Anda di halaman 1dari 24

Tahukah anda, bagaimana kalor dapat berpindah?

Bagaimana pula cara perpindahannya ?


Kalor dapat berpindah dengan berbagai
cara, yaitu dengan melalui :
A. KONDUKSI (hantaran)
Adalah perpindahan kalor melalui zat
l perantara tanpa disertai perpindahan
partikel-partikel zat. Umumnya melalui
T
A 2 zat padat.
T1
Berdasarkan daya hantar kalornya, zat
k (konstansa konduksi)
dapat dibedakan sebagai:
ΔT =T2-T1 Konduktor : zat yang mudah
menghantarkan kalor
Contoh : logam
 Isolator : zat yang sukar
menghantarkan kalor
Contoh : kayu, karet, air, udara
∆𝑄 ∆𝑇 H = q = arus panas, laju aliran
H= =𝑘𝐴
∆𝑡 𝐿 panas (W), (J/s)
∆𝐐 = perubahan panas / kalor (J)
𝑇2 − 𝑇1 ∆𝐭 = waktu yang diperlukan untuk
H=𝑘 𝐴 merambatnya panas (s)
𝐿
H = q = arus panas, laju aliran panas
T1 dan T2 = suhu pada plat 1 dan 2
Tx = suhu antara 2 plat
k1 dan k2 = konduktivitas termal plat 1 dan 2
L1 dan L2 = ketebalan plat 1 dan 2
Konduktivitas Termal (k) beberapa Bahan
Suhu = 30 C = 30 + 273 = 303 K K polistiren = 0,16 Watt/menit.K
Waktu = sekon/jam dijadikan menit

BAHAN k (Watt/m.K)
Perak (Silver), Ag 429
Tembaga (Copper), Cu 401
Aluminium Murni, Al 237
Rhodium, Rh 150
Nikel (Nickel), Ni 90,7
Stainless Steel, AISI 302 15,1
Concrete Block, 20 cm thick 1,1
Asbestos-Cement Board 0,58
Plywood 0,12
Aspal (Asphalt 0,062
Konduktivitas Termal (k) beberapa Bahan
FORMAT LAPORAN
1. BAB 1 PENDAHULUAN
- Latar Belakang
- Tujuan (to the poin)
- Misal Tujuan percobaan ini adalah :
a. Menentukan laju aliran panas / arus panas (H)
b. Menentukan konduktivitas termal (k) dari lempeng tembaga/besi/alumunium
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Wajib ada indeks. Contoh........(Ahmad, 2020)
3. BAB III METODOLOGI
- Tempat dan Waktu Pelaksanaan
- Alat dan Bahan
- Prosedur Percobaan
4. BAB 4 PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN
- Perhitungan dan Tabel Hasil Pengamatan
- Pembahasan
5. BAB 5 Penutup
- Kesimpulan (menjawab tujuan/sesuai dg tujuan)
Contoh : Konduktivitas termal dari lempeng tembaga adalah .....
- Saran
6. DAFTAR PUSTAKA
Djamilah, Siti dan Iswahyono. 2020. Buku Kerja Praktik Mahasiswa (BKPM) Fisika.
Jember. Politeknik Negeri Jember
Arifin, 2022. Kalor dan Perpindahan Kalor. Jakarta. Gramedia.
Ilham, Muhammad. 2021. Konduktivitas Termal. Http. Bla bla bla.. Diakses pada 31
Oktober 2023 Pukul 20.00 WIB.
Contoh Soal 1:
Salah satu permukaan sebuah plat tembaga
yang tebalnya 3 cm mempunyai suhu 400℃,
sedangkan suhu permukaan yang sebelah lagi
dijaga tetap 100℃. Berapa kalor yang
berpindah melintasi lempeng itu, jika luas
permukaan benda adalah 1 m2 ? Diketahui k
tembaga = 385 (W/m℃)

𝑇2 − 𝑇1
H=𝑘𝐴
𝐿
Jawaban 1:
L = 0,03 m

T1 = 400℃ T2 = 100℃
A=1 m2

T2 − T1
H=kA
L

T2 − T1
H=kA
L

W 2
400 − 100 ℃
H = 385 1m = 3.850.000 W = 3,85 MW
m℃ 0,03 m
B. KONVEKSI (aliran)
adalah perpindahan kalor melalui zat perantara, diikuti
perpindahan partikel-partikel zat. Umumnya melalui fluida,
misal : udara, air

