Anda di halaman 1dari 44

Pengaruh kalor terhadap suhu zat

 Jika suatu zat menyerap kalor, maka suhu akan naik

 Jika suatu zat melepas kalor, maka suhu akan turun

Date Your Footer Here 2


Fenomena
 Pengendara sepeda motor
banyak memakai jaket/
sweater.
 Ketika udara cukup dingin
kita juga biasa menggunakan
jaket dan kaos kaki.
 Mengapa tubuh/kaki kita
menjadi hangat ?

Date Your Footer Here 3


Pengaruh kalor terhadap suhu zat

Tahukah anda, bagaimana kalor dapat berpindah?

Bagaimana pula cara perpindahannya ?

Date Your Footer Here 4


Konsep Perpindahan kalor
 Perpindahan kalor
Ilmu yang mempelajari
tentang laju perpindahan
kalor diantara
material/benda karena
adanya perbedaan suhu
(panas dan dingin).
 Kalor akan mengalir dari tempat yang bersuhu
tinggi ke tempat yang bersuhu rendah.

Date Your Footer Here 5


Manfaat ilmu perpindahan kalor
 Merencanakan alat-alat penukaran panas (heat
exchanger).
 Menghitung kebutuhan media pemanas/ pendingin
pada suatu reboiler atau kondensor dalam kolom
destilasi.
 Perancangan alat-alat penguap (evaporator/boiler)
 Perancang reaktor kimia :
Eksotermis  butuh pendingin
Endotermis  butuh pemanas

Date Your Footer Here 6


PERPINDAHAN KALOR
 Perpindahan panas dasar
(kalor) adalah pengangkutan
energi karena perbedaan
suhu benda atau material.
 Ilmu perpindahan panas erat
dengan ilmu Thermodinamika
 Perpindahan panas
menjelaskan terjadinya
perpindahan energi dari
suatu benda ke benda lain
dan meramalkan lajunya.
PERPINDAHAN KALOR
 Termodinamika : meramalkan
energi yang dibutuhkan untuk
mengubah sistem dari keadaan
setimbang ke keadaan setimbang
yang lain.
 Sasaran analisis ilmu
perpindahan kalor adalah laju
perpindahan energi. Perpindahan
panas dapat terjadi secara
konduksi, konveksi dan radiasi.
Konduksi (Aliran)

 Konduksi :
Merupakan perpindahan
panas melewati zat padat
yang tidak ikut mengalami
perpindahan, yang berarti
perpindahan panas (kalor)
tersebut pada suatu zat
tersebut tidak diikuti dengan
perpindahan partikel –
 Prinsip :
partikelnya.
Energi berpindah secara konduksi/hantaran jika pada
suatu benda terdapat perbedaan suhu antara satu
bagian dengan bagian yang lain.
Konduksi (Aliran)

 Faktor yang mempengaruhi laju konduksi kalor :


o Beda suhu antara kedua permukaan (∆T)
o Jarak antara kedua permukaan
o Luas permukaan (A),
o Konduktivitas termal zat (k),
merupakan ukuran kemampuan zat menghantarkan
kalor;
Konduksi (Aliran)

Contoh terjadinya konduksi :


 Benda yang terbuat dari logam akan
terasa hangat atau panas apabila
ujung benda dipanaskan, contohnya
pada saat kita memegang kembang
api yang sedang dibakar.
 Knalpot motor menjadi panas pada
saat mesin dihidupkan.
 Tutup panci akan menjadi panas saat
digunakan untuk menutup rebusan air.
 Mentega yang dipanaskan di wajan
menjadi meleleh dikarenakan panas.
Konduksi (Aliran)
Hukum konduksi (konduksi termal):
o Penjalaran kalor tanpa disertai perpindahan bagian-
bagian zat perantaranya.
o Penjalaran ini biasanya terjadi pada benda padat.
o Kalor mengalir pada konduktor dari sisi yang bersuhu
tinggi ke sisi yang bersuhu rendah.
o Jadi, pada konduktor, suhu terbagi sepanjang konduktor
sehingga membuat semacam lintasan untuk
mengalirkan panas dari tempat dengan jumlah panas
lebih banyak (suhu tinggi) ke tempat dengan jumlah
panas lebih sedikit (suhu rendah).
Konduksi (Aliran)
Laju perpindahan panas diberikan sesuai hukum Fourier :

dimana :
k = konduktivitas termal
A = luasan bidang perpindahan panas
𝜕T = perbedaan suhu
𝜕x = jarak bidang perpindahan panas
𝜕𝑇
𝜕𝑥
= gradien suhu

 Tanda minus menunjukkan kalor mengalir ke tempat yang


lebih rendah dalam skala suhu.
 Konduktivitas termal/panas menunjukkan :
1. Ukuran kemampuan material untuk menghantarkan energi
2. Energi yang dihantarkan tiap unit waktu, tiap satuan
panjang dan tiap beda suhu.
Konduksi (Aliran)
Konduktivitas Termal (k) beberapa Bahan :
Konduksi – contoh soal
Sebatang baja berbentuk silinder pejal mempunyai panjang
1 meter dan luas penampang 0,2 meter kuadrat.
Konduktivitas termal baja adalah 40 J/m.s.Co. Jika selisih
suhu antara kedua ujung baja adalah 10oC, tentukan laju
perpindahan kalor secara konduksi pada batang baja
tersebut !

