Anda di halaman 1dari 32

PERPINDAHAN KALOR

Disusun Oleh :
• Annisah Nur Affifah (02)
• Ishaq Shandika (13)
• Nadia Nur Berliana (22)
• Natasya Dwi Ramadhani (23)
• Pandu Putra Pratama (26)
• Velliana Intan M.A. (28)
• Walid Ilman Maulana (30)
PERPINDAHAN KALOR

“Kalor berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke


benda yang suhunya rendah. Ada tiga cara
perpindahan kalor.”
Perpindahan kalor

Konduksi Konveksi Radiasi


KONDUKSI
Konduksi atau hantaran adalah perpindahan kalor
tanpa disertai perpindahan partikel.

Zat yang mudah menghantarkan kalor disebut


konduktor,contohnya logam. Zat yang sulit
menghantarkan kalor disebut isolator, contohnya kayu dan
plastik.
LAJU
LAJU KALOR
KALOR KONDUKSI
KONDUKSI

Laju perpindahan kalor secara konduksi Q/t (J s-1 = W)


adalah sebanding dengan luas permukaan A (m2), sebanding
dengan beda suhu antara kedua ujung ∆T(K atau oC), dan
berbanding terbalik dengan ketebalan dinding d (m). Secara
matematis ditulis:
Keterangan:
Q = kalor (joule)
k = koefisien konduski (konduktivitas termal)
t = waktu (s)
A = luas penampang (m persegi)
L = panjang logam (m)
T = Suhu (kelvin)
Dimana ∆T = T1 - T2, dan k adalah konduktivitas termal suatu
zat (W m-1K-1).
Contoh perpindahan panas
secara konduksi 

• Ujung logam akan terasa panas jika ujung yang lain


dipanaskan, misalnya saat kita mengaduk adonan gula,
air panas, dan kopi dengan menggunakan sendok logam
• Knalpot akan panas ketika mesin motor dihidupkan
• Mentega akan meleleh ketika diletakkan di wajan yang
tengah dipanaskan
• Tutup panci terasa panas saat panci digunakan untuk
memasak
• Air akan mendidih ketika dipanaskan menggunakan
panci logam dan sejenisnya
Contoh Soal:
Batang besi homogen salah satu ujungnya dipanasi. Besi itu memiliki luas
penampang 17 cm2 dan konduktivitas termal 4 . 105 J/s.m.0C. panjang
batang 1 m dan perbedaan suhu kedua ujung 30 0C. Berapa Kalor yang
merambat dalam batang besi selama 2 detik?
Diketahui:
A=17cm2 = 17.10-4 m2
k=4.105 J/m.s.0C
L=1m
T=30 0C
t=2s
Ditanya: Q (t = 2 s) = ...
KONVEKSI
Adalah proses perpindahan kalor melalui suatu zat
yang disertai dengan  perpindahan bagian-bagian
yang dilaluinya disebut konveksi atau aliran. 
Konveksi dapat terjadi pada zat cair dan gas.
KONVEKSI

Zat cair Zat gas


Syarat terjadinya konveksi pada zat cair adalah
adanya  pemanasan. Hal ini disebabkan partikel-
partikel zat cair ikut berpindah  tempat.

Bagaimanakah proses terjadinya


konveksi saat memasak air?
Konveksi pada Gas

Konveksi terjadi pula pada gas, misalnya udara. 


Seperti halnya pada air, rambatan (aliran) kalor dalam
gas (udara)  terjadi dengan cara konveksi.
Beberapa peristiwa yang terjadi akibat adanya
konveksi udara adalah sebagai berikut.
• Adanya angin laut. Angin laut terjadi pada siang
hari. Pada siang  hari, daratan lebih cepat menjadi
panas daripada lautan sehingga  udara di daratan
naik dan digantikan oleh udara dari lautan.
• Adanya angin darat, Angin darat terjadi pada
malam hari.  Pada malam hari, daratan lebih cepat
menjadi dingin daripada lautan.  Dengan demikian,
udara di atas lautan naik dan digantikan oleh udara
dari daratan.
LAJU KALOR KONVEKSI

Laju perpindahan kalor secara konveksi, Q/t (J s-


1
=W) adalah sebanding dengan luas
permukaan A (m2) yang bersentuhan dengan fluida,
dan beda suhu ∆T(K) antara benda dan fluida.
Secara matematis ditulis:
Keterangan:
Q = kalor (joule)
h = koefisien konveksi
t = waktu (s)
A = luas penampang (m persegi)
T = Suhu (kelvin)

Dengan h adalah koefisien konveksi (W m-2K-1), yang diperoleh secara


percobaan, misalnya tubuh manusia memiliki h = 7,1 Wm-2 K-1.
Contoh perpindahan panas
secara konveksi

• Gerakan naik turunnya kacang hijau, beras, kedelai


saat direbus
• Gerakan balon udara
• Asap pada cerobong asap bergerak naik
Contoh soal
Suhu udara dalam sebuah ruangan sebesar 20°C, sedangkan
suhu permukaan jendela padaruangan tersebut 30°C. Berapa
laju kalor yang diterima oleh jendelakaca seluas 1,5 m2, jika
koefisien konveksi udara saat itu 7,5 X 10J1 kal/s m2 °C?
Jawab:
AT = t2—t1 =30°C-20°C=10°C
A =1,5m2
h =7,5x10-1kal/sm2°C 
H =h.A.ΔT
H = (7,5 x 10-1kal/sm2°C) (1,5m2) (10°C) = 11,25kal
RADIASI
Radiasi atau pancaran adalah perpindahan kalor
dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Karena
kalor dibawa dalam bentuk gelombang
elektromagnetik, maka radiasi tidak memerlukan
medium. Dengan kata lain, radiasi kalor dapat
melalui ruang hampa (vakum). Sebagai contoh,
radiasi kalor dari Matahari melalui ruang hampa
hingga sampai ke Bumi.

