Anda di halaman 1dari 38

PANAS

AKBAR GUNAWAN FARHAN RIFQI


ANISA DWI MAHAYUTAN BAYU
ANDRANANDINI NOOR N
ANJAR DWI A FAIZATIN NUR H
DEWI NUR A RAHMA NURIZZATI
IVANI DAYINTA
RIZAL ADI
IHLAM PUTRA
YUSRIL MAULANA H
KONSEP TEMPERATUR

Temperatur adalah derajat panas suatu benda.


Dua benda dikatakan berada dalam keseimbangan
termal apabila temperaturnya sama.
Menurut hukum ke Nol Termodinamika :

Jika benda A berada dalam keseimbangan termal


dengan benda B, sedang B setimbang termal
dengan benda C, maka ketiga benda dalam
keseimbangan termal satu terhadap lainnya.
SKALA TEMPERATUR 
Untuk mengukur temperatur digunakan termometer yang memanfaatkan sifat bahan
tertentu yang memuai jika temperaturnya naik, misalkan bahan Air Raksa .
Skala temperatur ditentukan oleh dua suhu referensi. 
1. Titik Beku Air 
 Suhu dimana air membeku pada tekanan satuatmosfer (1 atm). 
2. Titik Didih Air 
 Suhu dimana air mendidih pada tekanan satu atmosfer(1 atm).
KONSEP KALOR

Jumlah energi yang dipindahkan dari sistem ke lingkunganya


akibat perbedaan suhu ini dapat kita simbolkan dengan Q.
Perpindahan kalor masuk yang masuk ke dalam sistem,atau
dengan kata lain menyerap kalor maka diberi tanda positif.
Sedangkan perpindahan kalor keluar sistem atau disebut
sistem melepas/membuang kalor tanda negatif.

Q > 0, sistem menyerap kalor


Q < 0, sistem melepas kalor
BESARAN PANAS

Panas adalah energi yang berpindah akibat perbedaan


suhu. Satuan SI adalah joule . Panas yang bergerak
dari suhu yang tinggi ke suhu yang rendah
PERBEDAAN ANTARA SUHU,
ENERGI DALAM, DAN KALOR
• Suhu merupakan derajat panas atau dinginnya
suatu benda yang diukur oleh termometer.
• Energi dalam adalah ukuran energi seluruh
molekul dalam zat.
• Kalor adalah perpindahan sebagian energi
dalam dari suatu zat ke zat lain karena adanya
perbedaan suhu.
KALOR
Kalor merupakan perpindahan sebagian energi dalam dari suatu zat ke zat lain
karena adanya perbedaan suhu. 1 kalori = 4.2 joule dan 1 joule = 0.24 kalori.
Kalor jenis merupakan kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu
zat sebesar 1 K atau 1⁰C. Jumlah kalor yang harus diberikan kepada benda
bermassa m dan memiliki kalor jenis c untuk menaikkan temperaturnya adalah :

Q = mc ∆T
Ket. :
Q = banyak kalor yang diterima atau dilepas oleh suatu benda (J)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg⁰C)
∆T = perubahan suhu (⁰C)
•suhu  Kapasitas kalor (C) adalah banyak kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suatu benda sebesar 1⁰C.
C = atau Q = C ∆T dengan C = mc
Ket. :
C = kapasitas kalor (J/K)
Q = banyaknya kalor (J)
∆T = perubahan suhu (K)
Kalor yang dibutuhkaAn untuk menaikkan suhu kalorimeter sebesar 1⁰C
pada air dengan massa 1 gram disebut tetapan kalorimeter. Dalam proses ini
berlaku azas Black, yaitu :
Qlepas = Qterima
Qair panas = Qair dingin + Qkalorimeter
m1c(Tp – Tc) = m2c(Tc – Td) + C(Tc – Td)

Ket. : Tp = suhu air panas


m1 = massa air panas Tc = suhu air campuran
m2 = massa air dingin Td = suhu air dingin
c = kalor jenis air
C = kapasitas kalorimeter
KALORIMETER

Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur


kalor jenis dari suatu zat. Kalorimeter terdiri dari sebuah
bejana logam yang kalor jenisnya diketahui yang biasanya
ditempatkan di dalam bejana lain yang ukurannya lebih
besar. Kegunaan dari bejana luar yaitu sebagai isolator
agar pertukaran antara kalor dengan selotar kalorimeter
dapat berkurang. Antara kedua bejana ini dipisahkan oleh
bahan penyekat, misalnya berupa gabus atau wol.
KALOR LATEN

adalah kalor yang dilepas atau diserap pada saat perubahan


wujud zat.
Satuannya J/Kg
Kalor laten terdiri dari 2, yaitu :
a) Kalor Lebur (L)= kalor beku
Q=m.Lv

b) Kalor Uap = kalor embun


Q=m.U
KALOR LEBUR DAN KALOR
BEKU  𝑄=𝑚. 𝐿
• Kalor Lebur
adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan zat padat untuk
mencair (melebur) pada titik leburnya
• Titik Lebur
adalah suhu zat ketika melebur
• Kalor Beku
adalah kalor yang diperlukan oleh satuan massa zat cair untuk
untuk membeku pada titik bekunya
• Titik Beku
adalah suhu zat ketika membeku
 Keterangan :
A - B : wujud es
B - C : wujud es dan air (proses
melebur)

