Anda di halaman 1dari 6

CRITICAL JOURNAL REVIEW

“FISIKA UMUM”

Oleh:

Kelompok 5

Alfridah ()
Nia Veronika (4192510006)
Nurul Rhamadani ()
Yohansen ()

JURUSAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

2019
KATAPENGANTAR

Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan
Rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah “Critical Journal Report”mata
kuliah Fisika Umum. Kami berterima kasih kepada Bapak Dosen yang bersangkutan yang sudah
memberikan bimbingannya.
Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kami
minta maaf jika ada kesalahan dalam penulisan dan kami juga mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan tugas ini.Akhir kata kami ucapkan terimakasih semoga
dapat bermanfaat dan bisa menambah pengetahuan bagi para pembaca.
BAB I

IDENTITAS JURNAL

Judul : Konsep Gerak Rotasi Benda Tegar Menggunakan Analogi Konsep Dasar

Gerak Translasi

Penulis : Siti Nurul Khotimah, Sparisoma Viridi dan Novitrian

Jenis Jurnal : Jurnal Pengajaran Fisika Sekolah Menengah

ISSN : 1979-4959

Tahun Terbit : 2009

Halaman : 96-99

Volume :1

Nomor :4
BAB II
RINGKASAN JURNAL

Analogi telah lama manjadi alat penemuan dalam ilmu pengetahuan dan sering
digunakan sebagai piranti dalam menjelaskan teori di kelas. Namun demikian, penelitian telah
membuktikan bahwa analogi dapat menimbulkan konsep alternative sebab siswa
memvisualisasikan analog dengan cara berbeda dari guru sehingga mengarah pada miskonsepsi.
Model Teaching-with-Analogies dikembangkan untuk memperoleh analogi dengan baik dan
membantu pembelajaran.

Pembahasan gerak translasi dalam penelitian ini adalah gerak lurus atau gerak satu dimensi
atau sering disebut sebagai gerak linier. Sedangkan gerak rotasi yang dibahas adalah gerak benda
tegar, yaitu benda yang kaku(nondeformable) dimana jarak antar dua pertikelnya selalu tetap.
Gerak rotasi benda tegar merupakan gerak putar sebuah benda terhadap sumbu tetap yang
melalui benda tersebut dimana seluruh bagian benda tegar bergerak dengan laju sudut yang
sama. Gerak menggelinding suatu bola merupakan gabungan gerak translasi pusat massa dan
gerak rotasi bola terhadap sumbunya.

1. Besaran dan Persamaan Kinematik

Gerak rotasi akan dijelaskan melalui memperkenalkan konsep-konsep baru yaitu besaran
kinematika rotasi seperti posisi sudut, kecepatan sudut. Analogi besaran kinematika pada gerak
translasi adalah posisi( x dalam satuan m),kecepatan (v dalam satuan m/s) dan percepatan(a
dalam satuan m/ s2)

Rotasi benda tegar dengan percepatan sudut tetap memberikan persamaan kinematika dengan
α Tetap,yaitu analog dengan hasil pada gerak translasi 1-D . Kesamaan antara target dan analog
terletak pada fungsi persamaan matematisnya.

2. Besaran dinamika,impuls , momentum dan Hukum II Newton

Analog besaran dinamika,impuls dan momentum pada gerak translasi adalah gaya (F dalam
satuan N), massa (m dalam satuan kg), impuls gaya (I dalam satuan kg m/s) dan momentum
linier (p dalam satuan kg m/s).

Untuk gerak translasi dengan massa sistem konstan, hukum kedua Newton
menghubungkan gaya resultan (ΣF) yang bekerja pada sebuah partikel dengan percepatan (a)
yang dihasilkannya. Hukum II Newton untuk gerak rotasi mempunyai keserupaan, yaitu resultan
momen gaya (Στ) yang bekerja pada sebuah benda tegar sebanding dengan percepatan sudut (α)
yang dihasilkannya dan konstanta kesebandingannya adalah momen inersia (I).
Massa adalah ukuran kuantitatif kemudahan benda diubah keadaan geraknya. Massa
menjadi ukuran inersia, yaitu kecenderungan untuk mempertahankan keadaannya. Untuk benda
titik atau partikel, ukuran benda sangatlah kecil sehingga diabaikan dan seluruh massa benda
berada di titik itu. Sedangkan pada benda berukuran, gerak translasi benda ini dapat dipandang
sebagai gerak translasi titik pusat massa dengan seluruh massa benda seolah-olah terletak pada
pusat massanya.

