Anda di halaman 1dari 2

BIDANG STUDI : FISIKA

RUANG KELAS : 7-5


DISUSUN OLEH : MASDA RAJAGUKGUK

MODUL PERTEMUAN-3
DIMENSI, KINEMATIKA DENGAN ANALISIS VEKTOR

A. DIMENSI
Dimensi suatu besaran merupakan cara besaran tersebut disusun dari besaran-besaran pokok.
Karena semua besaran turunan bisa dinyatakan dalam bentuk susunan besaran pokok, maka
dimensi besaran turunan bisa disusun dari dimensi besaran pokok. Besaran yang identik
memiliki dimensi yang sama, seperti lebar, panjang, dan tinggi. Konstanta tidak memiliki
dimensi.
Besaran pokok dan dimensi dapat dilihat pada tabel berikut.

B. POSISI, KECEPATAN DAN PERCEPATAN PADA GERAK LURUS 

 Posisi merupakan besaran skalar. Dimana posisi ialah sebuah kondisi yang
menggambarkan kedudukan suatu benda terhadap titik acuan dalam suatu
koordinat. Posisi tersebut dapat dinyatakan dengan vektor satuan pada sumbu-X
yang ditulis i dan sumbu-Y yang ditulis j. Persamaannya:

 Perpindahan (Δr) merupakan besaran vektor, sehingga perpindahan memiliki arah.


Perpindahan adalah perubahan posisi benda dalam waktu tertentu. Perpindahan
dapat dirumuskan sebagai berikut:

Dan cara menentukan nilai arah pada perpindahan adalah sebagai berikut:

 Kecepatan (v) adalah perpindahan benda yang terjadi tiap satuan waktunya.
Sedangkan kelajuan merupakan nilai dari kecepatan itu sendiri. Persamaannya:

 Kecepatan rata-rata adalah perubahan perpindahan benda dibagi waktu yang


dibutuhkan. Persamaannya:
 Kecepatan rata-rata partikel dalam bidang dapat juga dinyatakan secara vektor
yaitu dalam komponennya terhadap sumbu-X dan Y. Persamaannya:

 Perbedaan antara kecepatan rata-rata dengan kelajuan rata-rata yaitu jika kecepatan
rata-rata merupakan besaran vektor karena perpindahan adalah perubahan posisi.
Sedangkan kecepatan sesaat merupakan turunan pertama dari fungsi posisi, yaitu:

 Pada setiap benda yang mengalami perubahan kecepatan akan mengalami


percepatan. Percepatan adalah pertambahan kecepatan pada setiap satuan waktu.
Persamaannya:

 Percepatan rata-rata adalah perubahan kecepatan dalam waktu tertentu.


Persamaannya:

Dengan arah percepatan:

 Percepatan sesaat merupakan hasil turunan pertama dari fungsi kecepatan dan


turunan kedua dari fungsi posisi. Maka nilainya adalah sebagai berikut:

 Kecepatan dapat ditentukan menggunakan integral dari fungsi percepatan, yaitu


seperti berikut ini:

Anda mungkin juga menyukai