Diketahui :
Panjang baja (l) = 1 m
Luas penampang baja (A) = 0,2 m2
Konduktivitas termal baja (k) = 40 J/m.s.Co
Perbedaan suhu kedua ujung baja (ΔT) = 10C

Ditanya : Laju perpindahan kalor secara konduksi (Q/t)


Konduksi (Aliran)
 Contoh soal

Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :

Q/t = k A ΔT / l
Q/t = (40)(0,2)(10) / 1
Q/t = 80 / 1
Q/t = 80 Joule/sekon
Konveksi (Hantaran)

 Konveksi :
Dalam ilmu termodinamika,
konveksi adalah perpindahan
kalor atau panas melalui zat
perantara, di mana zat
perantaranya ikut berpindah
bersama kalor.
Konveksi (Hantaran)

 Prinsip :
o pada konveksi, kalor akan memanaskan zat
perantara sehingga mengalami peningkatan suhu,
selanjutnya keduanya sama-sama berpindah ke titik
dengan suhu yang lebih rendah.
o Itulah sebabnya mengapa sehingga konveksi disebut
juga dengan aliran, di mana zat perantara yang
telah mengandung kalor mengalir dari suhu yang
lebih tinggi ke suhu yang lebih rendah..
Konveksi (Hantaran)

 Macam-macam konveksi :
o Konveksi alami
contoh : angin darat, angin laut, aliran udara melalui
ventilasi / cerobong asap.

o Konveksi paksa
contoh : konveksi udara pada hair dryer, sistem
pendingin mesin mobil lemari es, AC.
Konveksi (Hantaran)
 Manfaat Konfeksi Kalor:
o Proses pemanasan air dalam
suatu panci.
o Partikel air pada dasar panci
menerima kalor dan menjadi
panas.

o Partikel yang telah panas bergerak ke atas karena


berat jenisnya mengecil,
o Sedangkan air dingin turun menempati tempat yang
ditinggalkan air panas yang naik.
o Demikian ini terjadi selama air dipanaskan, sehingga
air masak secara merata.
Konveksi (Hantaran)
Proses terjadinya angin laut dan angin darat :
Konveksi (Hantaran)
 Faktor yang mempengaruhi laju konveksi kalor :
o Luas permukaan benda (A),
o Perbedaan suhu (∆T),
o Kalor dipindahkan
o Koefisien konveksi (h), bergantung pada bentuk,
kedudukan permukaan dan diperoleh dengan percobaan.

Misal h tubuh manusia adalah 7,1 Watt/m2.K atau Js-1m-2K-1

Laju konveksi kalor :


Konveksi (Hantaran)
 Contoh soal:
Udara pada suhu 20 C bertiup diatas plat panas 50 x 75
cm.
Suhu plat dijaga tetap 250 C.
Koefisien perpindahan kalor konveksi adalah 25 W/m2C.
Hitunglah perpindahan kalornya ….

 Penyelesaian:
q =Q/t
= h A (Tw - T∞)
= (25)(0,50)(0,75)(250 – 20)
= 2,156 kW
Konveksi (Hantaran)
 Contoh soal:
Seseorang memiliki suhu badan 32 C berada pada
kamar yang suhunya 26 C. Jika luas permukaan
badannya kira-kira 1,5 m2 dan koefisien konveksi
termalnya 7,1 J/sm2C. Hitung kalor yang dilepaskan
badan melalui konveksi.

 Penyelesaian:
Diketahui:
h = 7,1 J/sm2oC
A = 1,5 m2
T1 = 32 oC = 305 oK
T2 = 26 oC = 299 oK
ΔT = 305 - 299 = 6 oK
Konveksi (Hantaran)
Ditanyakan: H....?

Penyelesaian:

H = h . A . ΔT
= 7,1 . 1,5 . 6
= 63,9 J/s
Konveksi (Hantaran)
 Contoh proses konveksi dalam kehidupan sehari-
hari :
o Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan.
o Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan
lainnya pada saat dipanaskan.
o Terjadinya angin darat dan angin laut.
o Gerakan balon udara.
o Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
o Kipas angin yang menghembuskan udara dingin ke
udara panas.
o Alat pengering rambut.
o Radiator mobil.
Radiasi (Pancaran)
 Perpindahan kalor secara konduksi dan konveksi
memerlukan adanya materi sebagai medium untuk
membawa kalor dari daerah yang lebih panas ke
daerah yang lebih dingin.
 Akan tetapi, perpindahan kalor secara radiasi
(pancaran) terjadi tanpa medium apapun.
 Semua kehidupan di dunia ini bergantung pada
transfer energi dari Matahari, dan energi ini ditransfer
ke Bumi melalui ruang hampa (hampa udara).
Radiasi (Pancaran)
 Bentuk transfer energi ini dalam
bentuk kalor yang dinamakan
radiasi, karena suhu Matahari
jauh lebih besar (6.000 K)
daripada suhu permukaan bumi.
 Radiasi pada dasarnya terdiri
dari gelombang elektromagnetik.
 Radiasi dari Matahari terdiri dari
cahaya tampak ditambah panjang
gelombang lainnya yang tidak
bisa dilihat oleh mata, termasuk
radiasi inframerah (IR) yang
berperan dalam menghangatkan
Bumi
Radiasi (Pancaran)
 Radiasi:
o Adalah perpindahan kalor tanpa
melalui zat perantara (pancaran
energi dari permukaan sebuah
benda dalam bentuk gelombang
elektromagnetik)
.
Catatan :
1. Permukaan hitam sempurna sebagai pemancar dan
penyerap kalor yang baik (e=1).
2. Pemukaan putih mengkilap sebagai pemancar dan
penyerap kalor radiasi yang buruk (0<e<1).

Pemanfaatan radiasi :
Pendinginan rumah, efek rumah kaca, panel surya.
Radiasi (Pancaran)
 Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor
radiasi : (dinyatakan dalam hukum Stefan-
Boltzman)
“Energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan
hitam dalam bentuk radiasi kalor tiap satuan waktu
(Q/t) sebanding dengan luas permukaan (A) dan
sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak
permukaan (T4)”

Dapat ditulis dengan persamaan :


Radiasi (Pancaran)
Tidak semua benda dianggap hitam sempurna,
sehingga rumus dapat ditulis :

Dimana :
σ = 5,67 x 10-8 Wm-2K-4
Radiasi (Pancaran)
Contoh soal :
Sumber utama masuknya kalor kedalam ruang yang
suhunya lebih rendah dari udara luar adalah melalui
jendela kaca. Sebuah ruang dengan pendingin AC
memiliki kaca jendela yang luasnya 2,0 m x 1,5 m dan
tebal 3,2 mm.Jika suhu permukaan dalam kaca 25oC
dan suhu pada permukaan luar 30oC, laju konduksi
kalor yang masuk adalah sebesar......watt?
(k kaca = 0,8 W/m K)
Radiasi (Pancaran)
Radiasi (Pancaran)
Radiasi (Pancaran)
2. Gas dengan koefisien konveksi termal 0,05 kal/s.m2 oC
dirambatkan didalam pipa dengan luas penampang 10 c
m2. Gas mengalir dari tempat bersuhu 80oC ke tempat l
ain yang suhunya 70oC. besar kalor yang dipindahkan s
elama satu jam adalah.... Joule
Radiasi (Pancaran)

DIJAWAB :

Q = H.t = h.A. ΔT.t


Q = 0,05 x 0,001 x 10 x 3.600
= 1,8 kalori
Radiasi (Pancaran)
3. Sebuah benda hitam berbentuk bola dengan jari-jari 5
cm dijaga pada suhu konstan 327oC. Laju kalor yang
dipancarkan adalah sebesar.... Joule/s

DIKETAHUI :

e=1
A = 4r2 = 4(4,13)(5x10-2)2
= 3,14 x 10-2 m2
T = 327 + 273 = 600 10-2
 = 5,67 x 10-8 W/m2 K4
Radiasi (Pancaran)
DITANYAKAN :

Q/t
Radiasi (Pancaran)
Jika dalam sistem tersebut terdapat lebih dari
satu macam bahan, dan terdiri dari beberapa
lapis dinding seperti terlihat pada gambar
berikut :
dimana:

Ti - To = beda temperatur keseluruhan


hg = kofisien perpindahan kalor konveksi dari gas
ke dinding elat (panas)
hw = kofisien perpindahan kalor konveksi dari
dinding pelat (dingin) ke fluida dingin
k1 = konduktivitas termal pelat 1
k2 = konduktivitas termal pelat 2
Kalor yang diperlukan/dilepas: Q = m x c x Δt
atau Q = H x Δt
Nilai air/kapasitas panas: H = m x c
Azas Black: kalor yang diterima = kalor yang
dikeluarkan
Kalor jenis air = 4.200 J/kgK atau 1 kal/g°C
Kalor jenis es = kalor jenis uap air = 2.100 J/kgK
atau 0,5 kal/g°C
Kalor uap air = 540 kal/g atau 2.268.000 J/kg
Kalor lebur es = 80 kal/g atau 336.000 J/kg
Kalor pembakaran: Q = m x p
Melebur/membeku: Q = m x L
Menguap/mendidih: Q = m x U
Thank You!

44

Anda mungkin juga menyukai