Impuls dari total momen gaya yang bekerja pada sebuah benda tegar sama dengan
perubahan momentum sudut benda tersebut. Pernyataan ini dikenal sebagai teorema impuls
sudut-momentum sudut (angular impulse–angular momentum theorem). Untuk selang waktu
yang singkat, hasil kali nilai rata-rata total momen gaya dikalikan dengan interval waktu sama
dengan perubahan momentum sudutnya. Hal ini analog pada gerak translasi dengan impuls gaya
yang bekerja pada sebuah partikel sama dengan perubahan momentum linier partikel.

Pernyataan teorema impuls-momentum adalah ekivalen dengan hukum II Newton. Dari


definisi ini dapat diketahui bahwa impuls adalah vektor yang besarnya sama dengan luas di
bawah kurva gaya sebagai fungsi waktu dan arah vektor impuls sama dengan arah perubahan
momentum. Impuls bukan sifat intrinsic sebuah partikel, impuls lebih merupakan ukuran
seberapa besar sebuah gaya luar mengubah momentum partikel

3. Usaha dan energi

Energi kinetik adalah besaran energi yang dihubungkan dengan gerak benda. Energi kinetik pada
gerak translasi didefinisikan sebagai setengah dari perkalian massa terhadap kuadrat kecepatan
liniernya. Energi kinetik gerak rotasi yang mempunyai keserupaan fungsi matematis, yaitu sebanding
dengan kuadrat dari kecepatan sudut dan juga sebanding dengan momen inersia. Energi kinetik ini
adalah penjumlahan dari seluruh energi kinetik partikel di dalam benda tegar tersebut . Energi kinetik
pada gerak rotasi ataupun translasi mempunyai satuan yang sama. Salah satu dampak dari melakukan
kerja pada sebuah benda adalah perubahan lajunya.

Teorema usaha- energi menyatakan bahwa kerja yang dilakukan oleh gaya resultan pada
sebuah partikel yang bermassa m adalah sama dengan perubahan energi kinetik gerak translasinya. Jika
laju partikel bertambah maka kerja oleh gaya resultan adalah positif. Kerja oleh gaya gesek bernilai
negative sehingga laju partikel berkurang. Pada gerak rotasi, kerja oleh momen gaya resultan pada
sebuah benda tegar yang berotasi dengan momen inersia I adalah sama dengan perubahan energi
kinetik gerak rotasinya.

Daya adalah laju transfer energi. Daya merupakan besaran skalar hasil perkalian titik antara
vektor gaya dengan vektor kecepatan dalam gerak translasi. Daya pada gerak rotasi juga memiliki
keserupaan perumusan, yaitu hasil perkalian titik antara vektor momen gaya dengan vektor kecepatan
sudut. Daya pada gerak rotasi ataupun translasi mempunyai satuan yang sama.
4. Persamaan dan perbedaan

Pada gerak rotasi, diperkenalkan konsep momen inersia. Momen inersia adalah sebuah ukuran
untuk mempertahankan keadaannya terhadap perubahan dalam gerak rotasi, seperti halnya massa pada
gerak translasi. Massa merupakan sebuah ukuran inersia yaitu kecenderungan untuk mempertahankan
keadaannya, kecenderungan untuk melawan perubahan dalam gerak linier. Massa dan momen inersia
juga mempunyai perbedaan. Massa adalah sifat intrinsik sebuah benda. Gerak translasi benda
berukuran dapat dipandang sebagai gerak translasi titik pusat massa benda dengan seluruh massa
benda seolah-olah terletak pada pusat massanya. Momen inersia sebuah benda bergantung pada
pemilihan sumbu rotasi. Jadi, tidak ada nilai tunggal untuk momen inersia sebuah benda. Momen inersia
bernilai terendah atau minimum ketika benda berotasi terhadap sumbu yang melalui pusat massa
benda.materi dasar mata pelajaran yang mereka berikan di ruang kelas.

Anda mungkin juga menyukai