Macam konveksi :
1. konveksi alami
contoh : angin darat, angin laut, aliran udara melalui
ventilasi / cerobong asap.
2. konveksi paksa
contoh : konveksi udara pada hair dryer, sistem
pendingin mesin mobil lemari es, AC.
Manfaat konveksi kalor
Proses pemanasan air dalam suatu panci. Partikel air pada dasar panci
menerima kalor dan menjadi panas.

Merebus air

Pertikel yang telah panas bergerak ke atas karena berat jenisnya mengecil,
Sedangkan air dingin turun menempati tempat yang ditinggalkan air panas
yang naik.Demikian ini terjadi selama air dipanaskan, sehingga air masak
secara merata
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju konveksi kalor :

Luas permukaan benda (A), (m2)


Perbedaan suhu (∆T), (℃, K)
Kalor yang dipindahkan / satuan waktu (Q/t), (W, J/s)
Koefisien konveksi (h), bergantung pada bentuk,
kedudukan permukaan dan diperoleh dengan percobaan.

Misal h tubuh manusia adalah 7,1 Watt/m2.K atau J/sm2.K

Laju konveksi panas :


Contoh Soal 3

Udara pada suhu 20 ℃ bertiup diatas plat


panas 50 x 75 cm. Suhu plat dijaga tetap 250
℃. Koefisien perpindahan kalor konveksi adalah
25 W/(m2 ℃). Hitunglah laju aliran kalor.
Jawaban 3

Diektahui :
T1 = 20 ℃
A (pxl) = 0,5 m x 0,75 m
T2 = 250 ℃
h = 25 W/(m2 ℃)

Ditanyakan : Hitunglah laju aliran kalor (H)?


Q
H = = h A T2 − T1
t
= 25 W/(m2 ℃) . (0,50 x 0,75) m2 . (250 − 20) ℃
= 2.156,25 W = 2,156 kW
C. RADIASI (PANCARAN)
adalah perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara.
(pancaran energi dari permukaan sebuah benda dalam bentuk gelombang
elektromagnetik)

Misal, panas matahari sampai ke bumi melalui ruang hampa udara.

Catatan :
1. Permukaan hitam sempurna sebagai pemancar dan penyerap kalor
yang baik (e=1)
2. Pemukaan putih mengkilap sebagai pemancar dan penyerap kalor
radiasi yang buruk (0<e<1).

Pemanfaatan radiasi :
Pendinginan rumah, efek rumah kaca, panel surya.
Radiasi gelombang elektro-
magnetik matahari mengha-
ngatkan kita sebagai makhluk
hidup dibumi, walaupun
melewati hampa udara
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor radiasi :
(dinyatakan dalam hukum Stefan-Boltzman)

“Energi yang dipancarkan oleh suatu permukaan hitam dalam bentuk


radiasi kalor tiap satuan waktu (Q/t) sebanding dengan luas permukaan
(A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu mutlak permukaan (T4)”

Dapat ditulis dengan persamaan :

Tidak semua benda dianggap hitam sempurna, sehingga rumus dapat


ditulis :

Dimana :
σ = 5,67 x 10-8 Wm-2K-4
e = Euler’s number = 2,7
Contoh Soal 4
Sebuah benda hitam sempurna berbentuk bola dengan
jari-jari 5 cm dijaga pada suhu konstan 327oC. Laju kalor
radiasi yang dipancarkan adalah sebesar.... Watt?
Jawaban 4
DIKETAHUI :

DITANYAKAN :
r = 5 cm = 5x10-2
m
A = 4r2 = 4()(5x10-2)2 Q/t = H?
= 3,14 x 10-2 m2
T = 327 ℃ + 273 = 600 K
 = 5,67 x 10-8 W/(m2 K4)
DIJAWAB :

Q
H= = AT4
t
H = (5,67 x 10-8) . (3,14 x 10-2) (600) 4
H = 230,73 Watt
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai