Anda di halaman 1dari 6

IPA

KELOMPOK 4
Nama-Nama kelompok : -Hansen, Elisabeth, Nafeeza, pranselino, Rafael

Pengertian Kalor
Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu benda sebesar 1 derajat celcius. Kalor jenis adalah
banyaknya kalor yang dibutuhkan untuk menaikkan suhu 1 kg zat sebesar
1 derajat celcius.

Macam-Macam Perpindahan Kalor

Perpindahan kalor memiliki 3 macam perpindahan antara lain: konduksi,


konveksi, dan radiasi. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering dihadapkan
oleh berbagai macam peristiwa perpindahan kalor ini.

Konduksi (Aliran)
Konduksi merupakan perpindahan panas melalui zat padat yang tidak ikut
mengalami perpindahan. Apabila ujung sebatang logam dipanaskan di atas
api, maka ujung yang lain akan menjadi panas. Hal ini menunjukkan kalor
berpindah ke bagian yang memiliki suhu yang lebih rendah.

Contoh:

 tutup panci yang menjadi panas ketika digunakan untuk memasak.


 Benda yang terbuat dari logam akan terasa hangat atau panas jika
ujung benda dipanaskan, misalnya ketika memegang kembang api
yang sedang dibakar.
 Knalpot motor menjadi panas saat mesin dihidupkan.
 Mentega yang dipanaskan di wajan menjadi meleleh karena panas.

Rumus perpindahan kalor secara konduksi:


Cth soal :
1.)Sebatang baja berbentuk silinder pejal mempunyai panjang 1 meter dan
luas penampang 0,2 meter kuadrat. Konduktivitas termal baja adalah 40
J/m.s.Co. Jika selisih suhu antara kedua ujung baja adalah 10 oC, tentukan
laju perpindahan kalor secara konduksi pada batang baja tersebut !
Pembahasan
Diketahui :
Panjang baja (l) = 1 m
Luas penampang baja (A) = 0,2 m2
Konduktivitas termal baja (k) = 40 J/m.s.Co
Perbedaan suhu kedua ujung baja (ΔT) = 10 oC
Ditanya : Laju perpindahan kalor secara konduksi (Q/t)
Jawab :
Rumus laju perpindahan kalor secara konduksi :
Q/t = k A ΔT / l
Q/t = (40)(0,2)(10) / 1
Q/t = 80 / 1
Q/t = 80 Joule/sekon
Konveksi (Hantaran)
Konveksi merupakan perpindahan panas melalui aliran yang zat
perantaranya ikut berpindah. Jika partikelnya berpindah dan
mengakibatkan kalor merambat, maka akan terjadi konveksi. Konveksi
terjadi pada zat cair dan gas (udara/angin).

Contoh terjadinya konveksi:


 Gerakan naik dan turun air ketika saat dipanaskan.
 Gerakan naik dan turun kacang hijau, kedelai, dan lainnya pada saat
dipanaskan.
 Terjadinya angin darat dan angin laut.
 Gerakan balon udara.
 Asap cerobong pabrik yang membumbung tinggi.

Rumus perpindahan kalor secara konveksi:

Cth soal :
Pada suatu Fluida mempunyai Koefisien Konveksi Termal 0,01 kal/msC
kemudian memiliki luas penampang aliran 10 cm 2. Jika fluida tersebut
mengalir pada sebuah dinding dengan suhu 100C dan menuju dinding
lainya dengan suhu 50C, lalu kedua dinding dalam keadaan sejajar, maka
berapa besar kalor yang dirambatkan.

Jawab:
h = 0,01 kal/msC
A = 10 cm2 = 1 x 10-3 m2
∆ T = (100C-50C) = 50C

H = h A ∆ T
= (0,01 kal/msC) (1 x 10-3 m2) (50C)
= 5 x 10-4 kal/
radiasi (Pancaran)
Radiasi yaitu merupakan perpindahan panas tanpa zat perantaranya.
Radiasi juga biasanya dapat disertai cahaya.

Contoh terjadinya radiasi:

 Panas matahari sampai ke bumi, walau hanya melalui ruang hampa.


 Tubuh terasa hangat pada saat berada di dekat sumber api.
 Menetaskan telur unggas dengan lampu.
 Pakaian menjadi kering ketika dijemur di bawah terik matahari.

Rumus perpindahan kalor secara radiasi:


Cth soal :

Sebuah bola memiliki jari-jari R = 4 cm dan suhu 400 K. jika emisivitas


benda tersebut adalah 1, maka tentukan besar radiasi yang dipancarkan
oleh benda tersebut setiap detiknya?
Jawab

Diketahui:
R = 4 cm = 0,04 m
T = 400 K
e=1
σ = 5,67 . 10^(-8) W m^(-2) K^(-4)
Ditanya : tentukan besar radiasi yang dipancarkan oleh benda tersebut
setiap detiknya?
Rumus Radiasi Benda yang memiliki suhu T

Perhatikan, Karena benda berbentuk bola maka luas permukaan bola


adalah

Substitusikan nilai A ke Rumus Radiasi, Maka diperoleh besarnya radiasi


benda tersebut tiap detiknya adalah

Jadi, besar radiasi yang dipancarkan oleh benda tersebut setiap detiknya
adalah 29,03 J/s

Anda mungkin juga menyukai