N
KALOR
Hayyun
2209200170011
Perpindahan Kalor
1. Pengertian Kalor
Kalor merupakan salah satu bentuk energi. Berarti kalor
merupakan besaran fisika yang dapat diukur. Kegiatan pengukuran-
pengukuran kalor (kalorimetri) dalam fisika, berkaitan dengan
penentuan kalor jenis suatu zat. Alat yang digunakan untuk mengukur
kalor disebut kalorimeter. Istilah kalor, pertama kali diperkenalkan
oleh seorang ahli kimia dari Perancis bernama A.L.Lavoisier (1743-
1794).
Perpindahan Kalor
2. Proses Perpindahan Kalor
Perpindahan kalor merupakan ilmu untuk meramalkan perpindahan energi
dalam bentuk panas yang terjadi karena adanya perbedaan suhu di antara benda atau
material. Dalam proses perpindahan energi tersebut tentu ada kecepatan perpindahan
panas yang terjadi, atau yang lebih dikenal dengan laju perpindahan panas.
Kalor dapat berpindah dari tempat atau benda yang suhunya tinggi ke tempat
atau benda yang bersuhu rendah.
Ada tiga bentuk mekanisme perpindahan panas yang diketahui, yaitu
konduksi, konveksi, dan radiasi.
Perpindahan Kalor
1. Konduksi (hantaran)
Konduksi adalah perpindahan kalor melalui zat tanpa disertai perpindahan partikel-partikelnya.
Perpindahan kalor secara konduksi umumnya terjadi pada zat padat, seperti logam, besi, dan tembaga. Zat
yang dapat menghantarkan kalor dengan baik dinamakan konduktor, sedangkan zat yang sulit
menghantarkan kalor disebut isolator.
Konduksi merupakan perpindahan kalor yang memiliki beberapa ciri sebagai pembeda dengan dua
jenis lainnya. Berikut adalah ciri-ciri konduksi :
Harus bersentuhan.
Sendok berbahan logam yang digunakan untuk mengaduk teh panas, ujung sendok yang dipegang ikut
menjadi panas karena ujung yang satunya bersentuhan langsung dengan teh.
Piring yang terasa panas saat digunakan untuk meletakkan makanan panas.
Mentega yang dipanaskan menjadi meleleh karena menyerap panas yang dihantarkan melalui wajan.
Menyetrika baju. Konduksi terjadi pada permukaan setrika yang berbahan dasar logam.
Tutup panci menjadi panas saat dipakai untuk menutup rebusan air.
Perpindahan Kalor
Rumus Konduksi Contoh soal :
H = k. A. ∆T
L Batang besi panjangnya 2 m dengan luas penampang luas 5 M Cm2
K = 4,8 J/smK
ΔΤ selisih temperatur antara kedua ujung batang
(K) Ditanya : H = …….?
Konveksi merupakan perpindahan panas melalui aliran yang zat perantaranya ikut
berpindah. Jika partikelnya berpindah dan mengakibatkan kalor merambat, maka akan
terjadi konveksi. Konveksi terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).
Contoh terjadinya konveksi:
Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan.
Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan lainnya pada saat dipanaskan.
Terjadinya angin darat dan angin laut.
Gerakan balon udara.
Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.
Perpindahan Kalor
Contoh soal :
Rumus Konveksi
Suatu fluida dengan koefisien konveksi termal 0,01 J/ms oC
H = h. A. ΔΤ.
memiliki luas penampang aliran 20 cm 2, jika fluida tersebut
dengan:
mengalir dari dinding yang bersuhu 100 oC ke dinding
H = jumlah kalor yang mengalir tiap satuan waktu (J/s) lainnya yang bersuhu 20oC, kedua dinding sejajar, berapakah
ΔΤ = (100 oC – 20 oC ) = 80 oC
Ditanya : H = …?
Jawab :
Perpindahan kalor secara radiasi adalah perpindahan kalor tanpa memerlukan medium
(zat antara). Radiasi juga biasanya dapat disertai cahaya. Misalnya, perpindahan panas dari
matahari ke bumi. Walaupun matahari jauh dari bumi dan bagian terbesar diantaranya
hampa, energi matahari juga tiba di bumi dan diserap sebagai kalor.
Contoh terjadinya radiasi:
Pada saat mendidihkan air panas, berarti kita mendapatkan air panas. Bagaimana
caranya agar air ini tetap panas? Tentunya kita masukkan ke dalam thermos. Thermos
merupakan salah satu alat untuk menyekat kalor. Pada thermos terdapat dinding kaca di
mana bagian dalam dan bagian luarnya dibuat mengkilap. Bagian dalam kaca dibuat
mengkilap agar kalor dari air panas tidak terserap pada dinding. Sementara bagian luar
dinding kaca dibuat mengkilap berlapis perak agar tidak terjadi perpindahan kalor secara
radiasi. Ruang hampa di antara bagian dalam dan luar berfungsi untuk mencegah
perpindahan kalor secara konveksi. Tutup thermos terbuat dari bahan isolator, seperti
gabus, untuk mencegah terjadinya perpindahan kalor secara konduksi. Dengan demikian
air di dalam thermos tetap panas.
Aplikasi Perpindahan Kalor Dalam Kehidupan Sehari-hari
2. Aplikasi Perpindahan Panas Konveksi dalam Medan Aliran Paksa
Menggunakan Algoritma Simple
Aplikasi ini merupakan aplikasi pada geometri dua plat datar. Perpindahan
kalor konveksi dalam medan aliran merupakan gejala yang dipengaruhi oleh
distribusi kecepatan aliran dan sifat-sifat fluida setempat. Distribusi kecepatan
dalam medan aliran ini harus memenuhi dua persamaan secara serentak.
persamaan momentum dan persamaan kontinuitas. Bila harga tekanan yang tepat
disubstitusi ke dalam persamaan momentum, maka medan kecepatan yang
dihasilkan akan memenuhi persamaan kontinuitas.
Aplikasi Perpindahan Kalor Dalam Kehidupan Sehari-hari
3. Aplikasi dalam Cfd
Aplikasi CFD Dalam Kehidupan Computational Fluid Dynamics atau CFD
adalah analisis sistem yang melibatkan aliran fluida, perpindahan panas dan
fenomena fenomena terkait seperti reaksi kimia dengan cara simulasi berbasis
komputer.
simulasi aliran darah dalam pembuluh darah arteri dan vena, menjelaskan efek
pernapasan dari partikael-partikel berukuran berbeda dalam tubuh manusia,
kontaminasi udara, air, atau fluida lainnya.
TERIMA KASIH
ASSALAMU ‘ALAIKUM WR. WB.