Anda di halaman 1dari 3

BAB 5

K A L O R
A. Tentang Kalor 1. Pengertian Kalor Kalor adalah : salah satu bentuk energi yang secara alamiah berpindah dari benda yang suhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. ber

Jika dua buah benda disentuhkan atau dicampurkan, maka secara alamiah kalor akan berpindah/mengalir dari benda yang bersuhu tinggi ke benda yang bersuhu rendah. Kalor akan mengalir apabila suhu kedua benda tersebut sudah sama. Contoh : Secangkir air panas yang dibiarkan di atas meja maka lama-lama air panas tersebut akan menjadi dingin. Hal ini berarti suhu mengalir dari air yang panas menuju ke lingkungan sekitar. 2. Pengaruh Kalor Terhadap Suatu Zat Kalor dapat menyebabkan dua peristiwa : a. Kalor dapat menyebabkan perubahan suhu pada suatu zat. b. Kalor dapat menyebabkan perubahan wujud zat Contoh : Pada waktu memasak air, mula-mula air dingin kemudian menjadi panas dan mendidih atau menguap. 3. Rumus Kalor Karena Perubahan Suhu Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat bergantung pada 3 faktor : a. Massa Zat b. Kalor jenis zat c. Kenaikan suhu Rumus kalor karena perubahan suhu dapat dituliskan sbb:

Q = m.c.T

Dimana : Q = banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu suatu zat (Joule) m = massa suatu zat (Kg) c = kalor jenis (Joule/kg C) T = kenaikan suhu zat (C)

Satuan kalor adalah kalori Satuan Internasional untuk kalor adalah Joule 1 kalori adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk memanaskan 1 gram air murni sehingga suhunya naik 1 C. 1 kalori = 4,2 Joule 1 Joule = 0,24 kalori 4. Kapasitas Kalor Kapasitas kalor/ Nilai kalor/ Harga air adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan benda untuk menaikkan suhunya 1 C. Q C= T Dimana : Q = banyaknya kalor yang diperlukan (Joule) C = kapasitas kalor (J/C atau J/K) T = kenaikan suhu (C atau K)

Fisika kelas VII semester 1 SMP Hadi Wijaya Genteng (By. Ayach Wawan)

5. Kalor Jenis Kalor jenis adalah : banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh suatu zat yang massanya 1 kg untuk menaikkan suhunya 1 C atau K. Q c= m.T Dimana : Q = banyaknya kalor yang diperlukan (Joule) c = kalor jenis (Joule/kg C) T = kenaikan suhu (C atau K) m = massa benda (kg)

Kalorimeter adalah : alat untuk menentukan kalor jenis. B. Pengaruh Kalor Terhadap Wujud Benda Kalor Laten adalah : kalor yang diperlukan tiap satuan massa zat untuk mengubah wujudnya. Ada 4 macam kalor laten yaitu. : 1. Kalor Lebur adalah : banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat padat menjadi cair pada titik leburnya. 2. Kalor Uap adalah : banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat cair menjadi uap/gas pada titik didihnya. 3. Kalor Embun adalah : banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat gas menjadi cair pada titik didihnya. 4. Kalor Beku adalah : banyaknya kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat cair menjadi padat pada titik bekunya. Sehingga dapat dirumuskan : Q=m.L Dimana : Q = banyaknya kalor yang diperlukan (Joule) m = massa benda (kg) L = kalor laten (Joule/kg atau Joule/gr)

C. Azas Black Azas Black berbunyi : Banyaknya kalor yang dilepas sama dengan yang diterima . Qlepas = Qditerima Q1 = Q2 m1.c1.1 = m2.c2.2 D. Perpindahan Kalor Ada 3 macam perpindahan kalor : 1. Konduksi (Hantaran) 2. Konveksi (Aliran) 3. Radiasi (Pancaran) 1. Konduksi (Hantaran) Konduksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat tetapi tidak diikuti perpindahan partikelpartikel zatnya. Konduktor : benda-benda yang dapat menhantar kalor dengan baik. contoh : besi, aluminium, tembaga dll. Isolator : benda-benda yang tidak dapat menhantar kalor dengan baik. contoh : plastik, kayu, kertas dll. 2. Konveksi (Aliran) Konveksi adalah perpindahan kalor melalui suatu zat disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. contoh : zat cair, gas (udara).

Fisika kelas VII semester 1 SMP Hadi Wijaya Genteng (By. Ayach Wawan)

3. Radiasi (Pancaran) Radiasi adalah perpindahan kalor yang tidak melalui zat perantara (medium). contoh : sinar matahari, sinar ultra violet dll. Termoskop adalah alat untuk menyelidiki radiasi kalor. Agar suatu benda tidak mudah mnyerap dan melepas kalor maka benda tersebut harus segera diisolasi. Alat untuk mengisolasi tersebut dinamakan Termos Termos dibedakan menjadi 2 macam : 1. Termos Panas yaitu termos untuk menyimpan suatu benda agar tetap panas dan tidak cepat dingin. Contoh : termos air panas dan termos nasi. 2. Termos Dingin yaitu termos untuk menyimpan suatu benda agar tetap dingin dan suhunya tidak cepat berubah. Contoh : termos es. Bagian-bagian utama termos : a. Sumbat dari plastik atau gabus b. Dinding kaca dalam yang menkilat c. Dinding kaca dalam yang buram d. Ruang hampa udara (terlentak antara dinding luar dan dalam) e. Dinding luar yang terbuat dari seng atau plastik Tabel kalor jenis berbagai zat Zat Kalor Jenis (J/kgC) Aluminium 900 Tembaga 390 Kaca 670 Besi/baja 450 Timah hitam 130 Marmer 860 Perak 230 Kayu 1700 Alkohol (etil) 2400 Raksa 140 Air es (padat) 2100 Air (cair) 4200 Badan manusia 3470 Udara 1000 Yang sering dipakai dan tidak disebutkan dalam soal adalah kalor jenis air = 4200 (J/kgC) Contoh Soal 1. Berapakah banyaknya kalor yang hilang ketika 56 gram besi didinginkan dari 100 C menjadi 20C ? 2. Pada 0.5 kg panci aluminium yang bersuhu 15C diberikan kalor sebesar 22500 Joule. Berapakah suhu akhir panci aluminium tersebut jika kalor jenis aluminium adalah 900 J/kgC ? Jawab 1. m T c Q = 56 gr = 0,056 kg = 20-100 = -80C (tanda menunjukkan penurunan suhu) = 450 J/kgC (lihat di tabel) = . ? Q = m.c.T = 0.056 x 450 x (-80) = -2016 Joule (tanda menunjukkan kalor yang hilang) Jadi kalor yang hilang adalah sebesar 2016 Joule.

2. Kerjakan sendiri untuk latihan !


Fisika kelas VII semester 1 SMP Hadi Wijaya Genteng (By. Ayach Wawan)

Anda mungkin juga menyukai