Bagaimanakah proses radiasinya?


LAJU KALOR RADIASI

Laju kalor radiasi Q/t (J s-1=W), yang dipancarkan


oleh suatu benda yang suhu mutlaknya lebih besar
dari 0 K, adalah sebanding dengan luas
permukaannya A(m2), dan sebanding dengan
pangkat empat suhu mutlaknya T4. Secara
matematis ditulis:
Keterangan:
P = Daya Radiasi/Energi Radiasi setiap Waktu (watt)
Q = Kalor (joule)
t = waktu (s)
e = emisivitas bahan
A = luas penampang (m persegi)
T = suhu (kelvin)
o = konstanta stefan boltzmann (5,67 x 10-8)
Contoh perpindahan panas
secara radiasi

• Tubuh terasa hangat ketika dekat dengan api atau


jenis panas lainnya. Misalkan saat tangan kita
didekatkan pada kompor gas yang sedang menyala,
hangatnya tubuh ketika dekat dengan api unggun
• Panas matahari sampai ke bumi meski melewati
ruang hampa
• Menjemur pakaian memanfaatkan perpindahan
panas secara radiasi
• Menetaskan telur ayam/bebek dengan lampu
• Menjemur pakaian saat siang hari
Contoh soal
Sebuah benda memiliki permukaan hitam sempurna bersuhu 127°C. Luas
permukaan 300 cm2 memancarkan energi ke lingkungan yang bersuhu 27°C.
Tentukan energi per satuan waktu yang dipancarkan benda tersebut.
Jawab:
e=1
T1= 273 + 127 = 400 K
T2= 273 + 27 = 300 K
A= 300 cm2 = 3x 10-2 m2
Latihan soal
1. Sebuah lempeng baja mempunyai luas penampang 20 cm 2 panjang 50 cm. Jika perubahan suhu
yang terjadi antara 2 titik yang jaraknya 1 m pada lempeng baja tersebut adalah 50 o C dan
Konduktivitas kalor dari lempeng baja tersebut adalah 0,16 W/mK. Berapa laju perpindahan
kalor? 

2. Sejenis gas beracun berada di dalam ruang tertutup berbentuk tabung dengan penampang
melintang 80 cm2. Jika terjadi perubahan suhu sebesar 80oC dan koefisien konveksi gas tersebut
adalah 80 W/mK maka berapa laju perpindahan kalor dalam gas beracun tersebut?
3. Benda hitam sempurna luas permukaannya 1 m2 dan suhunya 27 ºC. Jika suhu sekelilingnya 77
ºC, hitunglah: 
a. kalor yang diserap persatuan waktu persatuan luas 
b. energi total yang dipancarkan selama 1 jam.
4. Sebatang baja berbentuk silinder pejal mempunyai panjang 1 meter dan luas penampang 0,2
meter kuadrat. Konduktivitas termal baja adalah 40 J/m.s.Co. Jika selisih suhu antara kedua
ujung baja adalah 10oC, tentukan laju perpindahan kalor secara konduksi pada batang baja
tersebut !
5. Sebuah panci berisi air bersuhu 10 oC diletakkan di atas kompor gas bersuhu 70 oC. Jika luas
permukaan panci yang dikenai panas (3,14 x 10 -2) m2, tentukan banyaknyakalor yang dilepaskan
ke air untuk konveksi selama 1 menit. Diketahui h = 7,0 J/m 2K dan system dianggap tidak
dipengaruhi perpindahan panas secara konduksi pada panci.
Jawaban soal
1. Q/t = k.A.T2-T1/d
= 0,16 . 20. 10-4 50/1 
= 1,6. 10-3  W/m2
2. Q=80.80x10-4.80
Q=51.2 J/s
3. e = 1
T1 = 300 K
T2 = 350 K
σ = 5,67.10-8 watt m-2K-4

a. Kalor yang diserap per satuan waktu


= e σ ( T24 – T14)
= 1. 5,67x10-8 (3504 – 3004)
= 391,72 watt/m2
b. R = Q/A.t = 391,72. 1. 3600 = 1.410.120 Joule
4. Diketahui :
l= 1 m
A= 0,2 m2
k= 40 J/m.s.Co
ΔT = 10oC
Ditanya : Laju perpindahan kalor secara konduksi (Q/t)
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
Q/t = k A ΔT / l
Q/t = (40)(0,2)(10) / 1
Q/t = 80 / 1
Q/t = 80 Joule/sekon

5. Q/t   = hAΔT
Q   = hAΔT. T
= 7,0 . (3,14 x 10 -2 ) . 60. (1.60)
= 791,28 J

Anda mungkin juga menyukai