Titik Lebur Es = Titik Beku Air = 0


KALOR UAP DAN EMBUN
Q  m.U Kalor uap
adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa
zat cair untuk menguap pada titik didihnya
Kalor embun
adalah kalor yang diperlukan oleh satu satuan massa
gas untuk mengembun pada titik embunnya.
Keterangan
Q = Kalor (J)
m = massa (kg)
U = kalor Uap (J/kg)
Keterangan :
C – D : wujud air
D – E : wujud air dan uap (menguap)
Titik uap air = 100oC
KONVEKSI
PERPINDAHAN
KALOR – KONVEKSI
• KONVEKSI (aliran)
Adalah perpindahan kalor melalui zat perantara,
diikuti perpindahan partikel-partikel zat.
Umumnya melalui fluida, misal : udara, air
FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI LAJU KONVEKSI
KALOR
•1.  Luas permukaan benda (A), semakin luas
permukaan benda yang bersentuhan dengan
fluida, semakin cepat kalor dipindahkan
2. Perbedaan suhu (∆T), semakin besar beda suhu
benda dengan permukaan fluida, semakin cepat
kalor dipindahkan
3. Koefisien konveksi (h), bergantung pada
bentuk,kedudukan permukan dan diperoleh
dengan percobaan. Misal h tubuh manusia
adalah 7,1 J
LAJU KONVEKSI
•  
 
= h A ∆T
= Laju konveksi (J/s)
h = Koefisien konveksi (W/K)
A = Luas permukaan benda yang bersentuhan dengan fluida ()
∆T = Perbedaan suhu antara benda dan fluida (K)
MACAM-MACAM
KONVEKSI
• Konveksi Alami
Contoh : angin darat,angin laut, aliran udara
melalui ventilasi / cerobong asap

• Konveksi Paksa
Contoh : konveksi udara pada hair dryer, sistem
pendingin mesin mobil dan lemari es, AC
CONTOH KONVEKSI
KONDUKSI
PERPINDAHAN KALOR
SECARA KONDUKSI
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat perantara tanpa
disertai perpindahan partikel-partikel zat. Umumnya melalui zat
padat.
Berdasarkan daya hantar kalornya , zat dapat dibedakan sebagai
:
• Konduktor : zat yang mudah menghantarkan kalor.
contoh : logam
• Isolator : zat yang sukar menghantarkan kalor.
contoh kayu,karet,air,udara
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
LAJU KONDUKSI KALOR :

1. beda suhu antara kedua permukaan (Δt)


makin besar beda suhu, makin cepat perpindahan kalor.
2. jarak antara kedua permukaan/tebal/ panjang (I)
makin tebal , makin labat perpindahan kalor.
3. luas permukaan (A)
makin luas permukaan makin cepat perpindahan kalor.
4. konduktivitas termal zat (k)
merupakan ukuran kemampuan zat menghantarkan kalor, makin besar
nilai k , makin cepat perpindahan kalor.
KONDUKSI

•  
Laju energi kalor yang dipindahkan secara konduksi sebesar

Keterangan
H = Laju aliran kalor (J/s atau watt)
Q = Kalor yang dipindahkan (joule)
t = waktu (s)
K = konduktivitas (W/mK)
A = Luas Penampang ()
Δt = perubahan suhu (C atau K)
l = tebal penghantar (m)
CONTOH PERPINDAHAN
PANAS SECARA
KONDUKSI
• Ujung logam akan terasa panas jika ujung yang lain
dipanaskan.
• Knalpot akan panas ketika mesin motor dihidupkan
• Mentega akan meleleh ketika diletakkan di wajan yang
dipanaskan
• Air akan mendidih ketika dipanaskan menggunakan panci
logam dan sejenisnya
RADIASI

Radiasai adalah perpindahan kalor atau panas tanpa


melalui zat perantara.
Laju aliran kalor tiap satuan waktu dalam radiasi
dirumuskan :

H = laju aliran kalor tiap satuan waktu (J/s atau watt)


Q = kalor yang dialirkan (J)
t = waktu (s)
A = luas (m2), luas permukaan lingkaran = 4.p.r2
T = suhu (K)
e = emisivitas benda (tanpa satuan)
Contoh perpindahan kalor
secara radiasi
• Tubuh terasa hangat ketika dekat dengan api atau
jenis panas lainnya. Misalkan saat tangan kita
didekatkan pada kompor gas yang sedang menyala,
hangatnya tubuh ketika dekat dengan api unggun
• Panas matahari sampai ke bumi meski melewati
ruang hampa
• Menjemur pakaian memanfaatkan perpindahan
panas secara radiasi
• Menjemur pakaian saat siang hari
STUDY KASUS
Perubahan panas bawah permukaan menunjukkan besaran 1,4°C
yang sesuai dengan data meteorologi 100 tahun terakhir. Mengacu
kepada data pemanasan global dunia yang mengindikasikan
kenaikan 0,5–0,7°C selama 100 tahun, penelitian ini menunjukkan
peningkatan temperatur bawah permukaan yang lebih tinggi dari
pemanasan global rata-rata. Hasil pengukuran menunjukkan
bahwa temperatur bawah permukaan di daerah DKI Jakarta
tidak hanya mengindikasikan perubahan temperatur akibat
perubahan iklim, tetapi juga disebabkan oleh faktor lain.
Perubahan ini akan memberikan dampak pada kehidupan di
masa mendatang. Adaptasi dapat mengurangi risiko yang
disebabkan oleh perubahan iklim. Strategi adaptasi memerlukan
integrasi kebijakan pada sektor dan proses rencana pembangunan
agar dapat berjalan dengan efektif.
CONTOH SOAL
Tiga batang logam yang berbeda jenisnya dilas
menjadi bentuk seperti gambar di samping.
Perpindahan kalor secara konduksi tiga batang
logam
Ujung bebas batang pertama bersuhu 100°C,
sedangkan dua ujung lainnya bersuhu 20°C dan 0°C.
Ketiga batang memiliki panjang dan luas
penampang sama sedangkan konduktivitas termal
batang pertama, kedua, dan ketiga berturut-turut
k1, k2, dan k3. Jika hubungan antara ketiganya
adalah k1 = 2k2 = 3k3, maka suhu sambungan ketiga
batang tersebut adalah ….
Andin mempunyai air panas bersuhu 1000C sebanyak 8 Kg. Berapa
banyak air dingin bersuhu 200C yang dibutuhkan untuk memperoleh
air hangat bersuhu 520C jika kalor jenis air 4.200 JKg-1 0C-1?
Penyelesaian
Diketahui :
T2 = 200C
m1 = 8kg
T1 = 1000C
T c= 520C
c1,2 = 4200 J/Kg0C Jawab
Qlepas  = Qterima
 Ditanya :  m2 = ?
m1 . c1 . (T1-Tc) = m2 . c2 . (Tc-T2) 
8kg . 4200 J/Kg0C . (1000C-520C) = m2 . 4200 J/Kg0C . (520C-200C) 
8kg . 4200 J/Kg0C . (480C) = m2 . 4200 J/Kg0C . (320C) 
8kg  . (480C ) = m2 . (320C) 
8kg  . (480C) = 320C . m2
m2  = 8kg . (480C) /  320C
m2  = 12kg
LATIHAN SOAL

1. Logam bermassa 200 gram dipanaskan sampai


105o C. Logam tersebut dimasukkan ke dalam
500 gram air bersuhu 25oC. Setelah keadaan
setimbang, suhu campuran adalah 35oC. Apabila
kalor jenis air 4.200 J/KgoC, kalor jenis logam
adalah ?
Penyelesaian
Diketahui : mL = 200 g = 0,2 Kg
ma = 500 g = 0,5 Kg
TL = 105oC
Ta = 25OC
T = 35oC
Ca = 4.200 J/KgoC
Ditanya : CL=.....?
 

Jawab :
 Qlepas = Qterima
mLcL(TL-T) = maca(T-Ta)
(0,2 kg)(cL)(105oC – 35oC) = (0,5 kg)( 4.200 J/KgoC)(35oC – 25oC)
(14 kgoC)(cL) = 21.000 J
cL = 21.000 J
14 kgoC
= 1.500 J/kgoC
2. Konduksi
Dua batang A dan B berukuran sama masing-masing
mempunyai koefisien konduksi 2k dan k.Keduanya
dihubungkan menjadi satu dan pada ujung-ujung yang
bebas dikenakan suhuseperti gambar.
Suhu (T) pada sambungan A dan B adalah...
Penyelesaian
Diketahui: LA = LB
AA = AB (ukuran sama)
kA = 2k 
kB = k 
TA = 2100C
TB = 300C
 Ditanya: T =...?
Jawab
PR
1. Kuningan bermassa 0.5 kg bersuhu
900C dimasukkan ke dalam bejana yang berisi 2 kg
air yang suhunya 100C. Andaikan tidak ada energy
kalor yang hilang, berapakah suhu akhir kuningan
dan air? Kalor jenis kuningan 380 JKg-1 0C-1 dan
kalor jenis air 4.200 JKg-1 0C-1.
PR
2. Tiga batang logam yang berbeda jenis dilas menjadi
bentuk seperti pada gambar. Ujung bebas batang
pertama 100 C 0 sedangkan dua ujung lainnya bersuhu
0 C 0 . Ketiga batang memiliki panjang dan luas
penampang sama, sedangkan konduktivitas termal
batang pertama, kedua dan ketiga berturut-turut 1 2 3
k , k , dan, k . Jika hubungan antara ketiganya adalah 1
2 2 3 3 k = k = k , maka suhu disambungan ketiga
batang tersebut adalah mendekati … C

Anda mungkin juga menyukai