)
• t1 = suhu awal benda (C)
KALOR DAPAT MERUBAH SUHU
BENDA
Dari kenyataan bahwa:
• Kalor yang diberikan pada benda
sebanding dengan kenaikan suhu.
• Kalor yang diberikan pada benda
menaikkan suhu sebanding massa
benda.
• Kalor yang diberikan pada benda
menaikkan suhu tergantung jenis
benda.
PERUBAHAN WUJUD
1. Menguap yaitu perubahan wujud dari cair menjadi gas.
Supaya
zat menguap harus dipanaskan atau zat tersebut menyerap
kalor
2. Mengembun yaitu perubahan wujud dari gas menjadi cair.
Supaya zat mengembun harus didinginkan (zat tersebut
melepas kalor)
3. Melebur/mencair yaitu perubahn wujud dari padat menjadi
cair.
Supaya mencair zat tersebut harus dipanasdkan ( zat tersebur
menyerap kalor)
4. Membeku yaitu perubahan wujud cair menjadi padat. Supaya
membeku zat tersebut harus didinginkan (zat tersebut
melepas
kalor)
PERUBAHAN WUJUD ZAT
• Kita kenal ada tiga wujud zat, yaitu
padat, cair, dan gas.
Q=mL
diserap ( J)
m = massa zat ( Kg)
L = kalor lebur zat ( J/Kg )
Menguap yaitu perubahan wujud dari cair menjadi
gas.
pada saat menguap zat menyerap kalor. Kalor yang
diserap zat digunakan untuk perubahan wujud bukan
untuk menaikan suhu. Kalor untuk perubahan wujud
ini disebut kalor laten.
faktor-faktor untuk mempercepat penguapan ada 4 :
1. Dipanaskan
2. memperluas permukaan
3. di tiupkan angin pada permukaan
4. mengurangi tekanan permukaan
Q = besarnya kalor yang
Q=mU
diserap ( J)
m = massa zat ( Kg)
U = kalor Uap zat ( J/Kg )
Jawab
Contoh soal Diketahui :
Berapa kalor yang m = 2 Kg
diserap 2 kg air U = 2,27 x 10 ⁶ J/Kg.
pada suhu 100 oC Ditanya : Q = ?
menjadi uap air Jawab :
yang bersuhu 100
oC jika kalor uap air Q = mU
2,27 x 10 ⁶ J/Kg. = 2 x 2,27 x 10 ⁶
= 4,54 x 10 ⁶ J/Kg
ASAS BLACK
ASAS BLACK
• Jika ada dua macam zat yang berbeda
suhunya dicampurkan atau
disentuhkan, maka zat yang suhunya
lebih tinggi akan melepas kalor yang
sama banyaknya dengan kalor yang
diserap oleh zat yang suhunya lebih
rendah.
• Q lepas = Q serap
• Kekekalan energi pada pertukaran kalor
seperti persamaan diatas pertama kali
dikemukakan oleh Black seorang
ilmuwan Inggris.
Seratus gram air dengan suhu 30OC dicampur
dengan 50 gram air bersuhu 80OC, tentukan
suhu campurannya! (kalor jenis air-1 kal/gr.OC)
Air panas Penyelesaian
t2= 80OC ;m2= 50 gr
Qdiserap=Qdilepas
Q1=Q2
t
m1.c1.ΔT1=m2.c2.ΔT2
100.1.(t-30) = 50.1.(80-t)
2t-60 = 80-t
Air dingin 3t = 140
t1= 30OC ;m1= 100 gr
t = 46,7 OC
KONDUKSI yaitu perpindahan kalor
yang tidak disertai perpindahan
partikel zat.
Kalor dapat berpindah secara
konduksi karena adanya perbedaan
suhu antar 2 titik. Kalor mengalir dari
titik yang suhunya tinggi ke rendah.
Perpindahan kalor secara konduksi
hanya terjadi pada zat padat.
Konduktor yaitu zat yang mudah
menghantarkan kalor.
Contoh : aluminium, besi, dal logam
lainnnya.
Isolator yairtu zat yang sulit
menghantarkan kalor.
Contoh : kayu, karet, tnah dll
PERPINDAHAN KALOR
Konveksi yaitu perpindahan kalor
yang disertai perpindahan partikel
zat.
Pada peristiwa disamping seluruh air
terasa panas karena partikel-partikel
air panas mengalir ke atas dan
partikel air dingin bergerak turun
mengisi ruang yang ditinggalkan air
panas.
Konveksi dapat terjadi pada zat cair
dan gas.
Contoh : air di panaskan, asap
kebakaran, asap knalpot dll
PERPINDAHAN KALOR
MATAHARI MEMENCARKAN KALOR
Radiasi yaitu perpindahan kalor tanpa
RADIASI SAMPAI DI BUMI zat perantara (medium)